Saturday, May 7, 2005

Masuk Pulau Sumur di Halong Bay - Vietnam


Perahu mulai memasuki lubang yang tidak terlalu tinggi, kalau air pasang maka akan sulit keluar dari dalam lubang pulau ini.

Halong Bay termasuk salah satu Unesco's World Heritage karena
begitu indah dan uniknya pulau2 yang bertebaran ini - salah satunya luar biasa karena berbentuk sumur raksasa yang bisa dimasuki dari salah satu lubang didindingnya.

Pulau "sumur" di Halong Bay :

Sewaktu berlayar diantara pulau pulau sambil menikmati
pemandangan yang indah itu, kami ditawari optional tour
yaitu mampir melihat rumah2 terapung penduduk setempat
(foto pertama) dan memasuki satu pulau yang unik karena
pulau yang se-akan2 gunung kecil itu tengah2nya berlubang
seakan menjadi sebuah sumur raksasa.
Cara masuk ketengah pulau itu dengan mempergunakan
perahu kecil milik penduduk rumah terapung itu.

Tentu saja semua setuju, setiap orang membayar 2 USD,
lalu para ibu2 itu menjadi "pengungsi Vietnam", dengan nekat
pindah perahu ditengah laut dengan harus extra hati2 karena
agak sukar juga meloncat ke perahu kecil yang merapat ke
kapal yang kami tumpangi.
(foto kedua)

Hati sempat kecut juga perahu kecil itu cuma dikayuh oleh
2 anak kecil, bayangkan saja ditengah laut yang airnya hijau
koq keselamatan kita dipercayakan kepada anak ingusan saja.
(foto ketiga)
Perahu dikayuh menuju sebuah pulau yang ternyata dindingnya
berlubang dengan tinggi atap lubang itu hanya 2 meter dari per-
mukaan air laut dan lebarnya juga paling sekitar 5 meter, yang
ternyata merupakan satu2nya jalan untuk keluar masuk ke
tengah pulau itu. (foto keempat dan kelima)

Sewaktu memasuki lubang itu perasaan was was juga karena
kita sekarang berada sebuah "dasar sumur".
Pulau itu berlubang dengan diameter sekitar 100 meter, seakan-
akan menjadi sebuah gelas air minum yang ada airnya sedikit.
Airnya kelihatan tidak terlalu dalam, tapi dinding "sumur" itu
curam dan tinggi sekali.
Tidak mungkin bisa keluar dari dalam kawah itu dengan men-
daki dinding yang begitu tinggi dan curam, satu2nya cara adalah
dengan kembali "molos" dari lubang tempat kita masuk tadi.
Didalam kawah itu suasana sunyi dan gilanya ada seorang cewe
bule yang rupanya lagi menyepi sendirian saja diatas sebuah
perahu, dia cuek saja membaca sebuah buku, tidak sedikitpun
menoleh walau kami berisik mencoba membuat echo dari titik
tengah kawah itu. (foto keenam)

Tentu kami engga berminat ber-lama2 disana, apalagi melihat
bekas garis air pasang di lubang masuk yang menyisakan ruang
paling satu meter saja dari tinggi atap lubang itu.

Kami segera keluar lagi dan kapal pun menuju ke kota Halong
lagi, ditengah perjalanan pulang itu disajikan makan siang yang
benar2 fresh from the oven karena bahan sea food-nya dibeli
dari para nelayan yang menjajakan pakai perahu dan dimasak
oleh anak buah kapal didalam kapal yang kami naiki.


No comments:

Post a Comment