Monday, July 31, 2006

Jokes : Unzipped her skirt

 


In a crowded city at a crowded bus stop, a beautiful
young woman was waiting for the bus. 
She was decked out in a tight leather mini skirt with
matching tight leather boots and jacket.


As the bus rolled up and it became her turn to get
on the bus she became aware that her skirt was too
tight to allow her leg to come up to the height of the
bus' first step.  So slightly embarrassed and with a
quick smile to the bus driver she reached behind her
and unzipped her skirt a little thinking that this would
give her enough slack to raise her leg.
  
Again she tried to make the step onto the bus to
discover she still could not make the step. 
So, a little more embarrassed she once again reached
behind her and unzipped her skirt a little more. 
And for a second time she attempted the step and
once again,  Much to her chagrin she could not
raise her leg because of the tight skirt.


So with a coy little smile to the driver she again
unzipped the offending skirt to give a little more
slack and again was unable to make the step.


About this time the big Texan that was behind
her in the line picked her up easily from the
waist and placed her lightly on the step of the bus.


Well, she went ballistic and turned on the would-
be hero, screeching at him,
"How dare you touch my body!! 
I don't even know who you are!"


At this the Texan drawled, " Well ma'am, normally
I would agree with you but after you unzipped my
fly three times, I kinda figured that we was friends."
 


 

Wednesday, July 19, 2006

Menangkap Sunset Dari Atas Blue Horizon





Setelah mengunjungi kota Sorrento dan pulau Capri yang
berada ditepi Laut Tyrrenia, kami kini menuju kota Bari -
pelabuhan yang berada ditepi laut Adriatik.
Perjalanan ini seakan memotong semenanjung Italy dari
barat ke timur, dan dari Bari (Italy) inilah kami menyebrang
ke Igoumenitsa (Greece), dengan mempergunakan Blue Horizon,
Superfast ferry ini lebarnya 27 meter dan panjang 187,13 meter,
bisa mengangkut 1500 penumpang dan 900 mobil.
Ferry ini milik perusahaan Blue Star Ferries, berpusat di Piraeus-
Yunani, maka berada didalam kapal itu harus memakai waktu
Yunani yang beda satu jam dengan waktu Italy.

Sebelum masuk kapal, tour leader kami membagikan kartu
boarding yang tercantum nama dan nationality, dan cabin key
yang juga berbentuk kartu.
Koper ternyata tidak bisa dibawa ke kamar, harus dititip di
locker yang berada di deck kapal paling bawah, setelah itu
barulah kami menuju lobby.
Untung kapal dengan 10 decks itu ada escalator-nya, malah
sampai dua kali naik, kebayang dengkul bisa copot seandainya
naik setinggi itu pakai tangga biasa.

Setiba diatas, wah lega sekali perasaan kami karena kapal
itu besar, bersih rapih, dan lengkap :
ada restoran, shop, casino,swimming pool, diskotik, jacuzzi/
sauna, video games, boutique, kennels sampai tilpon umum-
kartu dan ATM juga tersedia.
AC sejuk, dan semua full carpet, disana sini ada kursi empuk
dengan pesawat TV - malam itu dipadati penumpang yang
menonton semifinal WorldCup antara Italy-Jerman.
Sayang kamar kami tidak ada TV-nya, ukurannya juga cuma
4 kali 2,5 meter, untungnya dapat yang type outside cabin jadi
engga sumpek karena ada jendela untuk memandang keluar.

Untuk penumpang yang tidak menyewa kamar tidur, tersedia
ruangan dengan banyak reclining seat mirip kursi pesawat
terbang, tampak cukup nyaman untuk ditiduri.
Suasana didalam kapal sangat menyenangkan, terang benderang,
penumpang banyak tapi tidak sumpek karena ruangan lapang
dan tampak manis dengan lantai dari parket kayu warna coklat
terang.
Sofa empuk warna merah - hijau - biru banyak tersedia untuk
penumpang duduk2 santai sambil nonton TV.

Karena berangkatnya menjelang malam, maka kami sempat
menyaksikan sunset yang indah sekali dari deck teratas ferry,
dan tanggal 4 July 2006 sekitar jam 21.30 waktu Yunani
bola kuning kemerahan itu terbenam diufuk barat.

Setelah itu tiba waktunya dinner, berupa paket :
soup cream, nasi + kentang goreng + pare isi daging cincang -
yang saya makan isinya saja, salad, roti, dan semangka.
Cukup enak, setidaknya nggak jauh dengan dugaan saya bahwa
makan dikapal mana bakalan seenak restoran biasa sih.

Kamar tidur cukup nyaman sejuk ber-AC, kamar mandi juga
dengan air panas/dingin.
Hanya sayang sekali bunyi mesin kapal terasa sekali, semalaman
saya di-ninabobok-an oleh getaran dan suara greg-greg-greg.

Malam itu kami diberitahu bahwa esok pagi akan dibangunkan
jam 5 pagi waktu Yunani, alias jam 4 pagi waktu Italy - wah
semua menggerutu kenapa harus sepagi itu.
Ternyata memang jam 6 pagi kami harus sudah turun dan harus
dengan cepat2 pula karena kapal-nya akan segera berangkat lagi !

Esok pagi malah jam 4.45 sudah terdengar pengumuman bahwa
penumpang tujuan Igoumenitsa agar bangun, tidak lama kemudian
tilpon bunyi dan belakangan tambah lagi dengan ketokan keras
di pintu oleh petugas.

Ferry merapat dan kami segera menuruni eskalator, menuju
locker dan cepat2 ambil koper dan turun ke dermaga karena
kelihatan para petugas kelihatan udah kebelet banget pengen
kami segera turun.
Benar saja begitu para penumpang tujuan Igoumenitsa turun,
maka kapal roll on roll off itu langsung mengangkat lagi pintu
palka belakangnya dan mulai berjalan menjauh dari dermaga.

Tapi kemudian kami semua heran, karena baru saja menjauh
sekitar belasan meter, kapal itu mundur lagi - lho ada apa nih ?.
Kapal merapat lagi ke dermaga, tutup palka belakangnya
diturunkan lagi, dan jelaslah duduk perkaranya -
rupanya ada lima orang cewek bule backpacker yang rupanya
ketinggalan turun !!.
Begitu cewek2 itu loncat kedarat, kami para penumpang yang
dapat tontonan gratis semua tepuk tangan - he3.

Thursday, July 13, 2006

Santorini - Greece




Santorini, bekas gunung berapi besar, terletak di
Aegean Sea yang dijaman purba meledak habis2an,
menyisakan hanya separuh dinding gunung -
bekas craternya terisi air laut dan bisa dimasuki kapal
seukuran cruise sekalipun.

Foto2 sebenarnya banyak, pelan2 ditambah.
Ceritanya menyusul, belum sempat bikin.

Monday, July 10, 2006

"NoBar (Nonton Bareng)" Final World Cup 2006 langsung di Jerman.

 


"NoBar (Nonton Bareng)" Final World Cup 2006 langsung di Jerman.



Minggu siang, sekitar jam 13 waktu Yunani ( jam 12 waktu Jerman.
atau jam 17 WIB ),
bus kami meninggalkan restoran di kota Athena menuju El Venezuelo -
airport baru Athena yang berjarak sekitar 40 menit dari downtown.


Pesawat Airbus A330-600 Lufthansa, take-off sekitar jam 18.00 dan
saat lepas landas saya dan istri yang duduk di seat nomer 45 alias
paling buntut, merasakan ekor pesawat bergoyang Inul -
serem juga duduk dibagian belakang karena getaran saat take-off
kali itu terasa begitu keras.


Pesawat segitu gedenya ternyata pramugari cuma sepasang setiap
lorongnya, dan mereka membagikan ransum mulainya dari depan.
Sempat perih juga perut nunggu mereka tiba, alhasil sekitar jam
19 malam barulah kami kebagian jatah, masih untunglah -
engga keabisan, he3.
Ternyata cuma dikasih pasta yang terasa asam dan banyak keju-nya,
roti gandum yang keras, butter dan kue muffin -
langsung deh istri saya mengeluarkan jurus saktinya - nyeduh PopMie !.
Si pramugari mungkin heran lha koq udah dapat makanan enak,
masih minta hot water buat nyeduh mie segala.


Pesawat mendarat di Frankfurt jam 21.05 waktu Yunani alias
jam 20.05 waktu Jerman, kami tentu keluar pesawat paling bontot,
dan saat memasuki gedung terminal A terlihat kerumunan orang.
Wah rupanya sedang nonton bola didepan TV lebar disalah satu
boarding lounge - sempat saya melihat tandukan maut pemain Italy
yang menyamakan score jadi 1 - 1.


Karena kami harus segera ke terminal B, maka kerumunan orang
yang lagi teriak2 heboh itu saya tinggalkan.
Ternyata harus pakai lift segala dan antrian ramai, maka saya pakai
tangga saja karena mengira hanya turun se-lantai.
Ternyata turunnya sampai 3 lantai, lumayan pegel juga sambil nyeret
dua buah handbag yang cukup berat.
Untung saja istri saya engga ngambek karena tadinya dia udah bilang
kalau sabar saja nunggu lift -
soalnya kan saya mau cepat2 nyambung nonton lagi.
Selepas tangga ternyata harus jalan kaki jauh sekali melewati lorong
yang panjang, untung ada travellator - tetap aja saya jalannya cepat2.


Setiba di terminal B, saya bergabung dengan kerumunan orang lagi
didepan sebuah Duty Free Shop, sedang istri cuci mata di toko2.
Ternyata tidak goal2 lagi, akhirnya saatnya jeda - penonton bubar.


Waktu boarding tiba, maka pindah nonton di ruang boarding yang
sudah dipenuhi calon penumpang pesawat tujuan Singapore.
Ruangan tunggu yang biasanya calon penumpang-nya duduk manis,
kali ini berbeda sekali, aneka kebangsaan kumpul, laki perempuan
terlonjak dan teriak kalau ada pergumulan didepan gawang.


Di menit 70-an, pengumuman masuk pesawat terdengar, dan kali ini
saya juga segera maju karena seat kami di nomer 54 - saya sempat
lihat di buku panduan Lufthansa, seat saya didalam pesawat Jumbo
B747-400 itu ada di baris nomer tiga dari belakang !
Ini akibat saat check-in di Athens saya minta seat yang dekat toilet.
Maka saya harus masuk duluan, kalau tidak bisa dibayangkan harus
ngekor dibelakang ratusan orang.


Didalam pesawat dengan lama penerbangan sekitar 11 jam itu
memang ada pesawat TV juga, tapi isinya film cerita doang.


Yah kelewat deh tuh waktu2 kritisnya pertarungan tersebut,


Nah gini - kalau pak Aswin W. nonton bareng-nya beneran yaitu
didalam stadion Berlin, saya nonton bareng Final World Cup
itu juga langsung dari Jerman - engga kalah keren kan - he3.


Di Changi juga hanya transit, dan jam 17.45 pesawat mendarat
di Bandara Soekarno-Hatta.
Saya hitung2 mulai dari saat bus meninggalkan restoran di Athena
yaitu jam 13 waktu Yunani, sampai mendarat di Soekarno-Hatta
jam 17 WIB, berarti perjalanan saya kali ini pas 24 jam.