Saturday, May 31, 2008

Lomba Memberdirikan Telur saat PehTjun di Tangerang.

Start:     Jun 8, '08 10:00a
End:     Jun 8, '08 1:00p
Location:     Vihara Nimmala Tangerang
Minggu pagi seperti biasa saya antar istri belanja mingguan
di Pasar Lama Tangerang. Sambil menunggu, iseng2 saya
memasuki komplek vihara Padumuttara/Boen Tek Bio.
Di papan pengumuman ada berita menarik tentang berbagai
acara PehTjun yang jatuh pada hari Minggu 8 Juni 2008.

Seperti biasa perahu PehTjun akan dimandikan pas tengah
malam menjelang hari PehTjun, kali ini dilaksanakan Sabtu,
7 Juni jam 24 bertempat di Jalan Karawaci (belakang Kantor
Pajak), ditepian sungai Cisadane. Di lokasi itu pula mulai
jam 19 akan ada atraksi belasan grup Barongsay dan Liong
dari berbagai klub, yang bergantian main setiap 15 menit.
Selesai acara ritual memandikan perahu jam 01, dilanjutkan
permainan Gambang Keromong sampai jam 02.

Minggu siangnya 8 Juni, di Vihara Nimmala/Boen San Bio-
Vihara dengan 11 Rekor MURI, ada acara yang unik sekali :
Lomba mendirikan Telur mentah!.

Pendaftaran lomba yang tidak dipungut bayaran ini akan
ditutup tanggal 6 Juni 2008, telur disediakan oleh panitia,
malah pemenangnya mendapat hadiah pula.
Nantinya telur itu akan dibagikan kepada fakir miskin.

Pada hari H-nya, Minggu 8 Juni 2008 jam 10 calon peserta
harus daftar ulang dan lomba dimulai jam 11.
Konon setiap tanggal GoGwee TjeGo (tanggal 5 bulan 5
kalender Cina), tepat jam 12.00 siang posisi matahari terhadap
bumi begitu istimewa sehingga telur mentah bisa diberdirikan.
Diberitakan pula bahwa lomba/kegiatan massal ini nantinya
akan diusulkan untuk masuk Rekor Dunia !!.

Penasaran, barusan saya tilpon ke vihara Nimmala dan sempat
bicara dengan Ibu Rika - Ketua Panitia Acara unik ini.
Rupanya tahun lalu kegiatan ini sudah dilakukan, dan berhasil
mendirikan 108 telur, sehingga masuk rekor MURI.
Tetapi saat diajukan ke Guiness Book of Record, jumlah itu
dinyatakan terlalu kecil.
Untuk itulah kali ini akan disiapkan sebanyak 2500 butir telur
dengan harapan pada saatnya 2008 butir telur bisa serentak
diberdirikan, sehingga diterima menjadi rekor Guiness.

Ibu Rika menjelaskan pula bahwa lomba ini terbuka untuk
siapa saja, pemenang adalah siapa yang terbanyak berhasil
memberdirikan telur mentah itu.

Tertarik ikutan?, bisa daftar langsung ke ibu Rika 081310807008,
jangan lewat tanggal 6 Juni katanya dan nanti sebelum lomba
harus daftar ulang karena untuk masuk rekor MURI dan
Guiness data pesertanya harus terdata rapih.

Tuesday, May 27, 2008

Tanjung Pasir Resort - TelukNaga Tangerang.




Tanjung Pasir, desa/pantai yang masuk kecamatan Teluknaga,
berada sekitar 17 kilometer utara kota Tangerang.
Pantainya sebenarnya tidak menarik, air laut keruh tidak nyaman
untuk berenang, wilayah sekitarnya gersang dipenuhi tambak ikan.
Kini di wilayah tambak itu sudah beroperasi Tanjung Pasir Resort,
restoran dan cafe-nya sudah buka, kabarnya nanti akan dilengkapi
dengan Hotel dan Spa.
Berita ini tentu membuat penasaran ingin melihatnya, sekalian ber-
nostalgia masa remaja dulu saat ramai-ramai bersepeda kesana.

Setelah mendapat kepastian bahwa jalannya bagus, maka hari
Minggu siang 25 Mei 2008 bersama teman-teman menuju kesana.
Perjalanan awalnya melewati sisi barat pagar Bandara Soekarno Hatta,
tersendat sedikit karena ada perbaikan jalan didekat ujung bandara,
setelah itu lancar karena jalan beton itu memang masih baru/bagus.
Tapi menyetir harus extra hati2, bukan saja menelusuri tepian kanal
irigasi yang tidak ada pembatas/pengaman, juga karena sepeda motor
berseliweran banyak sekali.

Sekitar setengah jam sudah memasuki kota Teluknaga, setelah itu
harus membelok kekanan mengarah ke Tanjung Pasir.
Jalan yang dulunya berupa jalan tanah saja kini telah diaspal, dan
tidak lama kemudian sudah mendekati pantai yang ditandai sejauh
mata memandang yang terlihat hanyalah empang/tambak ikan.

Papan nama Tanjung Pasir Resort dikiri jalan terlihat cukup jelas,
setelah melapor ke security, mulailah memasuki kawasan tambak
yang luas sekali, nun ditengah kawasan itu hanya tampak dua
buah bangunan, rupanya itu cafe dan restorannya.

Untuk menuju Vannamae Restaurant, kami meniti jembatan
karena restoran dan juga dapurnya itu dibangun ditengah empang.
Lumayan asyik menikmati makan siang diatas air, sambil dihibur
oleh sekelompok pemusik.
Saat itu ada sekelompok orang yang memancing ikan, tapi cuaca
panas sekali membuat kami malas bergabung, dan lebih memilih
duduk-duduk ngobrol di Chanos Cafe sampai sore.

Sore itu ada sekitar belasan kendaraan tamu yang datang, tidak
terlalu banyak, mungkin karena lokasinya yang terpencil dan
susah dijangkau dari Jakarta.
Kalau saja pintu M1 dari bandara Soekarno Hatta dibuka untuk
umum maka akan lebih mudah bagi orang Jakarta menuju kesana.
.
Sayangnya pula resort yang nantinya bisa dipakai juga untuk
wedding party, company/family gathering, fishing club itu,
terlihat begitu gersang/panas, membuat malas untuk jalan2.

Saat keluar dari komplek menuju Teluknaga kembali, kami
melewati tempat penangkaran buaya yang cukup luas pula.
Perjalanan pulang juga lancar, sekitar 40 menit tiba kembali
di Tangerang.

Tanjung Pasir Resort.
Jl. Raya Tanjung Pasir Km 7 Teluk Naga Tangerang
Telp: (021) 7138720 - 0817138716
Fax: (021) 70702772.
E-mail: tanjungpra@yahoo.com

Thursday, May 22, 2008

Jalan Bareng Jalansutra ber-Wisata Kuliner di Serpong.




Selasa pagi, 20 Mei 2008 - jam 08.00 saya ambil tiket parkir lalu
memasuki halaman dari Pasmo (Pasar Modern) BSD, tapi tidak
disangka jangankan bisa langsung dapat parkir, mau menuju ke
lapangan parkir saja susah karena antrian majunya kayak siput.
Untunglah mendadak ada mobil keluar dari parkiran, persis banget
didepan hidung mobil saya - serasa dapat durian runtuh, legaaa !.
Rupanya memang Pasmo kalau week-end ramainya luar biasa,
seharusnya cari parkir di komplek ruko seberang Pasmo.

Segera saya mencari Irvan, sang komandan jalan bareng, ternyata
sedang mejeng di pinggir jalan masuk Pasmo sambil mengacungkan
spanduk Jalansutra, lumayan keringatan kesorot matahari.
Untung mengacungkan spanduknya di BSD, kalau dipinggiran jalan
Jakarta bisa diciduk - dikirain mau demo BBM tanpa ijin.

Bertempat di teras toko Pasmo, Irvan mem-briefing tentang acara
pagi itu serta membagikan Peta Kuliner Pasmo BSD yang selintas
mirip peta Fengshui. Peta yang rapih itu memuat sekitar 50-an kios
makanan/minuman, ini tentu sangat membantu karena Pasmo BSD
luasnya sa-gede lapangan sepakbola.

Agar tidak membuat kehebohan didalam pasar yang sedang rame
sekali itu, diputuskan untuk 50-an orang ini tidak jalan bareng.
Maka sambil memegang "erat-erat" peta kuliner (yang walau tertera
Gratis, tapi ada "warning" : Jaga baik-baik jangan sampai jatuh ke
tangan pendekar berwatak jahat), kami segera menyebar mencari
makanan kesukaan masing-masing.
JSers BSD yaitu pak Djenny dan Anna Lucinda terlihat membantu
teman2 dalam mencari makanan yang favorit disana.
Turut bergabung Capt.Gatot, Lidia Tanod dan Andrew Mulianto
sehingga ada 4 orang moderator JS yang ikut jalan bareng pagi itu.

Sempat bingung memilih, akhirnya istri saya memilih makan pagi
di kios Bogana Maymay, kemudian sambil menunggu saat kumpul
lagi, bersama Capt.Gatot, pak Djenny dan bung Marcell kami
ngobrol2 di Ronde Fantasi.
Saat jam 10.15 berkumpul lagi saya lihat dua orang Satpam Pasmo
memperhatikan kami, kayaknya heran lihat ada sekian banyak orang
kumpul2 itu. Memang seperti halnya kopdar2 JS lainnya, walaupun
lebih dari separuh adalah muka-muka baru, tapi bisa langsung pada
ngobrol dengan hangat dan seru.

Rombongan kemudian beriringan menuju Sinpasa - Pasar Modern
Gading Serpong, disana parkirnya mudah karena sudah agak siang.
Sinpasa jauh lebih kecil dari Pasmo BSD, tapi sama bersihnya.
Saat teman2 berkeliling didalam Sinpasa, karena sudah sering ke
Sinpasa dan kegerahan, maka saya memilih ngabur masuk ke SMS
(Sumarecon Mall Serpong) yang berada persis disebelah Sinpasa.
Langsung naik ke food courtnya di lantai 3 untuk ngadem sambil
menikmati Es Kopyor Duren dari KedungSari.

Berikutnya adalah mengunjungi K's Bakery, toko roti baru yang
memakai resep Jepang ini baru saja membuka cabang di Serpong,
dan belum lama pula muncul di acara Wisata Kuliner Trans-TV.
Lokasinya mudah dicari karena berada di jalan raya Serpong, persis
bersebrangan dengan Restoran Super Kitchen.
Rombongan disambut oleh pak Toni, pimpinan toko K's Bakery lalu
bergantian naik ke lantai dua untuk melihat dapur pembuatan roti.
Ditempat itu pula, setelah Irvan memberikan kata pengantar, kami
ber-sama2 memotong dan menikmati kue ulang tahun Jalansutra
yang khusus dibuatkan oleh K's Bakery.

Sekitar jam 13.30 kami pamitan dan berpisah, walau lelah tapi puas
telah kembali membuktikan asyiknya ber-Jalansutra :
Sekali Jalan-jalan, Terus makan-makan !

Wednesday, May 21, 2008

Kilas-balik awal perjalanan Lima Tahun Jalansutra.




Hi, I'm here *echo-echo-echo* Ole...

Itulah "soerat stroom" yang dikirim "Godma" Ole ("violeta_narcissus"),
Thursday,May 22, 2003 - 12:09 pm, "memecah keheningan" bagai
jerit pertama kelahiran sang bayi yaitu sebuah Milis baru yang khusus
tentang Jalan-jalan dan Makan-makan.

Kelahirannya langsung disambut pembuat milis itu - Wasis Gunarto :
Halo Godma,
are u calling Houston? :-

Atas ijin pak Bondan Winarno dinamailah sang bayi : Jalansutra,
dan esoknya berdatanganlah menengok:
Akmal N. Basral - pak Bondan - Binarwanto Adi.
Saya diurutan berikut, setelah mendapat undangan dari Wasis :
-----original message------
From: jalansutra moderator
jalansutra-owner@yahoogroups.com>
To: smulya@cbn.net.id
Date: 23 May 2003 03:35:39
Subject: Invitation to join the jalansutra group

Hello smulya@cbn.net.id,
wasisgunarto@yahoo.com has invited to join the jalansutra group
hosted by Yahoo! Groups, a free, easy-to-use community service.
By joining jalansutra, you will be able to exchange messages
with other group members, store photos and files,
coordinate events and more.
This invitation will expire in 7 days.
Here's an introductory message from wasisgunarto@yahoo.com:
Salam Jalansutra,
Anda di undang untuk menjadi anggota milis Jalansutra.
Milis ini resmi milik Pak Bondan Winarno. Bila ada yang
kesulitan untuk subscribe silakan email di cc ke
wasisgunarto@plasa.com, untuk di add secara langsung.
Semoga dengan milis ini kita bisa lebih menghargai
sebutir nasi. Semoga dengan milis ini kita bisa menjalin
persahabatan yang tulus.
Rgds,
Moderator
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Cari nama koq repot :
Karena milis masih bayi, tingkahnya juga lucu-lucu, antara lain
saat kerepotan mencari nama sebutan buat anggota milis:

si A, idenya orsinil:
Yang ada di kepala saya: Jatramania atau Jatrakelana.
si B, nggak mau kalah:
Bagaimana kalau Jatraholic, pas gak sih ya?
si C, membedah secara "ilmiah":
Kalau soal rhyming, Jatrakelana kayaknya lebih enak didengar.
Kelebihannya: tetap Bahasa Indonesia; nggak ada penggabungan
bahasa. Jatrakelana kira-kira berarti: Pengelana Jalan Sutra.
si D, rupanya senang yang panjang2:
Kalau saya sebenernya suka Jalansutramania, lebih pas rasanya,
tapi whatever aja deh...S
si E, malah bingung:
saya lagi pusing kaga bisa sharing ikutan nyari sebutan buat
Jalan sutra mania itu,hehehe; apa yah yang cocok ?,
si F, ikut arus aja dah:
Permisiiii, saya pendatang baru, tapi boleh donk yaaa ikutan usul.
Okto pilih Jalansutramania. Panjang tapi cantiiikkk.

Sampai-sampai Kepala Suku juga jadi ikutan pusing :
Supaya tambah rame, bagaimana kalau Kelanajaman
(kelana jalan-jalan dan makan-makan).
Dibalik Jamankelana juga boleh.
Atau Kelanamanja (kelana makan-makan dan jalan-jalan).
Ah, makin lama makin nggak ketemu, deh.
Salam,
Bondan

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kopdar Pertama :

Beranjak remaja, saatnya masuk masa belajar kencan alias
kopdar, maka diawali dengan obrolan2 tentang makanan dan
tempat makan yang enak dan menarik, sampailah :

----- Original Message -----
From: Wasis Gunarto
Date: Wednesday, July 30, 2003 10:16 pm
Subject: Re: [jalansutra] Coffee Bean, Dome and Starbucks was Kafe
All,
Kapan2 kita semua kumpul di Kafe yuk..melihat peminat kongkow2
kafe ternyata cukup banyak..
Gimana Om Bondan? Ayo dong ngumpul..:)
Rgds,
Wasis

On Thu, 31 Jul 2003 05:49:37 +0700
bwinarno@indosat.net.id wrote:
Ayo, setuju banget. Saya yang traktir. Semua diundang.
Bagaimana kalau Sabtu siang ini di Dome Plaza Indonesia?
Salam,
Bondan.

Akhirnya tanggal 9 Agustus 2003, jam 11 bertempat di Dome Cafe
Plaza Indonesia, jadilah kopdar pertama Jalansutra, yang dihadiri
15 orang yang tentunya sebagian besar belum saling kenal.
Ternyata pula walau sudah sekian bulan berkomunikasi,
baru disitulah pak Bondan bertemu muka dengan Wasis Gunarto !.
( lihat : http://smulya.multiply.com/journal/item/29 ).

Kopdar belasan orang yang baru saling kenal ini ternyata kemudian
menjadi model kopdar2 Jalansutra berikutnya, yaitu selalu bisa
berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Keluarga JS-ku.

Genap lima tahun perjalanan Jalansutra, bayi kecil dahulu itu kini
telah menjadi keluarga besar terdiri dari 12.965 orang yang berada
di tanah air maupun diberbagai negara.
Saat ini pula telah tercatat 84.664 buah e-mail di posting dengan
rekor pada bulan Juli 2004 sebanyak 3.096 buah.
Keluarga JS-ku, adalah ungkapan yang menjiwai milis ini yang
semangat anggotanya Silih Asah - Silih Asih dan Silih Asuh,
dalam kebersamaan hobby makan-makan dan jalan-jalan.

Tetap Sehat - Tetap Semangat, agar bisa tetap Jalan Jalan dan
Makan-Makan bersama Jalansutra.






Monday, May 19, 2008

The Green Forest dan Mie Rica - Bandung.





Sesama sopir bus kota Jakarta dilarang saling mendahului,
tapi kalau anggota milis Jalansutra, malah beda:
Sesama JSers boleh saling "memprovokasi" !.

Dwikora Mariani - JSer Bandung, belum lama mengunjungi
The Green Forest, restoran yang berada di Jalan Sersan Bajuri
Bandung, tempatnya unik tulisnya di milis JS memprovokasi.
Maka pada hari Minggu 18 Mei 2008, saya dan istri dengan
diantar Nuke dan Wimpie, menuju restoran yang baru saja
buka 2 - 3 bulan yang lalu itu.

Lewat sms, Mariani menjelaskan : lokasinya Km 4 No:102,
kira-kira 50 mtr sebelum Graha Puspa kalo dari arah Ledeng.
Sebelah kanan jalan - isi sms berikutnya.
Jelas dah, karena kami sering ke Graha Puspa - perumahan
yang didalamnya ada Restoran Sapu Lidi yang terkenal itu.

Memasuki komplek yang hijau asri, turun dari kendaraan kami
sempat bingung cari yang mana pintu masuk menuju restoran,
karena hanya ada pintu kecil saja di pagar tempat parkir itu.
Setelah melewatinya, tampak lapangan rumput cukup luas,
dikiri ada bangunan utama restoran yang lumayan besar,
perabotan meja kursi dan interiornya bernuansa jadoel.
Halaman rumput yang luas itu sampai ke tepi jurang yang
cukup dalam, jadi pemandangan disitu cukup menarik.
Kami memilih tidak duduk didalam bangunan utama restoran,
tapi disalah satu dari sekian banyak saung yang berjejer.

Menu terlihat cukup bervariasi, mulai dari salad dan soup
seperti Hungarian Beef Goulash Soup yang dibandrol 22,5 ribu,
sampai ada pula "Siti" Beef Musle clear soup.
Main course-nya aneka steak, sate kambing, hamburger,
spaghetti sampai nasi goreng kambing/ayam/sea food.
Sesuai rekomendasi Mariani, kami memilih aneka ribs yang
dibandrol 45 ribu, dan Nuke pilih dessertnya Fried Banana -
Cheese roll with Caramel sauce Vanilla ice cream - 25 ribu.
Karena masih baru, restoran buka hanya Jumat-Sabtu-Minggu.
Makanan cepat datang, kebetulan saat itu tidak banyak tamu,
dan kami sependapat makanannya mirip Kampung Daun.
Saat makan itu ada seorang ibu menghampiri dan menyapa,
rupanya Ruth Tamzil de Fernandez, pengelola restoran tsb.

Siang itu di Kampung Daun juga sedang ada sambutsutra,
JSers Bandung Janti Purwadi Darmawan dan Heri Mulyadi
sedang mengajak makan siang Flona - JSer dari Singapore
yang datang bersama suaminya.
Maka kami menuju Kampung Daun yang berjarak hanya
sekitar 5 menit berkendara dari The Green Forest.

Di Kampung Daun, ternyata banyak sekali mobil memenuhi
tempat parkir, se-sore itu saya lihat ada beberapa grup tamu
yang masih harus antri.
Setelah bertemu dan sama-sama berjalan menelusuri jalan
setapak Kampung Daun yang asri di lembah sempit itu
sampai mentok di hulunya, maka kami saling berpamitan.

Sebelum meninggalkan Bandung, seperti biasa acara wajib
istri saya adalah mampir ke Mie Rica ! yang pedesnya bisa
bikin anak kecil kelenger.
Herannya walau dia bilang makan mie itu kayak ditabokin,
eh kalau ke Bandung pasti ngajak mampir kesitu lagi.
Untunglah kali ini tidak perlu jauh-jauh mencari sampai ke
Jalan Kejaksaan, karena sudah ada cabangnya di Paskal
yang lebih dekat dan tidak perlu pake acara ritual - rebutan
tempat duduk seperti di jalan Kejaksaan itu.

Tapi "penyakit" kalau makan di restoran cabang, suka-suka
terasa tidak se-asyik kalau makan yang di jalan Kejaksaan.
Disana padahal tempatnya rumah tua yang gir-lan (pinggir -
jalan) banget, sempit - duduknya sikut ketemu sikut, tapi
memang makan model sempit keringatan gitu yang seru.


The Green Forest.
Jl. Sersan Bajuri Km 4 No: 102.
Bandung 40154.
phone : (022)-2787884 dan 0811210867.
Ruth Tamzil de Fernandez (ruth_tamzil@yahoo.com).

Mie Rica Kejaksaan.
Jl.Kejaksaan No:7 Bandung.
Telpon: (022)-4231268.
Buka jam: 08.00-14.00. 16.30-20.00 (Use PORK).
Cabang:
Hyper Square Pasir Kaliki B-70.
Telpon: (022)-86060669.
Buka jam : 10.00-22.00. (NON Pork).

Thursday, May 15, 2008

Multiply dengan Sepuluh ribu-an rekan Contact.

 

Suatu hari di tahun 2008 di Multiply saya muncul invitation untuk

menjadi rekan Contact dari nama yang bikin bingung :
Nash Inc. - "Project BlueBlack" Singapore.

Terfikir ini proyek apaan sih ?, tadinya mau di tolak saja,
eh pas lihat di kolom View, rekan Contact nya :  5634 , fantastis banget.

Saya yang bisa mendapat seribuan rekan Contact saja rasanya sudah

buaaanyak banget, orang ini lima kali lipat !

Medio Nopember 2009 ini malah sudah mencapai angka 11.589 

Bagi yang mau lihat, ini Multiply nya :

http://nashncsi.multiply.com/

Wednesday, May 14, 2008

Bencana gempa di dekat JiuZhaiGuo-obyek wisata top di Sichuan China

 

Selasa 13 Mei 2008, teman istri saya menilpon bahwa dia batal
pergi ke JiuZhaiGuo - obyek wisata di China yang sedang nge-top,
karena airportnya tertutup, ini tentu akibat gempa bumi dahsyat
berkekuatan 7,8 scala Richter yang kemarin mengguncang
propinsi Sichuan - habitat Panda yang terkenal itu.
 
Wilayah ini memang rawan gempa, saat saya kesana tahun 2002
perjalanan antara Chengdu - JiuZhaiGuo masih lewat jalan darat
karena airport JiuZhaiGuo waktu itu belum jadi.
Menjelang malam hari, saat bus kami merayap di lereng
pegunungan batu yang tinggi terjal itu, terjadi longsor batu
se-besar2 kerbau yang total menutup jalan, hanya beberapa
menit saja sebelum bus kami tiba disitu.

 
Tidak jauh dari lokasi itu tanggal 25 Agustus 1933, jam 15.50
terjadi gempa maha-dahsyat berkekuatan 7,5 skala Richter.
Dalam beberapa menit saja kota ThieXi beserta 21 buah desa
suku bangsa Jiang (Ciang) hilang dari muka bumi.
Pusat kota yang berada dilereng pegunungan itu bergeser turun
sejauh 500 - 600 meter dan amblas masuk sungai, disusul
puncak gunung sekelilingnya ikut runtuh pula.
Dalam sekejap saja puluhan ribu jiwa penduduk kota itu tewas
terbenam karena amblas masuk ke sungai Ming, yang berubah
menjadi 11 buah danau antara lain danau ThieXi yang dalamnya
sampai 98 meter.
cerita dan foto di :
 
 
Hari ini saya lihat di peta, ternyata episentrum gempa di Sichuan
kemarin itu yaitu di kota WenChuan, yah letaknya memang tidak
jauh dari lokasi kota ThieXi itu.

 

Sunday, May 11, 2008

Peringatan Seabad Kiprah Dokter - Gerak Jalan Sehat.




Setiap kali memperingati Hari Kebangkitan Nasional,
tentu kita akan mengenang kiprah Dr. Wahidin Sudirohusodho
serta teman2nya. Berada ditengah masyarakat dan dengan
tulus merawat mengobati, dan menumbuhkan semangat untuk
lepas dari ketertindasan dan penjajahan, dan berjuang untuk
menjadi bangsa yang terhormat.
Pada 20 Mei 2008, akan memperingati seabad Kebangkitan
Nasional dan berarti memperingati seabad kiprah dokter pula.

IDI cabang Tangerang, mengadakan berbagai kegiatan untuk
memperingati Seabad Kiprah Dokter ini, mulai dari seminar2,
bakti sosial, pelayanan kesehatan sampai Gerak Jalan yang
diselenggarakan pada Minggu, 11 Mei 2008.

Pagi jam 06, para dokter anggota IDI Tangerang sudah mulai
berdatangan, yang akhirnya memenuhi kursi yang disediakan.
Setelah dibuka resmi oleh Bapak Wahidin Halim - Walikota
Tangerang dan pengibaran bendera start, mulailah berjalan
beriringan dengan gembira, cuaca mendukung - tidak hujan
maupun tidak terlalu terik.

Setiba kembali, diadakan berbagai acara keakraban dan musik
yang meramaikan lapangan parkir Pusat Pemerintahan Kota
Tangerang dimana acara berlangsung.

Thursday, May 8, 2008

SomeiYoshino dan Time Capsule di Osaka Castle.




SomeiYoshino, adalah varietas Sakura yang paling populer di
Jepang, bunganya nyaris putih bersih dengan sedikit bayangan
warna dadu muda.
Kalau sedang mekar-mekarnya maka terlihat mempesona,
pohon memutih dari atas sampai kebawah.
Sedangkan Shidarezakura atau weeping cherry, cabangnya
yang dipenuhi bunga berwarna pink berjuntai mendekati tanah,
seakan air terjun mini berwarna merah muda - cantik sekali.

Pohon Sakura bisa ditemui dimana-mana di Jepang, tapi tentu
sangat menarik kalau terlihat dalam jumlah banyak terkumpul
disatu tempat indah - seperti taman, halaman kuil atau istana.
Perjalanan kami ini khusus ingin melihat pemandangan itu di
Osaka Castle, Kiyomizu Temple - Kyoto dan Ueno Park - Tokyo.

Rabu pagi, 2 April 2008 kami menuruni tangga kapal Ferry yang
berlabuh di kota Osaka - pulau Honshu.
Hari itu kami sangat anthusias, karena inilah saatnya melihat
highlight perjalanan ini yaitu melihat Sakura berbunga ditempat
yang indah - taman Osaka Castle.

Osaka Castle, salah satu istana yang paling terkenal di Jepang,
berada diatas kawasan seluas satu kilometer persegi, dikelilingi
bentengan tembok curam dari bongkahan batu granit menghadap
ke parit yang lebar dan dalam.
Istana yang mengagumkan ini dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi
pada tahun 1583, nasibnya jelek - ber-kali2 kena musibah.
Mulai dari blokade/serangan Shogun Edo yang menghancurkan
istana, kebakaran akibat sambaran petir, sampai kena serangan
bom pesawat Amerika pada PD II.
Ber-kali2 hancur, pernah sampai rata dengan tanah, tapi selalu
dibangun lagi.
Pada tahun 1995 direstorasi oleh pemerintah Jepang menjadi
persis seperti awalnya, dan tahun 1997 dibuka untuk umum

Kini Osaka Castle menjadi tempat kunjungan yang populer bagi
wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin melihat
istana indah yang sejarah panjangnya penuh drama itu.

Dalam udara yang sejuk menyegarkan, kami turun dari bus
dan tidak jauh berjalan sudah sampai di tepi parit yang lebarnya
konon 70 - 90 meter, dibelakang parit tampak menjulang tembok
bentengan komplek istana setinggi 20 meter.
Tembok yang terbuat dari bongkahan batu granit itu panjangnya
sampai 12 kilometer, jumlah bongkahan batu itu diperkirakan
antara 500.000 sampai 1.000.000 buah.
Paduan parit lebar dengan tembok yang gagah itu menampilkan
suatu harmoni yang cantik sekali.

Sekeliling tempat kami berdiri itu, dimana-mana SomeiYoshino
sedang memamerkan bunganya yang sedang mekar-mekarnya.
Benar-benar pemandangan yang sungguh menakjubkan melihat
dimana-mana yang terlihat hanyalah bunga dan bunga berwarna
putih cantik dari sekitar 600 pohon ShomeiYoshino itu.

Karena jauh, maka kami naik kereta mini menuju salah satu
dari dua gerbang komplek istana.
Turun dari kereta harus berjalan menyebrangi jembatan yang
konon dulu saat ada serangan musuh bisa dihancurkan agar
komplek istana aman terkurung parit dan terlindungi tembok
benteng yang tinggi kukuh itu.

Melewati gerbang, mata kami tertumbuk kepada Takoishi atau
Octopus Stone, inilah dinding batu utuh terbesar di Jepang.
Luas lempeng batu utuh setebal 90 Cm itu 59,4 M2 dengan
berat mencapai 130 ton.

Didalam komplek istana seluas 60.000 M2 itu terdapat tigabelas
bangunan bersejarah yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya
oleh Pemerintah Jepang.
Salah satunya adalah bangunan Istana utama yang terdiri dari
lima tingkat dibagian luar, dan delapan tingkat dibagian dalam.
Istana itu terlihat cantik dengan kombinasi warna putih - hijau
dan aksen warna emas disana sini.

Didalam komplek juga terdapat Monumen Time Capsule yang
unik sekali, pada tahun 1970 dalam acara Expo yang bertema
"Progress and Harmony For Mankind", 15 meter dibawah tanah
ditanam dua bola terbuat dari metal khusus, yang baru boleh
dibuka 5000 tahun kemudian.
Didalam container berdiameter satu meter itu dimasukkan
2098 jenis barang budaya abad 20 dari Jepang dan juga dari
seluruh dunia.

Diharapkan selama 5000 tahun kedepan, dunia masih tetap
damai dan sejahtera, sehingga masih ada orang di tahun 6970
yang membuka time capsule ini dan melihat warisan budaya
dari abad 20.

Ada yang mau ikutan menyaksikan pembukaannya nanti ?

Sunday, May 4, 2008

Nengok Ogre's Washing Board dan Gua kelahiran Jimmu-Tenno.




Selasa pagi, 1 April 2008 - Hotel Beppu Wan Royal.
Usai breakfast kami bergegas menuju bus, perjalanan hari
itu dari kota Beppu ke Kagoshima akan lumayan jauh, dan
seakan membelah pulau Kyushu dari utara ke selatan.
Sore harinya dengan Ferry kami akan meninggalkan Kyushu
menuju Osaka di pulau Honshu yang terletak diutara Kyushu.

Malam sebelumnya kami sibuk mengepak koper karena
akan diangkut oleh perusahaan jasa angkutan barang,
dikirim ke hotel yang akan kami inapi esok malam.
Harus berpisah, karena akan sangat sulit membawa-bawa
koper naik-turun didalam kapal ferry.

Kami sempat menanyakan kenapa tidak naik ferry nya dari
Beppu saja (berada di pantai utara Kyushu), lokasinya lebih
dekat ke pulau Honshu daripada Kagoshima yang berada di
pantai selatan Kyushu.
Ternyata kamar kapal ferry Beppu untuk 4 orang, kalau yang
dari Kagoshima sekamar berdua saja.
Selain itu dalam perjalanan menuju Kagoshima itu kami
akan mengunjungi dua obyek wisata yang unik sekali yaitu :
Oni no Sentaku Iwa dan Udo Jingu Shrine.

Menjelang siang kami diturunkan di tepi jalan kota Aoshima,
tepat di muka restoran tempat makan siang.
Ternyata pantai Nichinan-Kaigan dimana Oni no Sentaku-iwa
berada, persis dibelakang restoran itu.
Berjalan kaki sedikit, kami sudah sampai di pantai, didepan
tampak membentang sebuah jembatan khusus pejalan kaki
menuju pulau kecil hijau rimbun yang juga bernama Aoshima.
Di dalam pulau yang dijuluki Blue Green Island ini, selain
terdapat kuil Shinto kecil juga ada monyet2 yang unik -
kalau diberikan makanan maka selalu dicucinya dulu di air
laut sebelum dimakannya.

Saat berjalan dijembatan, dikiri kanan tampak pemandangan
yang sungguh menakjubkan.
Sejauh mata memandang, tampak barisan bebatuan dalam
posisi memanjang, ber-lapis2 rapih sekali mengelilingi dan
seakan membentengi pulau dari hempasan gelombang laut.
Gambaran unik inilah yang disebut Oni no Sentaku-Iwa, yang
artinya Ogre's Washing Board - memang seakan papan kayu
untuk mencuci pakaian dijaman dulu yang berukuran raksasa
(di Tangerang biasa disebut papan "penggilesan").
Konon garis pantai itu terbentuk akibat erosi laut menyusul
tenggelamnya Udo Mountain, sehingga kini menjadi pantai
dengan wave-cut terraces - yang terbentuk karena perbedaan
erosi terhadap pasir dan bebatuan lumpur
Sungguh mengagumkan memikirkan bagaimana alam bisa
membuat bebatuan berbaris rapih seperti papan cuci itu.
Istri saya sempat curiga, jangan-jangan buatan manusia,
tapi itu betul memang alami.

Dari dalam bus, saat menelusuri pantai menuju Udo Jingu,
dari ketinggian bukit sempat kami melihat deretan Oni no
Sentaku Iwa lainnya, yang mengikuti garis pantai begitu
panjangnya sampai jauh sekali.
Pemandangan sungguh luar biasa, unik dan cantik sekali.

Kuil Udo-Jingu, terletak di Tanjung Udo-Misaki, selatan
pulau Kyushu - merupakan contoh otentik dari sekian banyak
kuil di Miyazaki Prefecture yang rata-rata mempunyai mitos.
Kuil ini unik sekali, di bangun di mulut gua - yang terdapat
pada lereng sebuah bukit persis di tepian Samudra Pasific.
Kuil ini dibuat karena menurut legenda, didalam gua itulah
tempat dilahirkannya Jimmu-Tenno (Kaisar pertama Jepang
sekitar 600 tahun sebelum Masehi).
Sang bayi konon menyusu pada dinding batu gua itu yang
berbentuk puting susu ibu.

Berjalan kaki cukup jauh dan naik turun bukit, sebenarnya
cukup melelahkan, tapi langsung terbayar lunas saat tiba
di pantai dimana ada pemandangan yang menakjubkan.
Kini kami berjalan sepanjang lereng bukit yang berada persis
di tepi laut yang seakan dipagari oleh bongkahan2 batu besar
kecil aneka bentuk warna coklat yang bermunculan dari laut
yang bersih membiru.
Tak puas2nya kami menikmati pemandangan yang sungguh
unik dan cantik sekali itu.

Setelah melewati jembatan lengkung dan Torii ( gerbang kuil)
yang berwarna merah - kontras dengan kegelapan gua, kami
memasuki kuil didalam gua itu.
Didalam gua semua pengunjung menuju bagian dinding gua
yang berbentuk seakan puting susu ibu - disitulah menurut
legenda sang bayi Jimmu-Tenno menyusu.
Bagian dinding gua itu sampai berwarna hitam gelap saking
banyaknya tangan mengusapnya.

Sore hari, tepat waktu kami tiba di Shibushi Sea-port dekat
kota Kagoshima, tidak lama menunggu kami dipersilahkan
berjalan menuju kapal Sunflower Ferry yang lumayan besar.
Untunglah rombongan kami para opa-oma ini tidak bawa-
bawa koper, karena ternyata harus naik-naik tangga, pakai
escalator yang panjang banget itu saja sampai dua kali -
barulah tiba di kamar kami di lantai tujuh.

Memang kalau dibandingkan dengan kapal ferry yang kami
naiki di Italy, apalagi dengan Princess Cruise di Alaska dulu,
kapal ini sederhana sekali.
Tapi kamarnya bersih, lengkap dengan TV, kamar mandi,
ber-AC, hanya tidak ada pesawat tilpon saja.
Makan di restorannya juga menyenangkan karena banyak
pilihan, meja kursi cukup banyak apalagi kelihatannya jam
makan para penumpang diatur agar tidak datang bareng.

Didalam kapal juga ada toko kecil, dan ruang tidur para
penumpang yang tidak memakai kamar - diruang yang
agak luas itu mereka tidur geletakan saja diatas karpet.
Kalau ferry dari Italy ke Yunani, penumpang yang tidak
menyewa kamar seperti itu, tidurnya sambil duduk di
kursi yang empuk seakan didalam pesawat terbang.
Orang Jepang mungkin terbiasa tidur diatas tatami,
sehingga geletakan juga tidak jadi masalah.

Jepang terkenal sering kena serangan badai, sempat
terfikir juga gimana kalau saat berlayar kena badai.
Jadi sempat juga nanya bu KimSoan, anggota Jalansutra
yang sudah lama yang menetap di Tokyo.
Diketawain, katanya orang Jepang sangat memperhatikan
keselamatan, kalau bakal bahaya pastilah ferry tidak jalan.

Malam itu tidur kami nyenyak karena getaran mesin kapal
tidak mengganggu seperti ferry di Italy dulu, sehingga esok
pagi menjelang tiba di Osaka barulah kami terbangun.

Saturday, May 3, 2008

SpeakUp : Utarakan Pendapat Anda .

 

Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Sabtu 3 Mei 2008 :

Pagi hari, saya sedang menunggu giliran dipanggil masuk
ke ruang praktek Dr.Hanna, lima hari sebelumnya tahi lalat
yang tumbuh cepat di alis mata kiri saya diangkat oleh
dokter ahli penyakit kulit ini.
Karena tumbuhnya ini untuk kedua kalinya maka tentu
perlu diperiksa PA - untuk mengetahui jenis sel-nya,
mudah2an bukan sel yang ganas.

Jadi pagi hari ini rencananya, angkat jahitan dan membaca
laporan hasil PA itu.
Giliran saya masih dibelakang dua orang lagi, iseng2 lihat
brosur2 yang di display, salah satu menarik perhatian saya
karena judulnya : Utarakan Pendapat Anda - SpeakUp.
Membacanya, ternyata tentang hal yang perlu diketahui
oleh pasien yaitu hak2nya dan hal lain yang juga penting
yaitu himbauan agar pasien mau berpartisipasi aktif ikut
dalam upaya penyembuhan.

Dr.Andry - CEO Siloam Hospital Lippo Karawaci, via SMS
memberi ijin kepada saya untuk memposting isi brosur
yang bagus mencerahkan itu,  dibawah ini :

Utarakan Pendapat Anda.
SpeakUp
Untuk mendapatkan perawatan terbaik serta mencegah
terjadinya kekeliruan dalam tindakan penanganan kesehatan,
pasien dianjurkan untuk :

Utarakan Pendapat/Speak Up.

1.S aran kami, utarakan pendapat bila ada pertanyaan atau
      kekhawatiran yang anda rasakan, dan jika anda tidak
      mengerti, tanyakan kembali, karena anda berhak
      mengetahui kondisi kesehatan Anda, yaitu :

   + Jangan sungkan bertanya mengenai apa yang anda rasakan
      kepada dokter anda, perawat atau tenaga medis lainnya.
   + Jangan sungkan bertanya mengenai resiko tindakan yang
      akan anda hadapi.
   + Jangan sungkan bertanya tentang rencana pengobatan anda.
   + Pastikan tidak terjadi kekeliruan dengan pasien lain.

2.P erhatikan baik-baik tindakan medis yang dilakukan pada
      diri anda. Pastikan anda memperoleh penanganan dan
      tindakan medis yang benar dan dilakukan oleh tenaga
      medis profesional.
   + Katakan pada perawat atau dokter bila ada sesuatu yang
      kelihatannya tidak tepat.
   + Semua Staff Rumah Sakit memakai tanda pengenal.
   + Prosedur cuci tangan sangat dianjurkan karena merupakan
      cara yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran infeksi.
   + Diharapkan anda mengetahui waktu pemberian obat, bila
      belum diberi anda dapat menanyakan pada perawat.
   + Untuk proses pengecekan, perawat atau dokter akan
      memeriksa identitas anda, melalui gelang identitas, atau
      mereka akan menanyakan nama anda sebelum mereka
      memberikan obat atau melakukan tindakan medis.

3.E valuasi mengenai diagnosis penyakit anda, termasuk tes
      medis yang akan anda jalani, serta rencana tindakan
      medis yang akan dilakukan dapat anda tanyakan pada
      dokter anda.
   + Anda berhak mengetahui kualifikasi dokter anda.
   + Informasi mengenai penyakit anda dapat diperoleh antara
      laindari dokter anda, perpustakaan atau dari internet.
   + Tanyakan pada dokter anda apakah memiliki informasi
      tertulis yang bisa anda peroleh.
   + Baca semua formulir medis dengan teliti dan pastikan anda
      memahami isinya sebelum anda menandatangani apapun.
      Bila anda tidak mengerti, minta dokter atau perawat untuk
      menjelaskannya.
   + Bila dalam proses perawatan anda dirumah menggunakan
      peralatan medis, pastikan anda dapat mengoperasikan
      peralatan tersebut.

4.A nggota keluarga atau kawan yang anda percayai dapat
      menjadi pendamping anda.
   + Minta saudara atau kawan anda untuk dapat membantu
      saat anda dirawat inap.
   + Pendamping anda dapat membantu pada saat anda tidak
      mampu melakukan kegiatan tersendiri.
   + Pastikan saudara atau kawan anda mengerti tentang jenis
      perawatan yang anda butuhkan saat anda keluar dari
      rumah sakit.
  
5.K ekeliruan dalam pemberian obat merupakan kesalahan
      yang dapat terjadi dalam tindakan medis. Oleh karena itu
      pahami obat-obatan apa yang anda minum atau mengapa
      anda memakainya.
   + Tanyakan tentang kegunaan obat-obatan yang diberikan
      kepada anda dan informasi efek samping dari obat tersebut.
   + Teliti kembali apakah obat yang diberikan itu betul untuk anda.
   + Apabila anda di-infus, tanyakan kepada perawat berapa lama
      waktu yang dibutuhkan sampai cairannya habis, katakan
      kepada perawat apabila cairan infus kelihatannya tidak
      menetes secara benar.
   + Utarakan pada dokter atau perawat anda mengenai allergi
      yang anda miliki, atau reaksi negatif yang anda rasakan
      terhadap obat-obatan yang pernah anda minum sebelumnya.
   + Pastikan anda bisa membaca tulisan di resep yang dituliskan
      dokter anda. Apabila anda tidak dapat membacanya,
      apoteker mungkin tidak bisa membacanya juga.

6.U ntuk itu perlu dipahami bahwa anda sesungguhnya yang
      menjadi fokus utama dalam tim perawatan medis.
   + Andalah orang yang paling penting di dalam semua upaya
      penyembuhan sakit anda, bukan dokter atau spesialis anda.
   + Kesehatan anda yang menjadi perhatian utama saat staf medis
      merawat anda, bukan kesehatan pasien lain.
   + Anda berhak mendapatkan semua bentuk perhatian dan waktu
      yang anda butuhkan untuk pemulihan kesehatan anda.
   + Staf medis harus menjelaskan semua informasi yang anda
      butuhkan dengan menggunakan kata-kata yang anda mengerti,
      termasuk minta bantuan interpreter bisa anda membutuhkannya.
   + Anda dapat meminta bantuan untuk menjelaskan mengenai
      petunjuk pemakaian obat serta instruksi pemeriksaan lainnya
      bila anda kurang mengerti.

7.P engobatan anda tentu saja memerlukan keterlibatan anda
      dalam mengambil semua keputusan.
   + Anda berhak mengetahui siapa yang akan merawat anda,
      tindakan medis yang akan dilakukan, atau bagaimana reaksi
      yang akan anda rasakan.
   + Tanyakan pada dokter, jenis tes atau obat apa yang anda dapat.
   + Simpan resume catatan medis anda dari proses rawat inap
      sebelumnya dan beritahukan kepada tim medis yang merawat anda.
      Informasi semacam ini akan membantu mereka lebih memahami
      riwayat kondisi kesehatan anda.
   + Anda dapat meminta keterangan lebih lanjut mengenai kondisi
      penyakit anda.
   + Anda dapat menghubungi orang-orang yang pernah menjalankan
      tindakan medis seperti anda agar anda dapat menyiapkan diri
      jauh-jauh hari sebelumnya saat pengobatan tiba. Mereka juga
      bisa menceritakan apa yang akan terjadi.

8. Setiap orang memiliki peran dalam mengupayakan agar perawatan
    medis berjalan aman - termasuk dokter, manajemen Rumah Sakit,
    perawat, tenaga medis dan pekerja sosial.
    Siloam Hospitals - Lippo Karawaci mengupayakan agar keselamatan
    dalam perawatan kesehatan dijadikan prioritas.
    Anda sebagai pasien, bisa juga memainkan peran vital dalam
    memastikan agar tindakan medis yang anda jalani aman bagi diri anda
    dengan cara berpartisipasi aktif, ikut terlibat serta tidak perlu merasa
    segan untuk meminta informasi dari tim medis yag merawat anda.

Akhirnya tiba giliran saya dipanggil masuk ruang praktek,
Dr.Hanna dengan trampil membuka jahitan, penyembuhan lukanya
sempurna, sehingga saya tidak perlu lagi pakai plaster.

Saat datang hasil PA, dengan dag dig dug saya mendengarkan
Dr. Hanna membacanya, ternyata sodara sodara hasilnya adalah :
Verruca Vulgaris alias tahi lalat biasa yang tidak ganas.
Merdekaaaa !!