Friday, June 19, 2009

Perjalanan panjang 24 tahun yang sudah terselesaikan.




Pelantikan dan Penyerahan Brevet Keahlian Ilmu Kesehatan Anak Nuke di
RS Hasan Sadikin Bandung sebenarnya jam 11 - Kamis 18 Juni 2009, tapi
daripada senewen takut telat kalau berangkat Kamis pagi maka Rabu malam
jam 20.30 saya dan istri meluncur menuju Bandung.

Sebenarnya tentu lebih enak tidak jalan malam hari, karena bisa ngantuk dan
malam hari lebih banyak kendaraan berat di jalur Jakarta - Cikampek.
Ternyata betul begitu, banyak truk besar beriringan seakan sedang ikut pawai
kampanye sehingga jalan tidak bisa cepat, sekitar jam 22.00 barulah sampai
di Km 67/belokan menuju Bandung.

Setelah itu barulah bisa injak gas lebih dalam, kendaraan bisa lari 140 Km/jam
karena selain nyaris tidak ada kendaraan besar - jalan juga jauh lebih sepi.
Tapi kini harus berjuang melawan mata yang sepet, selain perih kena angin AC
juga kantuk mulai datang, mana co-pilotnya anteng banget lagi alias bobo trus.

Sambil nyetir itu sempat teringat awal perjalanan Nuke sampai akhirnya jadi
12 tahun tinggal di Bandung.
Diawali suatu malam di tahun 1997, Nuke tampak kegirangan menerima tilpon
temannya yang memberitakan dia diterima di FK Unpad, lalu kerepotan bolak-
balik ke Bandung urusan pendaftaran sampai cari kost di daerah Jatinangor.
Saya tadinya mengira kuliahnya didalam kota Bandung, ternyata empat tahun
pertama di kampus Unpad yang jauh disebelah timur kota Bandung itu.

Sekian kali pindah kost, sampai lulus tepat waktu dari FK, dan ternyata bisa
lulus lagi ujian masuk pendidikan spesialisasi Anak.
Nyambung lagi dah rutinitas kami bolak balik nengok dia ke Bandung, padahal
jaman dulu tol baru sampai Cikampek saja, berikutnya perjalanan melewati
jalan bukan tol sampai Padalarang yang melelahkan karena relatif sempit.

Sekarang tentu jauh lebih nyaman, tak terasa 45 menit kemudian sudah tiba
di pintu tol Pasteur, seperti biasa kalau kebetulan ke Bandung malam hari
kami mampir dulu ke Ronde Jahe Gardujati disebrang Hotel Trio.
Kami senang menikmati suasana malam ditepi jalan yang masih ramai itu,
dan sekitar jam 24 barulah kami masuk hotel d'Batoe di Jl. Pasirkaliki.
Boutique hotel itu, berlantai tujuh, parkirannya lumayan banyak karena ada
parkir basement, dan saat di lift sempat berbincang dengan beberapa tamu
orang Malaysia yang baru saja tiba - rupanya kasus Ambalat dan Manohara
tidak menyurutkan niat mereka berkunjung, dan ternyata tujuan kedatangan
termasuk shopping ke Pasar Tanah Abang Jakarta.

Esoknya seperti sudah diperkirakan, persis seperti di RSCM atau di RSU
Tangerang, tidak mudah mendapatkan parkir di RS Hasan Sadikin.
Harus "keringatan" dulu barulah bisa parkir, padahal RSHS ini luas sekali.
Saya baru kali ini memasuki RSHS, yang tampak tertata rapih dan bersih,
jauh dari kesan kumuh RS pemerintah jaman dulu.

Acara berlangsung di Aula Bagian Penyakit Anak RSHS, sekaligus akan
dilantik tiga orang Dokter Anak baru, yang hadir didampingi suami/istrinya,
dan disaksikan juga oleh para orang tua dan mertua.
Banyak para profesor/dosen/tamu dari RSHS dan Bagian Anak Unpad hadir,
termasuk Prof.Cissy - Direktur RSHS yang tampak ceria dan awet muda.
Prof.Nanan, Kepala Bagian Anak Unpad/RSHS, saat memberikan sambutan
dengan sukacita menyampaikan bahwa pelantikan kali ini ada istimewanya
karena selain sekaligus tiga orang, juga semuanya lulus dengan nilai A.

Usai pelantikan, sore hari kami langsung kembali ke Tangerang, sesaat
sebelum mencapai Cawang terbaca peringatan bahwa Cawang-Semanggi
padat, kecepatan 10 Km/Jam, istri saya langsung merintah lewat tol arah
BSD saja - lha telat atuh - exit nya sudah sekian kilometer dibelakang.
Ya sudah ambil arah ke Priok, untuk nantinya nyambung ke tol Bandara.

Karena sudah sekitar jam 19.15 terpikir mau makan malam dulu, kalo gitu
ke Kelapa Gading saja - eh pas exit dari jalan tol sudah langsung padat
yang boleh dikata bukan lagi padat merayap tapi padat tiarap.

Rupanya perempatan Jalan A.Yani di daerah Sunter itu sedang perbaikan
jalan, setelah berkutet sekian lama akhirnya lolos juga dan pilih masuk
ke Mall Artha Gading karena mendadak istri saya teringat kalau tiap hari
Kamis malam disana ada acara line-dance kesukaannya.
Jadilah kami makan malam di Koufu Food Court, dan karena disitu ada
serombongan ibu-ibu yang berline-dance ria diiringi live-music itu maka
istri saya betah banget.
Sampai bandnya bener2 tamat jam 21.30 barulah dia inget pulang.

Menjelang jam 23 barulah kami tiba kembali dirumah, dengan perasaan
lega karena selain sudah tiba dari perjalanan yang panjang melelahkan,
juga perasaan lega dan penuh syukur bahwa perjalanan panjang Nuke
sekitar 24 tahun mulai dari SD dan SMP Strada St.Maria Tangerang -
SMA St.Ursula Jakarta sampai hari ini telah bisa dijalani dengan tuntas,
tepat waktu dan se-baik2nya.

Wednesday, June 10, 2009

Janganlah mencintai Anak anda !


Janganlah mencintai Anak anda !

Sore hari seperti biasa saya berkendara menuju Serpong sambil
mendengarkan radio Delta FM, dan terdengarlah pendapat diatas.
Ada pendengar radio yang menyatakan tidak setuju, koq aneh
orang tidak boleh mencintai anak kandung sendiri katanya.

Gobind Vashdev menyampaikan penjelasan dengan suaranya yang
lembut bahwa memang demikianlah seharusnya - kita janganlah
mencintai anak kita karena yang seharusnya adalah :
kita hendaknya membuat anak itu merasa bahwa dia dicintai !.

Tentu jadi bingung mendengar itu, dan Gobind memberikan contoh
untuk menjelaskan, katanya :
Kita sering dengar orangtua berkeluh kesah, bahwa sudah susah payah
membesarkan anak, memberikan perhatian, mencukupi kebutuhan dll,
tapi nggak keterima sama si anak.
Pokoknya sudah mati2an mencintai anaknya, tapi tidak bermakna.
Menurut Gobind, persoalannya adalah karena apa yang diinginkan si
anak bukanlah apa-apa yang telah diberikan oleh orang tuanya itu.

Kunci nya ada di bahasa kasih, kalau misalnya si anak memerlukan
belaian atau kata-kata yang membesarkan hati, tapi yang didapatnya
materi dll, maka cinta si orang tua jadilah nggak nyambung.
Sebaliknya kalau bahasa kasihnya nyambung maka si anak akan
merasa kalau dia dicintai - disitulah point-nya !

Sayang sekali saya sudah sampai di tujuan sehingga tidak sempat
mendengar lanjutannya.
Malam hari saya nanya ke Mbah Google - tentang Gobind Vashdev,
dan dapatlah alamat Facebook-nya.
Akhirnya bisa kontak e-mail dengannya, untuk pertanyaan saya yang
menanyakan apakah sudah membuat buku dari pemikiran2nya yang
jernih itu, dijawab :
saya memang sedang menyusun sebuah buku yang diambil dari artikel2
yang pernah saya tulis di majalah psikologi plus harapan saya di tahun ini
buku pertama ini bisa di terbitkan.

Mudah2an dalam waktu dekat kita bisa membaca bukunya itu.

Mengenai Gobind Vashdev bisa dilihat di :
http://profiles.friendster.com/gobinbali#moreabout



Berkunjung ke Neraka - Beppu Japan.


Hari ini saya sampai dua kali ke Supermal Lippo Karawaci,
soalnya pulang dari sana baru baca e-mail dari bung Wahyu Hidayat
(Reader Digest Indonesia) yang memberitahu kalau tulisan saya
tentang perjalanan ke Beppu-Japan telah dimuat di RDI edisi bulan Juni.

Ketimbang nyari sana sini, mending balik lagi dah ke Gramedia Lippo -
SuperMall, nyari2 di rak majalah tidak ketemu ternyata ditaruhnya di
rak buku dekat kasir.

Ini untuk kedua kalinya tulisan perjalanan singkat saya dimuat
di RDI, dulu tentang Taj Mahal.

Tulisan perjalanan di RDI, dibuat seakan menulis dalam kartupos,
jadi pendek saja, justru sangat sulit untuk bisa bercerita singkat
tapi padat  - pak Bondan juga pernah bilang seperti itu yaitu jauh
lebih mudah menulis cerita ukuran biasa.

Judul tulisan perjalanan itu : Berkunjung ke Neraka,
kenapa disebut Neraka - bisa dibaca di majalah itu  .


Friday, June 5, 2009

Pusing

Man temans,

Kayaknya banyak juga yang lagi pusing  soalnya mendadak tampilan MP berubah,
kini ada Media Locker yang cukup membingungkan menggunakannya.
Apalagi Inbox juga berubah, dan yang paling menyedihkan - kalau biasanya di Inbox
kita "di-ingatkan" oleh MP siapa2 teman yang berulang tahun hari itu, kini "hilang" -
apakah ada teman yang tahu ngumpet dimana sekarang itu.
Barusan nyari cara nge-post juga sempat kukurilingan nih.

Ayo atuh teman2 kasih tahu gimana main MP model baru ini, pusiiiing.