Saturday, April 23, 2005

The Ultimate Ten : Landmark - 10 Monumen Bersejarah.


 


The Ultimate Ten  :  Landmark - 10 Monumen Bersejarah.


 


Suatu malam Metro TV menayangkan sebuah serial dari :  Ultimate 10,
yang kali ini topiknya :   Landmarks - 10 monumen bersejarah.


Seperti biasa tayangan Ultimate 10 selalu  diawali dari nomer 10 dulu.
Saya bersama istri selama satu jam itu asyik menonton karena ingin tahu
apa saja ke sepuluh tempat2 itu dan apakah kami pernah mengunjunginya.


Nomer buncit ternyata Gedung Capitol di Washington,
gedungnya memang megah dan anggun, tapi saat kami disana antriannya
mengular membuat kami keburu cape untuk bisa menikmati bagian dalam
gedung itu dengan seksama.


Berikutnya di peringkat ke 9 adalah adalah patung Yesus ukuran raksasa
(setinggi gedung 10 tingkat) yang dibangun dipuncak gunung Corcovado.
Untuk bisa naik kesana kami mempergunakan kereta bergigi yang sudut
kemiringannya aduhai, dan setiba diatas kami mendapatkan  pemandangan
dari sebuah platform dibawah patung Yesus kearah kota Rio de Janeiro
sungguh tiada tara indahnya. (foto).
Kita bisa melihat keseluruhan kota Rio, pantai Copacabana yang
berkelok indah sekali dengan bukit Sugar Loaf yang sungguh unik
berbentuk seakan sebuah permen raksasa ditancapkan ditepi pantai.
(foto)


Berikutnya nomer 8 : Menara Pisa, yang termasuk salah satu dari
7 keajaiban dunia, dalam film diceritakan upaya mencegah ambruknya
menara itu,  dan berhasil - kabarnya aman untuk seratus tahun kedepan .


Big Ben of London berada diurutan ke 7, lonceng yang ketepatan-
nya sangat akurat ini setelan cepat/lambatnya ternyata hanya dengan
menambah/mengurangi coin uang yang ditaruh di bandul loncengnya.
Biasanya turis diajak memandang Gedung Parlemen dimana ada
Big Ben itu dari seberang sungai Thames, dan pemandangan dari lokasi
itu juga semakin cantik karena disebelah kiri terlihat London Bridge
yang cantik sekali.


Brandenberg Gate dengan Tembok Berlin-nya berada dinomer 6 :
dalam film itu diceritakan sejarah  pembuatan maupun penghancurannya.
Dahulu saya sempat berfoto didekat Brandenberg, maupun didepan
sebagian tembok Berlin yang masih disisakan untuk kenangan.
Tembok itu penuh lukisan artis yang bagus2, termasuk gambar dari
Leonid Breznev yang sedang berciuman dengan Erich Honnecker
(pimpinan Jerman Timur) (foto)


Temple Mount - kota tua  Jerusalem, ada tiga agama yang mempunyai
tempat suci disana : Tembok Ratapan, Gereja bukit Golgota, dan
Dome of the Rock.
Dalam perjalanan dari Yordania, saat hampir memasuki Jerusalem,
bus kami berhenti ditepi jalan yang letaknya agak tinggi dan tampak
dikejauhan kota tua itu dengan tembok tinggi mengelilinginya dan
kubah emas yang cantik dari Dome of The Rock tampak jelas
menyembul dari tembok kota tua Yerusalem .(foto).
Tembok itu mempunya empat (?) gate, antara lain Dung Gate,
Lion Gate, Damascus Gate, satu lagi lupa, dan kabarnya salah satu
gate itu tidak pernah dibuka.
Saat berjalan kaki memasuki lorong2 kecil didalam kota yang begitu
tua dan bersejarah itu tentu perasaan ikut hanyut kemasa lampau.(foto)
Didalam Gereja Golgota ada papan marmer yang diyakini dulu
dipakai untuk membaringkan Yesus saat diturunkan dari salib.
(foto)


Posisi ke 4 : Red Square Moskow, terasa takjub bisa berdiri di
tengah lapangan yang sering kita lihat dalam TV dimana kendaraan
perang dan senjata yang dahsyat berparade melewati Kremlin
dengan tembok tingginya yang sungguh anggun dan terkesan angker.
Bangunan Mausoleum Lenin sebenarnya mengganggu keharmonisan
Red Square itu, tapi St.Basil Cathedral dengan kubah bawangnya
yang warna warni  mempercantik lapangan itu.(foto)


Posisi nomer tiga : Kuil Parthenon yang berada diatas bukit Acropolis,
dulu kami diajak ke satu bukit dimana view ke arah kuil itu bagus sekali,
dan saat mendekati kuil barulah kita menyadari bahwa memang kuil
dibangun se-akan2 sebuah benteng diatas bukit yang sulit diserang.
Kuilnya sendiri sudah begitu tuanya, dan sedang dilakukan proses
renovasi, kami diingatkan untuk tidak boleh mengambil batu walau
sepotong kecil-pun.
Dari kawasan Parthenon itu kami baru menyadari bahwa bukit itu
berada ditengah kota Athena. (foto)


Runner-up diduduki oleh Eiffel Tower, memang menara yang walau
terbuat dari besi tapi bentuknya bisa tampak begitu cantik, apalagi
saat malam hari bermandi cahaya lampu.
Paris memang tidak pelit dengan lampu2 yang warna warni menyinari
berbagai bangunan dan gedung yang antik2, jadi night-cruise di sungai
Seine sungguh memanjakan mata.


Nomer puncak ternyata diduduki oleh : Patung Liberty.
Kami naik kapal ferry dari dermaga dikota New York, dan
rencananya mau naik kedalam patung sampai keketinggian
mahkota (tidak boleh sampai ke obornya).
Ternyata antrian  panjang sekali,
sehingga diputuskan keliling pulau saja, dan berfoto dengan latar
belakang WTC yang saat itu masih ada.(foto)
Setelah itu kami kembali ke kota New York, naik kepuncak WTC,
dan pemandangan dari puncak WTC ke pelabuhan New York
sangat indah, dan patung Liberty tampak kecil ditengah laut itu.
(foto).


Kebetulan sekali Kompas hari Kemis-nya memuat foto dan berita
tentang patung Liberty, yang rupanya pada hari Selasa (bersamaan
dengan penayangan di Metro TV) baru dibuka lagi untuk umum.
Rupanya sejak serangan September ke WTC,  patung Liberty itu
ditutup untuk umum.



 

No comments:

Post a Comment