Saturday, May 31, 2008

Lomba Memberdirikan Telur saat PehTjun di Tangerang.

Start:     Jun 8, '08 10:00a
End:     Jun 8, '08 1:00p
Location:     Vihara Nimmala Tangerang
Minggu pagi seperti biasa saya antar istri belanja mingguan
di Pasar Lama Tangerang. Sambil menunggu, iseng2 saya
memasuki komplek vihara Padumuttara/Boen Tek Bio.
Di papan pengumuman ada berita menarik tentang berbagai
acara PehTjun yang jatuh pada hari Minggu 8 Juni 2008.

Seperti biasa perahu PehTjun akan dimandikan pas tengah
malam menjelang hari PehTjun, kali ini dilaksanakan Sabtu,
7 Juni jam 24 bertempat di Jalan Karawaci (belakang Kantor
Pajak), ditepian sungai Cisadane. Di lokasi itu pula mulai
jam 19 akan ada atraksi belasan grup Barongsay dan Liong
dari berbagai klub, yang bergantian main setiap 15 menit.
Selesai acara ritual memandikan perahu jam 01, dilanjutkan
permainan Gambang Keromong sampai jam 02.

Minggu siangnya 8 Juni, di Vihara Nimmala/Boen San Bio-
Vihara dengan 11 Rekor MURI, ada acara yang unik sekali :
Lomba mendirikan Telur mentah!.

Pendaftaran lomba yang tidak dipungut bayaran ini akan
ditutup tanggal 6 Juni 2008, telur disediakan oleh panitia,
malah pemenangnya mendapat hadiah pula.
Nantinya telur itu akan dibagikan kepada fakir miskin.

Pada hari H-nya, Minggu 8 Juni 2008 jam 10 calon peserta
harus daftar ulang dan lomba dimulai jam 11.
Konon setiap tanggal GoGwee TjeGo (tanggal 5 bulan 5
kalender Cina), tepat jam 12.00 siang posisi matahari terhadap
bumi begitu istimewa sehingga telur mentah bisa diberdirikan.
Diberitakan pula bahwa lomba/kegiatan massal ini nantinya
akan diusulkan untuk masuk Rekor Dunia !!.

Penasaran, barusan saya tilpon ke vihara Nimmala dan sempat
bicara dengan Ibu Rika - Ketua Panitia Acara unik ini.
Rupanya tahun lalu kegiatan ini sudah dilakukan, dan berhasil
mendirikan 108 telur, sehingga masuk rekor MURI.
Tetapi saat diajukan ke Guiness Book of Record, jumlah itu
dinyatakan terlalu kecil.
Untuk itulah kali ini akan disiapkan sebanyak 2500 butir telur
dengan harapan pada saatnya 2008 butir telur bisa serentak
diberdirikan, sehingga diterima menjadi rekor Guiness.

Ibu Rika menjelaskan pula bahwa lomba ini terbuka untuk
siapa saja, pemenang adalah siapa yang terbanyak berhasil
memberdirikan telur mentah itu.

Tertarik ikutan?, bisa daftar langsung ke ibu Rika 081310807008,
jangan lewat tanggal 6 Juni katanya dan nanti sebelum lomba
harus daftar ulang karena untuk masuk rekor MURI dan
Guiness data pesertanya harus terdata rapih.

Tuesday, May 27, 2008

Tanjung Pasir Resort - TelukNaga Tangerang.




Tanjung Pasir, desa/pantai yang masuk kecamatan Teluknaga,
berada sekitar 17 kilometer utara kota Tangerang.
Pantainya sebenarnya tidak menarik, air laut keruh tidak nyaman
untuk berenang, wilayah sekitarnya gersang dipenuhi tambak ikan.
Kini di wilayah tambak itu sudah beroperasi Tanjung Pasir Resort,
restoran dan cafe-nya sudah buka, kabarnya nanti akan dilengkapi
dengan Hotel dan Spa.
Berita ini tentu membuat penasaran ingin melihatnya, sekalian ber-
nostalgia masa remaja dulu saat ramai-ramai bersepeda kesana.

Setelah mendapat kepastian bahwa jalannya bagus, maka hari
Minggu siang 25 Mei 2008 bersama teman-teman menuju kesana.
Perjalanan awalnya melewati sisi barat pagar Bandara Soekarno Hatta,
tersendat sedikit karena ada perbaikan jalan didekat ujung bandara,
setelah itu lancar karena jalan beton itu memang masih baru/bagus.
Tapi menyetir harus extra hati2, bukan saja menelusuri tepian kanal
irigasi yang tidak ada pembatas/pengaman, juga karena sepeda motor
berseliweran banyak sekali.

Sekitar setengah jam sudah memasuki kota Teluknaga, setelah itu
harus membelok kekanan mengarah ke Tanjung Pasir.
Jalan yang dulunya berupa jalan tanah saja kini telah diaspal, dan
tidak lama kemudian sudah mendekati pantai yang ditandai sejauh
mata memandang yang terlihat hanyalah empang/tambak ikan.

Papan nama Tanjung Pasir Resort dikiri jalan terlihat cukup jelas,
setelah melapor ke security, mulailah memasuki kawasan tambak
yang luas sekali, nun ditengah kawasan itu hanya tampak dua
buah bangunan, rupanya itu cafe dan restorannya.

Untuk menuju Vannamae Restaurant, kami meniti jembatan
karena restoran dan juga dapurnya itu dibangun ditengah empang.
Lumayan asyik menikmati makan siang diatas air, sambil dihibur
oleh sekelompok pemusik.
Saat itu ada sekelompok orang yang memancing ikan, tapi cuaca
panas sekali membuat kami malas bergabung, dan lebih memilih
duduk-duduk ngobrol di Chanos Cafe sampai sore.

Sore itu ada sekitar belasan kendaraan tamu yang datang, tidak
terlalu banyak, mungkin karena lokasinya yang terpencil dan
susah dijangkau dari Jakarta.
Kalau saja pintu M1 dari bandara Soekarno Hatta dibuka untuk
umum maka akan lebih mudah bagi orang Jakarta menuju kesana.
.
Sayangnya pula resort yang nantinya bisa dipakai juga untuk
wedding party, company/family gathering, fishing club itu,
terlihat begitu gersang/panas, membuat malas untuk jalan2.

Saat keluar dari komplek menuju Teluknaga kembali, kami
melewati tempat penangkaran buaya yang cukup luas pula.
Perjalanan pulang juga lancar, sekitar 40 menit tiba kembali
di Tangerang.

Tanjung Pasir Resort.
Jl. Raya Tanjung Pasir Km 7 Teluk Naga Tangerang
Telp: (021) 7138720 - 0817138716
Fax: (021) 70702772.
E-mail: tanjungpra@yahoo.com

Thursday, May 22, 2008

Jalan Bareng Jalansutra ber-Wisata Kuliner di Serpong.




Selasa pagi, 20 Mei 2008 - jam 08.00 saya ambil tiket parkir lalu
memasuki halaman dari Pasmo (Pasar Modern) BSD, tapi tidak
disangka jangankan bisa langsung dapat parkir, mau menuju ke
lapangan parkir saja susah karena antrian majunya kayak siput.
Untunglah mendadak ada mobil keluar dari parkiran, persis banget
didepan hidung mobil saya - serasa dapat durian runtuh, legaaa !.
Rupanya memang Pasmo kalau week-end ramainya luar biasa,
seharusnya cari parkir di komplek ruko seberang Pasmo.

Segera saya mencari Irvan, sang komandan jalan bareng, ternyata
sedang mejeng di pinggir jalan masuk Pasmo sambil mengacungkan
spanduk Jalansutra, lumayan keringatan kesorot matahari.
Untung mengacungkan spanduknya di BSD, kalau dipinggiran jalan
Jakarta bisa diciduk - dikirain mau demo BBM tanpa ijin.

Bertempat di teras toko Pasmo, Irvan mem-briefing tentang acara
pagi itu serta membagikan Peta Kuliner Pasmo BSD yang selintas
mirip peta Fengshui. Peta yang rapih itu memuat sekitar 50-an kios
makanan/minuman, ini tentu sangat membantu karena Pasmo BSD
luasnya sa-gede lapangan sepakbola.

Agar tidak membuat kehebohan didalam pasar yang sedang rame
sekali itu, diputuskan untuk 50-an orang ini tidak jalan bareng.
Maka sambil memegang "erat-erat" peta kuliner (yang walau tertera
Gratis, tapi ada "warning" : Jaga baik-baik jangan sampai jatuh ke
tangan pendekar berwatak jahat), kami segera menyebar mencari
makanan kesukaan masing-masing.
JSers BSD yaitu pak Djenny dan Anna Lucinda terlihat membantu
teman2 dalam mencari makanan yang favorit disana.
Turut bergabung Capt.Gatot, Lidia Tanod dan Andrew Mulianto
sehingga ada 4 orang moderator JS yang ikut jalan bareng pagi itu.

Sempat bingung memilih, akhirnya istri saya memilih makan pagi
di kios Bogana Maymay, kemudian sambil menunggu saat kumpul
lagi, bersama Capt.Gatot, pak Djenny dan bung Marcell kami
ngobrol2 di Ronde Fantasi.
Saat jam 10.15 berkumpul lagi saya lihat dua orang Satpam Pasmo
memperhatikan kami, kayaknya heran lihat ada sekian banyak orang
kumpul2 itu. Memang seperti halnya kopdar2 JS lainnya, walaupun
lebih dari separuh adalah muka-muka baru, tapi bisa langsung pada
ngobrol dengan hangat dan seru.

Rombongan kemudian beriringan menuju Sinpasa - Pasar Modern
Gading Serpong, disana parkirnya mudah karena sudah agak siang.
Sinpasa jauh lebih kecil dari Pasmo BSD, tapi sama bersihnya.
Saat teman2 berkeliling didalam Sinpasa, karena sudah sering ke
Sinpasa dan kegerahan, maka saya memilih ngabur masuk ke SMS
(Sumarecon Mall Serpong) yang berada persis disebelah Sinpasa.
Langsung naik ke food courtnya di lantai 3 untuk ngadem sambil
menikmati Es Kopyor Duren dari KedungSari.

Berikutnya adalah mengunjungi K's Bakery, toko roti baru yang
memakai resep Jepang ini baru saja membuka cabang di Serpong,
dan belum lama pula muncul di acara Wisata Kuliner Trans-TV.
Lokasinya mudah dicari karena berada di jalan raya Serpong, persis
bersebrangan dengan Restoran Super Kitchen.
Rombongan disambut oleh pak Toni, pimpinan toko K's Bakery lalu
bergantian naik ke lantai dua untuk melihat dapur pembuatan roti.
Ditempat itu pula, setelah Irvan memberikan kata pengantar, kami
ber-sama2 memotong dan menikmati kue ulang tahun Jalansutra
yang khusus dibuatkan oleh K's Bakery.

Sekitar jam 13.30 kami pamitan dan berpisah, walau lelah tapi puas
telah kembali membuktikan asyiknya ber-Jalansutra :
Sekali Jalan-jalan, Terus makan-makan !

Wednesday, May 21, 2008

Kilas-balik awal perjalanan Lima Tahun Jalansutra.




Hi, I'm here *echo-echo-echo* Ole...

Itulah "soerat stroom" yang dikirim "Godma" Ole ("violeta_narcissus"),
Thursday,May 22, 2003 - 12:09 pm, "memecah keheningan" bagai
jerit pertama kelahiran sang bayi yaitu sebuah Milis baru yang khusus
tentang Jalan-jalan dan Makan-makan.

Kelahirannya langsung disambut pembuat milis itu - Wasis Gunarto :
Halo Godma,
are u calling Houston? :-

Atas ijin pak Bondan Winarno dinamailah sang bayi : Jalansutra,
dan esoknya berdatanganlah menengok:
Akmal N. Basral - pak Bondan - Binarwanto Adi.
Saya diurutan berikut, setelah mendapat undangan dari Wasis :
-----original message------
From: jalansutra moderator
jalansutra-owner@yahoogroups.com>
To: smulya@cbn.net.id
Date: 23 May 2003 03:35:39
Subject: Invitation to join the jalansutra group

Hello smulya@cbn.net.id,
wasisgunarto@yahoo.com has invited to join the jalansutra group
hosted by Yahoo! Groups, a free, easy-to-use community service.
By joining jalansutra, you will be able to exchange messages
with other group members, store photos and files,
coordinate events and more.
This invitation will expire in 7 days.
Here's an introductory message from wasisgunarto@yahoo.com:
Salam Jalansutra,
Anda di undang untuk menjadi anggota milis Jalansutra.
Milis ini resmi milik Pak Bondan Winarno. Bila ada yang
kesulitan untuk subscribe silakan email di cc ke
wasisgunarto@plasa.com, untuk di add secara langsung.
Semoga dengan milis ini kita bisa lebih menghargai
sebutir nasi. Semoga dengan milis ini kita bisa menjalin
persahabatan yang tulus.
Rgds,
Moderator
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Cari nama koq repot :
Karena milis masih bayi, tingkahnya juga lucu-lucu, antara lain
saat kerepotan mencari nama sebutan buat anggota milis:

si A, idenya orsinil:
Yang ada di kepala saya: Jatramania atau Jatrakelana.
si B, nggak mau kalah:
Bagaimana kalau Jatraholic, pas gak sih ya?
si C, membedah secara "ilmiah":
Kalau soal rhyming, Jatrakelana kayaknya lebih enak didengar.
Kelebihannya: tetap Bahasa Indonesia; nggak ada penggabungan
bahasa. Jatrakelana kira-kira berarti: Pengelana Jalan Sutra.
si D, rupanya senang yang panjang2:
Kalau saya sebenernya suka Jalansutramania, lebih pas rasanya,
tapi whatever aja deh...S
si E, malah bingung:
saya lagi pusing kaga bisa sharing ikutan nyari sebutan buat
Jalan sutra mania itu,hehehe; apa yah yang cocok ?,
si F, ikut arus aja dah:
Permisiiii, saya pendatang baru, tapi boleh donk yaaa ikutan usul.
Okto pilih Jalansutramania. Panjang tapi cantiiikkk.

Sampai-sampai Kepala Suku juga jadi ikutan pusing :
Supaya tambah rame, bagaimana kalau Kelanajaman
(kelana jalan-jalan dan makan-makan).
Dibalik Jamankelana juga boleh.
Atau Kelanamanja (kelana makan-makan dan jalan-jalan).
Ah, makin lama makin nggak ketemu, deh.
Salam,
Bondan

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kopdar Pertama :

Beranjak remaja, saatnya masuk masa belajar kencan alias
kopdar, maka diawali dengan obrolan2 tentang makanan dan
tempat makan yang enak dan menarik, sampailah :

----- Original Message -----
From: Wasis Gunarto
Date: Wednesday, July 30, 2003 10:16 pm
Subject: Re: [jalansutra] Coffee Bean, Dome and Starbucks was Kafe
All,
Kapan2 kita semua kumpul di Kafe yuk..melihat peminat kongkow2
kafe ternyata cukup banyak..
Gimana Om Bondan? Ayo dong ngumpul..:)
Rgds,
Wasis

On Thu, 31 Jul 2003 05:49:37 +0700
bwinarno@indosat.net.id wrote:
Ayo, setuju banget. Saya yang traktir. Semua diundang.
Bagaimana kalau Sabtu siang ini di Dome Plaza Indonesia?
Salam,
Bondan.

Akhirnya tanggal 9 Agustus 2003, jam 11 bertempat di Dome Cafe
Plaza Indonesia, jadilah kopdar pertama Jalansutra, yang dihadiri
15 orang yang tentunya sebagian besar belum saling kenal.
Ternyata pula walau sudah sekian bulan berkomunikasi,
baru disitulah pak Bondan bertemu muka dengan Wasis Gunarto !.
( lihat : http://smulya.multiply.com/journal/item/29 ).

Kopdar belasan orang yang baru saling kenal ini ternyata kemudian
menjadi model kopdar2 Jalansutra berikutnya, yaitu selalu bisa
berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Keluarga JS-ku.

Genap lima tahun perjalanan Jalansutra, bayi kecil dahulu itu kini
telah menjadi keluarga besar terdiri dari 12.965 orang yang berada
di tanah air maupun diberbagai negara.
Saat ini pula telah tercatat 84.664 buah e-mail di posting dengan
rekor pada bulan Juli 2004 sebanyak 3.096 buah.
Keluarga JS-ku, adalah ungkapan yang menjiwai milis ini yang
semangat anggotanya Silih Asah - Silih Asih dan Silih Asuh,
dalam kebersamaan hobby makan-makan dan jalan-jalan.

Tetap Sehat - Tetap Semangat, agar bisa tetap Jalan Jalan dan
Makan-Makan bersama Jalansutra.






Monday, May 19, 2008

The Green Forest dan Mie Rica - Bandung.





Sesama sopir bus kota Jakarta dilarang saling mendahului,
tapi kalau anggota milis Jalansutra, malah beda:
Sesama JSers boleh saling "memprovokasi" !.

Dwikora Mariani - JSer Bandung, belum lama mengunjungi
The Green Forest, restoran yang berada di Jalan Sersan Bajuri
Bandung, tempatnya unik tulisnya di milis JS memprovokasi.
Maka pada hari Minggu 18 Mei 2008, saya dan istri dengan
diantar Nuke dan Wimpie, menuju restoran yang baru saja
buka 2 - 3 bulan yang lalu itu.

Lewat sms, Mariani menjelaskan : lokasinya Km 4 No:102,
kira-kira 50 mtr sebelum Graha Puspa kalo dari arah Ledeng.
Sebelah kanan jalan - isi sms berikutnya.
Jelas dah, karena kami sering ke Graha Puspa - perumahan
yang didalamnya ada Restoran Sapu Lidi yang terkenal itu.

Memasuki komplek yang hijau asri, turun dari kendaraan kami
sempat bingung cari yang mana pintu masuk menuju restoran,
karena hanya ada pintu kecil saja di pagar tempat parkir itu.
Setelah melewatinya, tampak lapangan rumput cukup luas,
dikiri ada bangunan utama restoran yang lumayan besar,
perabotan meja kursi dan interiornya bernuansa jadoel.
Halaman rumput yang luas itu sampai ke tepi jurang yang
cukup dalam, jadi pemandangan disitu cukup menarik.
Kami memilih tidak duduk didalam bangunan utama restoran,
tapi disalah satu dari sekian banyak saung yang berjejer.

Menu terlihat cukup bervariasi, mulai dari salad dan soup
seperti Hungarian Beef Goulash Soup yang dibandrol 22,5 ribu,
sampai ada pula "Siti" Beef Musle clear soup.
Main course-nya aneka steak, sate kambing, hamburger,
spaghetti sampai nasi goreng kambing/ayam/sea food.
Sesuai rekomendasi Mariani, kami memilih aneka ribs yang
dibandrol 45 ribu, dan Nuke pilih dessertnya Fried Banana -
Cheese roll with Caramel sauce Vanilla ice cream - 25 ribu.
Karena masih baru, restoran buka hanya Jumat-Sabtu-Minggu.
Makanan cepat datang, kebetulan saat itu tidak banyak tamu,
dan kami sependapat makanannya mirip Kampung Daun.
Saat makan itu ada seorang ibu menghampiri dan menyapa,
rupanya Ruth Tamzil de Fernandez, pengelola restoran tsb.

Siang itu di Kampung Daun juga sedang ada sambutsutra,
JSers Bandung Janti Purwadi Darmawan dan Heri Mulyadi
sedang mengajak makan siang Flona - JSer dari Singapore
yang datang bersama suaminya.
Maka kami menuju Kampung Daun yang berjarak hanya
sekitar 5 menit berkendara dari The Green Forest.

Di Kampung Daun, ternyata banyak sekali mobil memenuhi
tempat parkir, se-sore itu saya lihat ada beberapa grup tamu
yang masih harus antri.
Setelah bertemu dan sama-sama berjalan menelusuri jalan
setapak Kampung Daun yang asri di lembah sempit itu
sampai mentok di hulunya, maka kami saling berpamitan.

Sebelum meninggalkan Bandung, seperti biasa acara wajib
istri saya adalah mampir ke Mie Rica ! yang pedesnya bisa
bikin anak kecil kelenger.
Herannya walau dia bilang makan mie itu kayak ditabokin,
eh kalau ke Bandung pasti ngajak mampir kesitu lagi.
Untunglah kali ini tidak perlu jauh-jauh mencari sampai ke
Jalan Kejaksaan, karena sudah ada cabangnya di Paskal
yang lebih dekat dan tidak perlu pake acara ritual - rebutan
tempat duduk seperti di jalan Kejaksaan itu.

Tapi "penyakit" kalau makan di restoran cabang, suka-suka
terasa tidak se-asyik kalau makan yang di jalan Kejaksaan.
Disana padahal tempatnya rumah tua yang gir-lan (pinggir -
jalan) banget, sempit - duduknya sikut ketemu sikut, tapi
memang makan model sempit keringatan gitu yang seru.


The Green Forest.
Jl. Sersan Bajuri Km 4 No: 102.
Bandung 40154.
phone : (022)-2787884 dan 0811210867.
Ruth Tamzil de Fernandez (ruth_tamzil@yahoo.com).

Mie Rica Kejaksaan.
Jl.Kejaksaan No:7 Bandung.
Telpon: (022)-4231268.
Buka jam: 08.00-14.00. 16.30-20.00 (Use PORK).
Cabang:
Hyper Square Pasir Kaliki B-70.
Telpon: (022)-86060669.
Buka jam : 10.00-22.00. (NON Pork).

Thursday, May 15, 2008

Multiply dengan Sepuluh ribu-an rekan Contact.

 

Suatu hari di tahun 2008 di Multiply saya muncul invitation untuk

menjadi rekan Contact dari nama yang bikin bingung :
Nash Inc. - "Project BlueBlack" Singapore.

Terfikir ini proyek apaan sih ?, tadinya mau di tolak saja,
eh pas lihat di kolom View, rekan Contact nya :  5634 , fantastis banget.

Saya yang bisa mendapat seribuan rekan Contact saja rasanya sudah

buaaanyak banget, orang ini lima kali lipat !

Medio Nopember 2009 ini malah sudah mencapai angka 11.589 

Bagi yang mau lihat, ini Multiply nya :

http://nashncsi.multiply.com/

Wednesday, May 14, 2008

Bencana gempa di dekat JiuZhaiGuo-obyek wisata top di Sichuan China

 

Selasa 13 Mei 2008, teman istri saya menilpon bahwa dia batal
pergi ke JiuZhaiGuo - obyek wisata di China yang sedang nge-top,
karena airportnya tertutup, ini tentu akibat gempa bumi dahsyat
berkekuatan 7,8 scala Richter yang kemarin mengguncang
propinsi Sichuan - habitat Panda yang terkenal itu.
 
Wilayah ini memang rawan gempa, saat saya kesana tahun 2002
perjalanan antara Chengdu - JiuZhaiGuo masih lewat jalan darat
karena airport JiuZhaiGuo waktu itu belum jadi.
Menjelang malam hari, saat bus kami merayap di lereng
pegunungan batu yang tinggi terjal itu, terjadi longsor batu
se-besar2 kerbau yang total menutup jalan, hanya beberapa
menit saja sebelum bus kami tiba disitu.

 
Tidak jauh dari lokasi itu tanggal 25 Agustus 1933, jam 15.50
terjadi gempa maha-dahsyat berkekuatan 7,5 skala Richter.
Dalam beberapa menit saja kota ThieXi beserta 21 buah desa
suku bangsa Jiang (Ciang) hilang dari muka bumi.
Pusat kota yang berada dilereng pegunungan itu bergeser turun
sejauh 500 - 600 meter dan amblas masuk sungai, disusul
puncak gunung sekelilingnya ikut runtuh pula.
Dalam sekejap saja puluhan ribu jiwa penduduk kota itu tewas
terbenam karena amblas masuk ke sungai Ming, yang berubah
menjadi 11 buah danau antara lain danau ThieXi yang dalamnya
sampai 98 meter.
cerita dan foto di :
 
 
Hari ini saya lihat di peta, ternyata episentrum gempa di Sichuan
kemarin itu yaitu di kota WenChuan, yah letaknya memang tidak
jauh dari lokasi kota ThieXi itu.