Thursday, June 5, 2014

Tour Flores 25-30 Mei 2014, part 1.






"Ah , begitu dong. Sekali-sekali ditengok juga kandang sendiri."
Itu bbm pak Bondan, waktu saya "lapor" mau ke Flores, memang
sih jam terbang domestik saya minim banget, hanya pernah ke
Lampung-Palembang-Padang-Medan-Pontianak-Manado-Bangka-
Belitung dan Bali.

Berawal ajakan Dr.Freddy Wilmana, inisiator sekaligus komandan,
kalau provokatornya sih Christina Wibisono yang pernah kesana
dan merekomen kami menghubungi Flores Exotic Tours.
Maka setelah Dr. Freddy kontak2 email dengan pak Leonard owner
tour itu yang berkantor di Ruteng, sepakat kami ber-8 pasang tour
di Flores 25 - 30 Mei 2014.
Rencananya kami akan terbang ke Ende yang berada ditengah pulau,
baru overland mengarah kebarat sampai ke Labuan Bajo.
Highlight-nya adalah mengunjungi Kelimutu dan lihat Komodo.

Sejak kecil saya pernah baca dan sangat tertarik dengan Kelimutu,
gunung setinggi hampir 1700 meter dipuncaknya ada 3 crater lakes
(kawah yang berbentuk danau) yang airnya bukan saja warnanya 
beda2, juga bisa ber-ganti2 warna.
Kalau komodo sih tentu ada di kebun binatang, tapi ini tentu beda
karena harus mencari/menemukan langsung di habitat liarnya.

Persiapan tour tidak ribet, pak Leonard mudah dikontak via email,
katanya supaya duduk lega kami ber-8 pasang itu akan memakai
4 Kijang Innova, ditambah satu lagi mobil spesial angkut koper.
Waktu ditanya kenapa nggak pakai bus kecil saja, ternyata Flores
walau jalan aspalnya bagus (nyaris nggak nemu jalan rusak) tapi
konturnya bergunung, banyak sekali jalan berkelok dan turun-naik
sehingga jauh lebih nyaman pakai mobil kecil.
Selain didampingi guide, ternyata pak Leonard sendiri akan terus
mendampingi kami dari awal sampai di airport Labuan Bajo, wah
mantap dah, bos-nya sampai turun tangan langsung nih.

Karena pesawat ke Ende terbang dari airport Denpasar jam 7 pagi,
maka Dr. Freddy atur kami terbang ke Bali dulu tanggal 24 pagi,
untuk menginap semalam dan sekalian jalan2 di Denpasar.
Booking hotel Harris Tuban yang dekat airport, biar esoknya cepat
nyampe ke airport karena pesawat take-off pagi2 sekali jam 07.
Berkat Dr. Freddy yang pesankan tiket Garuda, saya baru tahu kalau
Garuda kasih diskon 25% untuk penumpang usia diatas 60 tahun.
Lumayan tentunya, dan ternyata counter penjualan tiket Garuda
bertebaran di Mall2, termasuk di TangcityMall dekat rumah saya,
booking nomer seat dan ambil boarding pas juga bisa disitu.

Sabtu 24 Mei, jam 5.30 sudah meluncur ke bandara, jadi bangun
tidurnya jam 4.30 (nggak nyangka kalau besoknya bakal dua kali
lagi bangun pagi2 buta gitu). Perjalanan ke bandara lancar, hanya
20 menit sudah nyampe, tapi delay sejam lebih (dikasih masuk
lounge sih tapi acara makan siang di Denpasar jadi terlambat -
restoran yang dituju sudah habis makanannya sehingga buang
waktu nyari2 restoran lain, jam 15 WITA baru makan siang).

Sore itu kami ke Potatoes Head cafe, niatnya mau duduk2 di tepi
pantai menikmati sunset, ternyata harus antri karena sudah penuh
turis dalam dan luar negeri. Akhirnya dapat meja juga, tapi sayang
saat masuk ke peraduannya si matahari ngumpet dibelakang awan.

Siang itu tahu saya ada di Bali, pak Sofyan pemilik jaringan restoran
Dapur Sedap, bbm dari Jakarta:
"Saya undang dinner ya di Dapur Sedap Bali, jalan Kediri 45, free."
(temen saya ini memang punya hobby unik : ngundang makan!)
Saya bilang lho kami ber-16 orang nih. "Silahkan aja, ajak semua!" 
Teman2 yang saya kasih tahu, tentu bingung, kenal aja kagak, tapi
tentu ajakan menikmati Kerapu Tim Asam Pedas unggulan Dapur
Sedap dll,  sungguh menggoda iman.
Ada temen bilang, malu atuh -  jangan free dah, kasih diskon aja.
Waktu saya sampaikan ke pak Sofyan, dijawab :
" Iya, dikasih diskon seratus persen".
Malam itu kami sungguh menikmati acara dinner-nya, makanan
yang disajikan enak2, dalam ruangan restoran yg ditata apik pula.

Di hotel, kami cepat-cepat beberes tidur, karena esok pagi akan
take-off jam 07, jadi paling tidak jam 06 harus sudah check-in,
maka harus sudah siap di lobby hotel jam 05.45, jadi wake-up
call jam 5.15 WITA alias 04.15 WIB!.
Diperkirakan perjalanan dari hotel ke airport paling lima menit,
karena lokasi hotel itu persis samping bandara, Dr. Freddy sudah
dari jauh2 hari order ke hotel untuk disediakan service antar kami
ke bandara, diiyakan - ternyata esoknya lain cerita.











bersambung:

3 comments: