Wednesday, December 26, 2007

Ciismun dan Cibodas.




Tepat setahun yang lalu, dari tepian jurang kawasan
Wisata Agropolitan, saya melihat air terjun nun jauh
dibawah bukit tempat saya berdiri.
Disebrang, terpisah oleh jurang yang dalam, tampak
bukit dimana Kebun Raya Cibodas berada.
Lihat : Menemukan Agropolitan diatas Cipanas :
http://smulya.multiply.com/photos/album/157

Tentu tertarik sekali ingin bergabung dengan banyak
orang yang berada sekitar curug itu, mereka tampak
berupa titik2 kecil saking jauhnya dibawah, tapi saat
itu saya tidak tahu jalan menuju kesana.

Barulah pada Senin pagi, 24 Desember 2007, dalam
cuaca yang lumayan cerah kami berlima mencoba
kesana, awalnya melewati Istana Cipanas, kemudian
belok kiri persis sebelum komplek Pasar Cipanas.
Begitu belok langsung macet karena banyak angkot
nge-tem, selepas itu bertemu jalan lebar dan bagus.
Jalan terus menanjak, sekitar 3 kilometer kemudian
mengecil jadi pas seukuran dua mobil berpapasan.
Kini tanjakan makin curam dan dibeberapa tempat
ada tikungan maut, kalau pengemudi pemula rasanya
bisa "kena serangan jantung" membelok patah sambil
nanjak "tegak lurus" begitu.

Sempat nanya-nanya arah ke air terjun, akhirnya tiba
di sebuah jembatan dan tampak ada gerbang tertutup.
Itulah gerbang belakang Kebun Raya Cibodas, salah
satu dari tiga gerbang Kebun Raya itu.
Setelah bayar tiket masuk, mobil diparkir ditempat
yang aman, kami berlima mempersiapkan diri untuk
jalan kaki sekitar 1 kilometer menuju curug Ciismun.
Penjelasan yang didapat, curug memang betul diapit
bukit Agropolitan dan bukit Cibodas, sudah dibuatkan
jalan setapak beralaskan batu kali, dan aman karena
tidak pernah terjadi banjir bandang.
Ini penting sekali, karena biasanya berjalan menuju
air terjun, berarti berjalan ditepi atau malah ditengah
sungai kecil yang dangkal berbatu.
Aliran sungai biasanya diapit tebing yang menjulang
tinggi - kalau sedang berjalan disana terjadi air bah,
akan sulit menyelamatkan diri.

Perjalanan kini menelusuri tepian sungai kecil -
asyik sekali berjalan sambil ditemani suara gemuruh
air sungai yang melewati bebatuan sungai kecil
dangkal itu. Hanya kami saja yang menelusuri jalan
itu, rupanya jarang ada yang masuk dari gerbang
belakang, kebanyakan pengunjung langsung turun
dari arah bukit Kebun Raya Cibodas.
Jalan terus menanjak, tapi tidak parah dan karena
kami jalan santai saja maka tidak sampai ngos2an.
Pemandangan kiri kanan lereng bukit terjal penuh
pepohonan, sempat khawatir juga melihat tebing
sebelah kiri (Agropolitan) yang terjal sekali -
khawatir terjadi longsoran.

Akhirnya sekitar 20 menit berjalan tampak dikejauhan
air terjun yang tingginya sekitar 25 meter, airnya yang
cantik keperakan terjun dari sudut pertemuan bukit
Agropolitan dengan bukit Cibodas.
Jadi kedua bukit yang tadinya terpisah oleh jurang
kini menyatu membuat jalan buntu - disitulah lokasi
air terjun Ciismun.
Mendekati curug itu tentu makin sulit karena harus
dengan hati-hati melangkah diatas bebatuan sungai
dangkal, barulah bisa mendekat ke kaki air terjun
selebar sekitar 5 meter itu.

Ada sekitar setengah jam kami melepas lelah sambil
menikmati pemandangan cantik itu, uap air sesekali
terbawa angin mengenai kami, segar rasanya.
Nun jauh diatas tebing tampak sedikit ujung atap dari
kupel rumah kecil yang ada diatas bukit Agropolitan-
dari situlah tahun lalu saya memandang kebawah.

Tak lama berdatanganlah pengunjung lain, suasana
jadi riang karena mereka ramai berfoto-ria.
Saat perjalanan pulang, turun hujan lumayan lebat,
untunglah bawa payung karena sepanjang jalan itu
tidak ada tempat meneduh.

Saat kembali kedalam mobil, teringat sekalian saja
masuk ke Kebun Raya - mumpung sudah sampai
dan boleh berkendara, kalau jalan kaki kan dengkul
bisa copot di kawasan begitu luas dan naik turun.

Ternyata diperbolehkan, maka kami kelilingi Kebun
Raya yang luas sekali itu.
Hujan turun lumayan lebat, kami sempat kehilangan
arah, nyasar masuk jalan kecil ke arah Wisma, tapi
malah jadi kebetulan karena ternyata disitulah lokasi
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum).
Bunga Bangkai ini didapat dari eksplorasi di Danau
Gunung Tujuh Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi.
Tanaman ini diambil tanggal 9 Juni 2000 pada
ketinggian 1450 meter, awalnya ditanam pertama kali
dalam bentuk umbi di Cibodas pada 26 Juni 2000.

Kabarnya tahun 2004 pernah mekar penuh sampai
setinggi 3,17 meter - ini memecahkan rekor dunia
dalam hal tinggi bunga !.

Saya lihat bunga itu kini sekitar 1,5 meter tingginya
dan belum mekar, lokasinya didalam halaman dari
komplek Taman Lumut Cibodas yang memiliki
sampai 216 jenis lumut dari berbagai sudut Indonesia
dan dunia. Dengan luas 2500 meter persegi, taman
ini diklaim sebagai satu-satunya taman lumut di
dunia yang terletak di luar ruangan dan memiliki
koleksi terbanyak. Sayang sekali saat itu hujan
lebat dan pagarnya juga terkunci, maka kami
hanya bisa lihat-lihat dari luar pagarnya saja.

Kalau dimasa lalu kami hanya sampai di tengah
Kebun Raya yang ada lapangan rumput, kini bisa
berkendara sampai ke pojok paling belakang.

Di satu tempat ketemu Sakura Garden - konon
ditempat inilah sedang diupayakan menanam
pohon bunga Sakura.
Dekat Sakura Garden ada air terjun Cibogo, kecil
saja tapi unik karena air sungainya menyebrang
jalan aspal, jadi mobil "berenang" melewatinya.

Memang sebaiknya berkunjung ke Kebun Raya ini
pada hari kerja karena boleh masuk pakai mobil.
Kalau hari Minggu/Libur selain terlalu ramai juga
harus jalan kaki - bisa loyo mengelilingi kawasan
seluas 125 hektare ini, sayang kalau tidak melihat
keseluruhan kawasan Kebun Raya yang indah itu.

10 comments:

  1. Om, itu curug dulu dijualnya literan apa galonan???? haha...

    ReplyDelete
  2. jadi pengen ke sana neh... soalnya udah lama buanget gak ke sana karena males kena macet

    ReplyDelete
  3. aku belum pernah ke sini.... jadi pengen...

    ReplyDelete
  4. ah, pak dokter juga jalan-jalan terus..nggak pernah ngajak2 lagi.. :)

    ReplyDelete
  5. wahhh gak ngajak - ajak.........,
    pernah sih aq ke cibodas, but it's long time ago when i was child. dan gek ke curug tersebut. next time aq mo bgt kesana suasananya mirip bgt sama kawasan candi gedong sanga di bandungan ambarawa dan pegunungan kopeng di salatiga.

    thx dah kasih catatan perjalanannya.

    ReplyDelete
  6. belum pernah kesana nich,.... dari referensi yang didapat, menimbulkan hasrat untuk segera kesana mumpung anak-anak masih libur sekolah, bisa rame-rame membagi kegembiraaan.... ok

    ReplyDelete
  7. ya pak, jadi kalau ke Cibodas bisa lihat air terjun tidak hanya
    yang didalam/ditengah Kebun Raya itu, tapi juga dibelakangnya,
    ada air terjun yang lumayan tinggi itu.
    selamat berlibur

    ReplyDelete
  8. om, kl dari dlm kebun raya bisa ga ke curug Ciismun?

    ReplyDelete
  9. Ya, kalau jalan kebelakang Taman Raya Cibodas itu,
    nanti ketemu tepian bukit dengan jalan setapak kebawah
    dan sesampai dibawah nanti sudah tidak jauh lagi dari
    curug itu.
    Boleh dicoba, lumayan bagus dan tidak sulit dicapai,
    bisa bersama keluarga jalan nyantai disana, apalagi
    curug itu cukup aman dari datangnya air bah mendadak.

    ReplyDelete