Saturday, December 29, 2007

Nostalgia Selabintana.




Minggu pagi, 23 Desember 2007, jam 05.00 kami sudah
start meluncur dari Tangerang menuju Cipanas.
Rencananya akan menginap dua malam di Cipanas dan
mengikuti Misa Natal di Gereja Katolik Lembah Karmel.

Tentu jalan sepagi itu niatnya menghindari macet, maklum
kan sedang long week-end yang besar kemungkinan ada
kemacetan menghadang disekitar Mega Mendung-Cisarua.
Itupun masih harap-harap cemas, yaitu jangan-jangan
orang lain juga berfikiran sama, semua jalan pagi2 juga.

Ternyata perjalanan lancar banget, jam 06 sudah sampai
di lampu merah Ciawi, hanya ada dua buah mobil didepan
yang menunggu lampu merah, selepas itu juga sangat
lancar, 50 menit kemudian sudah tiba di Cipanas.
Bukan main leganya, istri saya bilang mungkin orang
Jakarta naiknya akhir tahun atau malah barangkali pergi
jalan-jalannya keluar negeri.

Setelah makan uduk gir-lan (pinggir jalan) favorit istri
disebrang Hotel Konengsari, kami meluncur ke Cianjur,
niatnya sekedar mengisi waktu saja karena di Cipanas
sepagi itu juga tidak tahu mau ngapain.

Setelah beli manisan Cianjur, bingung mau kemana lagi,
mau ke Bandung tidak jadi karena Nuke siangnya ada
acara - mau ngamen bersama paduan suaranya di BSM.
Akhirnya mengarah ke Sukabumi, diperjalanan nilpon
teman lama yang tinggal disana, dan setelah dapat
petunjuk arah memasuki kota jadilah menuju kota yang
sudah sekian puluh tahun tidak dikunjungi.

Jarak antara kedua kota ini hanya 27 Km, tapi sayang
aspal jalanan dibeberapa tempat kurang rata, terbersit
rasa aneh juga koq masih jadoel banget nih jalan -
dimana-mana jalanan sudah hotmix licin mulus ini koq
masih gerudugan kayak tahun 60-an.

Setelah makan siang, sesuai pengarahan kami parkir
di dekat restoran Ciwangi, lalu jalan kaki ke toko Madju,
disitu seperti keharusan wis-nu (wisatawan nusantara)
kalau ke Sukabumi : beli kue Moaci !.
Daerah itu down-town nya Sukabumi, toko sepanjang
jalan A.Yani banyak yang masih seperti puluhan tahun
yang lalu, jadi asyik juga lihat-lihat suasana jadoel itu.

Sudah kepalang jalan jauh, kini mobil diarahkan ke
Selabintana, rupanya istri saya mau nostalgia saat
tempo doeloe ramai2 kesana naik bus dengan teman2
merayakan kelulusan kami dari SMA di tahun 1968 -
waduh itu kan 40 tahun yang lalu !.
Perginya sih ramean sampai sa-bus penuh , tapi
sampai di Selabintana sih jalan-nya dua-an trus, he3.

Perjalanan mendaki mengarah kaki gunung Pangrango,
sempat belok kekiri tertarik ingin melihat perkebunan
teh Goalpara yang jaman dulu begitu terkenal.
Sesaat sebelum sampai di komplek perkebunan,
ada komplek villa dengan view cantik kearah lembah/
jurang dan gunung Pangrango.
Sayang sekali hanya sedikit villa yang dibangun dan
itupun sudah terlihat kusam terbengkalai.
Komplek perkebunan Goalpara ini rupanya banyak
diminati untuk camping, dan awal trekking Perbasari
bagi pendaki ke arah gunung Pangrango dan Gede.

Di tengah jalan menuju Selabintana, kami di stop
petugas Dipenda, harus bayar retribusi jalan masuk
kawasan pariwisata sebesar Rp.4000,-
Heran juga koq bayarnya harus di tengah jalan begitu,
mengapa tidak bareng saja saat bayar karcis masuk
di pintu masuk kawasan wisata Selabintana itu.

Kawasan Wisata Selabintana ternyata sudah banyak
berubah, kolam renangnya sih masih ada tapi rasanya
sudah berbeda sekali dengan yang puluhan tahun lalu
kami lihat.
Tadinya sih mau napak tilas - mau nyari tempat kami
duduk-duduk waktu itu - dipinggir kolam renang sambil
nyetel radio transistor, he3.

Didalam komplek yang rimbun dipenuhi pepohonan
besar-besar itu, ada beberapa rumah peninggalan
jaman Belanda yang masih terawat baik.

Tampaknya yang datang wisatawan lokal saja,
memang kalau orang Jakarta tentu males kesana,
karena harus menembus kemacetan Ciawi-Sukabumi.

Tapi kalau long weekend kearah Sukabumi itu bisa
dengan rencana perjalanan seperti ini :
Hari 1 : Jakarta - Puncak - Cipanas.
Hari 2 : Cipanas - Sukabumi/Selabintana - PelabuhanRatu.
Hari 3 : Pelabuhan Ratu - Cisolok - Bayah ( bisa lanjut ke
Cikotok atau pantai Sawarna) - Malingping, kalau
sempat mampir ke pantai Bagedur/Binuangeun -
Pandeglang - Jakarta.

Setelah jenuh dengan kemacetan Jakarta yang dikepung
gedung-gedung tinggi, tentu perjalanan kearah selatan
Jawa Barat-Banten yang ndeso bisa menjadi selingan
yang sungguh menyegarkan mata dan hati.




18 comments:

  1. Wah sudahlebih dari 25 tahun kita nggak tengok tempat ini...
    Thanks fotonya.

    Selamat natal dan tahun baru 2008.
    Selalu sukses!

    Indah dan Iwan esjepe

    ReplyDelete
  2. Selabintana dan kolam renangnya, kue moci, teh Goalpara... aaah... kenangan jadul berlarian di depan mata. Tfs, Oom...

    ReplyDelete
  3. pak sindi,suasananya syahdu di foto, bener jadoel

    ReplyDelete
  4. wahduh Pak SHin ama BU Shin bernostalgia nih he hehe
    HAPPY NEW YEAR 2008
    WISH YOU ALL THE BEST

    ReplyDelete
  5. seger and fresh pasti nih... itu kabut kan ya oom...

    ReplyDelete
  6. coba pohon-pohon di bandung juga dibiarin kayak gini ya.. wah keren....

    ReplyDelete
  7. thx dah ingetin wisata ini ya oom...
    met natal and taun baru
    succes and bahagia di tahun 2008
    salam buat keluarga dari kami disini...

    ReplyDelete
  8. hallo sahabat semua,

    Selamat Natal dan Tahun Baru 2008.

    salam
    sindhiarta & family
    tangerang

    ReplyDelete
  9. om, ini masuknya sebelum hotel pangrango belok kanan, yg ada tulisan sate kelinci, betul ?

    ReplyDelete
  10. wah hotel Pangrango yang mana yah ?
    kira2 gini - kita kan dari arah Sukabumi mengarah ke
    Selabintana, nanti dikiri ada petunjuk ke perkebunan
    teh Goalpara - masuk ke jalan aspal agak kecil itu,
    sebelum sampai ke perkebunan itu dikiri jalan ada
    komplek villa2 yang kurang terurus itu,
    sayang sekali tuh - viewnya sih cakep banget.

    ReplyDelete
  11. Lho Goalpara punya perkebunan teh sendiri? Saya pikir hanya ambil dari PTPN VIII. Viewnya cakep banget.

    ReplyDelete
  12. mas Bambang,
    saya sempat sampai ke penjagaan masuk ke
    kawasan perkebunan teh itu, tapi nggak
    turun karena waktu nanya2 ke penjaganya ternyata
    disitu tidak ada pemandangan bagus katanya,
    hanya untuk camping dan awal track naik ke
    gunung Gede/Pangrango.

    jadi tidak nanya2 lebih lanjut soal teh Goalpara,
    apakah disitu perkebunannya atau pabriknya juga.
    saya lihat sih dijalan sebelum sampai disitu
    ada tulisan teh Goalpara.

    ReplyDelete
  13. hotel pangrango ada di sebelah kiri jalan, ga jauh sebelum hotel selabintana

    rasanya sy pernah juga ke kompleks villa itu, klo ga salah namanya lembah halimun, btw itu jalan yg mengarah ke perkebunan teh perbawati & cipelang camping ground, sy ga tahu klo jalanan itu ada tembusan ke goalpara atau tidak, setahu saya goalpara itu masuk dari sukaraja, lebih ke timur dari selabintana

    ReplyDelete
  14. oh itu yah, rasanya memang lihat ada hotel besar dikiri jalan.

    Lembah Halimun ? - wah nggak inget namanya,
    lokasinya betul dikiri jalan dan tidak jauh dari Perbawati itu.
    Deket2 situ yang ada plang petunjuk yg ada tulisan Goalpara,
    eh pas pulangnya bisa kelupaan mau motret plang itu,
    padahal udah diniatin benget buat dipasang di blog.

    kalau lebih timur dari Selabintana - jangan2 Goalpara yang
    saya baca itu bukan yang itu yah.

    thanks pencerahannya

    ReplyDelete
  15. Jadi ingat masa2 doyan camping ketika masih SMA doeloe, Selabintana salah satu lokasi murah tapi mengasyikan. Sekarang ?.... keluar Tol menuju Sukabumi waduh macetnya !!!

    ReplyDelete
  16. sepedahan disini seru nih....
    salamaniselalu,
    ombule
    www.mtb-rockers.co.nr
    www.jalurpipagas.co.nr
    www.mtbfreerideindonesia.com

    ReplyDelete
  17. Permisi, salam kenal sebelumnya. Saya tertarik lihat blog ini karena tag Selabintana, kebetulan liburan lebaran besok, saya berniat mengunjungi Pelabuhan Ratu mampir ke situ Gunung, tp ada yang advise untuk mampir ke selabintana juga.. ada apa saja sih disana ? Tapi viewnya bagus yah ... jika dari GM Kahuripan, jauhkah ? tq..

    ReplyDelete