Wednesday, August 23, 2006

Porta Marina (Sea Gate) yang tidak lagi berada ditepi laut - Pompeii.




Siang hari 1927 tahun yang lalu, persisnya tanggal 24 Agustus 79 AD,
seorang pemuda Romawi bernama Pliny melihat suatu pemandangan
yang menakjubkan sekaligus mengerikan.
Diatas gunung Vesuvius tumbuh awan yang memuncak, seakan
sebuah batang pohon pinus yang sangat panjang dengan dahan2nya.
Kemudian ledakan yang mendorong awan seakan melemah,
menyebabkan awan itu tanpa penopang sehingga dengan bobotnya
sendiri menyebar kesamping.

Semburan Plinian (diambil dari nama Pliny), berupa ledakan gas
beracun dan abu panas yang menyerupai pohon pinus itu, mengarah
keselatan yaitu keatas kota Pompeii.
Maka terjadilah katastrofi atas Pompeii, sebuah kota pelabuhan yang
berada di teluk Napoli - Italy selatan.

Jutaan ton abu panas beracun menghujani kota Pompeii, diikuti
aliran air yang berasal dari kaldera Vesuvius.
Sekitar 10.000 penduduk Pompeii tewas akibat menghisap gas
beracun dan terbakar oleh awan panas.
Letusan berlangsung non-stop berhari-hari, bukan saja menimbun
Pompeii sampai setinggi 2 - 4 meter, juga menyebabkan tepian
pantai bergeser ketengah laut sampai jauh sekali.

Pompeii, kota dari abad 8 BC sebenarnya kota Romawi yang sangat
makmur saat itu, dipenuhi bukan saja rumah dan villa orang kaya,
juga gedung pertemuan besar-besar, berbagai temple megah,
ampiteater, gedung pemandian umum sampai juga rumah bordil segala.
Memang sebelumnya di tahun 63 AD, terjadi gempa bumi hebat yang
meluluh-lantakan Pompeii, tapi kepunahan total terjadi akibat letusan
Vesuvius 16 tahun kemudian.

Saat dimulai penggalian arkeologis di tahun 1748 ditemukanlah bukti
sejarah yang sangat berharga tentang kejayaan kota Romawi itu.
Air campur debu membentuk perekat yang mendidih, yang menyeliputi
apapun didalam kota termasuk tubuh korban, yang kini telah mengeras
membeku. Sehingga saat tubuh korban hancur membusuk, terbentuklah
"cetakan" tubuhnya. Dengan membuat lubang kecil dan memasukkan
bahan gips/damar maka didapatlah bentuk tubuh serta posisi maupun
mimik korban saat tewas.

Pagi hari bus kami meluncur dari kota Napoli menuju Pompeii,
sebenarnya jarak hanya 28 kilometer dan melalui highway,
tapi karena macet sekitar 1 jam barulah tiba.
Kami turun dari bus dipinggir kota, sekitar tempat itu banyak
keramaian, disana sini toko souvenir, cafe dan resto.,
Turis banyak sekali, apalagi turis Jepang, dan juga polisi
terlihat dimana-mana.

Didepan kami tampak tembok kota yang rupanya masih utuh,
disitulah kami melihat Porta Marina - salah satu gate kota yang
masih sangat utuh.
Porta Marina (Sea Gate) adalah pintu menuju pelabuhan, terbukti
adanya tonggak untuk menambat perahu - tapi sekarang pantai
sudah terletak jauh entah dimana, luar biasa ulah Vesuvius yang
telah menimbun pantai begitu dahsyatnya.

Kami menapaki jalan berbatu dari jaman sebelum Masehi itu,
melewati gate berupa lorong dan kemudian memasuki Basilica,
ruang pertemuan besar yang tentu dahulu sangat megah.

Diudara yang sangat panas, kami menelusuri jalan kuno berbatu,
melewati reruntuhan berbagai villa, tempat pemandian umum,
ampiteater, gedung pertemuan yang megah, temple, dan rumah
bordil yang petunjuknya unik sekali - di lantai jalan ada batu
bergambar penis yang menunjuk ke rumah bordil itu.

Yang paling menarik perhatian adalah tempat dimana cetakan
tubuh korban Vesuvius disimpan, dengan rasa ngeri kami melihat
berbagai posisi dan mimik para korban itu.

Gunung Vesuvius setinggi 1220 meter tampak dikejauhan
dengan angkuhnya melatar-belakangi reruntuhan kota yang
dihancurkannya itu.
Saat ini dari 66 Ha areal kota, sudah diexcavasi seluas 44 Ha,
tapi diudara panas itu tidak mungkin kami keliling keseluruh areal.

Konon sejak tahun 1036, Vesuvius meletus setiap 39 tahun,
terakhir tahun 1944 dan seharusnya meledak lagi tahun 1983.
Tapi sampai saat ini Vesuvius tetap tidur, dan ada ahli yang
memperkirakan akan meledak kembali pada tahun 2008.

Setelah makan siang, maka kembalilah kami ke Napoli, kota
cantik dengan gunung Vesuvius tampak dikejauhan, apakah
betul Vesuvius akan bangkit lagi ?- entahlah.



31 comments:

  1. Thanks for sharing Pak. Pasti ada perasaan gimana gitu di sana ya? Gedung2 hampir well preserved sementara ada juga "penduduk" yg tercetak awet. Beberapa waktu yg lalu nonton feature di Discovery Channel tentang Pompeii bisa mbayangin betapa ngerinya bencana di sana. Will have to visit someday..salam.

    ReplyDelete


  2. bung Harry,
    sengaja saya posting nya hari ini , karena tanggal 24 Agustus
    inilah terjadinya katastrofi di Pompeii itu -
    tak terbayangkan kota sebesar dan se maju itu bisa musnah
    dalam sekejap digrujug abu panas beracun dari langit -
    jadi teringat akan cerita lain tentang kejadian suatu kota yang
    juga secara mendadak punah - yaitu Atlantis, memang merupakan
    legenda, tapi kini diduga lokasinya ada di Santorini, disana ada satu kota - Akrotiri - yang terurug letusan gunung berapi raksasa yang juga menimbulkan tsunami yang luar biasa tingginya : 210 meter.
    saya nanti akan posting cerita tentang itu.

    salam

    sm

    ReplyDelete
  3. kalau ke italia, hindari bulan peak (july - agustus) karena orang lokal juga pada liburan. pompeii juga ramai, usahakan pagi pagi, sebelum turis masal dari sorrento, napoli atau sekitarnya ke situ.

    ReplyDelete
  4. Sangat menarik pak Sindhi. Thanks for sharing.

    ReplyDelete
  5. sempat naik vesuvius gak pak sindhi?

    ReplyDelete

  6. hah, naik Vesuvius ? emang bisa kesana ?
    tapi memang engga ada waktu, sorenya kami naik ferry malam
    menuju Palermo (Sicily).

    ReplyDelete
  7. bisa pak, wkt ke pompeii thn 2002 kebetulan saya nginep di napoli 10 malam, sempat naik ke vesuvio (naik mobil sampe tempat parkirnya, lalu jalan kaki sampe atas). nggak terlalu spektakuler sih, tapi kalo udah sampe pompeii jika ada wkt sebetulnya cuma perlu setengah hari tambahan utk vesuvio.

    info tambahan: http://www.vesuviopark.it/brochure_ENG.pdf

    ReplyDelete
  8. pernah melihat pameran dari kota Pompei itu di Tokyo ,kebudayaan yg tinggi dan rekaman kejadian itu.
    Tapi tidak ditampilkan saat terakhir itu.
    Perjalanan sejarah yg ditampilkan dengan cerita yg bagus.
    Jadi bahan bacaan penambah pengetahuan.
    Tx dr. Sindhi

    kim soan

    ReplyDelete


  9. Jo,
    dulu ceritanya Vesuvius itu sudah dianggap tidur pules,
    eh tau2 dia meletus dg dahsyatnya itu,
    berani2an yah naik kesana,
    ngomong2 tahun 2008 berani nggak naik lagi,he3

    bu Kim Soan,
    lebih lengkap bahan mengenai Pompeii itu bisa dicari
    di Google, tinggal ketik aja Pompeii dan search.

    salam
    sm

    ReplyDelete
  10. pak Sindhi,

    apartemen yang saya sewa utk 10 hari tsb letaknya di antara napoli dan puncak gunung vesuvio, tepatnya di perut gunung (sedikit lebih tinggi dari kaki gunung). tanahnya suburrrr, di mana-mana ada berbagai macam pohon citrus fruits. thn 2008 nggak deh...

    di kawah vesuvio konon ada sejenis tanaman anggur yang dikultivasi utk pembuatan wine. saya ingin cicipi, tapi - walau banyak yang jual - ternyata menurut orang setempat udah nggak ada yang asli dari kawah, cuma label nya aja yang dikasih embel-embel volcano gitu :D

    ReplyDelete
  11. Pak Sindhi, thanks for share the pics about ur holiday...really appreciate it...di Chicago museum awal thn ini ada pameran ttg Pompeii n juga org2 nya yg telah membatu, sayangnya kita telat, sudah berakhir pameran itu,....Sejak Mei 2006 n mungkin utk 6 bln ada pameran Tutankhamen/pharao dari Mesir...mau nyempetin ke sana sih...n ambil foto2, krn suami nolak utk travel ke egypt, masih bahaya katanya utk org amrik he..he..
    Mimi Allen, Peoria, IL,USA

    ReplyDelete

  12. Jo,
    ngapain sampai segitu lama disana ?

    bu Mimi,
    memang Pompeii kita mesti tahu dulu sejarahnya,
    kalo langsung datang kesana bisa2 bingung karena
    yang kelihatan cuma reruntuhan saja,
    adik saya Lanny kebetulan pernah kesana dan
    beli buku bagus sekali ttg Pompeii dimana diatas
    foto sekarang dilapisi kertas transparant yang
    digambar artis - sehingga kita tahu seperti apa
    tempat (temple,ruang pertemuan, amphiteater dll)
    pada saat masih utuh.
    saya sangat terkesan dg Porta Marina, karena
    tempat yg dulunya pelabuhan itu sekarang sudah jauh
    sekali dari pantai - bukan main !

    ReplyDelete
  13. saya memang sukanya gitu pak Sindhi, kunjungin 1 - 2 tempat saja, lalu agak lama. mungkin juga karena anak saya (wkt itu baru ada jesse) masih kecil. 10 hari cepat habis juga tuh pak. 2 hari napoli, 1 hari pompei, 1 hari gunung vesuvio, 1 hari roma, 1 hari costiera amalfitana, bbrp hari mblusuk ke mana-mana, terus juga santai menikmati apartemen yang letaknya asik banget. ada juga 'pompei kecil' yg juga destroyed krn eruption di pompei, letaknya antara napoli dan pompei... sebetulnya wkt itu rencana mau ke ischia yg ajaib cantiknya, tapi malah akhirnya nggak sempat...

    ReplyDelete

  14. yah lain kali balik lagi ke Ischia itu deh,
    dan saya baca selain Pompeii juga Herculaneum hancur
    digerujug abu Vesuvius, entah dimana itu.
    dari Pompeii bisa ke Sorrento - bagus sekali, bisa nyebrang ke
    Capri dan masuk ke Blue Grotto - minggu depan saya usahakan
    bisa posting ttg Blue Grotto yg cantik sekali.

    ReplyDelete
  15. nah itu dia yang saya maksud, thanks pak Sindhi. letaknya antara napoli dan pompei kalo jalan biasa (nggak lewat jalan tol), cuma sekitar 25 menit dari tempat kami nginep itu.

    ReplyDelete
  16. Cantik sekali, khas kota-kota pinggir laut Italy! Mencoba masakan apa di sini? Saus 'Napoletana originale'?

    ReplyDelete

  17. saus Napoletana originale ?
    saya nanti upload foto2 makanan yang saya
    jumpai di Italy dan Yunani.

    ReplyDelete
  18. Waduh, boleh juga tuh pak Sindhi! Pasti *Yummy* banget deh! :)

    ReplyDelete
  19. cerita bagus Dok...thanks.
    by the way, ada cerita tentang Napoli nggak? saya penggemar berat klub sepakbola Napoli soalnya, terutama waktu masih ada Maradona.

    ReplyDelete


  20. Napoli,
    saya cuma ke city centre dan keliling kota,
    foto2nya sih ada tapi ceritanya kayaknya
    nggak ada yang spesial utk diceritakan.
    nanti foto2nya saya upload.

    salam

    sm

    ReplyDelete
  21. .....waduh highly appreciated.... saya tinggal di Roma, Italia saat ini sudah pernah ke Pompeii ...ckckckck... emang hebat itu Pompeii sebelum ke Italy saya menganggap bahway Film the Last Days of Pompeii itu di Athena, Greece... ternyata di Italia yang tidak jauh dari Kota Napoli. Lebih takjub lagi kalau saudara saudara dapat memanfaatkan waktu ke pesisir Sorrento Peninsula... akan lebih baik kalau ke sana summer, terutama di pesisir Amalfi, Kota Sorrento dan Pulau Capri... itu tempat memang another side of Paradise.... You must go there....

    ReplyDelete
  22. dok, sondez alias sonny di atas itu temen saya, lain kali kalo back to rome "pegang" dia aja..:)

    ReplyDelete

  23. Pak Andri, telat dong saya taunya nih,he3.
    Bung Sonny baru saja menerima invitation Multiply saya.

    Saya sedang siapkan foto2 makanan di resto yang kami
    kunjungi selama di Italy, mungkin namanya salah2 karena
    nyatatnya buru2, mudah2an bung Sonny nanti bisa betulin.

    ReplyDelete
  24. Pak Sindhi,
    Terimakasih oleh2 ceritanya, sangat mengasyikan buat saya, karena baru kali ini sy lihat gambar2nya,selama ini hanya baca2 dr buku2 saja...apalagi gambar posisi terakhir dari orang2 tsb....hii...

    ReplyDelete
  25. Ya Tuhan, jadi ini mayat memfosil ya Pak???

    ReplyDelete

  26. bukan fosil, tubuhnya sudah hancur membusuk,
    tapi karena terbungkus debu cair maka jadi
    seperti ada cetakannya - dilubangi sedikit dan diisikan
    gips dan jadilah bentuk seperti di foto itu.

    ReplyDelete
  27. Pak, saya baru minggu lalu ngunjungin pompeii....untung saat itu ga meledak ya gunungnya...hehehhe. Kata mertua saya, pompei 20 tahun yg lalu banyak sekali berubah. Menurut beliau, barang2 yg masih tersisa didalam rumah dibiarkan apa adanya. Lebih natural. Naik ke atas kawah vesuvius bisa pak...jalan kaki kira2 30 menit. Bayar Euro.6,5...

    ReplyDelete
  28. Pak, saya baru minggu lalu ngunjungin pompeii....untung saat itu ga meledak ya gunungnya...hehehhe. Kata mertua saya, pompei 20 tahun yg lalu banyak sekali berubah. Menurut beliau, barang2 yg masih tersisa didalam rumah dibiarkan apa adanya. Lebih natural. Naik ke atas kawah vesuvius bisa pak...jalan kaki kira2 30 menit. Bayar Euro.6,5...

    ReplyDelete
  29. ke kawah Vesuvius ? wah asyik tentunya,
    kemarin nggak ada waktu, sorenya sudah
    cruise ke Palermo.

    ReplyDelete