Wednesday, July 19, 2006

Menangkap Sunset Dari Atas Blue Horizon





Setelah mengunjungi kota Sorrento dan pulau Capri yang
berada ditepi Laut Tyrrenia, kami kini menuju kota Bari -
pelabuhan yang berada ditepi laut Adriatik.
Perjalanan ini seakan memotong semenanjung Italy dari
barat ke timur, dan dari Bari (Italy) inilah kami menyebrang
ke Igoumenitsa (Greece), dengan mempergunakan Blue Horizon,
Superfast ferry ini lebarnya 27 meter dan panjang 187,13 meter,
bisa mengangkut 1500 penumpang dan 900 mobil.
Ferry ini milik perusahaan Blue Star Ferries, berpusat di Piraeus-
Yunani, maka berada didalam kapal itu harus memakai waktu
Yunani yang beda satu jam dengan waktu Italy.

Sebelum masuk kapal, tour leader kami membagikan kartu
boarding yang tercantum nama dan nationality, dan cabin key
yang juga berbentuk kartu.
Koper ternyata tidak bisa dibawa ke kamar, harus dititip di
locker yang berada di deck kapal paling bawah, setelah itu
barulah kami menuju lobby.
Untung kapal dengan 10 decks itu ada escalator-nya, malah
sampai dua kali naik, kebayang dengkul bisa copot seandainya
naik setinggi itu pakai tangga biasa.

Setiba diatas, wah lega sekali perasaan kami karena kapal
itu besar, bersih rapih, dan lengkap :
ada restoran, shop, casino,swimming pool, diskotik, jacuzzi/
sauna, video games, boutique, kennels sampai tilpon umum-
kartu dan ATM juga tersedia.
AC sejuk, dan semua full carpet, disana sini ada kursi empuk
dengan pesawat TV - malam itu dipadati penumpang yang
menonton semifinal WorldCup antara Italy-Jerman.
Sayang kamar kami tidak ada TV-nya, ukurannya juga cuma
4 kali 2,5 meter, untungnya dapat yang type outside cabin jadi
engga sumpek karena ada jendela untuk memandang keluar.

Untuk penumpang yang tidak menyewa kamar tidur, tersedia
ruangan dengan banyak reclining seat mirip kursi pesawat
terbang, tampak cukup nyaman untuk ditiduri.
Suasana didalam kapal sangat menyenangkan, terang benderang,
penumpang banyak tapi tidak sumpek karena ruangan lapang
dan tampak manis dengan lantai dari parket kayu warna coklat
terang.
Sofa empuk warna merah - hijau - biru banyak tersedia untuk
penumpang duduk2 santai sambil nonton TV.

Karena berangkatnya menjelang malam, maka kami sempat
menyaksikan sunset yang indah sekali dari deck teratas ferry,
dan tanggal 4 July 2006 sekitar jam 21.30 waktu Yunani
bola kuning kemerahan itu terbenam diufuk barat.

Setelah itu tiba waktunya dinner, berupa paket :
soup cream, nasi + kentang goreng + pare isi daging cincang -
yang saya makan isinya saja, salad, roti, dan semangka.
Cukup enak, setidaknya nggak jauh dengan dugaan saya bahwa
makan dikapal mana bakalan seenak restoran biasa sih.

Kamar tidur cukup nyaman sejuk ber-AC, kamar mandi juga
dengan air panas/dingin.
Hanya sayang sekali bunyi mesin kapal terasa sekali, semalaman
saya di-ninabobok-an oleh getaran dan suara greg-greg-greg.

Malam itu kami diberitahu bahwa esok pagi akan dibangunkan
jam 5 pagi waktu Yunani, alias jam 4 pagi waktu Italy - wah
semua menggerutu kenapa harus sepagi itu.
Ternyata memang jam 6 pagi kami harus sudah turun dan harus
dengan cepat2 pula karena kapal-nya akan segera berangkat lagi !

Esok pagi malah jam 4.45 sudah terdengar pengumuman bahwa
penumpang tujuan Igoumenitsa agar bangun, tidak lama kemudian
tilpon bunyi dan belakangan tambah lagi dengan ketokan keras
di pintu oleh petugas.

Ferry merapat dan kami segera menuruni eskalator, menuju
locker dan cepat2 ambil koper dan turun ke dermaga karena
kelihatan para petugas kelihatan udah kebelet banget pengen
kami segera turun.
Benar saja begitu para penumpang tujuan Igoumenitsa turun,
maka kapal roll on roll off itu langsung mengangkat lagi pintu
palka belakangnya dan mulai berjalan menjauh dari dermaga.

Tapi kemudian kami semua heran, karena baru saja menjauh
sekitar belasan meter, kapal itu mundur lagi - lho ada apa nih ?.
Kapal merapat lagi ke dermaga, tutup palka belakangnya
diturunkan lagi, dan jelaslah duduk perkaranya -
rupanya ada lima orang cewek bule backpacker yang rupanya
ketinggalan turun !!.
Begitu cewek2 itu loncat kedarat, kami para penumpang yang
dapat tontonan gratis semua tepuk tangan - he3.

25 comments:

  1. wah ini buaaagus sekali pak shin,
    lagi dimana itu pak?

    ReplyDelete
  2. Apa kabar pak Sindhi? Waduh foto2nya bagus bangeet ...

    ReplyDelete
  3. yang ini judul ama fotonya emang nyambung...
    saya suka konsep dan eksekusinya...
    *salam kenal :D

    ReplyDelete

  4. pak Didi,
    diatas ferry itu,berarti di laut Adriatik.

    pak Mochtar,
    kabar baik , makasih pak,
    kebetulan dapat kesempatan lihat sunset
    dari atas kapal itu.

    ReplyDelete
  5. Weleh weleh pak.
    ini matching banget judul sama gambarnya.
    gimana nulis bukunya :-).
    saya kan cheer leaders :-)

    ReplyDelete
  6. Saya ngiler juga mau coba, bila nanti sempat ke Pireus Yunani, entah waktunya memungkinkan tidak.

    ReplyDelete
  7. Iya pak, tiba2 "blink" muncul judul itu dikepala.

    Kalau sempat ke Piraeus, tinggal nyebrang ke Santorini,
    sekitar 7 jam dengan ferry.
    Adik saya Lanny dulu memakai cara itu, tidak terbang
    seperti saya, dan dia cerita saat ferry mendarat di
    bekas kalderanya Santorini - pemandangan cantik sekali.
    Sunset disana lihatnya di kota Oia - luar biasa indahnya.

    ReplyDelete
  8. Pak Sindhi:
    Wah, yang ini moment-nya bagus amat. Kreatif sekali. Saya juga suka interior kapal Blue Horizon-nya.

    ReplyDelete

  9. bung Ronny van Perth,

    TQ,
    Blue Horizon memang bagus untuk ukuran ferry
    ulang alik itu, kalau kapal wisata ukuran cruise sih
    nggak heran - tentu interiornya pasti mewah.
    saya juga surprise melihat interior Blue Horizon,
    cuma sayang getaran mesinnya lumayan kerasa.

    ReplyDelete
  10. Pak Sindhiarta, fotonya bagus sekali, apa tangan ibu tidak "terbakar" sang surya ada di telapak tangan???

    ReplyDelete
  11. Pak Sindhiarta, fotonya bagus sekali, apa tangan ibu tidak "terbakar" sang surya ada di telapak tangan???

    ReplyDelete
  12. duhh, kapalnya guedeee banget.. sempet mabuk laut ga pak ? (he..he...soalnya saya tukang mabok klo dikapal)

    ReplyDelete

  13. pak Kusuma,
    kebetulan angin bertiup keras diatas kapal itu,
    jadi adem pak tangannya,he3.

    Arilena,
    stabil kapalnya, engga terasa goyang,
    apalagi berlayarnya di laut yang tenang.

    ReplyDelete
  14. Aduh lagi-lagi saya ngiri nih sama pak Dok. Sunset nya cuantiiik... foto dan ide tulisannya keren.

    ReplyDelete
  15. Wah...klo tempat duduknya kaya gini mah, biar nggak dapet cabin kayaknya bisa tidur nyenyak yah...:)

    ReplyDelete
  16. hehehe....setuju ama temen2 lain, kreatif banget nih Dok. mau niru ah kalo ada kesempatan...

    ReplyDelete
  17. Thanks,
    ada koreksi dikit, yang tampak difoto itu -
    adalah istri saya.
    saya sangat sulit kalau diajak berfoto,
    maklum nggak fotogenik,he3

    ReplyDelete
  18. Soooo creative....nice pak... judul dan poto tepat...:) dan pemandangan yg indah, juga nice cabin...duhhhh bikin ngiler berat nih...

    ReplyDelete
  19. tq, kebetulan - blink! dapat moment dan judulnya yang enak/nyambung

    ReplyDelete
  20. kereeeeennn...boleh di copy kah? saya koleksi foto sunset..
    ada di FS..thanks before :)

    ReplyDelete
  21. halo pak sindhiarta, thanks dah di add, senang bisa bergabung disini.
    saya suka sekali foto ini, mentari seakan berada dalam genggaman.

    ReplyDelete
  22. sama2- thanks,
    kebetulan sekali memang, dari atas kapal
    tentu leluasa motret tidak ada penghalang,
    cuma kapal rada goyang sehingga beberapa
    kali jepret barulah dapat yang pas ini.

    ReplyDelete