Wednesday, June 22, 2005

Mesjid/Kathedral dalam Kathedral/Mesjid - Cordoba Spain.


dikawasan Yahudi dekat Mezquita ada patung Maimonides

Perjalanan dari Granada menuju Cordoba sebenarnya membosankan
karena sepanjang jalan biasa/bukan jalan tol itu yang terlihat hanyalah
pebukitan gundul, dengan sesekali melewati perkebunan olive/zaitun.
Tapi tentu hal ini tidak menyurutkan semangat kami yang ingin segera
tiba disana dan memasuki highlight-nya Cordoba :
Mezquita - The Cathedral and historic Mosque of Cordoba.
Kami ingin melihat langsung untuk bisa menjawab pertanyaan tentang
bangunan luar biasa itu, yaitu apakah lebih tepat disebut :
Mesjid didalam Kathedral ataukah Kathedral didalam Mesjid.

Seperti halnya kota-kota lain di wilayah-wilayah yang berbatasan
dengan Laut Mediterrania, maka sejak dahulu silih berganti bangsa
Carthagia, Roman, Moor, Raja-raja Eropa menguasai Cordoba.
Dengan demikian bukan saja istana disana silih berganti penghuni,
juga bangunan peribadatan megah diwilayah itu saling berganti fungsi.
Di Istanbul Turki, berdampingan dengan Blue Mosque terdapat
Aya Sopha - sebuah mesjid besar yang dibeberapa bagian dindingnya
masih bisa terlihat sisa-sisa lukisan Kristen, yang menandakan dulunya
bangunan itu adalah sebuah gereja.

Sedangkan di wilayah Andalusia dari Semenanjung Iberia, beberapa
mesjid besar sebaliknya beralih menjadi kathedral -
yang paling terkenal adalah yang berada di Cordoba ini -
yang sekarang akan kami kunjungi yaitu :

The Mezquita Cathedral :
Dijaman kekuasaan Sultan Abderraman I, ditahun 788 -
kalifah pertama ini membangun mesjid ini diatas fondasi bekas
Basilica of San Vicente.
Bahan untuk membangun mesjid seperti tiang-tiang marmer-nya
sebagian diambil dari bekas bangunan Basilica tersebut.
Sultan berikutnya meneruskan pembangunan mesjid, dan
membangun sebuah minaret megah melengkapi mesjid besar ini.
Dua kalifah berikutnya memperluas bangunan kesatu arah menjadi
satu bangunan yang berbentuk empat segi panjang, yang luasnya
menjadi tiga kali lipat semula.
Selain itu dibangunlah sebuah Mihrab yang indah sekali.
Terakhir, Sultan Almansor membangun lagi sebuah bangunan besar
yang persis seukuran bangunan yang sudah ada, tapi pada posisi
berdampingan dengan bangunan induk sehingga sekarang Mihrab
tidak lagi persis berada ditengah dari keseluruhan ruangan.

Setelah tiga jam berkendara sampailah di kota Cordoba ini, dan
sehabis makan siang mulailah kami berjalan kaki memasuki
kawasan pemukiman yang tampak sudah tua sekali.
Ternyata itulah Juderia - kawasan Yahudi yang sudah kuno sekali,
sangat menyenangkan berjalan santai diudara sejuk, menelusuri jalan
sempit berbatu beriringan dengan banyak turis manca negara lainnya.
Disatu jalan kecil terlihat papan nama Sinagoga - inilah salah satu
dari tiga buah sinagoga yang tersisa di Spain, atau satu-satunya
Sinagoga yang masih ada di kawasan Andalusia.
Sayang seorang berbadan tegap berdiri menghadang dimuka pintu,
sehingga kami hanya bisa puas dengan melongok saja kedalam dari
muka pintu Sinagoga tua itu.

Disatu sudut jalan yang asri, bergantian dengan para turis lain,
kami sempatkan berfoto didepan patung perunggu Maimonides -
the famous Jewish doctor and philosopher who filled Medieval
culture with his knowledge.(foto)

Berbeda dengan Jewish Section di Maroko yang kumuh,
rumah tembok disini masih terawat rapih, malah disatu lorong yang
dinamai De Las Flores Lane tampak banyak turis mengagumi
lorong sempit pendek dengan patio kecilnya itu karena dinding
rumah-rumahnya banyak digantungi pot2 bunga -
asri dan nyaman sekali. (foto)

Keluar dari kawasan Yahudi itu langsung mata kami terpaku ke
minaret The Mezquita - tinggi besar dan terkesan sudah tua sekali,
tapi masih terlihat cantik. (foto)
Perjalanan diawali memasuki lapangan luas disisi luar bangunan
induk Mesquita, yang disebut Patio of Orange - karena di lapangan
itu banyak pohon jeruk dan palem, ada beberapa pancuran yang
tentunya dulu tempat mengambil air wudhu.
Didepan kami terlihat tembok/dinding panjang dari bangunan induk,
dimasa lampau dari situlah orang memasuki Mezquita.
Tapi sekarang tampak sekian banyak gerbang masuk didinding itu
sudah ditembok - rupanya dibagian dalam dinding itu sekarang
sudah dibangun banyak kapel-kapel kecil.

Dengan anthusias mulailah kami antri untuk memasuki Mezquita
yang ukurannya aduhai : 180 kali 130 meter, dan dulunya konon
bisa muat dipakai bersembahyang sekaligus 30.000 orang.
Melewati gerbang besar satu2nya, kami terperangah melihat
ruangan yang begitu luas dengan tiang2 marmer begitu banyaknya
memenuhi ruangan -
seakan2 kita berada dihutan lebat penuh batang pohon.
Ruangan terasa sekali kunonya karena selain atapnya tidak terlalu
tinggi, juga penerangannya temaram saja. (foto)

Kami berjalan pelan-pelan memasuki ruangan sambil mengagumi
pemandangan yang unik - tampak sekitar 800-an tiang marmer
langsing itu menopang kolom-kolom balok lengkung berbentuk
busur yang semuanya dicat seragam garis-garis merah - putih,
mirip sekali dengan garis loreng-lorengnya tubuh Zebra. (foto)

Terbayang dijaman dulu itu , ribuan orang memasuki ruangan
luas itu dari arah patio, melalui sekian banyak pintu gerbang -
(sekarang sudah ditutup kecuali satu gerbang yang tadi kami masuki)
lalu menghadap kearah Mihrab yang tampak elok sekali.
Dome dari Mihrab terbuat dari single block of marble yang berukir
dan dilapisi emas, begitu pula dengan dindingnya yang penuh mozaic
berlapis emas - bergaya Byzantine.(foto)

Dibagian ruangan yang paling tua/yang mempergunakan sisa bangunan
Basilica of San Vicente tampak berbagai tiang marmer besar bergaya
Graeco - Romans, Egyptian, Visigothic style, membentuk gapura
bergaya Arab yang melengkung penuh ukiran kaligrafi.

Pada tahun 1236 Cordoba dikuasai oleh Raja Ferdinand III ,
dan pada tahun 1523 dibangunlah sebuah Royal Chapel persis
dibagian tengah bangunan Mezquita.
Untuk itu sebagian atap bagian tengah mesjid dirombak menjadi
tinggi seperti lazimnya atap sebuah katedral.
Tapi secara keseluruhan Mezquita ini masih seperti awalnya karena
hanya sebagian kecil saja dari ruangan luas itu yang diubah total.
Disekeliling dinding bagian dalam Mezquita juga dibangun sebanyak
56 buah kapel kecil-kecil.

Nah, yang pas sebutannya gimana nih :
Mesjid didalam Kathedral ataukah Kathedral didalam Mesjid ??

Yang pasti, bangunan luar biasa antik dan unik ini telah ditetapkan
sebagai :

Unesco's World Heritage -
Warisan dunia untuk anak cucu yang perlu dijaga kelestariannya..

1 comment:

  1. Apakah foto2 ini dibuat dgn. flash light (flitser) ? Nice picts.

    ReplyDelete