Saturday, June 18, 2005

Makam Pengelana yang terus berkelana - Sevilla Spain




Siapa sih yang belum pernah dengar nama beken Christopher Columbus,
penjelajah asal Spanyol yang menemukan dunia baru yaitu benua Amerika.
Tapi tentu tidak banyak yang tahu kalau setelah meninggal dunia,
ternyata makamnya juga masih terus menjelajah kesana kemari.

Dalam sebuah katedral dikota Sevilla, akhirnya penjelajahan makam
penjelajah hebat ini berakhir - setelah berpindah sampai empat kali.

Sevilla yang merupakan ibukota wilayah Andalusia, adalah kota terbesar
keempat di Spanyol ( setelah Madrid - Barcelona dan Valencia).
Sebuah kota tua yang pernah sekian kali berganti penguasa -
sejak jaman Romawi, dan pernah pula dikuasai oleh para Sultan .

Dikota inilah Sultan Almohad pada tahun 1170 -1182 mendirikan
sebuah Great Mosque, dengan Minaretnya - (yang kini disebut Giralda )
sebuah menara yang dikatakan :
The Most Beautiful and Admired Towers in the World.
Tower indah setinggi 117 meter ini terbuat dari batu bata merah dan
separuh bagian atasnya banyak dihiasi relief bergaya Arab.
Minaret cantik ini mempunyai Sister Towers yang berada pada dua kota
besar Maroko :
Rabat - The Hassan Tower (foto) dan Marrakesh - The Kutnbis Tower.

Dengan pupusnya kekuasaan Sultan, maka tahun 1401 Minaret ini beralih
fungsi menjadi menara sebuah Katedral yang dibangun disebelah lokasi
dari Great Mosque itu.
Sekarang dipuncak Giralda tampak ada empat buah teras sesuai
dengan bentuk persegi tower besar ini dan tampak beberapa buah genta
besar terpasang disana.

Dalam udara dingin sekitar 8 derajat kami berjalan kaki mendekati
katedral terbesar ketiga didunia itu ( setelah Gereja St.Peter di Vatican
dan St.Paul di London ), dan pandangan kami terpaku ke Giralda yang
tampak tinggi besar dan anggun sekali (foto).

Setelah membeli karcis maka kami memasuki katedral bergaya Gothic
yang dinamai Santa Iglesia Cathedral, dan kami terkagum-kagum melihat
Capilla Mayor, sebuah altarpiece/background altar berukuran raksasa
(220 square meters) sehingga dikatakan the largest in the world.(foto)
Kami lama berdiri didepannya menikmati gigantic retablo yang penuh sesak
dengan ribuan ukiran yang menceritakan perjalanan hidup Jesus Kristus.
Ukirannya begitu detail dan cantik - merupakan karya seni abad 15,
yang sangat bernilai tinggi buatan 26 artis berbagai belahan dunia.

Disatu pojok lain katedral yang luas itu terlihat patung besi empat satria
berukuran raksasa, berbaju kebesaran dengan gagahnya berdiri diatas
sebuah podium sambil mengusung sebuah keranda besi yang konon
berisi jasad Columbus.(foto)
Dua satria yang didepan mukanya menengadah sambil memegang tongkat,
sedangkan satria yang dibelakang justru agak menunduk.
Walaupun muka patung itu ganteng dan cukup hidup - tetap terasa
menyeramkan, maklum kan disitu juga ada peti mati .

Columbus awalnya dimakamkan di kota Badajoz dekat Madrid Spanyol,
lalu berpindah ke La Cortuja Monastery Sevilla.
Setelah sempat beristirahat 30 tahun disana maka sesuai dengan
Surat Wasiat Columbus - jenasahnya dipindah ke Dominika.
Ternyata belakangan kekuasaan Spanyol atas Dominika lepas, maka
jenasah terpaksa dipindah ke Cuba.
Sempat menetap selama 160 tahun disana, eh kekuasaan Spanyol
disanapun lepas juga, maka jenasah dipindah lagi dari Havana Cathedral
ke Spanyol pada tahun 1898, dan sampai sekarang berada didalam
St.Iglesia Cathedral di Sevilla ini.

Tapi belakangan ada claim dari Dominika, bahwa saat orang Spanyol
dulu ter-gesa2 mengambil jenasah Columbus itu telah terjadi kekeliruan .
Yang terangkut bukanlah jenasah Columbus, tapi jenasah anaknya !! ,
yang kebetulan dimakamkan berdampingan dengannya di Dominika itu.
Nah lho, masih mau mengembara kemana lagi nih.

Saat berjalan menuju keluar katedral, saya lihat ada orang keluar masuk
dari sebuah pintu, ah ternyata itu jalan keluar masuk ke Minaret/Giralda.
Tentu saya tidak mau melewatkan kesempatan untuk naik kepuncaknya.
Tapi istri saya sempat mogok engga mau ikut karena melihat naiknya
tidak melalui tangga seperti lazimnya, tapi berupa jalan yang landai.
Dia khawatir terpeleset, apalagi menara tingginya 120 meter dan terdiri
dari 35 tingkat.
Tapi rasa penasaran/ingin tahu mengalahkan kekhawatirannya, maka
dengan setengah dipapah mulailah naik menapaki jalan landai itu,
sambil beriiringan/berpapasan dengan banyak turis lainnya.
Uniknya berbeda dengan menara lain yang biasanya berbentuk bulat,
menara ini berbentuk persegi dengan ukuran 10 kali 10 meter, maka
perjalanan kami belok-belok mengikuti bentuk bagian dalam menara.

Sebenarnya naik dengan menapaki jalan landai lebih ringan ketimbang
menaiki undakan tangga, tapi karena harus memegang erat tangan istri
saya yang khawatir terpeleset maka akhirnya lumayan cape juga,
tapi semua terbayar setelah menikmati pemandangan yang indah dari
teras puncak menara ke keseluruh kota Sevilla (foto).


bersambung :

Mengunjungi makam Vasco da Gama - Lisbon.

4 comments:

  1. apa waktu ke maroko juga ke makam ibnu bathutha

    ReplyDelete

  2. hallo bung Krisna,

    saya lihat nama anda di daftar anggota liburan.net.
    makam itu di kota mana ?, saya hanya ke Casablanca-
    Rabat-Fez dan Tangier, tidak sempat ke Marrakesh,
    karena lanjut ke Spain dan Portugal.

    ReplyDelete
  3. Misalnya ini di Indonesia, mungkin menjadi pesugihan dan banyak peziarah yang ngalap berkah supaya bisa berpetualang kayak Columbus.
    hehehehe

    ReplyDelete
  4. hallo Bertie,

    sebenarnya ada pilihan lain yang mirip2,he3
    yaitu ke makamnya Vasco da Gama :
    Lisbon - sebuah kota dengan dua buah Unesco's World Heritage.
    http://smulya.multiply.com/photos/album/92

    ReplyDelete