Saturday, June 19, 2010

Onyx yang memble dan kena dikerjain Juan Anthony.




Saat ini kalau kita melakukan perjalanan keluar negeri tentu
tidak lupa bawa ponsel dan malah BlackBerry agar bisa asyik
Bbm-an dimana saja.

Tapi tentu siapa mau kantong jebol, karena itu diluar negeri
kita harus matikan data service BB nya, dan pakai free-wifi
saja yang biasanya tersedia dimana-mana.

Setelah tanya2 termasuk ke Satelindo, sesaat sebelum
memasuki pesawat Emirates tujuan Dubai, BB saya ubah :
- manage connections - mobile network options - trus
while roaming di-off-kan.
Nah aman dah untuk tetap bisa nilpon dan sms tapi tidak
lagi masuk keluar data yang biaya roamingnya mahal.

Sebelumnya saya sempat BBm-an dengan rekan Jalansutra
Juan Anthony yang bekerja di Emirates, yang akan terbang
dari Brisbane ke Dubai, karena jam mendarat nanti di Dubai
bakal barengan maka janjian akan kontak lagi disana.

Benar saja didalam airport Dubai kami bisa kontak2 dengan
memanfaatkan free-wifi airport.

Tapi saat terbang lagi dan mendarat di airport Larnaca Cyprus,
BB saya bungkem aja, sempat mengira wifi-nya yang jelek.

Ternyata sepanjang perjalanan berikutnya juga demikian,
padahal dimana saja baik di hotel/restoran di Malta - Tunis -
Milan maupun Swiss, BB Onyx saya itu hanya bisa sampai
connection saja tapi terima kirim e-mail tidak bisa, hal ini juga
dialami seorang teman yang bawa Onyx.
Padahal teman yang memakai BB type lain bisa, dan teman
lain yang Onyx-nya sudah di upgrade OS nya juga bisa.

Jadilah perjalanan kali ini bisu tuli, dan lebih bikin "sakit hati"
lagi ada satu ibu2 yang sepanjang jalan BB nya tang-ting
terus tanda masuk e-mail.
Awalnya saya kira dia nekat atau nggak tahu kalau mahal
pakai BB diluar negeri, ternyata dia pakai satu provider yang
pra bayar - dengan 25 ribu/hari maka bisa BBm-an sepuasnya,
wah nyesel banget nggak tahu dari dulu.

Sampai akhirnya perjalanan pulang mendarat lagi di Dubai dan
sms-an dengan Juan yang bilang sedang berada di Jakarta.

Tiba saat boarding, kami berjalan sepanjang garbarata dan
dipintu masuk pesawat seperti biasa menyambut seorang
pramugara dan pramugari.
Saya mencari-cari potongan boarding pass dan saat akan
menyerahkan ke pramugara itu, dia menyapa: selamat siang!.

Astagaaaaa !! - ternyata itu Juan !!, rupanya dia ngerjain saya
bilangnya ada di Jakarta padahal sengaja memilih bertugas di
penerbangan itu agar bisa bertemu, benar2 surprise abiz dah.

Walau Juan sebenarnya pramugara senior yang tugasnya di
bussines class, tapi entah berapa kali dia datang ke tempat
duduk kami untuk bukan saja ngobrol juga kasih surprise lain,
antara lain kasih kue taart sebagai ucapan selamat pada istri
saya yang baru saja melewati prosedur ablatio jantungnya
dengan sukses.

Langsung kue yang enak itu dipotong dan dibagikan kepada
teman2, dan saat Juan berikutnya datang lagi - kali ini bawa
kamera Polaroid.
Tentu bukan untuk dikasihkan ke kami - Nah jadilah saya dan
istri yang sudah kucel belum mandi sejak dari Milan di-fotonya
diatas pesawat yang sedang terbang Dubai - Jakarta.

Di Jakarta kami berpisah, dan dengan janji suatu waktu akan
mengulang ber-wisata kuliner ria di Tangerang, kali ini akan
menikmati masakan Padang amigos (agak minggir got sedikit),
karena lokasi warung nya nempel dibelakang tembok BRI -
tapi inilah masakan Padang terenak sejagat raya hehe.


17 comments:

  1. wow... senangnya kopdar yang mengejutkan ya pak...
    selamat juga untuk ibu di rumah, salam untuk beliau ya :)
    semoga bapak dan keluarga sehat selalu...

    ReplyDelete
  2. Namanya Juan Pierre Anthony keren benar Pak Sindhi ...termasuk kue nya :)

    ReplyDelete
  3. iya hehe -
    makasih,
    salam sehat selalu juga utk sekeluarga

    ReplyDelete
  4. bukan hanya nama dan kuenya yang keren,
    orangnya juga - tinggi putih nguantenk.
    Juan pernah muncul di layar Trans TV, waktu itu
    diajak pak Bondan Winarno ikut shooting acara
    Wisata Kuliner di Dubai.

    ReplyDelete
  5. Ini naik Airbus A380 atau Boeing 777? Setahu saya Emirates menggunakan A380 dari Bangkok ke Dubai, apakah dari Jakarta juga sudah menggunakan jenis pesawat yang sama?

    ReplyDelete
  6. Bukan A-380 kan bandara JKT nggak bisa nerima pswt sagede itu. Perginya pakai Boeing dan pulangnya pake Airbus.

    ReplyDelete
  7. Pak Sindhi, OS-nya harusnya diupgrade menjadi apa supaya tetep bisa "bicara" bb-nya? Iya ya orangnya juga sekeren namanya, Juan Anthony, apa ada keturunan Spanyol ya? he he

    ReplyDelete
  8. Temen yang upgrade itu malah bilang bahwa
    OS utk Onyx cepat muncul yang baru2 lagi gt.
    Tanyakan ke toko yang bonafid aja gimana cara
    upgrade OS itu, hati2 sih malah berantakan.
    Juan asal dari Bali.

    ReplyDelete
  9. asik ya pak bisa kemanamana dan ketemu temen dimanamana..

    ReplyDelete
  10. busindhi selalu cantik.. masa sih pak begini dibilang kucel?

    ReplyDelete
  11. siaaap, ntar dikirim alamat e-mailnya pake japri:))

    ReplyDelete