Pelantikan dan Penyerahan Brevet Keahlian Ilmu Kesehatan Anak Nuke di
RS Hasan Sadikin Bandung sebenarnya jam 11 - Kamis 18 Juni 2009, tapi
daripada senewen takut telat kalau berangkat Kamis pagi maka Rabu malam
jam 20.30 saya dan istri meluncur menuju Bandung.
Sebenarnya tentu lebih enak tidak jalan malam hari, karena bisa ngantuk dan
malam hari lebih banyak kendaraan berat di jalur Jakarta - Cikampek.
Ternyata betul begitu, banyak truk besar beriringan seakan sedang ikut pawai
kampanye sehingga jalan tidak bisa cepat, sekitar jam 22.00 barulah sampai
di Km 67/belokan menuju Bandung.
Setelah itu barulah bisa injak gas lebih dalam, kendaraan bisa lari 140 Km/jam
karena selain nyaris tidak ada kendaraan besar - jalan juga jauh lebih sepi.
Tapi kini harus berjuang melawan mata yang sepet, selain perih kena angin AC
juga kantuk mulai datang, mana co-pilotnya anteng banget lagi alias bobo trus.
Sambil nyetir itu sempat teringat awal perjalanan Nuke sampai akhirnya jadi
12 tahun tinggal di Bandung.
Diawali suatu malam di tahun 1997, Nuke tampak kegirangan menerima tilpon
temannya yang memberitakan dia diterima di FK Unpad, lalu kerepotan bolak-
balik ke Bandung urusan pendaftaran sampai cari kost di daerah Jatinangor.
Saya tadinya mengira kuliahnya didalam kota Bandung, ternyata empat tahun
pertama di kampus Unpad yang jauh disebelah timur kota Bandung itu.
Sekian kali pindah kost, sampai lulus tepat waktu dari FK, dan ternyata bisa
lulus lagi ujian masuk pendidikan spesialisasi Anak.
Nyambung lagi dah rutinitas kami bolak balik nengok dia ke Bandung, padahal
jaman dulu tol baru sampai Cikampek saja, berikutnya perjalanan melewati
jalan bukan tol sampai Padalarang yang melelahkan karena relatif sempit.
Sekarang tentu jauh lebih nyaman, tak terasa 45 menit kemudian sudah tiba
di pintu tol Pasteur, seperti biasa kalau kebetulan ke Bandung malam hari
kami mampir dulu ke Ronde Jahe Gardujati disebrang Hotel Trio.
Kami senang menikmati suasana malam ditepi jalan yang masih ramai itu,
dan sekitar jam 24 barulah kami masuk hotel d'Batoe di Jl. Pasirkaliki.
Boutique hotel itu, berlantai tujuh, parkirannya lumayan banyak karena ada
parkir basement, dan saat di lift sempat berbincang dengan beberapa tamu
orang Malaysia yang baru saja tiba - rupanya kasus Ambalat dan Manohara
tidak menyurutkan niat mereka berkunjung, dan ternyata tujuan kedatangan
termasuk shopping ke Pasar Tanah Abang Jakarta.
Esoknya seperti sudah diperkirakan, persis seperti di RSCM atau di RSU
Tangerang, tidak mudah mendapatkan parkir di RS Hasan Sadikin.
Harus "keringatan" dulu barulah bisa parkir, padahal RSHS ini luas sekali.
Saya baru kali ini memasuki RSHS, yang tampak tertata rapih dan bersih,
jauh dari kesan kumuh RS pemerintah jaman dulu.
Acara berlangsung di Aula Bagian Penyakit Anak RSHS, sekaligus akan
dilantik tiga orang Dokter Anak baru, yang hadir didampingi suami/istrinya,
dan disaksikan juga oleh para orang tua dan mertua.
Banyak para profesor/dosen/tamu dari RSHS dan Bagian Anak Unpad hadir,
termasuk Prof.Cissy - Direktur RSHS yang tampak ceria dan awet muda.
Prof.Nanan, Kepala Bagian Anak Unpad/RSHS, saat memberikan sambutan
dengan sukacita menyampaikan bahwa pelantikan kali ini ada istimewanya
karena selain sekaligus tiga orang, juga semuanya lulus dengan nilai A.
Usai pelantikan, sore hari kami langsung kembali ke Tangerang, sesaat
sebelum mencapai Cawang terbaca peringatan bahwa Cawang-Semanggi
padat, kecepatan 10 Km/Jam, istri saya langsung merintah lewat tol arah
BSD saja - lha telat atuh - exit nya sudah sekian kilometer dibelakang.
Ya sudah ambil arah ke Priok, untuk nantinya nyambung ke tol Bandara.
Karena sudah sekitar jam 19.15 terpikir mau makan malam dulu, kalo gitu
ke Kelapa Gading saja - eh pas exit dari jalan tol sudah langsung padat
yang boleh dikata bukan lagi padat merayap tapi padat tiarap.
Rupanya perempatan Jalan A.Yani di daerah Sunter itu sedang perbaikan
jalan, setelah berkutet sekian lama akhirnya lolos juga dan pilih masuk
ke Mall Artha Gading karena mendadak istri saya teringat kalau tiap hari
Kamis malam disana ada acara line-dance kesukaannya.
Jadilah kami makan malam di Koufu Food Court, dan karena disitu ada
serombongan ibu-ibu yang berline-dance ria diiringi live-music itu maka
istri saya betah banget.
Sampai bandnya bener2 tamat jam 21.30 barulah dia inget pulang.
Menjelang jam 23 barulah kami tiba kembali dirumah, dengan perasaan
lega karena selain sudah tiba dari perjalanan yang panjang melelahkan,
juga perasaan lega dan penuh syukur bahwa perjalanan panjang Nuke
sekitar 24 tahun mulai dari SD dan SMP Strada St.Maria Tangerang -
SMA St.Ursula Jakarta sampai hari ini telah bisa dijalani dengan tuntas,
tepat waktu dan se-baik2nya.