Sunday, April 13, 2008

Sakura dan Tobiume ("flying plum tree").




Tentunya banyak orang tahu tentang Sakura (Cherry Blossom),
yang menjadi National Flower Jepang, tapi sebenarnya pohon ini
bisa ditemukan dan tumbuh alami pula di Himalaya/India Utara,
dan Asia Timur seperti China -Taiwan - Korea.

Malah Cherry Blossom juga bisa dilihat di Washington DC, tapi
yang ini pemberian Jepang pada tahun 1912. Waktu itu dikirim
3200 pohon, dan tahun 1965 diberikan lagi 3800 pohon.

Di Jepang sendiri, Sakura telah dikembangkan menjadi ratusan
varietas, yang paling populer adalah Somei Yoshino, bunganya
berwarna putih bersih.
Saat berbunga seluruh dahan dan rantingnya bisa tidak tampak
lagi karena tertutup oleh begitu banyaknya bunga yang mekar
itu, tentu terlihat sangat menawan - cantik sekali.
Untuk itulah kami berniat ingin menyaksikan kecantikan Sakura
di lokasi yang terbaik yaitu Osaka atau Kyoto - dikedua tempat
ini Sakura banyak ditanam diberbagai taman/kuil.

Bunga Sakura yang mekar hanya pada saat Spring itu, sayang
sekali umurnya hanya sekitar 7 - 10 hari, setelah itu rontok.
Kalau ada gangguan cuaca, seperti perubahan iklim maka
waktu berbunganya bisa kacau, atau kalau turun hujan lebat
saat berbunga maka bisa rontok sebelum waktunya.
Memang melihat Sakura bukan saja harus dirancang seksama,
juga untung2an, kalau datang terlalu awal masih berupa putik
saja, kalau terlambat maka bunganya sudah pada rontok.

Kepulauan Jepang terdiri dari sekitar 4000-an pulau, dengan
empat pulau besar yaitu Hokkaido-Honshu-Shikoku dan Kyushu.
Bentuknya seakan bulan sabit yang membujur dari selatan ke
utara, posisi geografik unik ini menyebabkan waktu mekarnya
bunga Sakura diberbagai pulau itu menjadi tidak bareng.
Diawali di pulau Okinawa yang terletak paling selatan, disitu
bunga Sakura mekar sekitar bulan Januari.
Terus naik keatas, di Honshu sekitar akhir Maret - April dan
terakhir pulau Hokkaido sekitar Mei.

Sebenarnya tour ke Jepang banyak, tapi biasanya rutenya
standard, yaitu ada kunjungan ke Disneyland-Disneysea di
Tokyo dan Universal Sudio Osaka.
Bagi yang sudah pernah kesana atau bukan usia ABG lagi,
tentu tidak ingin buang waktu di tempat2 permainan itu.

Maka tidak ada jalan lain, harus bikin tour yang "tailor-made",
yang khusus mengejar Sakura.
Istri saya merancang rute tour ini, diawali mengunjungi pulau
Kyushu, baru berlanjut ke utara yaitu ke Honshu, dengan
demikian diharapkan bisa menemukan Sakura saat terbaik
yaitu saat sedang mekar2nya.
Selain itu perjalanan di Honshu akan mengambil rute jalan
di daerah pegunungan, karena kabarnya saat Spring itu
pemandangan akan cantik sekali karena masih ada sisa2
es/salju sepanjang jalan.
Komunikasi via e-mail dijalin terus dengan bu KimSoan -
Jser yang tinggal didekat Tokyo, dan sdri. Jessi - mahasiswi
di Beppu Kyushu, dan akhirnya dipilih perjalanan antara
tanggal 29 maret - 7 April 2008..


Sabtu malam 29 Maret 2008 jam 22.15 , pesawat Airbus
A330-300 Korean Air lepas landas dari bandara Soekarno-
Hatta menuju Incheon Korea Selatan.
Penerbangan yang menempuh jarak 5300 km memerlukan
waktu 6,5 jam, maka setelah menikmati makan malam
berupa Bi Bim Bap, jam 00.30 WIB kami mencoba tidur.
Tentu bisanya tidur-tidur ayam saja, tapi harus dipaksakan
bisa istirahat karena perjalanan esoknya akan panjang.
Setiba di Korea itu, kami akan langsung terbang menuju
Fukuoka di Kyushu Japan, dan langsung pula city tour.

Pagi jam 04.40 WIB atau 06.40 waktu Korea pesawat
mendarat di Incheon, suhu diluar 6 derajat C.
Karena jam 7.30 sudah harus boarding, maka kami jalan
cepat menuju boarding gate, tidak ada waktu untuk lihat2
airport Incheon yang baru berusia 7 tahun dan memasang
tulisan : 2005-2007 Best Airport Worldwide.

Perjalanan ke Fukuoka juga memakai A330-300, take-off
jam 08.15 dan tiba jam 09.00 waktu Jepang (yang sama
dengan waktu Korea) karena jaraknya cuma 570 Km.

Dalam cuaca hujan, dan suhu sekitar 10 derajat, kami
menuju bus besar yang sangat leluasa bagi rombongan
kami yang 23 orang itu, dan segera menuju Dazaifu
Tenmangu. Kuil pertama dan juga terpenting dari sekitar
12.000 kuil diseluruh Jepang yang dibangun serta
didedikasikan untuk roh dari Sugawara Michizane,
yang kini disebut Tenjin - Dewa Pendidikan.

Konon Michizane, tokoh intelektual yang hidup dimasa
Heian (abad 9), awalnya karir politiknya cemerlang,
tapi secara tidak adil dijatuhkan dan di kucilkan dari
Kyoto ke Dazaifu yang berada jauh di Kyushu itu.
Akibat patah hati, dua tahun kemudian meninggal
dalam keadaan merana.
Setelah itu berbagai bencana datang menerpa,
ini ditafsirkan akibat dari perlakuan yang tidak adil itu.
Maka untuk menenangkan arwahnya didirikanlah sebuah
kuil diatas makamnya, dan ditanam 6000 plum-trees -
pohon favorit Michizane di komplek kuil itu.
Sebuah pohon plum konon terbang dari Kyoto ke Dazaifu
mengikuti Michizane saat di kucilkan itu, pohon yang
disebut Tobiume ("flying plum tree"), kini masih berada
disisi kanan muka dari kuil utama.
Kuil kuno ini kini menjadi tempat berdoa orang yang
berharap bisa mencapai pendidikan tinggi.

Perjalanan dari airport Fukuoka ke Dazaifu, sekitar satu jam,
turun dari bus, kami harus berpayung-ria karena hujan, dan
menelusuri pedestrian yang membelah pertokoan yang
menjual souvenir serta aneka kue/makanan yang sungguh
menggoda selera.
Sekitar 10 menit sampailah kami di komplek kuil kuno itu,
pengunjung bisa melewati tiga buah jembatan berwarna
merah diatas danau kecil yang diartikan :
the past - the present and the future.

Tapi walau cuaca buruk - dingin dan hujan, banyak sekali
orang yang mengunjungi kuil ini, kami ramai-ramai berjalan
ditengah hujan sambil menikmati suasana asri komplek
kuil yang dipenuhi pepohonan besar kecil.
Kebetulan pula kami bisa menonton acara sembahyang
yang berlangsung didalam kuil utama yang dipimpin
seorang pendeta Shinto.

Persis didepan kuil utama itu, tampak sebuah pohon yang
diberi pagar pelindung, itulah Tobiume atau "flying plum tree".
Pohon plum favorit Michizane ini yang konon pada malam
hari Michizane dibuang ke Dazaifu - mencabut akarnya, lalu
terbang menuju Dazaifu untuk bergabung dengan Michizane.

Setelah makan siang, kami menuju bus lagi untuk melihat
Nagasaki - kota yang pernah hancur lebur oleh bom atom.

33 comments:

  1. pak ....bagus banget ...kayak boongan...pak ...mau nanya ..aku kok kalau upload multiply sekarang harus satu persatu ya fotonya?

    ReplyDelete
  2. hallo,

    thanks,
    upload foto bisa borongan koq,
    kan bisa klik more photos, rasanya
    sekaligus sekitar 20 photos bisa di upload dan
    bisa nambah lagi, saya upload foto2 ini
    memang sampai dua ronde, karena cukup banyak,
    makan waktu sekitar 10 menit rasanya

    ReplyDelete
  3. jadi abis bikin album kita masukin more fotos? ok aku coba...aku sih lagi di denhag dan foto2nya ga sedramatik bapak

    ReplyDelete
  4. semoga sehat terus ya oom....
    jadi bisa jalan jalan dan bagi2 foto juga cerita....

    ReplyDelete
  5. dok, ini msh di fukuoka kan? tentu msh banyak photo2 di kyoto dll yg blm di-upload ya?. Ditunggu ya. Jepang memang sangat cantik, apalagi di musim semi....salam.

    ReplyDelete
  6. pertama klik : Post,
    trus klik : Photos - Show More,
    nah muncul dah siap di Browse sektar 20 foto,
    kalo sudah semua di browse, upload,
    masih kurang klik lagi More Photos,
    asal tiap foto nya nggak gede2, bisa cepat,
    jadi di resize dulu ke sekitar 60-an kbyte.
    baru masukkan isi cerita nya dan judul.
    pilih apakah ini utk Contact atau Everyone,
    juga warna dll.
    selamat mencoba

    ReplyDelete
  7. bung Tonny,

    ini di Dazaifu Tenmangu,
    foto Kyoto belum, berikut baru mau nulis
    tentang Nagasaki, berikutnya Beppu -
    baru nyebrang ke Osaka - Kyoto.
    pemandangan di Alpine Road seperti
    Takayama - Matsumoto cakep tuh,
    nanti saya upload foto2nya.

    salam
    sm

    ReplyDelete
  8. maaf mo menambahkan info ttg upload foto
    setau saya di multiply jg ada pilihan buat drag and drop pictures
    kalo yang model ini saya rasa tidak ada batasannya mau brp banyak foto asal udah di copy dan nanti di paste akhirnya akan bisa move ke multiply folder, setelah itu baru makan waktu buat uploadingnya....

    ReplyDelete
  9. dok, ceritanya lengkap sekali...
    thank you for the story...
    jadi kita bisa tau sikon disana, dan cerita2 di balik sejarah kuil2 atopun bangunan bersejarah laennya...
    sayang sekali hujan turun, tentunya lebih enak jalan2nya kalo tidak harus memakai payung :)
    ditunggu foto2 susulannya ya dok...

    ReplyDelete
  10. nah yg ini baru denger,
    tolong dong ajarin step2nya
    makasih

    ReplyDelete
  11. thanks,
    saya baru mau mulai nulis ttg Nagasaki,
    mudah2an lusa bisa diposting

    ReplyDelete
  12. wah pak sidharta..kami di kantor baru bisa mimpi aja di undang oleh expert team kami dr Kyushu University ke fukuoka..eh pak sidharta dah posting cerita jalan-jalannya...tapi ga papa deh..serasa berada disana saat membaca ama liat fotonya

    ReplyDelete
  13. wow japan! udah 5 tahun belum ke japan lagi.
    nanti deh kalo ada waktu dan duitnya ngumpul...dok Sindhi...
    soalnya masih kepengen ke guadalupe dulu.

    ReplyDelete
  14. Pak Mulya,
    Nah betul kan saya katakan kalo jalan dengan pak Mulya, saya tinggal tunggu revuenya saja...he...he...he...untungnya punya teman seperti pak Mulya.
    Semuanya terlihat lengkap, tapi tolong jangan posting foto saya yach!
    Trims.
    salam,
    Umbas

    ReplyDelete
  15. Pak Sindhi, tour ini dirancang sendiri ya? Trus gimana pelaksanaannya di Korea & Jepangnya, termasuk tour guidenya? Boleh dong kasih info ke saya kalau mau ngadain lagi, terutama kalau ke China :D

    ReplyDelete

  16. Memang belakangan lebih sering kami pergi dengan rute
    perjalanan yang di-rancang sendiri, dengan demikian
    tidak terpaksa balik ke tempat yang itu2 saja.
    Seperti ke Jepang itulah, kalau kita ikut tur reguler maka
    biasanya mampir ke Disneyland.

    Syaratnya bikin grup tur, minimal harus mencapai
    15 peserta, kurang dari itu biayanya akan tinggi.

    Awalnya dirancang rutenya sambil ajak teman/kenalan,
    kalau ada sekitar 8 orang yang sepakat dg rute + waktunya,
    maka disampaikan ke Jade Tour - Jakarta.
    Jade Tour sudah beberapa kali kami pilih untuk mengurus tour
    selama ini, antara lain ke Vietnam+Kamboja, Maroko+Spain+
    Portugal, Dubai+Turki dan pernah pula ke Manado.
    Kami pilih Jade Tour karena spesialisasinya adalah insentif
    tour, dan sdr. Holden - Manager Jade Tour biasanya merangkap
    jadi Tour Leader, dia sangat senior/berpengalaman, sebelum
    ke Jepang itu dia bawa tour ke Iran.

    Jade Tour menghitung biayanya, dan setelah sepakat barulah
    barengan nyari peserta lainnya agar mencapai 15 orang.

    Perjalanan kemarin kami tidak keluar dari airport Korea, hanya
    transit saja. Untuk perjalanan berikut, belum ada niat ke China.

    ReplyDelete

  17. Sien,

    pagi hari pertama nyampe di Jepang kena hujan,
    sorenya pas nyampe di Nagaski - eh dia berhenti.
    besok2nya juga cuacanya cakep, jadai jalan2
    di Kyushu tidak usah berpayung ria lagi.
    berikutnya di Honshu, hanya sekali kena hujan
    di Shirakawa - kampung kuno orang Jepang.
    jadi hanya dua hari saja yang kehujanan itu.

    ReplyDelete
  18. Asyiik Guadalupe,
    tapi koq lupa dimana itu yah,
    yang pasti saya belum pernah kesana.

    ReplyDelete
  19. justru mau minta izin nih memasang foto
    pak Umbas dan ibu yang dengan latar belakang
    jembatan Nagasaki itu, he3.

    ReplyDelete
  20. Syukur udah bisa posting lagi Pak Sindh. Pemandangannya indah yach:)

    ReplyDelete
  21. Keren posenya Ibu, diatas jembatan merah dan pake background taman bonsai ala jepang:)

    ReplyDelete
  22. Ini di daerah mana ya Pak? Saya belon nyampe sini, mudah-mudahan lain kali bisa mampir kemari:)

    ReplyDelete
  23. Begini kalo sudah sampai di page uploader, di bagian bawah ada kotak headernya, photo upload tools, nah disana ada 3 pilihan tolong click yg JAVA UPLOOADER ( perlu software JAVA di komputer anda), kalau tidak punya seingat saya nanti akan ditawarin buat download JAVA terlebih dahulu.

    Kalau komputer anda sudah ada program JAVA, setelah anda klick JAVA uploader, nanti page tampilan akan berubah, dari yang tadinya browse file, ganti menjadi drag and drop photos here.

    Setelah itu tinggal buka folder dimana foto2 yang akan ditransfer, di pilih mana aja (copy) setelah itu baru di paste/ di drag ke kotak yang sudah tersedia.

    Kalau menggunakan cara ini ada 2 pilihan:
    1. format for web (faster upload) >> disini automatically resize ukuran foto anda... saya kebetulan ga pernah resize sendiri, langsung aja saya upload...
    2. HI-Res Original (for ordering prints)>> nah bagi anda yang akan order prints dari multiply, pilhan ini bisa dipakai, tentunya proses uploading akan memakan waktu lebih lama...

    selamat mencoba :)

    ReplyDelete
  24. wuihhh, jalan-jalan terus ya pak....happy travelling :)

    ReplyDelete
  25. ini di dalam komplek Dazaifu Tenmangu,
    jadi masih daerah Fukuoka, foto diambil
    dari atas jembatan merah itu.

    ReplyDelete
  26. dr Sindhi, baru sempat baca tulisannnya ni, wah sangat menarik sekali,kalo bisa kumpulan perjalanan dr Sindhi & dr Yjuwita dibukukan pasti jadi best seller deh!

    ReplyDelete
  27. bung Ricky,

    saat ini saya sudah cukup puas bisa dimuat
    di Intisari - pernah dua kali (Santorini dan Dubrovnik)
    dan sekali di Reader Digest Indonesia (Taj Mahal).
    kalau bikin buku mah belon kepikir dah, he3.
    thanks ya
    salam
    sm

    ReplyDelete
  28. pmndangan di jepang mmg asri banget ya..
    tfs Dok:)

    ReplyDelete
  29. wah sempat ke tenmangu jinja juga pak...
    hebat acara jalan2nya...
    salam kenal

    ReplyDelete