Serial Femina - Bondan Winarno : Pelopor Wisata Kuliner.
http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=168&views=19
http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=169&views=69
http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=170&views=102
http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=171&views=21
Serial Femina diatas yang terdiri sampai 4 bagian, bagaikan intisari
biografi pak Bondan, membacanya membuat saya jadi lebih banyak
mengenal Pelopor Wisata Kuliner ini - yang pertama kali saya jabat
tangannya sekitar lima tahun lalu.
Pertemuan itu hasil main serudugan saya yang sedang kesengsem
berat dengan buku Jalansutra.
Serudugannya berawal dengan kirim e-mail :
----- Original Message -----
From: sindhiarta
To: kcm@kompas.com
Sent: Saturday, May 17, 2003 8:11 PM
Subject: tanya alamat e-mail pak Bondan Winarno
Tangerang, 17 Mei 2003
Redaksi Yth,
Saya mohon bantuan, apakah bisa mendapatkan alamat e-mail
dari Bpk. Bondan Winarno, yang dahulu banyak menulis didalam
Kompas Cyber Media.
Alamat e-mail saya : smulya@cbn.net.id
Mohon maaf merepotkan, banyak terima kasih atas bantuannya.
=================================================
Ternyata alamat e-mail itu dikasih, maka langsung saya kirimi
pak Bondan e-mail yang panjangnya nggak kira2.
Yang dibawah ini - sudah banyak saya singkat :
From: smulya@cbn.net.id
To: bwinarno@indosat.net.id
CC: smulya@hotmail.com
Subject: salam kenal dari Tangerang
Date: Sat, 17 May 2003 16:23:13 GMT
Tangerang, 17 Mei 2003
Pak Bondan Yth,
Mohon maaf sebelumnya mungkin bapak bingung dapat e-mail
saya ini, karena tentunya bapak tidak mengenal saya.
Saya tadi siang membeli buku Jalansutra di Gramedia pertokoan
Diamon Tangerang, dan saya nyesel kenapa saya kok "kuper"
tidak tahu kalau bapak selama ini menulis begitu banyak kolom
menarik tentang jalan2 dan makan2 itu.
Saya tentu cukup familiar dengan nama Bondan Winarno yang
kolom\tulisannya sesekali saya temui dan saya baca.
Saya belum baca habis buku bapak ini, tapi saya sudah tidak
tahan nih mau ngobrol karena banyak dalam tulisan bapak itu
yang menarik.
Misalnya tentang ulah petugas Cathay Pasific, ----------
Pak Bondan, saya iseng2 suka menulis kisah perjalanan saya,
yang saya buat sekedar iseng dan saya kirimkan hanya kepada
family dan teman dekat saja.
Kalau pak Bondan berkenan, dengan senang hati saya akan
e-mailkan kepada bapak.
Saya mulai menulis tidak dari awal2 perjalanan2 saya ke luar
negeri, tapi mulai sekembali saya dari Tibet dan Silk Road,
belakangan saya buat juga kisah perjalanan saya ke ----------
Sekian dulu salam perkenalan dari saya, mudah2an bapak
dalam kesibukan selama ini bisa sempat membaca e-mail
saya ini, dan tentu saya dengan gembira menunggu balasan
dari pak Bondan.
salam
sindhiarta mulya
note:
Pak Bondan pernah dengar Mesjid Seribu Pintu ?, adanya di
Tangerang dan unik sekali, dibangun sepotong2 selama ber-
tahun2, sehingga arsitekturnya aneh begitu banyak ruangan2
kecil dan ber-liku2. Kita harus diantar agar tidak tersesat
didalamnya.
Saya yakin pak Bondan senang ke tempat2 unik seperti itu.
Kapan saja pak Bondan sempat harap HP saya - akan saya
antar ketempat yang sulit dicari karena terletak tersembunyi
di pinggiran kota.
============================================
Ternyata tidak lama kemudian "rayuan maut" itu dibalas !!.
Langsung saya berondong lagi, dan ini e-mail2 balasannya:
----- Original Message -----
From:
To:
Sent: Sunday, May 18, 2003 7:52 AM
Subject: Re: salam kenal dari tangerang
Terima kasih atas surat perkenalan yang menyenangkan.
Cerita tentang mesjid seribu pintu membuat saya ingin datang
melihatnya. Begitu dekat kok belum saya ketahui, ya?
Silakan coba kirim tulisan Bapak.
Jangan terlalu panjang, sekitar 1000 kata saja.
Salam,
Bondan
==================================================
----- Original Message -----
From:
To:
Sent: Monday, May 19, 2003 5:52 AM
Subject: Re: tentang mesjid seribu pintu
Terima kasih.
Saya akan telepon Dokter bila saya siap berkunjung ke Mesjid Seribu
Pintu.
Terima kasih atas kiriman tulisan dan koreksi atas buku Jalansutra.
Salam,
Bondan
===================================================
----- Original Message -----
From:
To:
Sent: Tuesday, May 20, 2003 5:43 AM
Subject: Re: berjalan diatas air
Wah, email Anda ini membuat saya makin ingin datang.
Sayangnya, mungkin saya baru melakukannya pada minggu pertama
bulan Juni.
Salam,
Bondan
===================================================
----- Original Message -----
From:
To:
Sent: Tuesday, June 03, 2003 8:44 AM
Subject: Bisa Besok?
Dok,
Tiba-tiba saya lihat celah untuk bisa meninggalkan kantor besok pagi.
Apakah waktunya cocok?
HP saya 0811..... Mohon kabar.
Salam,
Bondan
======================================================
Nah, pada hari yang disepakati, di lantai dua kantor Dinas Kesehatan Kota
Tangerang, pas saya keluar dari pintu ruang kerja Bapak Kepala Dinas,
bersamaan sekali ada seorang pria berjalan cepat melintas dimuka pintu itu,
langsung saya tembak saja : Pak Bondan yah ?!.
Jadilah jabat tangan pertama di depan pintu itu, lalu ke ruang kerja saya.
Pertemuan itu ternyata singkat saja, karena pak Bondan mendadak merasa
kurang sehat, akhirnya membatalkan kunjungan ke Mesjid Pintu Seribu.
Belakangan sampai masuk ke RS untuk check-up, ternyata tidak ada yang
serius, rupanya hanya akibat efek samping dari obat baru yang diminumnya.
Setelah itu kontak dan pertemuan berlanjut, mulai dari kopdar pertama
Jalansutra di Dome Plaza Indonesia, kunjungan ke Mesjid Pintu Seribu
yang diikuti puluhan anggota Jalansutra, di acara pernikahan putra saya dll.
Masuk Koran ! :
Awalnya waktu pak Bondan minta kirimkan "soft copy" cerita perjalanan
saya ke Tibet dan SilkRoad, saya sempat bingung apa itu "soft copy",
maklum saja baru belajar2 main komputer dan internet.
Ternyata kedua tulisan perjalanan saya itu dimuat di kolom Jalansutra
koran Suara Pembaruan Minggu, saya tidak bisa melupakan wajah riang
almarhum mama saya - anaknya " masuk koran! "
Masuk Tipi ! :
Suatu pagi HP saya bunyi, rupanya dari seorang tim kreatif Trans TV :
+ Dok, diminta pak Bondan nanti bantu shooting di Mesjid Pintu Seribu.
* OK, siap - nanti saya bantu kondisikan disana.
+ Oh ya, Pak Dokter nanti ikut di shooting juga kata pak Bondan.
* Astaga! - nggak mau ah!.
Dibujukin, tetap tidak mempan, esoknya orang lain nya yang nilpon
dan bicara hal yang sama - saya juga tetap sama, nggak mau !.
Eh, sore hari pak Bondan sendiri yang nilpon, nah kalau komandan
sudah kasih perintah langsung - siapa yang berani nolak.
Untungnya saat shooting, entah gimana setelah di briefing singkat
mesti ngomong apa, koq bisa tuh shooting nggak pakai re-take.
Tadinya saya udah mikir, gimana nih udah penampilan ancur -
kalo shootingnya ulang2 melulu kan malu2-in.
Saat episode itu ditayangkan Trans TV, saya nonton sambil sibuk
nerima tilpon/SMS yang datang ber-tubi2 dari kerabat/teman yang
"panik" lihat saya ada di layar TV.
Malamnya saya SMS pak Bondan :
Wah pak, saya sampai lupa bilang terima kasih diajak masuk tipi,
kalau saja mama saya masih ada - dia pasti girang banget.
Kehebohan berlanjut, sampai sekian waktu berikutnya masih ada
saja family/teman sampai pasien yang nanyain soal "penampakan"
saya itu.
Kebayang tuh pak Bondan yang tampil hampir tiap hari di layar TV,
saya saja yang nongol sekian detik doang udah "beken banget".
Happiness and Love !:
Pagi hari ini jam 00.02, saya SMS pak Bondan yang berada di USA :
Today 2 persons asked me about u.
I gave them ur details and contact.
They will be finding u soon.
Their names are HAPPINESS and LOVE .......HAPPY BIRTHDAY !!
Jam 00.08, jawaban muncul :
Mereka sudah datang, Tks.
Sbtr lagi ke bandara.
Masih nge-break?
Rupanya menerima SMS yang muncul menjelang pagi disini itu,
pak Bondan jadi ingat kalau saya di awal tahun 80-an dulu pernah
gila ngebrik yang sering sampai menjelang pagi.
================================================
Kayaknya sih boleh dong kalau di hari ulang tahun ini,
gantian anak buah yang ngomong sama Kepala Suku :
Tetap sehat - tetap semangat pak,
agar bisa terus jalan2 dan makan2,
bersama bu Yvonne, anak2 dan cucu2.
Pokok-e Maknyuss !!