Minggu pagi 29 Juli 2007, mendadak istri saya mengajak
ke Pasmo Gading Serpong, ada bubur yang enak katanya.
Karena istri saya tidak tahu persis bubur nya yang mana,
diperjalanan saya menilpon pak Djenny Tanius - Jsers van
BSD ini ternyata juga belum pernah dengar tentang bubur,
tapi kalau Bakmi Jambi yang ngetop disana ada katanya.
Selesai makan, masuk SMS dari pak Djenny, mengajak
melihat Flohmak - pasar loak/flea market di BSD, maka
kami meluncur ke Taman Provence menjemput beliau
dan istri.
Tidak lama kami sudah memasuki kawasan Kencana Loka
BSD - Sektor XII, dan terlihat Flohmak berupa tenda2 yang
dibangun sepanjang tepi jalan mengelilingi taman/toko.
Kami ikut bergabung dengan banyak pengunjung lainnya,
berjalan melihat-lihat aneka barang bekas yang dijajakan.
Sempat tertarik akan radio Philips tua tahun 1960-an,
yang ditawarkan seharga 350 ribu. Jadi teringat kalau dulu
almarhum ayah saya juga punya radio mirip seperti itu.
Selain tenda penjual barang bekas juga banyak tenda
penjual makanan/minuman, dan mendadak terlihat ada
penjual kue Rangi yang berjualan di trotoar.
Mulanya saya tidak tertarik, karena walau kue jadoel ini
dulu kesukaan saya, belakangan kalau beli di Pasar Lama
Tangerang sering kecewa karena tidak enak - terasa
hambar/kasar dimulut.
Karena terlihat peralatannya bersih/apik, maka iseng
pesan juga satu loyang seharga 3000,-.
Ternyata enak sekali - garing kriuk2, gurih dan manis,
terasa ada potongan kelapa yang membuat makin asyik,
sampai akhirnya saya "terpaksa" beli dua loyang lagi.
Bang A-an membuat kue Rangi ini dari bahan sagu aren,
tepung beras ketan, kelapa dan garam, yang dihaluskan
dan diaduk jadi satu, dimasukkan dalam cetakan dari
aluminium itu, setelah matang dibubuhi gula merah cair.
Dia berjualan di Flohmak ini hanya Sabtu dan Minggu,
hari lain berjualan di Food Court BSD yang lama katanya.
Bang A-an ini juga menerima dipanggil, dengan minimal
order satu kilogram bahan - setara 50 loyang.
Kerennya bang A-an ini siap pula di kontak via HP-nya :
081310695739.