Tuesday, January 23, 2007

"Terpaksa mencuri" Rahasia Wine.

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Cooking, Food & Wine
Author:Yohan Handoyo
Rupanya sudah nasib saya yang ditakdirkan hanya bisa
minum air semacam saja, yaitu Air Putih.
Tentu bisa saja sih minum Air Teh, tapi kalau sudah
meningkat ke Air Kopi, perut pasti berontak menolak.
Apalagi kalau air yang mengandung alkohol, bukan saja
perut melilit, langsung kepala juga jungkir balik.

Akibatnya selama ini saya hanya bisa bengong saja kalau
teman di komunitas Jalansutra asyik berbincang soal
Wine Tasting apalagi Win Experience, karena saya pasti
tidak bisa ikutan acara minum wine itu.
Aneka istilah per-wine-an yang terdengar eksotis seperti
Bouquet, atau nama2 cantik anggur hijau seperti Chardonnay/
Sauvignon Blanc, anggur merah seperti Cabernet Sauvignon/
Pinot Noir tentu sungguh merangsang rasa ingin tahu.
Begitu pula kalau ada pembicaraan ke soal Body, Texture,
Balance, Complexity, Finish dan Length yang muncul dalam
diskusi di milis - saya hanya bisa ter-heran2 saja.

Puncak ke kuper-an saya adalah saat suatu malam ngobrol
di rumah pak Bondan, bersama Yohan Handoyo dan Marchel.
Saat tuan dan nyonya rumah membuka sebotol wine, dan
bersama tamunya menikmati dan asyik mendiskusikan-nya,
saya bengong habis2an !.
Maka timbul tekad saya untuk mengakhiri ke-kuper-an saya
selama ini dengan "mencuri" Rahasia Wine -nya Yohan.

Dengan dibantu dua petugas Gramedia LippoMall Karawaci,
saya mencari buku "Rahasia Wine" itu.
Dicari di komputer ada, tapi rupanya kedua petugas itu tidak
tahu ditaruh dimana.
Saat hampir saja putus asa sekian lama dicari tak ketemu,
akhirnya ketemu juga - ada di rak bagian Makanan !

Buku dengan sampul dominan warna putih, terkesan keren
minimalis tapi eye catching - cairan anggur merah terjun
dari mulut botol kedalam gelas wine, ternyata foto cantik ini
dibuat oleh fotografer kawakan Marchellinus Hanjaya.

Diawali membaca kata pengantar dari pak Bondan Winarno,
dan komentar pakar kuliner & gastronomi William Wongso -
menambah semangat untuk segera menguak Rahasia Wine
itu.

Menelusuri halaman demi halaman buku itu terasa sangat
nyaman buat mata saya karena selain kertasnya lux juga
cetakannya prima, apalagi tulisannya besar-besar.

Saat membaca itu saya teringat ucapan ibu Sofia Mansoor
yang pernah bilang bahwa suatu tulisan yang enak adalah
yang bisa membuat kita merasa se-akan2 si penulis duduk
didepan kita dan bertutur tentang tulisannya itu.
Hal itulah terjadi saat saya membaca buku itu - saya merasa
seakan pemegang Dan 1 Aikido itu ada di depan saya
yang dengan cerdas dan lancar bertutur memakai bahasa
keseharian-nya yang saya kenal baik.
Gaya kasual-nya membuat saya mudah mencerna istilah2
yang selama ini membuat saya bingung.
Jelas sekali dipaparkan kenapa sebelum diminum gelas
di-putar2 dan di-cium2 dulu, beda wine merah/putih, lalu
proses pembuatan wine, termasuk Ice Wine yang sempat
saya cicipi setetes di Kelowna Kanada - yang ternyata
proses pembuatannya unik sekali.
Begitu pula tentang beda wine-spirit-liqueur-cocktail,
sparkling wine, sampai "ritual" cara membuka sumbat botol.

Separuh awal buku setebal 220 halaman itu benar-benar
memenuhi harapan saya yang ingin tidak kuper soal wine,
separuh buku berikutnya terasa lebih serius yaitu
membahas berbagai jenis dan lokasi perkebunan anggur
didunia, termasuk perkebunan wine di Bali !.

Sungguh buku yang mencerahkan dan enak dibaca, kalau
boleh dikata ada kekurangan, seperti biasa adalah adanya
salah ketik. Tapi hebatnya pada buku setebal ini saya hanya
temui tiga kata yang salah ketik - itupun Yohan mencak2
saat saya beritahu :
Hah - masa sih ??
Edan ! Padahal yang periksa naskah saya orang sa-kampung !

Buku lux yang dibandrol Rp.95.000,- itu dilengkapi dengan
ratusan foto yang memudahkan pembaca memahami isinya.

Yohan yang menekuni Tai-Chi sejak usia 7 tahun mendedikasi-
kan bukunya ini bagi Jalansutra, yang mempunyai semboyan :
"Sekali jalan-jalan tetap makan-makan"

Rahasia Wine - Yohan Handoyo.
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta - 2007.
Kata Pengantar oleh : Bondan Winarno.
Foto sampul : Marchellinus Hanjaya.

17 comments:

  1. Ohhh baru tau rahasianya:
    *, ternyata pak Sindhi gak tahan dgn wine?.
    * ternyata Yohan doyan tai-chi. Misoa juga doyan banget tuh. Skarang dia lagi serius banget blajar bhs mandarin

    ReplyDelete
  2. he3,
    dirumah pak Bondan itu, bu Yvonne nawarin saya minum,
    saya bilang bisa2 bukannya ke Cibodas (saya mampir itu
    dalam perjalanan akan bermalam di Cibodas) malah tau-tau
    sampai nya di Tangerang.

    iya tuh Yohan rajin Tai-Chi, lihat aja mukanya kan sueegerr banget.

    bu Jempol,
    di review ini hanya bisa upload satu buah foto yah,
    padahal saya mau upload foto Yohan dll,
    gimana caranya ?

    ReplyDelete
  3. Yah... karena Pak sindhi gak tahan minum wine... gak jadi deh saya nawarin wine lokal dari WA...:)

    ReplyDelete
  4. TQ, tapi itulah sudah nasib - he3,
    seteguk aja sudah terbakar lambungnya
    dan jalan bisa seperti kapal oleng.

    ReplyDelete
  5. 95 rb untuk buku setebal 220 halaman nggak mahal yah.. dibanding dgn ilmu yg bakal didapat :)
    Cari ah...
    Thx infonya..

    ReplyDelete
  6. Jadi sekarang Pak Sindhi udah bisa, donk, kalo sesekali diajak nge-wine? :D. Asyiik, tambah temen lagi, deh...

    Awalnya juga saya enggak mudeng apa itu wine sampe diketawain orang-orang, baru setelah diajarin sama beberapa temen bule dari Eropa, akhirnya ngerti juga dikit-dikit. But of course a bit is not enough.

    Tks infonya Pak, nanti saya beli sekalian sama bukunya Mas Gatot

    ReplyDelete
  7. hallo Linda,
    he3-teteup aja sih kalo soal minumnya, yang penting
    sekarang nggak melongo aja kalo ada obrolan soal wine.
    oh ya buku makanan Jabodetabek itu adalah kumpulan
    tulisan berbagai penulis kuliner, pak Gatot tulisannya
    ada pada awal - sebagai tulisan pengantar.

    ReplyDelete
  8. hehehe, Pak Sindhi bisa ajah.

    Seenggaknya kalo diminta menghirup wanginya wine, kan enggak pa pa, toh?

    Oke, trims lagi buat info buku makanannya. Worth to search

    ReplyDelete
  9. Sepertinya ngomongin wine itu ibarat mendiskusikan bentuk tubuhnya Monica Beluci si cantik yang berperan menjadi Cleopatra di film yang diangkat dari komik ngetop Asterix - Obelix. Nyaman, enak, cantik, sexy, Perancis, Merah, Rose, Putih duh apalagi ya.. ? Sama Dok, saya juga kalau denger orang ngomongin wine curious abis. Istilah-istilahnya sexy dan kalau udah pada diskusi kayaknya seru banget.
    Temen-temen juga banyak yang orang Indonesia ber- parlez France atau memang French asli. Nah kalau kumpul-kumpil giliran saya ditawarin wine ya minum aja tanpa bisa membedakan kenikmatannya. Niatnya sih mau beli juga bukunya Yohan untuk me-reduce tingkat ke-norakan saya yang suka gegayaan setiap ke Bali beliin oleh-oleh Hatten Wine buat temen-temen.. soalnya murah meriah beralcohol.. he-he.. Dan satu alasan lagi tentunya biar lebih resourceful.

    ReplyDelete
  10. hi Rina,

    nah kalo mau beli bukunya di Gramedia, bareng sama
    Linda Cheang aja tuh - di Gramedia Parijs van Java Bandung,
    lagi diskon ! he3
    Kemarin bu Dwikora Mariani sms saya bahwa dia mau ke
    Gramedia PvJ karena sedang diskon itu.

    ReplyDelete
  11. Malam Om Sindhi,
    Sudah 2 kali aku coba iseng mencari di Gramedia Plaza Semanggi (baru iseng loh Om, belum serius) tapi bukunya Om Yohan belum juga aku temukan ... Tapi setelah baca riview Om Sindhi aku mau cari lagi tapi dengan lebih serius.

    ReplyDelete

  12. di Gramedia Mall Lippo Karawaci juga sudah habis tuh,
    kalau susah bisa kontak Yohan saja, nanti dikirimin buku
    yang pake tanda-tangan nya tuh

    ReplyDelete
  13. Aku nda tau harus kontak kemana Om. Tapi itu nanti saja kalau aku sudah sedemikian tidak berdayanya dalam mencari buku itu baru aku coba kontak ke Om Yohan ... Wah dapat bonus tanda tangan yah ?? hehhehe menggoda

    ReplyDelete

  14. Yohan dapat dihubungi di :

    yohan@yohanhandoyo.com

    ReplyDelete
  15. dr Sindhi,
    Ko Shu wine,ini sweet wine yg dalam prosesnya dibekukan sehingga rasa pahit yg biasanya mewarnai wine itu hilang . Rasa manisnya membuat sentuhan lembut dimulut lengkap dgn aromanya,
    Untuk mereka yg tidak tahan dengan wine dapat mencoba jenis ini. Seperti Ice wine tapi kadar alkoholnya tetap ada ..5 % setaraf dengan kadar alcohol wine lainnya. bagaimana mencoba jenis ini.
    Ko SHu wine, anggurnya bukan khusus anggur untuk wine tapi jenis anggur andalan yg biasa disantap.
    Sekarang wine itu mulai populer baik di Jepang maupun di Perancis.
    salam sejahtera

    kim soan- Jpn

    ReplyDelete
  16. dr Sindhi,
    Ko Shu wine,ini sweet wine yg dalam prosesnya dibekukan sehingga rasa pahit yg biasanya mewarnai wine itu hilang . Rasa manisnya membuat sentuhan lembut dimulut lengkap dgn aromanya,
    Untuk mereka yg tidak tahan dengan wine dapat mencoba jenis ini. Seperti Ice wine tapi kadar alkoholnya tetap ada ..5 % setaraf dengan kadar alcohol wine lainnya. bagaimana mencoba jenis ini.
    Ko SHu wine, anggurnya bukan khusus anggur untuk wine tapi jenis anggur andalan yg biasa disantap.
    Sekarang wine itu mulai populer baik di Jepang maupun di Perancis.
    salam sejahtera

    kim soan- Jpn

    ReplyDelete
  17. dr Sindhi,
    Ko Shu wine,ini sweet wine yg dalam prosesnya dibekukan sehingga rasa pahit yg biasanya mewarnai wine itu hilang . Rasa manisnya membuat sentuhan lembut dimulut lengkap dgn aromanya,
    Untuk mereka yg tidak tahan dengan wine dapat mencoba jenis ini. Seperti Ice wine tapi kadar alkoholnya tetap ada ..5 % setaraf dengan kadar alcohol wine lainnya. bagaimana mencoba jenis ini.
    Ko SHu wine, anggurnya bukan khusus anggur untuk wine tapi jenis anggur andalan yg biasa disantap.
    Sekarang wine itu mulai populer baik di Jepang maupun di Perancis.
    salam sejahtera

    kim soan- Jpn

    ReplyDelete