Friday, April 7, 2006

Fatima : One of the World's Most Important Places of Marian Pilgrimage.





Fatima awalnya adalah sebuah kota kecil saja diutara kota Lisbon,
terletak di kawasan yang berbukit - hijau asri jauh dari tepi laut.
Tapi kota ini secara drastis berkembang, setelah di tahun 1917 tiga anak
gembala yang tinggal di Aljustrel - desa kecil dipinggiran kota Fatima,
yaitu Lucia 10 tahun, sepupunya Fransisco 9 tahun dan Jacinta 7 tahun -
melihat penampakan Bunda Maria.

Dikisahkan saat itu hari Minggu, tanggal 13 Mei 1917, anak gembala tiga
bersaudara itu sedang bermain disatu tempat tidak terlalu jauh dari rumah
mereka, mendadak mereka melihat suatu pemandangan yang aneh -
di puncak sebuah pohon Oak tampak bayangan seorang Lady
berpakaian putih - diliputi cahaya terang.
Hanya Lucia yang bisa bercakap-cakap dengan Lady itu, Jacinta bisa
melihat dan mendengarnya, sedangkan Fransisco hanya bisa melihat
penampakannya saja.

Penampakan itu berlangsung lagi pada bulan-bulan berikutnya sampai
lima kali, yang terakhir pada tanggal 13 Oktober 1917 - saat itu
penduduk diseluruh negeri disana melihat fenomena alam yang aneh yaitu
matahari terlihat bergerak-gerak sehingga kejadian itu disebut Sun Dance.

Sejak itu berita penampakan ini menyebar keseluruh dunia, dan Fatima
sekarang menjadi salah satu tempat ziarah Bunda Maria yang sangat
penting dan mendapat kunjungan banyak umat Katholik sedunia.

Pada tahun 1919 sebuah kapel kecil didirikan dititik penampakan,
dinamai :Chapel of Apparitions, kemudian sempat hancur karena
ledakan sebuah bom - dan kini sudah dibangun lagi.
Ditengah kapel kecil yang keempat dindingnya terbuka itu, ada sebuah
tonggak marmer berdiri persis dititik penampakan, dan sebuah patung
Maria diletakkan diatas tonggak tersebut.
Dan tahun 1928 mulai dibangun sebuah gereja besar :
Basilica of O Rosario,
yang terletak tidak jauh dari Chapel of Apparitions.


Pagi hari bus kami sudah meninggalkan hotel di Lisbon, dan melalui
highway mengarah keutara menuju Fatima, ternyata perjalanan
hanya 1,5 jam saja.
Kami dimampirkan dulu ke sebuah toko yang lumayan gede -
ternyata khusus menjual aneka jenis barang2 keagamaan,
mulai dari Rosario, patung, lukisan - aneka ragam yang tentunya
sebagian besar berfokus ke Bunda Maria.
Saking besarnya toko itu dan mungkin juga sering pengunjungnya
datang membludak maka counter kasirnya kayak supermarket -
posisinya berjejer/tidak cuma satu,
cocok deh karena para pengunjung juga belanjanya bawa-bawa
keranjang persis kayak belanja di Carrefour.


Beberapa menit perjalanan dari toko tersebut kami sudah diturunkan
lagi dari bus, kali ini dipinggir jalan, disatu sisi jalan ada deretan toko
dan rumah, sedangkan sisi lainnya adalah kawasan rimbun penuh
pepohonan.
Saya sempat bertanya-tanya dalam hati dimana letak tempat
penampakan yang menjadi tujuan kami hari itu -
ternyata hanya berjalan sedikit saja menapaki jalan kecil yang
membelah kawasan yang banyak pepohonan itu sudah sampai
ditujuan.

Dihadapan kami kini tampak satu lapangan yang sangat luas,
disebelah kiri tampak dikejauhan Basilica of O Rosario dengan
menara setinggi 65 meter yang pada puncaknya tampak
sebuah mahkota.(foto)
Saat itu lapangan terlihat kosong, tapi saat-saat peringatan
penampakan - Basilica menjadi titik tumpuan mata dari sekitar
satu juta orang yang memadati lapangan. (foto)

Saat mendekati Basilica itu kami melewati Chapel Of Apparitions
yang terletak disisi kiri lapangan, tampak ditengah kapel ada patung
Maria yang ditutupi kaca.
Selain banyak orang sedang khusuk berdoa disana, juga ada beberapa
wanita yang berjalan mengelilingi patung Maria dengan cara beringsut
memakai lutut. (foto).

Sepanjang separuh lapangan luas itu ada jalan selebar sekitar satu meter
yang disemen licin - itu juga dipergunakan oleh para peziarah yang
berjalan beringsut memakai lutut, mereka berdoa sambil memandang
Basilica dan Chapel of Apparitions dikejauhan. (foto).

Saat kami memasuki Basilica besar dengan 15 buah altar itu , persis
Misa siang akan dimulai, seorang suster sedang menyanyikan lagu-lagu
pujian dengan merdunya, maka kami cepat-cepat mengambil foto agar
tidak mengganggu jalannya Misa.
Saya sempat maju kedepan kiri altar untuk melihat makam Fransisco dan
Jacinta. Disisi makam itu ada sebuah makam kosong - disediakan untuk
Lucia, yang masih hidup sebagai biarawati disatu biara yang dirahasiakan.

Setelah berdoa didalam Basilica dan juga di Chapel of Apparitions,
beberapa rekan juga menyempatkan memasang lilin dibelakang Chapel.
(foto)

Melengkapi kunjungan ke tempat ziarah ternama ini, kami kemudian
mengunjungi desa Aljustrel, bis parkir disatu tempat khusus dan kami
mulailah berjalan kaki sepanjang jalan yang membelah desa itu.
Kami bisa berjalan santai karena hanya sesekali ada kendaraan lewat,
rumah2-nya terlihat sederhana tapi tertata rapih,
banyak yang dijadikan toko souvenir.

Pengunjung diperbolehkan masuk kedalam rumah Lucia, yang seperti
rumah para penduduk disana kelihatan sederhana sekali dan kecil saja -
tapi terlihat dirawat dengan baik sehingga masih persis seperti semula,
demikian juga rumah sepupunya yang terletak tidak berapa jauh dari
rumah itu.(foto)


Esok harinya saat meninggalkan Lisbon menuju Madrid Spain,
bus kami melalui sebuah jembatan yang aduhai panjangnya :
Vasco da Gama Bridge. (foto)
Saat akan memasuki jembatan yang panjangnya 16 kilometer itu saya
sempat tertegun melihat jembatan langsing itu seakan mengular diatas air -
puanjang sekali !
Jembatan baru gaya modern ini membentang diatas muara sungai Tejo
yang lebar, 13 kilometer dari panjang jembatan ini berada diatas air
sehingga saat berada diatasnya kami serasa berada ditengah laut saja !!

Magnificent new bridge ini merupakan :
One of the Longest Bridges in the World.

5 comments:

  1. Dok, di Mexico City sini juga ada salah satu Marian Pilgrimage penting buat Umat Katolik. Bahkan untuk Mexico, ini menjadi tempat paling suci. Namanya Basilika Guadalupe. disini Bunda Maria pada abad ke-16 telah menampakkan diri dihadapan seorang anak muda Indian bernama Juan Diego. Dari peristiwa inilah rakyat Indian di Mexico pada akhirnya masuk agama Katolik. Basilika ini terletak di mexico City, dari tempat saya tinggal sekitar 15 KM. Cuma saya belum sempat melihat Basilika Guadalupe. Saya pernah sekali mencoba, tapi susah sekali mendapat parkir mobol, akhirnya balik pulang. Tapi suatu saat pasti deh saya kunjungi dan saya share dengan Pak Sindhi dan kawan2 lain. By the way, Guadalupe ini menjadi Santa Pelindung Mexico. Arti kata Guadalupe kalo gak salah dari kata Arab (mereka pernah lama menduduki Spanyol), yaitu "manusia berkulit morena (percampuran putih dan sawo matang)". Konon Bunda Maria yang diliat Juan Diego itu berkulit morena.

    ReplyDelete
  2. Thank you for sharing these wonderful pictures, Sindhiarta. This place is in my top ten list to visit in the near future.

    ReplyDelete

  3. bung Andri,

    mau ah ke Guadalupe, apalagi diantar bung Andri,
    tapi jauh nya itu Mexico City, he3.
    jadi cuma bisa nitip mata aja deh dan menunggu ceritanya.

    ReplyDelete
  4. o aduh Oom...*pasrah mesti menabung lagi buat ke sini*

    ReplyDelete
  5. makasih Oom Sindhi atas sharing cerita dan foto2nya...
    bahagianya bisa sampai kesana, ke salah satu impian saya...zaiarah ke lokasi penampakan Bunda Segala Bangsa...

    ReplyDelete