Thursday, March 23, 2006

Menyusuri Lorong Lorong Dunia.


Cover buku Menuju Lorong Lorong Dunia

Menyusuri Lorong Lorong Dunia.
Kumpulan Catatan Perjalanan.
Sigit Susanto.


Kang Bondet, demikian panggilan akrab dari bung Sigit Susanto,
yang sekitar dua tahun lalu pernah posting cerita di milis Jalansutra.
Ceritanya itu menggelitik sekali karena begitu lugu mengundang tawa.

Rupanya kang Bondet ini pada tahun 1996 untuk pertama kalinya
akan berangkat keluar negeri yaitu ke Swiss, dalam memenuhi
undangan teman akrabnya yang orang Swiss.
Sebelum keberangkatan, kerabat dan tetangganya berdatangan
kerumahnya yang berada ditengah sawah desa Batubulan -
Gianyar Bali.

Ada yang membawakan Jamu Godokan Jawa, rupanya khawatir
Bondet masuk angin dinegeri dingin itu, tapi akhirnya sang jamu
keluar koper lagi karena khawatir daun kering jamu itu nantinya
dikira daun ganja.
Kakaknya malah membawakan sebilah keris, Bondet sempat
bingung - ini keris untuk tolak bala ataukah barang antik ?.
Kacaunya, keris itu ditaruh dalam tasnya yang akan dibawa masuk
kedalam kabin, keruan saja keris bertuah itu di bandara kena cekal
saat pemeriksaan X-Ray.

Saat kecil Bondet sering melihat di TV, Paus Johanes Paulus kalau
mendarat di suatu negeri baru selalu mencium tanah.
Dia berfikir bahwa itu suatu tradisi yang indah, maka dia berjanji
pada dirinya sendiri bahwa nanti dia akan mencium tanah Eropa.
Apa daya, saat mendarat di bandara Zurich, bukan saja temperatur
minus dua derajat, juga penumpang keluarnya lewat aerobridge
yang tidak menyentuh tanah.
Bondet bingung, karena sudah diniatkan dan dia takut kualat kalau
tidak dilaksanakan niatnya itu.
Maka saat berjalan di lorong itu, dia tengok2 dan saat orang lain
sudah jauh, dilaksanakanlah niatnya itu, yaitu mencium tanah yang
tentunya bukan tanah tapi lantai besi.

Ternyata dari rencana semula hanya tiga bulan di Swiss, menjadi
keterusan karena Bondet akhirnya menikah dengan Claudia.
Sepuluh tahun menetap disana, dan dia menjadikan Swiss sebagai
basis dari perjalanannya yang menarik ke 21 negara.
Pasangan ini berhasil mengunjungi tidak saja berbagai tempat menarik
di Eropa, tapi juga sampai ke situs suku Maya di Mexico, sahara dan
oase Tunisia, maupun mengunjungi rumah Hemingway di Kuba.

Kumpulan Catatan Perjalanannya itu akhirnya dikumpulkan dan
menjadi buku setebal 373 halaman berjudul :
Menyusuri Lorong Lorong Dunia, dan sejak minggu lalu telah beredar
di toko2 buku besar seperti Gramedia - Kharisma - Gunung Agung,
maupun toko2 buku kecil.

Bondet menyampaikan bahwa ini usaha sederhananya memotret
lorong-lorong dunia, yang diharapkannya bisa bermanfaat bagi
pembaca, baik yang benar-benar pejalan, maupun bagi mereka
yang melakukan perjalanan pikiran maupun perjalanan imaginasi.
Perjalanan memang tidak selalu kasat mata.
Membaca buku, adalah sebuah ritual perjalanan tanpa membuat
seseorang harus keluar dari kamarnya -
demikian ujar Bondet ( mbeling@gmx.ch ).
Penerbit : Insist Press - Yogyakarta.
www.insist.or.id
e-mail : press@insist.or.id


Rekan2 sekalian ,

Karena ada kemungkinan salah dalam setting postingan
kemarin, maka saya ulang pemberitahuan bahwa sejak
minggu lalu saya telah posting cerita dibawah ini :

Lotus Temple - one of Delhi's most innovative modern structures.
http://smulya.multiply.com/photos/album/83

Blow Horn - Horn Please !
http://smulya.multiply.com/photos/album/82

India Golden Triangle Tour part 1 : Menuju Delhi.
http://smulya.multiply.com/journal/item/79

Zhouzhuang is just like Water Lily in between.
http://smulya.multiply.com/photos/album/79

salam
sindhiarta - tangerang

20 comments:

  1. Wah, rupanya bukunya jadi diterbitkan juga! Selamat utk Kang Bondet, saya masih ingat postingan2nya di milis Jalansutra dulu.

    ReplyDelete

  2. bu Tita,

    memang hebat yah, bisa sampai dibukukan.
    kang Bondet barusan bilang dia nggak bisa buka Multiply
    karena lupa paswordnya,he3.
    anda bisa kontak langsung ke alamat e-mailnya :
    mbeling@gmx.ch

    salam

    sm

    ReplyDelete
  3. dear Emiliana,

    kemarin saya tanya ke penerbitnya dimana saja buku itu
    dijual, dan ini jawabannya :

    Buku terbitan INSISTPress bisa didapatkan di toko2 reguler spt
    Gramedia,Gunung Agung, Aksara, atau Togamas.

    Atau bisa juga mengubungi agen2 INSISTPress di kota terdekat anda.
    Seperti Di bawah ini:
    AGEN/DISTRIBUTOR BUKU INSISTPRESS

    SUMATERA
    Komunitas Tikar Pandan
    Komp. BTN Lam Geulampang Jl. Salihin No.36 Ulee Karang Banda Aceh
    CP Yulfan: 081 360 258 187

    Robinson Sembiring
    Jl. Kapas Raya No.49 Perumnas Simalingkar, Medan - 20141
    Telp: 061-8361933 Email: bnaman@yahoo.com

    Taman Budaya Medan
    Jl. Sunggal Komp. Anggaran No.24-B Sei Sikambing B, Medan
    Telp: 0618470243 Email: agusm_pandapotan@yahoo.com

    Sikok Foundation
    Jl. Dara Jingga No. 49 Jambi 57579.
    Telp/Fax: 0741-24528
    Email: sikok-jbi@indo.net.id

    Yayasan Bentan Serumpun
    Jl. H. Ungar Lr. Belitung Blok J No. 18 Tanjungpinang
    Kep. Riau. Tel: 0771 315660
    Email: cepat_pulang@yahoo.com

    Aliansi Tata Ruang untuk Riau- ATRR
    Jl. Penyu No. 8 Sukajadi Pekanbaru
    Telp: 0761-23976 email: vonnee@gmail.com, pida_01@yahoo.com

    LP2M
    Jl. Batang Terusan Dalam No.125
    Padang Baru, Padang 25138
    Telp.0751-7053773 Email: lanyvera@yahoo.com

    PSH Universitas Andalas
    Perum Unand Blok DI-07-04
    Ulu Gadut, Padang Tel: 0751-71227

    B' Coffee
    Jl. Gajah Mada No. 69B, Bandar Lampung
    Telp/Fax: 0721-267391
    Email: snlaila_damar@yahoo.com

    SKL (Sekolah Kebudayaan Lampung)
    Jl. Aster No.2 Rawa Laut, Tanjung Karang Timur
    Bandar Lampung 35127 Telp: 0721-25484
    Email: waroeng_elmoe@plasa.com


    JAWA
    Doea Lentera
    Jl. Pertani I No.16 Duren Tiga Jakarta Selatan
    Tel: 021-7983329
    Email: doea_lentera@deliveryman.com

    Koperasi Remdec Salemba
    Jl. Salemba Tengah No. 39 BB, Jakarta Pusat-10440
    Telp: 021-3156908
    Email: hareq@www.kst39bb.or.id

    Kedai Buku WALHI (dan Kedai Walhi masing-masing Propinsi)
    Jl. Tegalparang Utara No. 14 Jakarta 12790
    Telp: 021-79193263, Fax: 021-7941673
    Email: kedai_walhi@yahoo.com, dody@walhi.or.id

    Kedai Buku Sinau Jakarta
    Jl. Bekasi Timur 1 N0. 32A Jakarta 13350
    Telp: 021-8192959
    Email: kedai_sinau@yahoo.com

    TB Paradigma
    Bumiagung II Blok D/38 No.19,
    RT 02/RW 02/14 Serang Banten
    Email: yandi_cavalera@lycos.com

    TB Ultimus
    Jl. Lengkong Besar 127 Bandung (40261) Telp: 022-4237060
    Email: ultimus_bandung@yahoo.com

    TOBUCIL
    Jl. Kyai Gede Utama No.8 Bandung Telp: 022-2503404
    Email: tobucil@yahoo.com, tobucil@melsa.net.id

    TB TAMAN BUNGA
    Jl. Jatinangor 149 Jatinangor Sumedang 45363
    Email: iha2003@yahoo.com. Telp: 0815 600 4381

    Medan Buku Wacana
    Jl. Soeharso No 25-B RT03/IX Bancarkembar, Purwokerto
    Email: bji_79@yahoo.com

    Kedai Buku ILALANG
    Jl. Nakula Sadewo I/5 Kembangan Salatiga

    Musoffa- STAIN Pekalongan
    Jl. Kusuma Bangsa No.9 Pekalongan
    Telp:0285-412575 Email: p3mstainpkl@yahoo.com

    Toko Buku INSISTPress
    Jl. Kemuning B-7 Perum Sawitsari Yogyakarta
    Telp: 0274-884782, 0274-7498132 Email: tb_insist@yahoo.com

    Social Agensi Baru
    1. SAB Sagan Jl. Yohanes Sagan Yogyakarta Telp: 0274-549591
    2. SAB Ambarukmo Jl. Adi Sucipto 22 Yogyakarta

    Rumah Baca Bumi Manusia
    Jl. Sidoasih III No.6 Mangkuyudan Solo Telp: 0271-7016083
    Email: nurulkhawari@yahoo.com, nurulkita@yahoo.com


    CV. Anika Bahagia
    Jl. Menanggal III Gg. Jeruk No.5 Surabaya- 60234
    Telp: 031-8280318 Fax: 031-8281639
    Email: golok_asmara@yahoo.com

    Kedai Buku Sinau Malang
    Jl. Bogor Atas 1C Malang 65113
    Email: aris_sinau@yahoo.com

    Jaringan TB Togamas
    Kantor Pusat Malang

    ReplyDelete
  4. info tambahan tentang buku ini, bisa dilihat di :

    http://bukuygkubaca.blogspot.com/2006/03/menyusuri-lorong-lorong-dunia.html

    http://www.tokogunungagung.co.id/index.php?go=book_search&event=1&plu=574086&start=0

    ReplyDelete
  5. Dr Sindhi, sorry menambah kepusingan Dokter soal multiply. Untuk posting ini, dibilang ada 5 replies. Setiap kali ada replies, muncul notification di message box saya. Tapi.... yg keliatan oleh saya cuma reply dari Tita dan Emiliana. Kemaren Tita diskusi sama saya rupanya dia juga cuma liatnya 2. Kenapa yah Dok? :D

    ReplyDelete
  6. Wah, baru mau posting ttg ini Ven :D (sekarang posting dari Venny keliatan, jadi komentar yg ada totalnya 6, tapi hanya terlihat 3).

    ReplyDelete

  7. dearVenny dan bu Tita juga,

    saya juga nggak ngerti kenapa,
    nah gini aja, kayaknya untuk menjawab kan bisa
    klik : reply to this,
    atau langsung ngetik di kolom yg paling bawah,
    yg ada tulisannya :
    Add a Reply to: Menyusuri Lorong Lorong Dunia.

    jangan2 saya ngetiknya di reply to this sehingga rekan
    yang saya jawab itu saja yang nerima reply saya itu,
    tapi tetap te -record ada satu reply tambahan.

    jadi gini deh, saya jawab ke Venny maupun bu Tita
    masingmasing dua kali dua kali,
    satu pakai reply to this dan satu lagi dengan ngisi kotak
    yang sudah tersedia itu dibagian bawah tampilan ini.
    saya akan tandai kedua macam reply itu,
    yang mana yang te-record di multiply anda masing2.

    ----- ini pakai reply to this

    thanks

    salam

    sm

    ReplyDelete

  8. dear Venny dan bu Tita juga,

    saya juga nggak ngerti kenapa,
    nah gini aja, kayaknya untuk menjawab kan bisa
    klik : reply to this,
    atau langsung ngetik di kolom yg paling bawah,
    yg ada tulisannya :
    Add a Reply to: Menyusuri Lorong Lorong Dunia.

    jangan2 saya ngetiknya di reply to this sehingga rekan
    yang saya jawab itu saja yang nerima reply saya itu,
    tapi tetap te -record ada satu reply tambahan.

    jadi gini deh, saya jawab ke Venny maupun bu Tita
    masingmasing dua kali dua kali,
    satu pakai reply to this dan satu lagi dengan ngisi kotak
    yang sudah tersedia itu dibagian bawah tampilan ini.
    saya akan tandai kedua macam reply itu,
    yang mana yang terecord di multiply anda masing2.

    bu Tita --- ini yang pakai reply to this

    thanks

    salam

    sm

    ReplyDelete

  9. dearVenny dan bu Tita juga,

    saya juga nggak ngerti kenapa,
    nah gini aja, kayaknya untuk menjawab kan bisa
    klik : reply to this,
    atau langsung ngetik di kolom yg paling bawah,
    yg ada tulisannya :
    Add a Reply to: Menyusuri Lorong Lorong Dunia.

    jangan2 saya ngetiknya di reply to this sehingga rekan
    yang saya jawab itu saja yang nerima reply saya itu,
    tapi tetap te -record ada satu reply tambahan.

    jadi gini deh, saya jawab ke Venny maupun bu Tita
    masingmasing dua kali dua kali,
    satu pakai reply to this dan satu lagi dengan ngisi kotak
    yang sudah tersedia itu dibagian bawah tampilan ini.
    saya akan tandai kedua macam reply itu,
    yang mana yang terecord di multiply anda masing2.

    nah ini yang pakai :
    Add a Reply to: Menyusuri Lorong Lorong Dunia.



    thanks

    salam

    sm

    btw :
    yang Venny dan Tita engga lihat apakah reply saya tentang :
    - nama2 toko buku se Indonesia yg masuk jaringan penerbit Insist.
    - informasi ttg toko buku Gunung Agung dimana buku Bondet tersedia ?

    ReplyDelete
  10. huwa...harus dibeli nih! Oom Shindi nulis juga dong! Kalu perlu bantuan bagian desain,dengan senang hati aku tolongin :D

    ReplyDelete


  11. di Gramedia kayaknya belum lihat,
    ada yang bilang di Gunung Agung ada.
    Saya nulis ? - kan udah,he3.

    ReplyDelete
  12. Kang Bondet : selamat yah....jadi inget cerita jamu godokan juga :)

    ReplyDelete
  13. dr. sindhi, sekarang saya bisa lihat semua reply-nya! (entah dulu kenapa)
    di kompas minggu 23 april 2006 ada resensi ttg bukunya kang bendot ini: negeri asing dalam catatan pengelana indonesia

    ReplyDelete
  14. Sama dok, saya juga bisa liat semua tuh replynya. Thanks Tita untuk linknya. Karena kutipan dari artikel itu (dibawah), saya jadi pengen banget (naik dari cuma 'pengen') untuk baca bukunya :D

    "Kecuali letupan khas seorang para perantau, kebanyakan orang Indonesia di beberapa mailing-list hanya mampu sebatas menulis sepilah-pilah tentang apa dan bagaimana tradisi kebudayaan negeri seberang. Hal inilah yang kadang membuat bosan para pembaca, sebab seolah-olah orang Indonesia yang tidak sempat berkunjung di negeri jauh "digurui" oleh bualan-bualan perantau. Inilah sisi kelebihan buku Sigit yang secara tak sengaja telah memberikan sesuatu yang baru kepada kita untuk mempelajari kebudayaan dan sejarah negeri orang."

    ReplyDelete


  15. bu Tita dan Venny,

    bukan Bendot tapi Bondet, he3.
    bu Tita mungkin sudah lihat reply saya di milis JS ?

    saya sebenarnya belum pernah ketemu kang Bondet,
    yang pernah ketemu dengannya adalah Marchell - adik Yohan.
    saat itu dia dan istrinya ada di Bogor, dan sempat pakai HP-nya
    Marchell bicara dengan saya, tadinya dia mau mampir ke Tangerang
    dan saya mau ajak ke Mesjid Pintu Seribu, tapi tidak jadi karena
    waktunya mepet maka mereka langsung saja ke Pandeglang.

    salam
    sm

    ReplyDelete
  16. iyaa.. haduh saya malu banget :P
    barusan saya juga kirim email ke milis utk meralat itu (diingatkan sama grace via e-mail japri.. hehehe)

    ReplyDelete


  17. kang Bondet - gimana nih, maapin jangan bu Tita ?, hahaha

    ReplyDelete
  18. maapin aye dong bang..
    saya udah niat mborong bukunya nih! hahahaha

    ReplyDelete

  19. Di Gramedia Mall Taman Anggrek, buku ini sudah tersedia,
    harga Rp.32.500,- dan sisa stock masih ada dua buah.
    Lokasi di rak nomer 1004 - : Ilmu Sosial.
    Saya temukan dengan cara ketik nama pengarang :
    Sigit Susanto - lalu search.

    Aneh juga koq buku jalan-jalan sih adanya di rak Ilmu Sosial ?

    ReplyDelete