Monday, August 8, 2005

Awas Kesenggol Topi Judge Bao !!


 


Awas Kesenggol Topi Judge Bao !!


Kai Feng adalah kota tua yang menyimpan banyak cerita kuno,
selain pernah menjadi ibukota Dynasti Sung selama 168 tahun -
juga menjadi ibukota pemerintahan dari 7 dynasti lainnya.


Saat paling makmur bagi rakyat adalah semasa Dynasti Sung itu,
penduduk kota ini sampai 1,5 juta orang -
sekarang penduduk Kai Feng malah tinggal separuhnya saja.


Sampai tahun 1954 kota ini menjadi ibukota propinsi Henan,
setelah itu ibukota pindah ke kota Zhengzhou.


Sekian tahun yang lalu di televisi Indonesia pernah ditayangkan
serial yang menarik yaitu kisah tentang Judge Bao - hakim yang
hebat, terkenal cerdik dan adil dijaman dulu itu.


Rupanya dia adalah salah satu walikota Kai Feng, yang karena
posturnya pendek  yaitu hanya 162 cm maka raja mengeluarkan
maklumat bahwa siapapun tidak boleh tersentuh/tersenggol
bagian topi Judge Bao yang berupa semacam pita kaku menjulur
setengah meter kekiri kanan. (foto pertama).
Siapa yang melanggar - kesenggol pita itu tak ampun akan
dihukum potong leher.


Perjalanan ke kota tua ini hanya setengah jam saja dari
Zhengzhou karena kami melalui highway yang mulus sekali.
Saat memasuki kota ini terlihat selain banyak sepeda juga
bangunan2 tua - antara lain gerbang kota kuno.
Cuma sayangnya bangunan2 modern juga banyak sehingga
agak mengganggu keindahan kota kuno ini.


Kebetulan sekali bus kami bisa parkir dekat gerbang masuk
Judge Bao's Temple, sehingga kami dapat jalan cepat2 untuk
segera berlindung didalam temple itu dari udara berangin yang
dingin sekitar 10 derajat.


Temple itu mempunyai taman dengan pohon2 dan bunga2 yang
indah (foto kedua) apalagi terletak ditepi danau yang bersih sekali.


Sayang sekali pemandangan diseberang danau adalah gedung2
bertingkat/modern yang mengganggu ke-kunoan kota lama ini.


Didalam komplek ada dua hal yang menarik, salah satu-nya
adalah sebuah diorama dengan patung-patung lilin yang sangat
terlihat begitu hidup.
Luar biasa - bagus sekali memakai kostum kuno, mukanya
sangat hidup sekali - saya pikir buatannya tidak kalah dari
patung lilin Madamme Tussaud.


Belasan patung ini memperlihatkan Judge Bao sedang mengadili
seorang laki-laki yang menelantarkan anak istrinya karena diam-
diam kawin lagi dengan putri raja yang sangat cantik.


Yang lainnya adalah satu papan batu hitam, dimana terukir nama-
nama para walikota yang pernah memerintah di KaiFeng, termasuk
nama Judge Bao yang lahir di tahun 999.
Judge Bao meninggal pada usia 64 tahun.


Para pengunjung menggosokkan jari ke nama Judge Bao yang
terukir di batu hitam itu.
Konon kalau jarinya menjadi hitam maka berarti punya kesalahan
berat dalam hidupnya.
Saking banyaknya yang menggosokkan jari ke bagian nama
Judge Bao itu, maka bagian nama Judge Bao tidak saja terkikis
hilang, tapi juga bagian dinding batu itu sampai "ceglok" kedalam.
(foto ketiga).


 


 

2 comments: