Tuesday, July 19, 2005

Yerebatan Palace - Istanbul Turki


 


Yerebatan Palace - Istanbul, Turki.



Sdr. Agung Prasetyo Utomo di milis Jalansutra, menulis tentang :
TURKI : Keindahan Negara Dua Benua.


Yang antara lain bercerita tentang : Yerebatan Palace,
Istana yang berada di dalam tanah -
dibangun oleh Kaisar Constantinus I pada abad ke 4 SM.


Istana ini memiliki panjang 141 m dan lebar 73 m,
berada 13 meter di dalam tanah,
memiliki 336 pilar dengan ketinggian 8 meter dan Istana ini dialiri
air yang berasal dari hutan Belgrad.
Pintu masuk Yerebatan Palace ini berada 25 meter disebelah
timur Hagia Sophia.
 
Didalam Yerebatan Palace ini ada dua tiang yang unik
Di salah satu dari kedua tiang itu ditopang dengan Kepala Medusa
yang kepalanya dijungkirkan kebawah (Mulut diatas).
Dan satunya lagi ditopang dengan Kepala Medusa yang diputar
90 derajat dari tiang yang pertama tadi.


Nah...story kenapa ada dua Kepala Medusa yang ditindih oleh
dua tiang dengan posisi kepala yang berbeda :
seperti di ceritakan di cerita Yunani kuno,
kalau ada orang yang melihat Medusa maka dia  akan menjadi batu.
( Rambut Medusa adalah ular ).
Karena itu Medusa dianggap berbahaya.
Jadi menurut cerita yang ada, untuk mengurung Medusa agar tidak
membahayakan manusia maka dia harus ditindih dengan posisi yang
berlainan seperti itu.



 
Membaca tulisan sdr. Agung Prasetyo Utomo diatas ,
saya baru ngeh, kalau suatu tempat yang begitu unik -
yang saya masuki 10 tahun yang lalu itu namanya : Yerebatan Palace !
 
Saat berada di Istanbul itu, setelah mengunjungi Blue Mosque dan
Aya Sopha (Haga Sophia), kami diajak menyebrang jalan, lalu disuruh
menunggu sebentar - berdiri didepan suatu deretan toko/kantor .
Rupanya tour leader mengurus tiket masuk, waktu itu saya engga ngerti
mau diajak kemana, tak lama kami kemudian diajak masuk ke salah
satu pintu yang ada disitu.
Sempat heran juga, tadinya kirain mau diajak melihat lagi bangunan2
megah lainnya setelah memasuki Aya Sopha dan Blue Mosque.
 
Setelah memasuki pintu itu, ternyata ada tangga mengarah kebawah,
kami menapaki tangga dan tak lama kami tertegun karena didepan
tampak satu ruangan yang luas sekali.
Ruangan bawah tanah yang luas dan tampak kuno sekali itu,
penerangannya temaram, disana sini banyak tiang yang tinggi-tinggi
menopang atap ruangan itu.
Dasar dari ruangan itu tergenang air yang kelihatan jernih.
 
Kami diajak terus menuruni tangga, dan sesampai didasar ruangan
kami bisa jalan kesana kemari karena ada jalan setapak yang lebih tinggi
dari permukaan air. Lumayan tegang berada disekian belas meter bawah
tanah dan kiri kanan penuh tiang2 dalam ruangan yang kuno temaram,
dan dimana-mana air.(foto pertama)
 
Disatu pojok ruangan, ada satu tiang yang unik sekali karena alas tiang
itu berukirkan kepala orang - terbalik lagi posisinya. (foto kedua)
Rupanya inilah kepala Medussa yang diceritakan sdr.Agung.
 

2 comments:

  1. nanti saya ke sini deh dok, kalo ke turkey.

    ReplyDelete
  2. Nggak nyesel kalo kesitu, unik banget.
    Deket sekali dg Haga Sophia.

    ReplyDelete