Wednesday, December 5, 2012

Telusur Silk Road, part 1 : Silk Road yang melegenda.

Silk Road yang melegenda.

Xinjiang (Sinkiang), inilah salah satu propinsi China dengan segudang keunikan,
luasnya aduhai 1.6 juta km2, itu sekitar seperenam luas China atau seluas Iran,
bandingkan dengan luas pulau Jawa yang "hanya" 126.700 km² .
Xinjiang berada dijantung benua Asia, disitulah ada tempat diatas muka bumi
yang terjauh dari laut, yaitu Dzoosotoyn Elisen Desert, sekitar 2,600 kilometer
dari garis pantai terdekat.

Letaknya yang dibarat laut mainland China ini berbatasan dengan banyak negara:
Russia, Mongolia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan dan India.
Maka penduduknya juga aneka ragam etnis seperti Uyghur, Han, Kazakh, Hui, Kyrgyz,
dan Mongol, mayoritas beragama Islam.

Kekayaan alamnya luar biasa, kandungan minyak bawah tanahnya berlimpah, dan
inilah wilayah di China yang paling banyak menghasilkan gas alam.
Tapi mayoritas tanahnya gurun pasir kering, hanya 4,3 % yang bisa dihuni manusia.

Xinjiang terbelah dua oleh pegunungan TianShan yang membujur barat-timur, kalau
diutara TianShan ada Dzungarian Basin yang masih pinggirannya Gurun Gobi,
maka di selatannya terdapat Tarim Basin yang luasnya 400 X 1000 km ( pulau Jawa
muat dimasukkan didalamnya).
Tarim Basin didominasi Gurun Taklimakan, yang hanyalah gurun nomer 17 terbesar
dunia tapi inilah gurun yang extremely arid, nyaris tidak pernah turun hujan disitu,
yang banyak justru badai pasir yang mematikan. Siang hari suhu bisa mencapai 40
derajat Celcius, sedangkan malam hari turun drastis, dimusim dingin bisa minus 20.
Begitu ganasnya sehingga Taklimakan punya segudang julukan :
- One of the most hostile environtment on our planet.
- Go in and you will never come back. 
- The point of no return.
- The desert of death. dll
Sekeliling juga tidak kalah bengisnya, kalau ditimur ada gurun Gobi maka diutara
dan barat ada pegunungan tinggi bersalju TianShan dan Pamir, apalagi diselatan
dibentengi pegunungan tertinggi didunia - Himalaya.

Maka wilayah XinJiang yang sulit ditembus itu dijaman dulu menjadi penghalang
kontak manusia antara mainland China/Asia Timur dengan tetangga di Asia Tengah,
Asia Selatan, Asia Barat dan Eropa/Africa, sampai terciptanya Silk Road yang
menembus medan berat itu membuka kontak perdagangan.
Dikatakan Jalan Sutera karena awalnya komoditas utama jalur perdagangan kuno itu
adalah sutera, belakangan disekitar tahun 200 BC setelah Kaisar China mengutus
Zhang Qian untuk secara resmi menjajaki/membuka jalur perdagangan kewilayah
barat China itu maka perdagangan makin ramai.
Dijaman keemasannya maka beraneka komoditas lalu lalang, begitu pula pertukaran
teknologi, religion, kebudayaan, sampai penyakit Bubonic Plaque yang mematikan
juga pernah numpang lewat jalur ini.

Tentu Silk Road bukan bagaikan jalan tol yang lurus, tapi banyak cabang kesana
kemari, di wilayah China berawal dari ibukota dijaman itu yaitu ChangAn (kini Xian).
Mengarah kebarat diawali menelusuri Hexi/Gansu koridor yang ditepian Gobi Desert,
sampai ke DunHuang dan barulah menjadi tiga cabang utama.
Satu cabang di utara pegunungan TianShan menelusuri tepian Gurbantunggut Desert,
dua lainnya diselatan TianShan menelusuri tepian gurun Taklimakan.
Tentu dipilih menempuh kaki pegunungan karena disana banyak terdapat oase,
tidak mungkin ambil jalur tengah gurun yang kering ganas.

Jalur selatan Taklimakan melipir sisi utara kaki Himalaya, jalur utara Taklimakan
sepanjang sisi selatan kaki pegunungan TianShan, kedua jalur ini nantinya akan
bergabung kembali di kota Kashgar yang berada diujung barat wilayah XinJiang.
Setelah itu akan menembus sela pegunungan Pamir untuk masuk ke wilayah
Asia Tengah/Barat, menyebrangi Mediterania sampai ke Istanbul dan Rome.
Cabang Silk Road yang keselatan menembus Karakoram Pass untuk tiba di
Kashmir/Pakistan, berlanjut ke Afganistan dan India.

Silk Road tentu kini sudah meredup, tapi karena berlangsung ribuan tahun tentu
banyak peninggalan bersejarah sepanjang jalan, banyak kota2 kuno yang masih
bisa dilihat maupun yang sudah tinggal reruntuhan, belum lagi percampuran
kebudayaan antar timur barat yang tentu berjasa dalam kemajuan peradaban.
Di bekas jalur Silk Road selain pegunungan gersang yang unik dan eksotis:
http://www.google.com/search?q=danxia+landform+in+gansu+china
ada tempat2 yang masuk Unesco's World Heritage seperti :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mogao_Caves
http://en.wikipedia.org/wiki/Terracotta_Army
bangunan makam XiangFei (istri Kaisar China yang tubuhnya berbau harum):
http://www.topchinatravel.com/china-attractions/apak-hoja-tomb.htm
semua tentunya menarik sekali untuk dikunjungi.

bersambung
part 2 : persiapan yang ribet.













3 comments:

  1. mantabb pak catatan perjalanan nya, kita berasa dibuat seperti ikut langsung :)

    ReplyDelete
  2. pak sindhi, yg terlihat di foto binatang yg dipanggang itu apa ya? sepertinya bukan ayam/ bebek? mamalia kah?

    ReplyDelete