Sunday, June 8, 2008

1150 butir Telur bisa Berdiri di Vihara Nimmala Tangerang.




Minggu pagi 8 Juni 2008, berdua dengan istri saya menuju
tepian sungai Cisadane, dekat Pasar Lama China Town-nya
kota Tangerang untuk menonton PehTjun.
Sekitar tahun 1960-an disitulah biasanya berlangsung festival
PehTjun yang meriah sekali.
Masa itu selama beberapa hari selain ada lomba perahu Naga,
juga banyak perahu besar kecil yang diberi atap dan dihias,
sehingga pengunjung bisa menyewanya untuk ber-keliling
menikmati pesta air bersama sekian banyak perahu lainnya.
Lapangan di tepi sungai juga menjadi seperti Pasar Malam,
banyak orang berjualan makanan dan ada berbagai hiburan
rakyat seperti Gambang Keromong dll.

Perahu PehTjun ada dua set, terdiri dua buah perahu panjang
berkepala Naga berwarna merah dan biru, dan dua buah perahu
panjang berwarna merah dan hijau yang disebut perahu "papak"
karena bagian kepalanya hanya berupa bonggol saja.

Ternyata ada acara sembahyang dulu, setelah itu barulah
diadakan lomba Perahu Naga dan Papak itu.
Karena cara persiapan lombanya lama, sedangkan siang itu
ada acara unik dan menarik yaitu Lomba Mendirikan Telur yang
konon diupayakan untuk bisa masuk Guinness Record, maka
kami menuju Vihara Nimmala di Pasar Baru Tangerang.
Sesampai disana sudah ada banyak orang, dan persiapan
sedang berlangsung.
Diatas lantai keramik Aula, telah disiapkan kapling seluas dua
buah ubin serta 15 butir telur ayam untuk setiap peserta.

Setelah ke 108 orang peserta lomba siap ditempat masing2,
sekitar jam 11.30 lomba dimulai.
Peserta campur aduk, laki perempuan, anak remaja sampai
nenek-nenek ubanan, semua penuh konsentrasi mencoba
mendirikan telur se-banyak2nya karena walau pendaftaran
lomba itu gratis, tapi pemenang mendapat hadiah uang.
Seru dan asyik menyaksikan sekian banyak orang dengan
berbagai gaya mencoba mendirikan telur mentah itu.
Saya bersama cameraman dari Global-TV dan Trans-7
dengan hati-hati berjalan didalam arena penuh telur itu,
mencari posisi yang bagus untuk memotret.

Diluar aula, juga disediakan telur dan tempat untuk siapa saja
yang ingin mencoba mendirikan telur, disitu juga ramai sekali.
Nggak tahan, saya ikut nyelip minta lahan sedikit dan sebutir
telur, awalnya malah ibu sebelah saya menjerit histeris karena
telur yang coba saya dirikan malah menggelinding mendekati
telur yang sudah berhasil didirikannya, hampir saja nabrak !
Eh busyet, koq bisa juga tuh saya, malah sampai tiga biji !!
Istri saya jadi kepengen ikutan juga, yah dia mah yang kaga
sabaran mana bisa, dari awal nyoba sudah pesimis dulu sih.

Di luar arena lomba ini, ada seorang bapak yang saya lihat
bisa mendirikan sampai 40-an telur !, luar biasa !

Sekitar jam 12.15 lomba di stop, saya lihat ada seorang ibu
yang pantas dinobatkan " juara tunggal " karena cuma satu
butir doang yang bisa didirikannya selama hampir sejam itu.
Kalau peserta lainnya semua bisa lebih dari satu, saat saya
foto dia cengengesan sambil nunjuk-nunjuk telur semata -
wayangnya itu.

Semua peserta harus meninggalkan arena, panitia mencatat
nilai masing2 peserta, menjumlahkan dan juga memfoto untuk
dokumentasinya.

Ternyata pemenangnya bisa mendirikan 24 butir telur, dan
total jenderal semua telur yang bisa berdiri adalah 1150 butir.

Angka ini jauh dibawah target 2008 telur, tapi meningkat
banyak dibanding prestasi tahun lalu yang hanya 108 telur.

Siang itu pula, di Restoran Pondok Lauk saat menunggu
makanan pesanan kami datang, istri saya meminjam sebutir
telur ayam ke dapur resto, tapi ternyata "kesaktian" saya
sudah luntur.
Nyoba sampai seperempat jam, eh itu telur maunya
rebah terus, yah udah deh nyerah - nunggu setahun lagi !

78 comments:

  1. hehe kesaktian yang setahun sekali datangnya :)

    ReplyDelete
  2. awalnya saya nggak yakin bisa,
    eh taunya bisa tuh, he3.
    sampai tiga butir lagi.
    dibawah terik matahari anehnya lebih
    banyak yang bisa mendirikan, ada yang
    sampai 40 butir seorangnya, sedangkan
    yang lomba/didalam aula kan juaranya
    cuma bisa mendirikan 24 butir saja.

    ReplyDelete
  3. wahhh beneran bisa yahhhh..........

    ReplyDelete
  4. ibu baju kuning histeris kenapa?? ga bisa berdiriin yah

    ReplyDelete
  5. bukan gitu,
    pas saya mulai nyoba memberdirikan (di posisi istri saya itu),
    eh si telur malah ngegelinding menghampiri telur si ibu baju kuning
    yang sudah berhasil diberdirikannya, keruan dia teriak ! he3.

    ReplyDelete
  6. tadi memang beneran,
    panitianya serius, peserta diawasi ketat,
    sampai tidak boleh memberdirikannya di
    nat/lekuk antar lembar ubin keramik itu.
    telurnya juga di check tidak boleh ada yang
    lekuk/retak bawahnya.

    ReplyDelete
  7. wakakakaka.... pasti pak shindi ikutan panik juga yahhh.....

    ReplyDelete
  8. kaget, serasa hampir saja mecahin
    patung porselin mahal, he3

    ReplyDelete
  9. Pantesan harga telur ayam hari ini melonjak!
    He he he! Just joking.
    Pasti rame acaranya ya?

    ReplyDelete
  10. berarti sinar matahari ikut menentukan ya........

    ReplyDelete
  11. apa harus tanggal 8 om ndirikannya?

    ReplyDelete
  12. rame Dok,
    saya lupa bawa handycam,
    padahal ada teman udah ngingetin

    ReplyDelete
  13. nggak ngerti juga dah,
    mesti nanya Prof. Surya (?) - yang
    super pandai itu

    ReplyDelete
  14. bukan pake tanggalan Nasional,
    tapi kalender China yang jatuh pada
    tanggal lima dan bulan lima,
    nggak ngerti dah rahasia ditanggal itu
    tengah hari koq bisa begini

    ReplyDelete
  15. kok yg menang malah yang 24 butir...nasib si 40 kemana Pak...

    ReplyDelete
  16. yang 40 itu nggak ikut lomba yang diadakan
    didalam aula, jadi yg 40 itu yang nyoba diluar aula -
    ini tidak ikut dilombakan tapi dihitung masuk dalam
    ke 1150 telur itu.

    ReplyDelete
  17. wah saya kok baru tau ada festival beginian! udah lama ya pak peh tjun ini diadakan?

    ReplyDelete
  18. rupanya kamu bertelur jugak yah :))

    ReplyDelete
  19. ohhh harus konsentrasi penuh *tadi pake becanda trus*

    ReplyDelete
  20. si om juga berhasil.... met slamet ye.....

    ReplyDelete
  21. di dokumentasikan yang dari bird eye view engga ya? bagus banget ya anyway...

    ReplyDelete
  22. oohhh kuncinya kesabarannnn......

    ReplyDelete
  23. lebih jago yang di luar dirikan telurnya.. yang nggak ikutan lomba..?

    ReplyDelete
  24. Saya bersama cameraman dari Global-TV dan Trans-7 <-- kapan tayang om sindhi?

    ReplyDelete
  25. susah nggak om ndiriin telornya? apa semua telor bisa? ato hanya telor yang disiapkan di klenteng?

    ReplyDelete
  26. Waaaaaaah ramenya,kangen ama Tangerangku..ampe September deh,ma kasih untuk liputannya ya oom

    ReplyDelete
  27. huhuhu, nyesel tau acara ini telat. taun depan mau dateng ah, pengen liat :D

    ReplyDelete
  28. wah columbus kalah dong Pak Shindi

    ReplyDelete
  29. bukan, harus telur mentah, bisa ditest kan dengan
    diputar, kalo males muternya berarti mentah, kalo
    itu telor muternya semangat berarti mateng,he3.

    tadi ada yang nyeletuk, merah telornya upayakan
    ada dibagian bawah supaya mantap bisa berdiri,
    nggak tau deh gimana caranya bikin merah telor
    turun kebagian bawah itu

    ReplyDelete
  30. PehTjun ? di Tangerang sih udah ada dari jaman bahaeula,
    tahun lalu ada pesta air yang di koordinir Pemda, tahun ini
    kayaknya nggak ada, jadi cuma 4 perahu panjang itu aja
    yang hilir mudik di Cisadane.
    kalau lomba mendirikan telur sejak tahun lalu, waktu itu
    berhasil didirikan 108 telur dan masuk rekor MURI,
    tapi Guinness nggak mau - terlalu sedikit katanya,
    maka tahun ini di targetkan 2008 telur bisa berdiri, ternyata
    cuma 1150, entah jadi diajukan apa tidak.

    ReplyDelete
  31. nggak tentunya,
    tapi saya baru tadi tuh nyoba,
    awalnya saya nggak pede, malu2 kucing gitu lah
    kan didepan banyak orang, mula2 ngegelinding,
    eh pas dilepas - muantep banget tuh telor diem berdiri,
    tentu sueneng banget jadinya he3

    ReplyDelete
  32. nggak kepikiran bikin gitu,
    tadi juga susah nyari2 posisinya, karena banyak orang lalulalang
    dan kita juga mesti hati2, kalau nyenggol telor yang susah payah diberdirikan itu kan bisa digebukin orang sa-kampung.

    ReplyDelete
  33. Nanti saya tanyakan ke bu Rika, ketua panitia acara tsb -
    atau kalau mau tanya langsung ini no Hp nya : 081310807008.

    ReplyDelete
  34. betul, yang rame2 diluar/dihalaman terbuka ini -
    tidak masuk lomba.
    justru kelihatan lebih gampang disini, entah kenapa,
    apa iya karena kena sinar matahari langsung ?

    ReplyDelete
  35. saat lomba berlangsung, anak remaja yang jago mendirikan itu
    saya lihat beberapa kali minta ganti telur kalau sudah dia coba
    ber-kali2 tidak juga berhasil, semua telur itu dipersiapkan oleh
    fihak panitia.
    saya sempat coba ikutan di halaman terbuka, ternyata sekali
    dua kali dicoba - langsung bisa tuh, malah keenakan nyoba
    lagi sampai tiga kali bisa terus.

    ReplyDelete
  36. wahh waaahh seru bangettt....tiap tahun ya di adakanya ?

    ReplyDelete
  37. Seru amat pak Sindhi.... Apa cuman hari itu doank telur mentah bisa berdiri? :)

    ReplyDelete
  38. hehehe....................
    yang penting berhasil........................................
    walaupun cuma atu doank.............................:))

    ReplyDelete
  39. oooooow ternyata benar adanya...

    ReplyDelete
  40. angle-nya keren........................

    ReplyDelete
  41. Om , aku nyoba dirumah kok ga bisa , di ubin , di kain , di kaca , nihil ....

    ReplyDelete
  42. Bp. Sindhi, suami & saya masih penasaran bgmn caranya telur2 tsb bisa berdiri. Saya perlihatkan foto2 ini. Pertanyaan dr kami:
    1. Apa ini hanya terjadi setahun sekali (menggunakan penanggalan cina)?
    2. Apa hanya bisa terjadi di Indonesia saja?
    3. Pada tgl yg sama (menggunakan penanggalan cina), apakah juga berlaku di seluruh dunia? maksudnya semua telur berdiri?
    4. Berapa lama rata2 telur tsb berdiri?
    5. Kenapa telur berdiri lebih sedikit di dlm ruangan, dibandingkan dgn luar ruangan?

    Terus terang, saya baru tahu dr foto2 & tulisan Bp. Sindhi. Suami saya menebak krn pengaruh gravitasi bumi :D
    Hihihihi... doi sampai bilang: dr impossible...bisa menjadi possible hanya di Indonesia :))

    ReplyDelete
  43. fenomena alam yang mnenarik setiap tahunnya, yang pertama kali menemukan mainan ini hebat ya :))

    ReplyDelete
  44. Seperti biasa, cerita dari Dokter yang selalu menghibur. Terima kasih Dok.

    ReplyDelete
  45. gile.... ternyata di tengah himpitan ekonomi masih ada keajaiban juga yah......... ternyata orang cina memang jago hitung-hitungannya....

    ReplyDelete
  46. saya liat berita di Trans 7 tadi hanya antara jam 11-14 siang saja telu2 itu bisa berdiri karena bertepatan dengan ketinggian matahari dengan bumi saat itu, tepat 1 tahun sekali.

    ReplyDelete
  47. seru banget keliatannya dok... dokter jg ikutan lomba gak?

    ReplyDelete
  48. tahun lalu diadakan, entah tahun depan nih

    ReplyDelete
  49. om aku ga berhasil, kasih bocoran kita buat thn depan dong om :P !

    mesti sabar ya ditungguin, dipegangin sampe beneran berdiri ???

    ReplyDelete
  50. katanya gitu,
    kenapa bisa gitu yah nggak ngerti dah

    ReplyDelete
  51. wah justru saya juga pengen tahu penjelasan ilmiah dari
    apa2 yang anda tanyakan itu,
    yang saya dengar, hal ini hanya bisa pada saat PehTjun
    yang jatuh tanggal 5 bulan 5 kalender China, dan itupun
    hanya sekitar tengah hari katanya gitu.
    juga saya tidak tahu dibagian mana saja dari muka bumi
    hal ini bisa dilakukan.

    kemarin telur yang didirikan itu, setidaknya selama saya
    berada disana sekitar 1 jam - masih berdiri.
    nah itu memang aneh, yang dihalaman terbuka kelihatan
    lebih gampang, ditunggu penjelasan ilmiahnya.

    ReplyDelete
  52. nggak ikut karena niatnya mau motret2, cuma karena kebetukan disediakan juga telur dan tempat untuk yang mau coba2,
    maka saya ikut nyoba juga dan memang berhasil dg mudahnya.

    ReplyDelete
  53. saya lihat orang2 megangnya macam2 caranya,
    kalo saya pegangnya pake 4 jari (jempol dan jari tengah),
    ujung telur yang gedean dibagian bawah, letakkan
    diatas meja itu, trus di rasa2 dg pelan2 lepaskan dari
    salah satu ujung jari kita, kalo dia tetap tegak lepaskan
    ujung2 jari lainnya.
    tapi kemarin siang itu memang mudah sekali koq,
    cuma sekali ngegelinding, trus bisa lagi bisa lagi

    ReplyDelete
  54. yaah, udah disiarin yah ?
    tampang sayah keliatan kaga ,he3

    ReplyDelete
  55. Ini memang fenomena alam, tetapi bukan fenomena alam yang hanya terjadi pada hari dan tanggal tsb. Jika ngomong soal posisi bumi, kenapa di Tangerang bisa dan di Ottawa juga bisa sekaligus terjadi? Padahal posisinya terhadap Matahari kan tidak sama.

    Anyway, penjelasan yang cukup jelasnya, bahwa telur bisa diberdirikan kapan saja asal kitanya cukup telaten, ada di:

    http://www.badastronomy.com/bad/misc/egg_spin.html#badegg

    Semoga jadi tidak ada miskonsepsi lagi :)

    ReplyDelete
  56. Gak kalah sama anak muda ya pak....he3 boleh bangga juga deh.
    Telor yang gak berhasil berdiri, mungkin udah gak 'fresh' pak!

    ReplyDelete
  57. Pak, saya nyoba juga tuh dirumah dpt infonya dari milis.
    Dan berhasil, fenomena alam yang luar biasa.
    Sangking penasarannya saya juga ikut mendokumentasikannya
    lewat foto. Sayang nggak dpt informasi ttg acara pehtjunnya yang
    di Tangerang. Kalau tahu saya pasti datang.
    Mestinya pemerintah daerah mempublikasikannya ya.

    ReplyDelete
  58. Acungan 4 jempol sekaligus ...gile bener... Jadi pengen nyoba di rumah ...

    ReplyDelete
  59. waah sedih banget kemaren ndak bisa kesana oom...
    padahal rumah ku dekeeeet bgt cuma jalan kaki sudah sampe

    ReplyDelete
  60. mungkin benar fenomena alam, soalnya saya mendirikannya di dalam rumah waktu malam hari di riyadh. cuma waktunya itu kemarin malam.hari ini belum coba

    ReplyDelete
  61. Kenapa, ya tadi di kompi lain, koq ,komen saya enggak masuk?

    Ini silakan simak di sini : http://community.kompas.com/index.php/read/artikel/371

    ternyata untuk mendirikan telur enggak harus nunggu sampe Peh Tjun tahun depan. tinggal seberapa telatennya kita.

    ReplyDelete
  62. waaaahh..ini seperti tahun lalu ya pak..padahal tahun lalu gak bisa dan niat pengen liat tahun ini...
    sayaang...

    ReplyDelete
  63. tahun lalu katanya cuma bisa 108 telur,
    tahun ini juga mereka kecewa tidak berhasil
    mencapai target 2008 telur, jadi kayaknya
    tahun depan bakalan ada lagi nih he3

    ReplyDelete
  64. wah keren nich ide nya...
    Dulu waktu saya masih SD, ada cerita kalo telur bisa dibediriin kalo pas malam pergantian tahun tepat jam 12 doang.. lucu nya setiap tahun saya cuma nyoba kalo malam tahun baru doang... ternyata emang telur bisa dibediriin kapan aja... gak harus malam thn baru :D

    ReplyDelete
  65. waaaa Om sungai Cisadane sungai yg akrab dgn diriku..tapi ngak pernah tahu kalau peh cun bakal rame kayak gini, belon pernah liat:( padahal gue besar di sono:))

    ReplyDelete
  66. jadi kangen sama kampung halaman liat foto2 di atas, sampai terharu bgt:( dulu tiap lewatin vihara(belon pernah masuk) sehari berapa kali gitu, hehehehe...

    ReplyDelete
  67. wow ternyata saya katrok ya, ga pernah tahu ada acara beginian, pdahal rumah di tangerang juga .... ha.. ha.. ha.. th. 2009 deh nyusul Pak Sindhi ...

    ReplyDelete
  68. wah pasti seru balapan perahu ini yah Om...dung dung dung..pake drum juga.
    :D

    ReplyDelete
  69. wahh...seru nih,, konsentrasi biar telurnya berdiri.

    ReplyDelete
  70. wahhh bisa juga yah Om...hehehehe,. congratulation!

    ReplyDelete
  71. Menakjubkan! Jangan mau kalah, Bu! Memang Tangerang inilah yang aku belum tahu dan kenal. Tak dikenal, tak disuka! Ternyata aku cuma lewati Tangerang. Harusnya, Radio Heartline meliputnya.

    ReplyDelete