Wednesday, March 19, 2008

Kuliner Jalansutra - Tempat Makan Jakarta Tempo Doeloe.

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Entertainment
Author:Jalansutra
Saat selintas mendengar kabar ada beberapa teman Jalansutra
mau menerbitkan tulisan tentang Kuliner, saat itu terfikir kalau ini
paling tulisan kuliner "me-too" berbentuk tabloid yang menyesaki
rak berbagai toko buku.

Tapi saat melihatnya di Gramedia, ternyata bentuknya bukan
seperti tabloid yang selebar koran, tapi seukuran Intisari dan saat
mem-balik2 isinya - saya terpesona.
Bukan saja kertasnya begitu lux, juga cetakannya sungguh prima,
fotonya cantik2 warna warni - ini mah bener2 serius bikin bukunya.

Di cover buku yang merupakan buku pertama dari serial Kuliner
Jalansutra ini, tampak foto pak Bondan Winarno yang menekankan
satu istilah baru yaitu "Kecerdasan Lidah".
Dalam Kata Pengantar, pak Bondan menyampaikan bahwa dalam
komunitas Jalansutra yang anggautanya sudah lebih dari 12.000
orang, daftar tempat makan tidak dianggap informasi penting.
Karena info tentang kuliner yang dicari bukan sekedar nama tempat,
tapi review yang akurat, jujur, digambarkan secara baik dan didasari
pengetahuan/pengalaman kuliner yang bagus.

Didalam komunitas Jalansutra yang sudah berusia lima tahun inilah
banyak reviewers andal yang foodies dalam arti sejatinya, yaitu
mereka doyan makan dan mengapresiasi makanan yang dinikmatinya.
Mereka juga mampu menganalisa elemen2 yang dikandung dalam
makanan - ini yang dimaksud mempunyai lidah yang "cerdas".
Dan yang terpenting - yang ditunggu-tunggu rekan lainnya adalah
mereka mampu mengartikulasikan temuannya itu dengan kata-kata
yang membuat orang lain sampai "jatuh ngiler" saat membacanya.

Hal inilah yang rupanya ditangkap oleh sebuah penerbit, yang mem-
berikan kepercayaan kepada beberapa reviewers andal Jalansutra
untuk mengisi serial pertama Kuliner Jalansutra ini.

Serial pertama ini berjudul Tempat Makan Jakarta Tempo Doeloe,
saat membacanya memang membuat saya terbawa kemasa lalu.
Saat masih "ingusan" saya pernah diajak almarhum ayah mampir
ke Restoran Tan Goei, Ice Cream Ragusa, dan juga Restoran Trio,
tentu ingatan sudah samar-samar karena sudah begitu lamanya.
Hebatnya tempat2 itu bisa masih bisa bertahan walaupun saat ini
bermunculan begitu banyaknya restoran baru yang menawarkan
aneka menu masa kini.

Review Tape Uli Cisalak serta Laksa Cibinong-nya Rumah Makan-
Pengharapan, membawa kenangan saya ke masa2 ABG yang
nyaris setiap hari Minggu ngukur jalan Tangerang - Puncak via
Cibinong/Cisalak. Kami kebut2an pakai sepeda motor, dan masih
teringat sok gayanya kami saat memasuki rumah makan itu
dengan muka belepotan debu.

Memang dari 20 tempat makan jadoel yang di review itu, tidak
semua pernah saya kunjungi, tapi review ini membuat saya jadi
ter-provokasi untuk bukan saja napak tilas, juga ingin bisa melihat
dan menikmati suasana/makanan berbagai tempat makan/minum
yang terbukti tetap diminati walau sudah puluhan tahun berdiri.

Buku ini memang begitu lengkap isinya, begitu memudahkan
dalam mencari lokasinya, karena lengkap dengan alamat dan
nomer tilpon, jam buka, sampai harga dari makanan-nya.
Sampai pula plus minus-nya kalau kita makan disitu, dan
skoring/penilaian dari para reviewers-nya.

Buku keren setebal hampir 100 halaman itu yang dibandrol
hanya Rp.29.800,- saja tentu bukan saja menjadi "buku wajib"
anggota komunitas Jalansutra, juga bisa menjadi buku panduan
yang berharga bagi siapapun yang ingin mengetahui mengapa
kita pantas mencari makanan di tempat se jadoel itu.



16 comments:

  1. Thanks pak Sindhi,...nanti pas agst pulkamlagi, mau cari n beli buku ini ah...jadi panduan cari makanan enak di indo...

    ReplyDelete
  2. ur welcome,
    tulisan di buku itu memang sangat membantu kita
    dalam mencari lokasi dan makanan apa yang
    sebaiknya kita pesan.
    salam
    sm

    ReplyDelete
  3. Laksa Cibinong-nya Rumah Makan-Pengharapan,

    emang masih ada ya?

    ReplyDelete
  4. Masih ada, di review oleh Lidia Tanod.
    Nomer tilpon nya : (021)-8752536,
    Buka jam 06.00-21.00
    Lontong Capgomeh nya juga dipoejiken.

    ReplyDelete
  5. thanks ya oom, reviewnya bikin GR, hehehe... moga2 seri berikutnya lebih baik lagi :D

    ReplyDelete
  6. nah ni die reviewer Laksa Cibinong muncul, he3

    ReplyDelete
  7. Tfs Dokter Sindhi...seneng ada buku yang bisa jadi panduan wajib jalan di Jakarta:) Jadi kangen Es krim Ragusa....mmmm

    ReplyDelete
  8. nanti gua juga mau beli dong, tapi pake personal dedication dari para penulis yah... dari para penulis cewek pake cap bibir :)

    ReplyDelete
  9. wahh makasih banget oom....bukunya ok lohh

    ReplyDelete
  10. oke juga neh bukunya, thanks buat infonya pak Sindhi :)

    ReplyDelete
  11. Trims Pak Shindi, kebetulan minggu depan mo ke Jakarta. Hunting dulu deh bukunya di Batam. Sambil dinas.. makan-makan....

    ReplyDelete
  12. Makasih ya Dr Sindhi dah invite saya, kebetulan saya juga member mailing list Jalansutra dan kebetulan juga saya berdomisili di Tangerang ( deket kan sama Dr. Sindhi..??? hehehe.. ), domisili saya tepatnya di Kotabumi Tangerang.

    Salam

    Hans
    FS : http://profiles.friendster.com/hansmania

    ReplyDelete
  13. Ya kebetulan untuk event Tangerang Sutera 1-3 saya cuma bisa baca reviewnya aja di Jalansutra, blm bisa ikut karena emang blm sempet selalu aja ada halangan, mudah2an yang ke-4 bisa ikutan. Tapi kalo walopun blm bisa ikutan saya sering makan di Pinggir Kali seberang Bendung Sangego, Laksa & Asinannya..emang yummy banget. Kebetulan juga setiap hari pulang pergi kantor saya selalu melewati tempat2 yang jadi tujuan Event Tangerang Sutra yaitu Mesjid Pintu 1000 & Bendung Sangego...

    Salam,

    Hans

    ReplyDelete
  14. wah saya ketinggalan nih, pak sindhi. belom punya buku ini. masi ada ga ya di toko buku?*btw makasih pak sindhi dah mau add saya. saya sebenernya udah gak asing dengan nama pak sindhi, secara saya juga anggota milis JS, tp gak begitu aktif :p

    ReplyDelete
  15. asyik nie infonya, jadi handbook klo jalan-jalan ke jakarta :-)

    ReplyDelete
  16. Sangat menarik nih untuk destinasi.. Boleh minta contact komunitas jalan sutra?? Buat tambahan informasi

    ReplyDelete