Sunday, April 15, 2007

Kokoh dan Unik - Bendung Walahar - Anno 1925.




Minggu sore 15 April 2007, sekitar jam 15 saat berkendara dijalan
tol Cipularang dari Bandung menuju Jakarta, mendadak istri saya
nyeletuk - kita mampir ke Walahar yuk !.
Lha, nggak salah nih?, sudah sore gini ke Walahar, mana kebagian!.

Memang sudah lama istri saya ingin membeli pepes jambal Walahar
H.Dirja yang beken itu, pernah dikunjungi rombongan Jalansutra,
malahan belum lama Wisata Kuliner-nya pak Bondan juga kesana.
Istri saya ngotot mau kesana, memang dulu pernah kami lihat buka
di Rest Area tol Jakarta-Cikampek, tapi belum sempat mampir -
cabang warung pepes jambal Walahar H.Dirja itu sudah tutup.

Maka sambil meluncur, saya tilpon bung Harry Nazarudin -
Jsers yang pertama kali memperkenalkan Pepes Walahar ini.
Ternyata Harnaz sedang di Bali bersama Yohan Handoyo dan
Andrew Mulianto - mempersiapkan Balisutra bulan depan,
wah serius sekali persiapan panitia Balisutra ini.

Harnaz bilang biasanya masih kebagian dan memberi petunjuk,
yaitu keluar tol di exit Krawang Timur, setelah bayar tol ketemu
pertigaan - belok kanan.
Nanti sekitar 2 kilometer akan ketemu dikanan jalan ada petunjuk
menuju Texmaco, belok kanan, nantinya akan melintas diatas
jalan tol, masih terus sampai mentok ke sungai/irigasi.
Belok kekiri, menyusuri sungai disisi kanan kita dan nantinya akan
mentok lagi dan harus belok kekanan menyebrangi sungai tadi.

Setelah nyebrang, ada kumpulan warung2, bukan itu katanya,
tapi masih harus belok kekiri memasuki jembatan satunya lagi.

Petunjuk itu saya ikuti dan memang mudah diikuti sampai ketemu
jembatan pertama, tapi saat akan menyebrangi jembatan kedua
harus extra hati2 karena diawal jembatan ada tiang besi yang
lebarnya pas2an melewatkan mobil kecil.

Ternyata persis saat akan keluar jembatan tampak didepan ada
tulisan Rumah makan Pepes Jambal H.Dirja.

Sore hari memang pepes sudah tidak lengkap lagi, tinggal pepes
jambal - ayam - ikan mas, dan tamu di warung yang tampak
cukup luas itu hanya lima keluarga.

Istri saya masuk dan membeli pepes untuk dibawa pulang,
sedangkan saya asyik motret bendungan Walahar yang cukup
besar dan kelihatan unik karena mempunyai atap.

Bendungan Sungai Citarum yang tampak kokoh itu sudah berusia
lanjut, buatan Belanda dan dipergunakan sejak 30 Nopember 1925.


Rumah Makan Pepes Jambal Walahar Bp. H. Dirja.
Sebrang Bendungan. Desa Walahar Kecamatan Klari.
Karawang Timur.
Telpon (0267) - 435032.
HP: 081314372848.


11 comments:

  1. Papi, kok ga ada gambar pepesnya? :)

    ReplyDelete
  2. Kan ini nyeritain bendung-nya,
    kalo pepesnya nggak usah diberitain lagi - udah beken koq.

    ReplyDelete
  3. pasti udah keasikan makan, ampe lupa motret Rat, hehehe ... Iya kan Oom? :D

    ReplyDelete


  4. he3, nggak tuh, begitu turun dari mobil istri dg yang lain masuk
    ke rumah makan, saya nyelonong sendirian ke bendung,
    soalnya senang banget lihat bangunan yang kekar typical buatan Belanda,
    dan unik karena bangunan bendung itu pakai atap.
    Dulu Lidia ikutan Harnaz tahun berapa yah ? - saya ingat saat itu saya
    sedang ambil coklat titipan KimSoan dirumah mamanya.
    Eh iya, itu coklat yg bawa Lidia dari Singapore atau KimSoan yah ?

    ReplyDelete
  5. Pak Sind,kalau ke Sbaya saya ajak ke bendungan2 buatan Belanda yg hingga sekarang masih kokoh dan berfungsi,hanya Lapindo belum membuat bendungan lumpur panas.

    ReplyDelete
  6. pak Omar,

    rupanya di Surabaya juga ada bendungan2 seperti itu ?

    ReplyDelete
  7. iya nih .. harusnya ada foto pepes-nya juga (^_^)hehe..
    btw koq ngga dikasih info kerusakannya nih ??
    biar ada gambaran kalo mau berkunjung ke Walahar ..

    ReplyDelete
  8. pak Sin, lupa makan udang gorengnya(udang air tawar) pakai nasi akel cocol sambel trasi. eeemmmh kalau makan pakai tangan bwangi trasinya 3 hari boo.

    ReplyDelete
  9. hallo,
    wah udah nyampe ke situ pula ?
    sorry baru jawab saya baru tiba dari Belitung,
    sebagian foto siang ini saya upload di Multiply

    ReplyDelete
  10. Pak, masih ok tempat ini? Pengen juga nyobain.. pls advice

    ReplyDelete
  11. belum lama ada berita salah satu pintu airnya jebol,
    sehingga airnya surut, tidak berbahaya sih.
    kalau makanan nya boleh juga.

    ReplyDelete