Monday, December 5, 2005

Dalian - The Seaside Garden City




Setelah kemarin kami sempat "sesak nafas" karena diperkenalkan
dengan sisi kelabu masa lalu Dalian, maka hari ini giliran bernafas
lega karena melihat sisi gemerlap Dalian masa kini.

The Seaside Garden City :
Dalian berada diujung paling selatan dari Liaodong Peninsula
yang menusuk jauh ketengah laut dimana Yellow Sea dan
Bohai Sea bertemu.
Landscape yang cantik, iklim yang moderate, transportasi yang
lancar, serta sumber daya alam-nya yang kaya membuat
perekonomian Dalian berkembang pesat sekali.
Saat ini Dalian Harbor menjadi pelabuhan niaga international
terbesar di North China, kapal keluar masuk pelabuhan
menghubungkan Dalian dengan 160 negara/wilayah,
dengan annual handling capasity lebih dari 70 juta ton.

Selain merupakan kota industri, perdagangan dan keuangan
yang maju dan modern, Dalian juga merupakan daerah produsen
padi2an, sayur2an/buah2an, berbagai produk hasil laut seperti
ikan, udang, sea cucumber, abalone sampai aneka tanaman laut.
Setiap tahun banyak sekali digelar banyak international events and
activities, seperti Trade Fair atau The Dalian International Fashion
Festival.

Sebenarnya jarang sekali ada tour ke kota yang jauh ini, tapi saat
masih di Tangerang, teman yang tahu saya mau ke Dalian, bilang:
Wah Dalian kotanya bagus banget, bangunan2nya kayak di Eropa !.

Itulah yang ada dikepala saya saat bus membawa rombongan kami
berkeliling kota.
Perumahan tampak sangat banyak dan bervariasi, dari rumah model
biasa sampai apartment yang tampak banyak bertebaran disana sini.
Kebanyakan memang rumahnya bagus2, dan uniknya adalah di atap
genteng tampak jendela kecil, jadi mirip-mirip rumah di Belanda.
Di kota yang rasanya lebih luas dari Jakarta ini banyak sekali
bangunan pencakar langit, yang arsitekturnya kelihatan cantik2,
termasuk gedung pemancar TV nya.

Dalian terlihat cantik dengan begitu banyaknya taman dan tempat
wisata, salah satunya yang kami kunjungi yaitu :
Tiger Beach Amusement Park.
Mendekati lokasi Park itu, bus berjalan dilereng bukit sepanjang
pantai Yellow Sea, pemandangan dari ketinggian kearah laut
sangat indah.
Disana sini tampak hotel/restoran yang dibangun diatas tebing curam.
Dalam udara sejuk sekitar 10 derajat, kami berfoto didepan patung
macan yang besar sekali, dan juga kearah Tiger Beach Bay yang
dilatar belakangi gedung2 yang cantik berwarna warni.(foto)

Sekian lama diduduki Jepang dan Rusia, menyisakan pula banyak
rumah yang arsitekturnya sesuai dengan asal si penjajah.
Saat kami melewati kawasan bekas perumahan Jepang,
terlihat rumah2 model villa yang kelihatan kuno tapi masih bagus2.

Akhirnya menjelang senja kami mampir ke Russian Road -
saat berjalan kaki di jalan itu istri saya nyeletuk serasa berada
di St Petersburg saja katanya.
Memang sepanjang jalan yang tertutup untuk lalulintas kendaraan,
tampak berderet puluhan rumah kuno megah bertingkat khas Rusia.
Sungguh terasa aneh melihatnya - kami sedang berjalan disatu kota
di China, tapi tengok kiri kanan tampak gedung2 yang jelas bukan
gedung ber-arsitektur China.
Tapi deretan gedung itu sudah tidak lagi dihuni, banyak yang sudah
beralih fungsi menjadi toko2, dan didepan deretan gedung itu juga
berderet kios kaki lima yang menjajakan souvenir.

Setelah puas menikmati arsitektur gedung2 peninggalan Rusia dan
berbelanja aneka souvenir, kami menuju airport Dalian untuk
terbang malam ke selatan menuju kota Qingdao.

3 comments:

  1. Dear Pak Mulya,
    Koq cuma ibu saja yang mejeng, mana foto pak Mulya?
    Berdua kan lebih mesra dengan pemandangan yang aduhai!
    salam, Umbas

    ReplyDelete
  2. wao.... great view, hope i'll be there someday =)

    ReplyDelete