| Rating: | ★★★★★ |
| Category: | Books |
| Genre: | Business & Investing |
| Author: | Dahlan Iskan |
Saturday, November 26, 2011
Dua Tangis dan Ribuan Tawa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
| Rating: | ★★★★★ |
| Category: | Books |
| Genre: | Business & Investing |
| Author: | Dahlan Iskan |
Judul bukunya powerful banget, menyiratkan optimisme-nya.
ReplyDeleteya betul, apalagi saat membacanya, kelihatan betapa
ReplyDeletesemangatnya dan bukan asal semangat saja tapi
cerdas - terarah dan lugas, dan hebatnya lagi sama
sekali dalam pembenahan radikal yang dilakukan
di PLN itu tidak satupun bawa orang luar - ini yang
membesarkan hati bahwa sebenarnya kita ini mampu
hanya butuh pemimpin2 yang mumpuni seperti beliau
sayangnya daku tak merasakan sama sekali kehebatan beliau, secara listrik di Little Quntien yang notabene Jakarta, byar pet, setiap malam voltase turun, stablizer kerja sepanjang malam.
ReplyDeletedibuku itu memang kegiatan nya banyak ke daerah,
ReplyDeletemungkin dirasa Jakarta sudah aman, sudah ditanyakan
kenapa bisa loyo begitu voltagenya ?
Kekekekek katanya nggak ada laporan demikian saat daku komplenkan ke 123 wakakakakak, kalo di jakarta aja nggak beres begimana bisa percaya ditempat lain lebih baik ? :))
ReplyDeletekoq bisa nggak teratasi yah, atau setidaknya direspon
ReplyDeleteDalam teori statistika ada yang namanya rasio kegagalan. Artinya walaupun secara global kinerja PLN baik, tapi ada 0,sekian persen yang kurang baik, dan kebetulan terjadi pada eddyjp. Sama seperti kita melihat mobil mewah sekelas mercedez atau BMW toh masih ada yang mogok di jalan, hehehe...
ReplyDeletekebetulan kasus serupa yang dialami bung eddy ada dibahas
ReplyDeletedihalaman 251 buku itu, ada istilah brown out dll.
saya pikir ada baiknya kita membaca kisah jerih payah beliau
yang bekerja begitu keras dalam menata PLN, memang walau
begitu banyak perubahan yang bisa dicapai tentu tetap masih
ada yang belum terjangkau,
saya sarankan banget deh untuk membaca buku itu
Indra, tempat yang daku ceritakan di Jakarta Utara tidak banyak berubah sejak puluhan tahun belakangan ini.
ReplyDeleteAnaloginya, mungkin doi menganggap seperti mengerjakan soal 50, jika satu dua soal yang sulit mending dilepas saja, toh dengan mengerjakan soal sisanya nilai ujiannya akan tetap bagus...he.hehe.