Senin pagi, 5 Januari 2009 - melihat di Multiply ada notes bahwa
bung Sofyan ulang tahun, saya kirim SMS : Happy Birthday!
Tak lama Sofyan nilpon, bilang terima kasih dan ngajak makan bareng
dengan Richard. Kami bertiga teman lama - sejak tahun 1983 bertemu
"diudara", dulu kami breaker ORARI kelas berat - tukang begadang.
Sofyan punya empat buah restoran yang dinamai Dapur Sedap, dan
bukan kali ini saja saya dan Richard diundang makan, saat dua cabang
baru dibuka kami juga diundang makan disitu.
Nanti malam yah katanya, di Dapur Sedap yang didekat Siloam Hospital
Lippo Karawaci, istri saya nanti masak Kepiting Alaska, ini menu baru
yang belum ada dalam menu restoran imbuhnya.
Wah, saya nggak bisa - sudah "neken kontrak" dengan istri untuk setiap
Senin malam nganter dia nonton Beatles Night-nya Abadi Soesman di
Downtown Walk Sumarecon Mall Gading Serpong.
Sudah deh, anda dengan Richard saja saya bilang.
Seperti biasa, Sofyan tidak menyerah, dia "maksa" terus, akhirnya
sepakat Minggu siang, dan Sofyan bilang lagi : Ajak teman-teman yah!.
Oh gitu?, memang restoran Dapur Sedap disana muat berapa orang ?
50 orang sih muat, tapi enaknya 30 jawabnya.
OK dah kalo gitu, nah mulailah saya ngajak-ngajak.
Salah seorang teman yang saya ajak, cerita kalau pernah makan juga
Kepiting Alaska di Duck King Grand Indonesia, disana 2,5 juta/porsi !
Astaga, sa-gitu mahalnya ??
Waduuuh!, untung-lah saya baru ngajak empat pasang teman saja,
bisa "bangkrut" Sofyan kalau saya keburu ngajak banyak-banyak orang.
Dulu saat berada didalam Princess Cruise di Alaska, memang pernah
saya menikmati King Crab juga, tapi tidak tahu harganya karena sudah
termasuk dalam biaya cruise itu.
Rupanya yang membuatnya mahal, bukan cuma karena datang dari jauh,
tapi untuk mendapatkan Kepiting yang ditangkap di lepas pantai Alaska
hanya saat winter itu (antara Oktober - Januari) luar biasa sulit.
King Crab berada didasar laut Bering pada kedalaman sekitar 180 meter.
Cara nangkepnya sih selintas terlihat mudah, cukup dengan menurunkan
kerangkeng besi yang didalamnya ditaruh umpan berupa ikan Cod atau
Herring, dan dibiarkan berada didasar laut selama dua hari.
King Crab akan masuk kedalamnya, nanti kerangkeng tinggal dikerek
keatas pakai derek hidrolis.
Tapi itu berlangsung di Laut Bering, sebelah barat pantai Alaska atau
sekitar kepulauan Aleutian yang terkenal ganas, tentunya cuaca di
saat winter di daerah kutub luar biasa dingin.
http://www.fishex.com/galleries/maps/bering-sea.html
Pekerjaan sebagai nelayan pencari King Crab dikatakan bukan saja
suatu pekerjaan paling berbahaya di Amerika, juga didunia !!
Kasus kematian adalah 300 per 100.000, dan 80% karena tenggelam
atau terkena hypotermia.
Hanya kepiting jantan yang boleh diambil, menjual kepiting betina
adalah tindakan ilegal, ukuran yang boleh ditangkap juga tertentu.
Kepiting yang berhasil ditangkap, disimpan hidup-hidup dalam tangki
sampai kapal nelayan itu mencapai daratan untuk dijual.
Ini harus segera karena King Crab bersifat kanibal, dan kalau mati
bisa mengeluarkan toksin yang bisa membunuh kepiting lainnya.
Sehari sebelum hari H, saya SMS Sofyan lagi : kalau memungkinkan
King Crab-nya diperlihatkan dulu pada teman-teman, supaya seru.
OK katanya, no problem.
Eh tau-nya saat Minggu siang kami sampai di restoran, istri Sofyan
bilang kalau suaminya sedang ke Bandara Soekarno Hatta -
ambil kepiting hidup katanya.
Astaga, rupanya karena kepiting yang sudah ada di restonya sudah
frozen, maka dia beli lagi yang masih hidup untuk diperlihatkan itu.
Ampun dah, nyiksa orang bener dah saya ini.
Teman2 berdatangan, termasuk pak Kristanto dan istri yang pernah
berkunjung ke seluruh negara yang ada diatas muka bumi, cerita
tentang itu ada di Intisari Januari halaman 118.
Sofyan muncul, betul saja membawa se-ekor King Crab hidup
warna kemerahan, berukuran besar yang sungguh menarik perhatian.
Diperkirakan beratnya mencapai dua kilo, diameter batoknya sekitar
20 cm dan rentang capitnya hampir semeter.
Sofyan rupanya tidak tanggung-tanggung siang itu, selain dua ekor
King Crab yang dimasak dengan racikan bumbu mirip saus Padang
hasil coba-coba istrinya, juga muncul berbagai masakan lainnya.
Termasuk tumis bunga Pepaya dan Pare, Kerang Bambu, juga menu
andalan resto Dapur Sedap yaitu Kerapu Tim Asam Manis, nasinya
juga spesial yaitu Nasi Kastrol Teri Medan yang unik.
Karuan dah, bukan saja King Crab yang memang dagingnya terasa
manis gurih berserat itu, juga makanan lainnya yang enak-enak
itu membuat para tamu tidak malu-malu bolak-balik ambil lagi -
ambil lagi makanan yang disajikan.
Bung Sofyan, kalau anda lihat tulisan ini, ngomong-ngomong kapan
istri anda ulang-tahun ?, saya mau kirim SMS lagi neeeh, he he.
Restoran Dapur Sedap:
1. Jalan Taman Permata, Ruko New Asia No: 100.
Lippo Karawaci Barat - Tangerang.
Telpon: 021-59494053.
2. Espana Food Corner.
Jln. Kalimantan Raya, Lippo Karawaci Utara -Tangerang.
3. Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Km. 19 Lantai Dua.
Jati Mulya Bekasi. Telpon: 021-88357813.
4. Rest Area Jakarta-Tangerang Km 13,5 (Palm Square)
Karang Tengah Tangerang. Telpon: 021-73448112.
Segera dibuka :
5. Rest Area Tol Jakarta - Bandung Km 72 - Sadang
6. Ruko Veronez, Jln.Kelapa Puan Blok CA 24/01
Sektor 10 Gading Serpong.
Telpon : 021-54203292, 021-54203349.
kyaaaa... ternyata 'mang besar bgds...
ReplyDeleteGila mahal ama yah king crab..... di sini kita kudu hunting ke Norway...
ReplyDelete2,5jt/porsi? weleh2...kalo dibeliin gudeg dapet berapa gentong ya hahaha...
ReplyDeleteTFS pak...bikin laper hehehe
Kabarnya King Crab juga ada di LongBeach Resto Senayan City
ReplyDeleteWow, saya belum pernah coba king Crab dok, rasa dan texture dagingnya tanpa bumbu seperti apa?
ReplyDeleteWah Pak Shin, sedap emang KING CRAB legit sekali rasanya
ReplyDeletesaya bisa ikut nigirm sms nggak yah biar diundang juga he he he he
wah ntar deh kalau mudik Pak jadi pingin juga
emang cara menangkap KING CRAB termasuk pekerjaan yg berat sekali, saya suka melihat film documentair di Discovery Channel
kalau fisik nggak kuat udah deh mampus aja, udah malam2 belum lagi kalau hujan badai bener bener kerja berat nggak salah kalau harganya emang mahal sekali
ini kurang senang saya suka ada pasirnya he he he
ReplyDeletekayak rajungan, seratnya kasar, manis gurih gitu
ReplyDeletepak Umbas juga bilang kalau enaknya masak kepiting ini
tidak terlalu banyak bumbu, sehingga bisa dinikmati betul
rasa dagingnya, dan saat ngobrol2 dengan bu Sofyan ter-
bersit ide untuk menyediakan Mantou sebagai pengganti
nasi, Mantou itu bisa dicelupkan kedalam sausnya.
pak Didi,
ReplyDeleteiya sayang saya nggak lihat filmnya itu,
kabarnya berbahayanya karena kerangkengnya berat,
diturun naikkan memakai tali baja di dek kapal yang
sempit, suhu sangat dingin dan ombak disana bisa
sampai setinggi 7 meter.
maka angka kecelakaan sangat tinggi.
nah ini die pak Didi,
ReplyDeletebu Sofyan itu rupanya sengaja membersihkan dulu
dengan sangat teliti, sehingga tidak ada pasirnya lagi.
Wiwh, menyenangkan...seger, yummy!
ReplyDeleteWiwh, menyenangkan...seger, yummy!
ReplyDeleteini masih hidup ya pak? anteng2 aja ya doi hehehe
ReplyDeletewaduh, ngeliat penampakannya, kok ga tega ya, soalnya guede benerrrr...nggilani gitu..ga tau kalo udah dibumbuin pake saus padang :))
Bener Pak Shin kerangkengnya berat wong nurunin dan nariknya pakai katrol
ReplyDeletebener2 fisiknya harus kuat, nangkepnya malam hari,
mereka keliling dulu masang radarnya , sambil kontak terus dng kapal2 yg lainya
dan juga cepet2 an menuju tempat yang di duga banyak king crabnya
wah kalau lihat documaintairnya nangkap king crab bener bener berat
Pak Shindi
ReplyDeleteini saya dapat di Youtube:
http://www.youtube.com/watch?v=6vWPN-WLCxw&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=n5lzxeFems8&feature=related
looks yummy:)
ReplyDeleteDok, disini ada juga kepiting yang mirip-mirip, tapi masih kalah jauh sih soal ukuran (dan juga harganya hehehe..), namanya "araignée de mer" alias laba-laba laut.
ReplyDeleteKalau di amrik, yg dijual cuma capit kepiting doang, jarang ketemu kepiting lengkap dg badannya kecuali di toko asia, n biasanya memang alaska crab yg dijual...sering ada acara penangkapan alaska crab di televisi, ini memang high risk job tapi nelayan kaya2 krn sekali ke laut dpt puluhan ribu dollar tapi risikonya itu, bisa mati kedinginan or accident lainnya apalagi winter kali ini, burbank, alaska mencapai -70F, judulnya winter kali ini unusual, dingin banget dibanding tahun lalu....
ReplyDeleteThanks buat infonya pak dokter, next time kalau pulkam, kudu mampir...
ReplyDeletepagi baik, Doc. seperti kata pak Umbas, beberapakali saya makan alaskan king crab gaya barat tanpa bumbu. tapi ide yang menarik dari bu Sofyan untuk masak pedes.... boleh japri gimana hasilnya dibanding waktu ikut cruise
ReplyDeletewaduh dok...tu kepiting mau ga ya jalan ke Bandung??ntar dimasak pake saos padang juga..hehe..bener2 bikin iler netes2 nih....
ReplyDeletesangat menggoda..
ReplyDeletetapi kapan yah bisa ikut ngerasain klo harganya muahaal gitu
sayang aja sih...
Wah SMSnya tergolong premium tuh dok, sekali SMS nilainya Rp 2,5 jt, hehehe
ReplyDeleteiya masih idup, cuma loyo, mungkin masih jet lag,
ReplyDeletekan baru nyampe di bandara dari Alaska he he
makasih pak Didi,
ReplyDeletentar saya lihat dah
huwaaaaaaaaaaaaa....kacian......dimakaaaaaaaaaaaaaaaaaann!!!!
ReplyDeletehik! hik!....
untung alergi ma seafood......
ini gambar yg 14 pounds:
ReplyDeletehttp://www.fishex.com/galleries/king-crab-fishing/fourteen.html
cara penangkapan :
http://www.fishex.com/galleries/king-crab-fishing/thecrane.html
di Jakarta ada cerita ttg King Crab :
http://www.tempointeraktif.com/hg/resto_lebaran/2008/09/26/brk,20080926-137598,id.html
katanya dari tahun ke tahun hasil tangkapan
ReplyDeletemakin menyusut, antara lain karena laut makin hangat.
siap Capt,
ReplyDeletelangsung meluncur ke japri
iya - malah dapat dua King Crab sekaligus he he,
ReplyDeleteini link menarik ttg King Crab :
http://www.fishex.com/galleries/king-crab-fishing/photo-gallery.html
nyampeeee kalo ke Bandung aja mah,
ReplyDeletekan ada airport buat mendarat.
SMS ! - SMS ! atuh he he
ReplyDeletenggaaaak alergi daaaaah,
ReplyDeletekan dari Laut Bering yang bersih he he
Wow! King crabs are for " kings," to eat. I'm just an ordinary woman.
ReplyDeletesayang ya dimasak pakai bumbu2 karena kalau dibakar kepiting itu enak sekali. Selain dagingnya terasa manis, kenyal tapi lembut.
ReplyDeleteDi jpn juga dibilang rajanya kepiting dan masuk dalam deretan makanan mewah. Tx buat reviewnya, bila mudik sudah punya tempat makan enak nih.
TFS, Pak!!
ReplyDeleteBtw, kalo nanti sms pak Sindhi, dpt king crab juga ga?hehehehe :))
Wahhh, mahallll ! Tapi itu makanan semuanya keliatan menggiurkan semua om...btw happy b'day buat om Sofyan...
ReplyDeletewah..asyiknya.....sst...mantan breaker ya, pak... anak gaul dong dulu.. hehe... :))
ReplyDeletebelum pernah nyoba nih oom, tapi kalo liat deskripsinya, apa mirip kepiting srilanka?
ReplyDeletenah kalo ini udah mayan sering, saya doyan bgt disteam pake soun dan cacahan garlic, hmm... tapi ini kok keliatannya kecil2 ya oom?
ReplyDeletenah kalu dipegang kelihatan besarnya.. serem ya tampangnya, benjol2 juga.. warnanya ungu2an ya?
ReplyDeleteselamat ulang tahun ya buat yang megang..
panjang umur ya paksofyan.. sukses dengan dapur sedapnya..
ini dia bapak 194negara.. sudah baca di intisari juga.. hebat ya di afganistan hampir darderdor..
ReplyDeletega bisa ngerasain rasa aslinya dong pak kalu dibumbu padang gini..
ReplyDeletesaya mau dong diundang makan kepiting sepiring yang harganya tralala ini hehehe.. ikutan sms ibu sofyan deh kapan ultahnya lagi..
ga cape tuh busofyan buang pasirnya? pernah makan ini, enak banget di bintaro..
ReplyDeletedapurnya bener2 sedap ya.. khusus seafood ya disini.. mau mampir ah kapan2..
ReplyDeletewuih ada yang seger2 juga.. buah mangga diapain tuh di gelas?
ReplyDeleteada nasi bungkus juga ya.. sayur asem..
paksindhi kapan ultah? busindhi kapan ultah? ajak2 kesini ya..
maaf p.dokter, saya baru sempat login nh. wah engak enak juga ya bnyak yg blum diundang dan pdhal bkn karena ultah,tp mau perkenalkan menu baru racikan istri. y udh kesempatan lain rekan2 ini kita usahakan undang dh, biar bs ikut nyicipin. mungkin saat acara pembukaan cabang baru dlm waktu dekat.
ReplyDeletewahhh beruntungnya dok Shindi bisa nyicipin kepiting alaska yang harganya selangit..
ReplyDeleteso kalo pa dokter ultah nanti jangan lupa undang aku ya, siapa tau ada masakan istimewa sepert ini (ngarep sih..) hehehehehehehe
nah ini yang pinter masak,
ReplyDeletepasti tau gimana baiknya ngolah makanan itu.
iya nanti dapat King-Kong hehehe
ReplyDeletenah tuh si Oom-nya muncul disini,
ReplyDeleteada dibawah tintin1868 -
yang mukanya pake tanda tanya.
hehehehe
ReplyDeletekepiting Srilanka ? kayak apa tuh Lid?,
ReplyDeletesaya sewaktu di Srilanka dulu nggak mikir
ada kepiting khas disana.
nah tu die,
ReplyDeletekarena "disiangin" dulu sama bu Sofyan
jadi di belah2 supaya pasirnya bisa ditemukan
dan dibuangin.
pasti ribet bersihinnya,
ReplyDeletetapi orangnya memang nangani sendiri
restorannya itu
sip dah, nanti saya ultah ke 17 saya undang2 dah semuah.
ReplyDeletenaaaah gitu dong muncul,
ReplyDeletejangan saya doang nih yang dikeroyok, bantuin dong, he he
waduh, saya makannya bukan di Srilanka, tapi di Jakarta kok. Nggak tau bentuk mentahnya, dateng2 ke meja udah dalam keadaan mateng. Waktu itu makan di Crapoe, Arteri Pd Indah. Tekstur dagingnya lebih kencang daripada kepiting biasa, berserat kasar dan rasanya manis2 gurih gitu juga... coba klik di sini untuk liat tampilannya.
ReplyDeleteudah liat barusan, iya saya inget dah pernah baca reviewnya,
ReplyDeletenah soal mantou- kemarin di Dapur Sedap itu juga ada teman
yang sarankan jangan makannya pake nasi, tapi pake mantou itu.
hehehe, mantou emang jodoh buat makan kepiting ya om, kayaknya pake saus apa aja hayuukk..
ReplyDeleteman-tou memang man-tap koq
ReplyDeleteastaga oom
ReplyDeletespeechless
mau dooong ngintil
besar sekaleeeee
ReplyDeleteitu oom sofyan apa ngga takut dicapit ya
ReplyDeletekan ngga lucu kalo ulang tahun tangannya dicapit kepiting
kayanya patut dicoba ntar pas pulang ke indonesia
ReplyDeleteKing Crabs.... what's special about it's??? masih lebih enak jg Dungeness crab. mmg susah dptnya, tp daging yg bisa dimakan hy kakinya sja. masih lbh gurih kepiting dr tropical, terutama dr perairan Indonesia & polinesians water.... manis & gurih.
ReplyDeleteApakah itu Bapak Ongkie Hananto? Selamat makan semuanya
ReplyDeletehaiyaa.. pasti bakal mampir nih.. Restoran pusatnya yang mana ya? Apa kualitas rasa-nya sama di setiap cabang, dok? Boleh juga tuh mampir di salah satu rest area-nya, sebagai selingan kuliner yang mantap di sela2 kegiatan nyetir... Thanks infonya ya dok!
ReplyDeletekepiting itu dibawa dalam box pake pendingin,
ReplyDeleteSofyan bilang kalau mau dijaga tetap hidup harus
dalam aquarium dg pendingin.
crab itu saya lihat masih hidup cuma bengong ajah,
bingung kali lihat orang gitu banyak,
jadi nggak inget nyapit jari yang megang.
betul bu Vilma, itu bung Ongkie
ReplyDeleteAwalnya yang di Taman Permata Lippo itu,
ReplyDeletefavorit saya Kerapu Tim Asam Manis, saya
sempat makan beberapa kali yang di Espana
dan rest area Jkt-Tng, kayaknya sama.
Kalo mau nanya langsung ke pak Sofyan,
ini e-mailnya :
sofyanlie@hotmail.com
King beneran ya pak ... gede nian ...
ReplyDeletebeneran,
ReplyDeleteini dari Google :
Types of commercially valuable king crab
In Alaska, three species of king crab are caught commercially: the red king crab (Paralithodes camtschaticus, found in Bristol Bay, Norton Sound, and the Kodiak Archipelago), blue king crab (Paralithodes platypus, St. Matthew Island and the Pribilof Islands), and golden king crab (Lithodes aequispinus, Aleutian Islands). The red king crab is the most prized of the three for its meat. A fourth variety of king crab, the scarlet king crab (Lithodes couesi), is too small and rare to be commercially viable, even though its meat is considered sweet and tasty.[3] Specific size requirements must be met: only certain types of king crab are legal at different times of the year and only males can be kept. Maximum quotas must not be exceeded; stiff fines are imposed on violators.
thanks buat infonya pak. kalo yang di foto itu yang red apa golden ya ?
ReplyDeleteKayaknya betul Red King Crab,
ReplyDeleteanda bisa lihat foto2 ke tiga macam Crab itu di :
http://www.fishex.com/seafood/crab/king-crab-101.html
oiya .. bener dah red king crab ... yang golden lain bentuknya
ReplyDeletetadi pak Ben bilang bahwa kalau ke Senayan City,
ReplyDeletecoba lihat2 aquarium nya restoran Long Beach - ada
Alaskan King Crab dan ikan2 eksotis lainnya.
wah sayang senayan city jauh sekali dari Kendari pak .....
ReplyDeleteampun...mahal amir ya pak kepitingnya..kapan ya bisa makan makanan semahal itu? kalo di iran kepiting malah susyeh nyarinya...
ReplyDeleteDoc, setahu saya kepiting Srilangka masuk kelompok mud crab tapi memang punya ukuran yang besar, cukup dekat dengan kepiting Papua, ukuran 2 kilo keatas yang ada di warung jimbaran halaman parkir belakang pasmo bsd malam hari. kalau Alaskan King Crab adalah kepiting laut leps pantai yang lebih dekat ke Rajungan. soal rasa memang tergantung pada selera individu. dalam kondisi fresh, masing masing punya kekuatan...
ReplyDeletethanks Cap infonya,
ReplyDeleteini dari http://sisterjj.blogspot.com/2007/06/sri-lanka-crab.html :
Sri Lanka Crab
Sri Lanka Crabs are huge in size, compared to any other crab from elsewhere. Someone once told me a tale explaining why Sri Lanka's crab is so big. The story goes like this: As Sri Lanka people are very poor, they usually throw the corpse of the people who passed away into the river, and the corpse become food for the crabs, that is why the crab is so big. For quite a while, I am hesitatance to eat Sri Lanka's crab.
There is a tourist from Sri Lanka who visited our shop. I took the opportunity to clarify this matter with him. This is his version of the explanation : The Sri Lanka's crab is usually breed in the Lagoon. Inside the Lagoon, there are fishes as their feedstock. Nearby the Lagoon, there are other animals, it is possible some corpse of these animal are available hence, the crabs can grow so well.
ini cara masaknya :
http://www.channel4.com/food/recipes/popular-cuisines/indian/sri-lankan-crab-curry-recipe_p_1.html
http://elrascooking.blogspot.com/2008/11/sri-lankan-crab-curry.html
kalo saya pake sms doang tuh, he he
ReplyDeleteDoc, percaya lah itu mitos belaka. Selama habitat mereka tidak diganggu sehingga ekosistem yang ada tetap optimum, maka kepiting tersebut akan tumbuh maksimal. Jug bila sampai terjadi overfishing disana, saya kira ukuran kepiting yang sampai ke piring kita akan semakin kecil. Aturan untuk melarang penangkapan yang under size dan betina akan menjaga populasi dan ukuran. Sekarang terutama di sulawesi selatan ada banyak tambak kepiting. makanannya adalah potongan ikan yang tak terjual dari pada jadi limbah.
ReplyDeleteDi sini ( USA ) banyak King Crab yg segede gitu sayang cara masak mereka kurang cihuy .. hanya di steam or di broil saja. Maka nya aku ngga begitu penasaran banget buat makan nya. Kalau di masak seperti di foto di atas wah .. bisa nambah dah !
ReplyDeletesetuju Capt,
ReplyDeleteyang saya baca juga gitu :
In 1980, at the peak of the king crab industry, some Alaskan fisheries produced up to 200 million pounds of crab. However, by 1983, the total size of the catch had dropped almost sixtyfold. Several theories for the precipitous drop in the crab population have been proposed, including overfishing, warmer waters, and increased fish predation, but the true cause remains a mystery.[2] As a result the current season is very short. In the winter 2005–2006 season, 250 boats caught 14 million pounds of red king crab in four days.[3]
Alaskan crab fishing is very dangerous, and the fatality rate among the fishermen is about 90 times the fatality rate of the average worker. [4]
sausnya itu masih uji coba bu Sofyan,
ReplyDeletebelum ada nama untuk masakan itu.
This King Crab look so delicious that I can almost taste it just by looking at it. I think I have to put this food on my things-to-do-before-I-die list.
ReplyDeleteEmang besar banget ya..
ReplyDeleteBaru lihat ada kerang jenis begini..
ReplyDeleteNgelihat gambarnya saja jadi lapar nih..
ReplyDeleteAda yang deket, kayaknya emang harus dicoba ...
ReplyDeleteAda yang deket, kayaknya emang harus dicoba ...
ReplyDeleteInteresting maning!
ReplyDeleteAda yang mau gabung dengan Jalan Sutra. Habis makan-makan terus. Teman aku itu doyan makan juga. Bagaimana caranya, Pak dokter?
ReplyDeletebu Vilma ini ttg JS:
ReplyDeleteGroup Email Addresses
Post message: jalansutra@yahoogroups.com
Subscribe: jalansutra-subscribe@yahoogroups.com
Unsubscribe: jalansutra-unsubscribe@yahoogroups.com
List owner: jalansutra-owner@yahoogroups.com
Jadi kirimkan e-mail kosong ke
jalansutra-subscribe@yahoogroups.com
Nanti akan dijawab oleh moderator-nya.
he3...mana mungkin dicapit, coba perhatikan, kakinya jauh lebih panjang dari pada capitnya yang sangat kecil bilamana dibandingkan dengan kakinya...mungkin kalo masih di Alaska dia akan galak, tapi di Jakarta, dia sudah pasrah saja.....!
ReplyDeletehe3...mana mungkin dicapit, lihat saja kaki2nya jauh lebih panjang dibandingkan dengan capitnya yang kecil...mungkin di kampungnya (Alaska) dia galak, tapi di Jakarta dia pasrah saja apa jadinya dia dimasak....!!
ReplyDeletewah,, nanti kalau pulang ke Tangerang coba mampir ke sini.
ReplyDelete:D
walah .. walah .. kerapu ini yang bikin kangen ke Dapur Sedap, Pak :D
ReplyDeletehalo Ka,
ReplyDeletesaya teruskan dah ke pak Sofyan he he
paksindhi.. jumat depan panjang umurnya ya.. diajak makan ini dong saya.. :D
ReplyDeletesemoga sehat, bahagia, penuh berkah bersama ibusindhi ya..
ternyata gedean disini loh.. kmaren makan di duck king, melihat kepiting alaskanya di aquarium tak segede ini deh..
ReplyDeletebener pak, makan disini korting 75%? mau dong ditraktir.. :D
bukan main tuh dapat diskon gitu gede,
ReplyDeletesayang DK nggak ada di Tangerang
wow memang besar banget ukurannya, ini ya kepiting yang kulitnya lunak makannya gak perlu pake tang?
ReplyDeleterekomendasi pak dokter yang patut dicoba neh... TFS pak...
ReplyDeletenggak lunak, rada keras juga.
ReplyDeletehmm ... :)
ReplyDeleteWkt bertemu muka, saya merasa sdh pernah lihat wajah beliau tp lupa dimana...ingatannya Alaska...rupanya wkt makan kepiting alaska itu ya
ReplyDeleteBeliau membawa group Wulan untuk Crusing yg berangkat dari Tokyo.
Ambil paket 3 hari dari Kantor TAS dan saya yg diberi jodoh utk jadi local guidenya.
Selamat Siang perkenalkan nama saya Edo Aditya. Saya Supplier Frozen Leg King Crab dan Snow Crab, stock melimpah ditempat saya, siap melayani Resto atau Rumahan. Murah saja hanya 275.000/kg (dibawah harga pasaran) jd masih bsa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Lebih lanjut bisa hubungi saya di 08813297281 atau pin BB 32802A46. Terimakasih
ReplyDelete