betul, acara minum teh - tapi simbolis saja, dalam acara Tee-Pai ini, pengantin memberikan cawan teh kepada keluarga dekat yang lebih tua, lalu seperti di foto- kakaknya Nuke : Alex bersama istrinya Ratna se-akan2 meminum teh itu, dan membalas "jamuan teh" ini dg memberikan angpau. biasanya ini dalam rangkaian Chiou-Thau, acara yang juga hanya dihadiri keluarga dekat- ini simbolisasi dari inisiasi - proses seorang memasuki perkawinan, yg hanya boleh dilakukan sekali dalam seumur hidup. pakaian chiouthau itu milik almarhum mama saya, yang sudah mempersiapkan nya jauh2 hari utk Nuke, karena mama sudah tiada maka urut2an acara chiouthau ini singkat saja - kalau saat Alex&Ratna dua tahun lalu acaranya lengkap karena masih ada mama yang mengaturnya.
thanks ya Ta, nanti saya sampaikan juga ke Nuke. sayang sedang jauh di Belanda yah, padahal kalau sedang ada di Tangerang cukup jalan kaki beberapa menit sudah sampai dirumah saya tempat acara itu berlangsung
Sekali lagi, selamatbuat Oom Sindhi sekeluarga, terutama buat Nuke dan Wimpie. Dah beres nih ya Oom, putra-putrinya dah menikah semua, Oom dan Tante makin asik jalan-jalan honeymoon teruuuss... :D
Pak Sindhi, selamat ya atas pernikahan Nuke & Wimpie Pak, nanya dong, klo sekarang mo pake baju chiou thau begitu sewanya dimana ? dulu kan mama nya pak Sindhi yg punya, sekarang siapa ? jangan bingung ya Pak, ini Christine
thanks, acara ini tanggal 21 Juli, esoknya pemberkatan di gereja St.Maria Tangerang dan resepsi di gedung Harvest Lippo Karawaci. Mereka tinggal di Bandung
thanks, teepai memang masih banyak dilakukan di Tangerang ini, sebaliknya acara chiothau itu sudah sangat jarang karena rada ribet, tidak semua mau begitu lagi, mesti sediakan waktu pagi2 utk mendandani pengantin dll
thanks, iya tuh soal persewaan jadi bingung siapa yang akan nerusin, sementara sih adik saya Lanny dibantu istri adik saya, memang sayang karena sudah jarang sekali yang masih punya selengkap itu.
thanks, oh Febi datang yah ke acara chiouthau putranya pak Herdi, waktu itu kan saya sedang ke Cirebon urusan melamar Ratna.
tentu upacara anaknya pak Herdi itu yang paling lengkap, sampai2 meminta pak David mengatur agar bisa se orsinil mungkin, Febi beruntung bisa berkesempatan hadir saat itu bersama pak Bondan dll., entah kapan bisa ada acara se lengkap itu lagi.
thanks, selain di Benteng(Tangerang), kabarnya di Padang masih ada acara seperti ini, dua tahun lalu Jsers rame2 No-Bar ( nonton bareng) acara ChiouThau di Tangerang, pak Bondan dengan belasan JSers asyik nonton acara yg memang sengaja dipersiapkan se otentik mungkin, sampai2 pak David yg faham betul acara ini menjadi E.O. nya.
pemilik persewaan baju pengantin ChiouThau itu dulu nenek saya, diteruskan oleh mama saya almarhum, jadi pakaian yang dipakai Nuke ini memang pakaian yang paling bagus, yang disiapkan jauh2 hari oleh mama saya buat perkawinan cucu2nya.
Selamat ya Om, Tante dan Nuke. Di Medan masih ada teh pai begini, lengkap dengan suap2an telur merah segala. Tapi sudah tidak pernah lihat pengantin yang masih pakai baju tradisional begini. Menarik banget!
Oom Sindhi selamat ya atas pernikahan anaknya. ;-) ternyata imajinasi saya soal penampilan Oom salah besar. Saya pikir Om itu berambut putih,berkacamata.hehe ga tahunya diskon 40% lbh muda
iya betul - hijau, saya barusan intip foto chiouthau saya, ternyata memang sama - hijau, tadinya saya mau upload foto lama itu disini, tapi nggak jadi - abis tampang jaman dulu kan malu2-in - rambut masih model gondrong segala he3.
Dok, wah, senang liat foto2nya, bajunya cantik2. Pan-kapan nanya2 gimana ngatur kawinan ya Dok, mau mantu nih (he..he.. ponakan saya, rencananya tahun depan, tapi hebohnya dah melebar ke keluarga besar).
ayoooo dong, dipajang, jadi bisa liat perbandingannya, kalo rambut gondrong kan lumrah. Ayoooo dong ... *ngrayu-mode-on* Maksudku, kalo chinese kan sukanya merah, dan tirainya pasti merah, ini saya agak bingung pas melihat warna hijau
Saya udah lihat foto pernikahan anak2 bapak, terutama di acara Chiou Thau, costume yg di gunakan mereka adalah khas Qing Dynasty dan masih di gunakan sampai permulaan Republik di Tiongkok , very good and very authentic.
Pak dokter harus berusaha menyimpan costume dan foto ini di museum atau museum rumah, karena sekarang costume ini sudah jarang yg pakai.
kata Chiou sound like wine tapi saya masih belum bisa menebak apa arti kata Thau.
nah kalau anda berminat mengetahui lebih banyak tentang chiouthau, saya punya tulisan dari bung David Kwa- pemerhati adat istiadat kuno itu, dia menulis dengan bagus, ada beberapa lembar folio, silahkan kirimkan alamat (via japri) untuk nanti saya kirimkan pakai TIKI ke alamat itu. David pernah diminta oleh kenalan saya di Tangerang untuk jadi konsultan dalam acara chiouthau putranya, jadi diselenggarakan dengan se-orsinil mungkin, acara itu dihadiri oleh pak Bondan Winarno bersama belasan teman2 Jalansutra, dua tahun yang lalu.
memang unik dan sudah jarang dilakukan, tiga tahun lalu teman2 Jalansutra pernah no-bar(nonton bareng) acara ChiouThau yang diselenggarakan di Tangerang - ini acara yang dibuat se orsinil mungkin, jadi bagus sekali. sayang sudah jarang yang mau seperti ini
Waaaah... unik sekali acara pernikahannya bajunya juga unik dan bagus... dari keluarga saya juga masih dan papanya swami juga masih pake acara Tee pai pak... :-)
ini acara teepai seadanya saja karena saat itu mama saja sudah tiada, jadi kami selenggarakan untuk mengenang mama yang kalau masih hidup pasti akan "maksa" cucu2nya pakai adat itu. kalau mama ada pasti akan diaturnya supaya diselenggarakan se lengkap mungkin.
di keluarga saya msh ada tee pai, tp kostumnya uda pakai gaun pengantin modern..tp kalo diinget2, kayanya kostumnya dr jaman tante saya juga gaun pengantin modern ato ala barat..
Waktu masih dijodohkan oleh orangtua, inilah momen yang mendebarkan bagi mempelai laki-laki. Bagaimana kalau pengantinnya jelek tidak sesuai dengan apa yang diidamkan?
pengantin sempat pakai dua macam pakaian, ini dipakainya awal, setelah ini barulah pakai pakaian yang warna merah hijau. mama saya pasti ngerti maknanya, sayang mama sudah tiada, nanti saya tanya ke pada tante2 saya yang juga mempunyai persewaan pakaian pengantin ini juga, tukang2 rias pengantin ini juga pasti tahu urut2an dan maksa dari setiap aksesoris yang dipakai itu.
Aku sudah kasih tahu station manager Heartline dan berikan nama site Anda kepadanya supaya ia bisa buka dan melihat foto-foto chiou tau Nuke. Ia pun menunggu sampai dokter mengundangnya untuk meliput kalau ada lagi upacara seperti itu. Hari Rabu lalu aku beserta grupku (9) menyambangi seorang mantan dosen UI/UPH yang baru pindah ke Karawaci. Salah satu dari mereka tertarik untuk menjadi anggota Jalan Sutera. Bagaimana caranya Pak Sindhi? She is also gastronomic!
acara apa ini dok...acara minum teh?
ReplyDeleteSelamat ya buat Oom dan Tante juga
ReplyDeleteCongrats ya buat Nuke dan Wimpie..
ReplyDeletecongrats buat nuke n om tante..
ReplyDeleteCONGRATS!!! Sayang gak bisa liat acara ini.
ReplyDeletewah om, anaknya barusan married ya? congratulations yaaaa
ReplyDeletebetul, acara minum teh - tapi simbolis saja,
ReplyDeletedalam acara Tee-Pai ini, pengantin memberikan
cawan teh kepada keluarga dekat yang lebih tua,
lalu seperti di foto- kakaknya Nuke : Alex bersama
istrinya Ratna se-akan2 meminum teh itu, dan
membalas "jamuan teh" ini dg memberikan angpau.
biasanya ini dalam rangkaian Chiou-Thau, acara yang
juga hanya dihadiri keluarga dekat- ini simbolisasi
dari inisiasi - proses seorang memasuki perkawinan,
yg hanya boleh dilakukan sekali dalam seumur hidup.
pakaian chiouthau itu milik almarhum mama saya,
yang sudah mempersiapkan nya jauh2 hari utk Nuke,
karena mama sudah tiada maka urut2an acara chiouthau
ini singkat saja - kalau saat Alex&Ratna dua tahun lalu
acaranya lengkap karena masih ada mama yang mengaturnya.
thanks ya Ta,
ReplyDeletenanti saya sampaikan juga ke Nuke.
sayang sedang jauh di Belanda yah,
padahal kalau sedang ada di Tangerang cukup
jalan kaki beberapa menit sudah sampai dirumah saya
tempat acara itu berlangsung
Dok, dari gambar gambar tersebut, kelihatan kalau acaranya cantik banget. Doa kita untuk kedua mempelai.
ReplyDeleteSelamat ya pak Sindhi & ibu, mantuan lagi.
ReplyDeleteselamat ya dok dengan ibu dan keluarga.. wah teepainya masih tradisional .. bagus..
ReplyDeleteSekali lagi, selamatbuat Oom Sindhi sekeluarga, terutama buat Nuke dan Wimpie.
ReplyDeleteDah beres nih ya Oom, putra-putrinya dah menikah semua, Oom dan Tante makin asik jalan-jalan honeymoon teruuuss... :D
Pak Sindhi, selamat ya atas pernikahan Nuke & Wimpie
ReplyDeletePak, nanya dong, klo sekarang mo pake baju chiou thau begitu sewanya dimana ? dulu kan mama nya pak Sindhi yg punya, sekarang siapa ?
jangan bingung ya Pak, ini Christine
Selamat buat Dokter sindih dan keluarga...waaah kaya acara yang saya datengin di tangerang dulu yah ? ada acara pasang petasan segala gak Dok ??
ReplyDelete
ReplyDeletewaks..
dulu ci2 pertama sy pake ada chio - tao spt ini merit na..
congrats yaa dok..
Von,
ReplyDeletethanks ya,
memang sayang sekali karena waktunya bersamaan
dengan kembalinya Vonny sekeluarga ke USA
Vergie,
ReplyDeletethanks,
acara ini tanggal 21 Juli,
esoknya pemberkatan di gereja St.Maria Tangerang
dan resepsi di gedung Harvest Lippo Karawaci.
Mereka tinggal di Bandung
salam
sm
Capt,
ReplyDeletemakasih,
kapan menyusul ?
ditunggu kabar baiknya
salam
sm
dear Sani,
ReplyDeletemakasih,
Nuke ini anak yang kedua, sekaligus si bungsu.
kakaknya - Alex menikah dua tahun lalu
salam
sm
dear Indri,
ReplyDeletethanks,
teepai memang masih banyak dilakukan di Tangerang ini,
sebaliknya acara chiothau itu sudah sangat jarang karena
rada ribet, tidak semua mau begitu lagi, mesti sediakan
waktu pagi2 utk mendandani pengantin dll
Lid,
ReplyDeletethanks,
oh soal honeymoon kami ?,
nggak ada urusan sama anak2 dong hehehe
Tin,
ReplyDeletethanks,
iya tuh soal persewaan jadi bingung siapa yang akan
nerusin, sementara sih adik saya Lanny dibantu istri
adik saya, memang sayang karena sudah jarang sekali
yang masih punya selengkap itu.
Feb,
ReplyDeletethanks,
oh Febi datang yah ke acara chiouthau putranya pak Herdi,
waktu itu kan saya sedang ke Cirebon urusan melamar Ratna.
tentu upacara anaknya pak Herdi itu yang paling lengkap,
sampai2 meminta pak David mengatur agar bisa se orsinil mungkin,
Febi beruntung bisa berkesempatan hadir saat itu bersama
pak Bondan dll., entah kapan bisa ada acara se lengkap itu lagi.
petasan ? - nggak lah,he3, nanti tetangga bingung
thanks,
ReplyDeletememang anak sekarang sih sudah nggak mau lagi,
karena ribet dan lama, tapi memang buat kenangan
akan manis sekali.
Aduh bagus amirrrrrrrr
ReplyDeletePak Sindhi, ini tradisi Cina Betawi yah Pak? Baju2nya bagus sekali yah. :)
ReplyDeleteSelamat yah buat seluruh keluarga besar Anda yg sedang berbahagia, semoga pengantin selalu langgeng dan hidupnya penuh kebahagiaan. :)
ReplyDeletebung Peter,
ReplyDeletethanks,
selain di Benteng(Tangerang), kabarnya di Padang
masih ada acara seperti ini,
dua tahun lalu Jsers rame2 No-Bar ( nonton bareng)
acara ChiouThau di Tangerang, pak Bondan dengan
belasan JSers asyik nonton acara yg memang sengaja
dipersiapkan se otentik mungkin, sampai2 pak David
yg faham betul acara ini menjadi E.O. nya.
pemilik persewaan baju pengantin ChiouThau itu dulu
nenek saya, diteruskan oleh mama saya almarhum,
jadi pakaian yang dipakai Nuke ini memang pakaian
yang paling bagus, yang disiapkan jauh2 hari oleh
mama saya buat perkawinan cucu2nya.
Selamat ya pak Sindhi ... gak ngajak2 nih, hehehe
ReplyDeletepadahal saya kepingin banget motret lagi
ruar biasa yah......
ReplyDeleteeh nggak nyampe yah pemberitahuannya rupanya.
ReplyDeleteSelamat yah buat Oom Sindhi sekeluarga, wah mantuan lagi yah
ReplyDeleteBagus yah baju pengantennya
Andriani,
ReplyDeletethanks ya,
sekarang ada dimana ? masih di Riyadh ?
atau malah sudah di Dubai ?
salam
sm
Selamat ya Om, Tante dan Nuke.
ReplyDeleteDi Medan masih ada teh pai begini, lengkap dengan suap2an telur merah segala. Tapi sudah tidak pernah lihat pengantin yang masih pakai baju tradisional begini. Menarik banget!
Oom Sindhi, sekarang lagi ada di Jakarta sampai tgl 29.
ReplyDeletetgl 29 balik lagi ke riyadh....
salam hangat buat Oom dan Tante Sindhi
Congrats ya Oom, Tante & Nuke!
ReplyDeleteKapan nih ada foto2 resepsi Alex dan juga Nuke?
Bagus ya bajunya. Sayang saya gak bisa datang. Nuke mirip mamanya ya. Salam dari Manila
ReplyDeletedear Fransisca van Medan,
ReplyDeletemakasih banyak yah
dear Andriani,
ReplyDeletethanks,
salam utk sekeluarga
sudah lama juga yah tugas di Riyadh
salam
sm
hallo Debbie,
ReplyDeletemakasih,
foto resepsi ? OK nanti dipilihin dan
di posting,
selamat ya pak sindhi.budaya seperti ini harus dilestarikan ga semua org ngerti gimana caranya.
ReplyDeletebung Petrus van Salatiga,
ReplyDeletethanks, memang sayang kalau hilang,
hanya anak2 sekarang nggak mau ribet.
cakep pengantinnya Pak Sindhi, selamat ya:)
ReplyDeletewow...keren acaranya Pak Sind, TFS:)
ReplyDeleteOom Sindhi selamat ya atas pernikahan anaknya.
ReplyDelete;-) ternyata imajinasi saya soal penampilan Oom salah besar.
Saya pikir Om itu berambut putih,berkacamata.hehe ga tahunya diskon 40% lbh muda
thanks,
ReplyDeleteapapun kalo dapat diskon pasti sueneng,he3
Dok, "tirai"nya koq warna hijau ya ? Memang adatnya begitu ya ?
ReplyDeletebegini cantik deh
ReplyDeleteiya betul - hijau,
ReplyDeletesaya barusan intip foto chiouthau saya,
ternyata memang sama - hijau,
tadinya saya mau upload foto lama itu disini,
tapi nggak jadi - abis tampang jaman dulu kan malu2-in -
rambut masih model gondrong segala he3.
Dok, wah, senang liat foto2nya, bajunya cantik2. Pan-kapan nanya2 gimana ngatur kawinan ya Dok, mau mantu nih (he..he.. ponakan saya, rencananya tahun depan, tapi hebohnya dah melebar ke keluarga besar).
ReplyDeleteayoooo dong, dipajang, jadi bisa liat perbandingannya, kalo rambut gondrong kan lumrah. Ayoooo dong ... *ngrayu-mode-on*
ReplyDeleteMaksudku, kalo chinese kan sukanya merah, dan tirainya pasti merah, ini saya agak bingung pas melihat warna hijau
congratulations om & tante.... juga selamat u/ Nuke & Wimpie..
ReplyDeleteikutan senang :)
btw, saya juga pingin lihat dong foto om yg jama dulu... :)
Fam. Sindhiarti, congratulations dengan pernikahan putri famili
ReplyDeleteSindhiati, selamat dan semoga Tuhan Y.M.E memberkati mempelai
dgn rejeki se-banyak2nya.
Salam Rob.
ReplyDeletemakasih banyak pak,
salam
sm
Salam kenal pak Dokter,
ReplyDeleteSaya udah lihat foto pernikahan anak2 bapak, terutama di acara Chiou Thau, costume yg di gunakan mereka adalah khas Qing Dynasty dan masih di gunakan sampai permulaan Republik di Tiongkok , very good and very authentic.
Pak dokter harus berusaha menyimpan costume dan foto ini di museum atau museum rumah, karena sekarang costume ini sudah jarang yg pakai.
kata Chiou sound like wine tapi saya masih belum bisa menebak apa arti kata Thau.
salam kenal juga,
ReplyDeletenah kalau anda berminat mengetahui lebih banyak
tentang chiouthau, saya punya tulisan dari bung David Kwa-
pemerhati adat istiadat kuno itu, dia menulis dengan bagus,
ada beberapa lembar folio, silahkan kirimkan alamat (via japri)
untuk nanti saya kirimkan pakai TIKI ke alamat itu.
David pernah diminta oleh kenalan saya di Tangerang untuk jadi
konsultan dalam acara chiouthau putranya, jadi diselenggarakan
dengan se-orsinil mungkin, acara itu dihadiri oleh pak Bondan Winarno
bersama belasan teman2 Jalansutra, dua tahun yang lalu.
salam
sm
hi :) thanks for sharing to me how wonderful your celebration is :)
ReplyDeletesaya baru tau nih kalo ada acara seperti ini....sangat unik yach...
ReplyDeletedear Nina,
ReplyDeletememang unik dan sudah jarang dilakukan,
tiga tahun lalu teman2 Jalansutra pernah
no-bar(nonton bareng) acara ChiouThau yang
diselenggarakan di Tangerang - ini acara yang
dibuat se orsinil mungkin, jadi bagus sekali.
sayang sudah jarang yang mau seperti ini
草头结发 cao tou jie fa - Excellent tradition! Especially among the Tiochiu 潮州. Thanks.
ReplyDeleteWaah cantiknya... bajunya bagus... :-)
ReplyDeleteWaaaah... unik sekali acara pernikahannya bajunya juga unik dan bagus... dari keluarga saya juga masih dan papanya swami juga masih pake acara Tee pai pak... :-)
ReplyDeleteini acara teepai seadanya saja karena saat itu
ReplyDeletemama saja sudah tiada, jadi kami selenggarakan
untuk mengenang mama yang kalau masih hidup
pasti akan "maksa" cucu2nya pakai adat itu.
kalau mama ada pasti akan diaturnya supaya
diselenggarakan se lengkap mungkin.
di keluarga saya msh ada tee pai, tp kostumnya uda pakai gaun pengantin modern..tp kalo diinget2, kayanya kostumnya dr jaman tante saya juga gaun pengantin modern ato ala barat..
ReplyDeletehmmm, interesting banget ... kapan ada lagi pak? he he he....
ReplyDeleteBeautiful, in pink it looks more modern.
ReplyDeleteNah, ini baru bener Chinese tradtional color of good luck and prosperity, red!
ReplyDeleteWaktu masih dijodohkan oleh orangtua, inilah momen yang mendebarkan bagi mempelai laki-laki. Bagaimana kalau pengantinnya jelek tidak sesuai dengan apa yang diidamkan?
ReplyDeleteGreen and res are the Chinese's favorite colors for happiness, I think.
ReplyDeletepengantin sempat pakai dua macam pakaian,
ReplyDeleteini dipakainya awal, setelah ini barulah pakai
pakaian yang warna merah hijau.
mama saya pasti ngerti maknanya, sayang mama
sudah tiada, nanti saya tanya ke pada tante2
saya yang juga mempunyai persewaan pakaian
pengantin ini juga, tukang2 rias pengantin ini juga
pasti tahu urut2an dan maksa dari setiap aksesoris
yang dipakai itu.
jaman dulu kan masih budaya nrimo,
ReplyDeletejaman sekarang mana ada yang mau he3
lucu banget pengantinnya diumpetin dulu ya..
ReplyDeletenah deg2an kan, siapa dibalik layar hijau itu..
ReplyDeletesudah dikasih cadar.. masih ada cadar lain ya nuke..
ReplyDeletetopi merahnya kaya topi petani apa topi penjaga jaman gerbang ming dulu ya?
topi itu kalo nggak salah katanya dulu yang
ReplyDeletedipakai pegawai pemerintah, tau dah bener kaganya
Aku sudah kasih tahu station manager Heartline dan berikan nama site Anda kepadanya supaya ia bisa buka dan melihat foto-foto chiou tau Nuke. Ia pun menunggu sampai dokter mengundangnya untuk meliput kalau ada lagi upacara seperti itu.
ReplyDeleteHari Rabu lalu aku beserta grupku (9) menyambangi seorang mantan dosen UI/UPH yang baru pindah ke Karawaci. Salah satu dari mereka tertarik untuk menjadi anggota Jalan Sutera. Bagaimana caranya Pak Sindhi? She is also gastronomic!
OK bu Vilma, saya kabari kalau ada lagi.
ReplyDeleteUntuk masuk milis Jalansutra, kirim e-mail kosong ke :
jalansutra-subscribe@yahoogroups.com