Thursday, December 6, 2012
Sebenarnya sudah lama buku berjudul: Chairul Tanjung - Si Anak Singkong,
terlihat atraktif mejeng di toko buku Gramedia manapun, tapi karena kelewat
banyak buku autobiografi ini itu jadi males membelinya.
Juga saat beberapa teman merekomendasikan untuk membaca buku itu,
saya tetap saja tidak tertarik.
Lama-lama saya mikir juga, koq buku ini selalu mejeng terus di Gramedia,
tiap masuk toko buku selalu kelihatan gambar giginya bung CT itu, malah
belakangan disetopan lampu merah ada pedagang asongan menjajakannya.
Akhirnya beli juga dah di toko buku Gramedia TerasKota BSD, tapi sampai
dua minggu tetap saja buku itu tiduran manis dimeja terbungkus plastiknya.
Kemarin "terpaksa" dibuka juga karena tidak ada bacaan lain, awal dibaca
mulai tertarik karena kata pengantar diberikan oleh Jacob Oetama.
Dan ternyata membaca buku setebal 384 halaman itu begitu asyiknya -
cuma dalam sehari saja habis terbaca !.
Dituliskan dengan gaya bertutur yang asyik banyak hal-hal yang saya
tidak duga, antara lain CT itu ternyata gedenya di Betawi dari bapak Batak
dan ibu Sunda, masa kecilnya di Gang Abu daerah Batutulis yang kumuh -
para penghuni buang air aja di WC Umum katanya.
Saya coba liat di peta iPad dimana gang itu - nggak ketemu.
Walau susah, orang tuanya memberi perhatian penuh soal pendidikan,
rasanya banyak yang tidak tahu kalau CT ini Dokter Gigi lulusan FKG-UI,
yang semasa mahasiswa-nya termasuk militan juga suka mimpin demo.
Masa kecil yang serba berkekurangan itu, tidak menyurutkan-nya untuk
bersekolah dan mencari uang dengan ulet, gigih serta disiplin, orangnya
juga pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.
Cita-cita dan ambisinya yang ditopang dengan integritas dan kejujuran,
kini telah berbuah dengan CT Corp yang menggurita, tentu semua tahu
bank Mega ( yang pernah dikira milik bu Mega ), TransTV + Trans7
adalah miliknya, ditambah lagi portal berita detik.com dan Carrefour-
Indonesia juga dibelinya.
Satu hal yang juga menarik, yang beberapa kali diulangnya adalah CT
tidak ingin bersinggungan dengan urusan politik, karena dulu ayahnya
jatuh miskin setelah dimatikan secara perdata akibat bersebrangan
secara politik dengan penguasa masa itu.
Kini giliran saya yang bilang - bolehlah baca buku seharga 58 ribu ini -
seru, menarik dan inspiratif.
(pakai Flash diskon jadi Rp.46.400,-)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ada campur tangan konglomerat Sudono Salim sehingga CT bisa seperti sekarang ini :)
ReplyDelete