Rating: | ★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Cooking, Food & Wine |
Author: | Intisari. |
Minggu siang di Gramedia Mal Taman Anggrek,
saya melihat buku yang atraktif sekali - dari jauh
sudah kelihatan, judulnya :
Yok Makan Enak Di Jabodetabek.
Huruf Jabodetabek-nya besar2 dan berwarna warni,
huruf O dibentuk dari piring bulat isi telur mata sapi,
huruf D dari piring lengkung isi seporsi sate dalam
tusukannya, dan huruf terakhir malah Kepala Ikan.
Saya membuka halaman awal buku edisi khusus
Intisari itu, dan sepasang mata yang saya kenal
baik menatap saya - dibawah fotonya ada tulisan :
Naskah : Gatot Purwoko,
penggemar kuliner dan seorang moderator milis
Jalansutra, di Jakarta.
Rupanya Capt GP yang super produktif menulis ini,
kembali tampil mengisi media cetak, kali ini dengan
judul : Berburu Masakan Enak di Ibukota.
Tulisan ini menjadi artikel Pengantar buku tersebut.
Seperti biasa dengan gayanya yang lincah dan keren,
Capt GP bertutur tentang Jakarta yang menjadi
miniatur Indonesia soal masakan, dikatakan bahwa
bukan perkara yang sulit mencari masakan lokal atau
khas daerah yang lezat2 di Jakarta -
asal gigih dan rajin menguping saja katanya.
Para pendatang di Jakarta dapat mengobati rasa rindu
pada masakan ibu/neneknya, karena hampir semua
provinsi dan suku terwakili di berbagai tempat makan
Jakarta ini.
Tulisan Capt GP mengawali sa-gerbong artikel -
100 lokasi jajan makanan daerah !, yang ditulis oleh
sekitar belasan orang penulis.
Dalam buku setebal 224 halaman, dibandrol 27 ribu itu,
ada artikel tentang kawasan jajan, misalnya :
Sepenggal Margonda yang Menggoda Selera.
Dan berbagai review dan petunjuk lokasi masakan khas
Aceh - Batak - Minang - Melayu - Palembang - Sunda -
Jawa - Madura - Betawi - Bali - Sasak - Banjar -
Makasar dan Minahasa.
Misalnya dihalaman 140 :
Nasi Bogana - Nasi gurih asli Tegal,
rupanya Tegal yang selama ini terkenal dengan Warteg-
nya, juga punya masakan Nasi Bogana yang tak kalah
kondang,dan untuk menikmatinya tidak perlu jauh2
pergi ke Tegal, cukup ke satu resto di jalan Cipaku
Kebayoran Jakarta.
Membaca buku itu serasa melihat Wisata Kuliner-nya
pak Bondan dalam edisi cetak, asyik dan informatif.
bener-2 mak nyus ya pak sindhi...
ReplyDeleteWah, jadi pingin punya buku ini juga Pak :-)
ReplyDelete
ReplyDeletehalo,
buku itu memang membantu dalam mencari masakan enak
daerah Jakarta dan sekitarnya itu, tiap masakan disebutkan
bisa dicari di sekian lokasi.
Buku baru terbit seminggu lalu, di Gramedia adanya dibagian
majalah, mudah dicari karena covernya warna warni.
wah, pak sindhi
ReplyDeleteasyik juga ada semacam food map seperti ini, apalagi buat saya yang emang demen jalan-jala sambil hunting makanan. Trima kaish buat infonya.
sippf, nanti beli, ah, di gramed, mumpung boleh diskon :D
Thanks Pak Info-nya ...
ReplyDeleteWah, jadi pengen beli! Thanks for info Dok!
ReplyDeleteHi pak Sindhi, masih ingat gak saya pernah di forward resep dari Marina yg tinggal di Manila ? Hari ini saya ketemu sama Marina. Nyatanya sudah tinggal 4 tahun di Manila. Jadi sekarang tinggal nyicipin makanan "live" bukan dari resep aja...........ya Mar......
ReplyDeletehi Susan,
ReplyDeletewaaah, lupaaa,
yang mana yah ?
asyiik, tapi - awas bobot naik terus,he3
Iya, biarpun gak makan, ngeliat aja sudah bisa naik..... ;- ))
ReplyDeletehmmm... kapan yah kedai makan saya bisa masuk dalam buku gituan hehehehe... *berharap mode on
ReplyDeletepermisi. kalau ada yang mau pesan2 nasi kotak dan lainnya, di sini aja ya. terima kasih...ditunggu ya.
ReplyDelete