SomeiYoshino, adalah varietas Sakura yang paling populer di
Jepang, bunganya nyaris putih bersih dengan sedikit bayangan
warna dadu muda.
Kalau sedang mekar-mekarnya maka terlihat mempesona,
pohon memutih dari atas sampai kebawah.
Sedangkan Shidarezakura atau weeping cherry, cabangnya
yang dipenuhi bunga berwarna pink berjuntai mendekati tanah,
seakan air terjun mini berwarna merah muda - cantik sekali.
Pohon Sakura bisa ditemui dimana-mana di Jepang, tapi tentu
sangat menarik kalau terlihat dalam jumlah banyak terkumpul
disatu tempat indah - seperti taman, halaman kuil atau istana.
Perjalanan kami ini khusus ingin melihat pemandangan itu di
Osaka Castle, Kiyomizu Temple - Kyoto dan Ueno Park - Tokyo.
Rabu pagi, 2 April 2008 kami menuruni tangga kapal Ferry yang
berlabuh di kota Osaka - pulau Honshu.
Hari itu kami sangat anthusias, karena inilah saatnya melihat
highlight perjalanan ini yaitu melihat Sakura berbunga ditempat
yang indah - taman Osaka Castle.
Osaka Castle, salah satu istana yang paling terkenal di Jepang,
berada diatas kawasan seluas satu kilometer persegi, dikelilingi
bentengan tembok curam dari bongkahan batu granit menghadap
ke parit yang lebar dan dalam.
Istana yang mengagumkan ini dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi
pada tahun 1583, nasibnya jelek - ber-kali2 kena musibah.
Mulai dari blokade/serangan Shogun Edo yang menghancurkan
istana, kebakaran akibat sambaran petir, sampai kena serangan
bom pesawat Amerika pada PD II.
Ber-kali2 hancur, pernah sampai rata dengan tanah, tapi selalu
dibangun lagi.
Pada tahun 1995 direstorasi oleh pemerintah Jepang menjadi
persis seperti awalnya, dan tahun 1997 dibuka untuk umum
Kini Osaka Castle menjadi tempat kunjungan yang populer bagi
wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin melihat
istana indah yang sejarah panjangnya penuh drama itu.
Dalam udara yang sejuk menyegarkan, kami turun dari bus
dan tidak jauh berjalan sudah sampai di tepi parit yang lebarnya
konon 70 - 90 meter, dibelakang parit tampak menjulang tembok
bentengan komplek istana setinggi 20 meter.
Tembok yang terbuat dari bongkahan batu granit itu panjangnya
sampai 12 kilometer, jumlah bongkahan batu itu diperkirakan
antara 500.000 sampai 1.000.000 buah.
Paduan parit lebar dengan tembok yang gagah itu menampilkan
suatu harmoni yang cantik sekali.
Sekeliling tempat kami berdiri itu, dimana-mana SomeiYoshino
sedang memamerkan bunganya yang sedang mekar-mekarnya.
Benar-benar pemandangan yang sungguh menakjubkan melihat
dimana-mana yang terlihat hanyalah bunga dan bunga berwarna
putih cantik dari sekitar 600 pohon ShomeiYoshino itu.
Karena jauh, maka kami naik kereta mini menuju salah satu
dari dua gerbang komplek istana.
Turun dari kereta harus berjalan menyebrangi jembatan yang
konon dulu saat ada serangan musuh bisa dihancurkan agar
komplek istana aman terkurung parit dan terlindungi tembok
benteng yang tinggi kukuh itu.
Melewati gerbang, mata kami tertumbuk kepada Takoishi atau
Octopus Stone, inilah dinding batu utuh terbesar di Jepang.
Luas lempeng batu utuh setebal 90 Cm itu 59,4 M2 dengan
berat mencapai 130 ton.
Didalam komplek istana seluas 60.000 M2 itu terdapat tigabelas
bangunan bersejarah yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya
oleh Pemerintah Jepang.
Salah satunya adalah bangunan Istana utama yang terdiri dari
lima tingkat dibagian luar, dan delapan tingkat dibagian dalam.
Istana itu terlihat cantik dengan kombinasi warna putih - hijau
dan aksen warna emas disana sini.
Didalam komplek juga terdapat Monumen Time Capsule yang
unik sekali, pada tahun 1970 dalam acara Expo yang bertema
"Progress and Harmony For Mankind", 15 meter dibawah tanah
ditanam dua bola terbuat dari metal khusus, yang baru boleh
dibuka 5000 tahun kemudian.
Didalam container berdiameter satu meter itu dimasukkan
2098 jenis barang budaya abad 20 dari Jepang dan juga dari
seluruh dunia.
Diharapkan selama 5000 tahun kedepan, dunia masih tetap
damai dan sejahtera, sehingga masih ada orang di tahun 6970
yang membuka time capsule ini dan melihat warisan budaya
dari abad 20.
Ada yang mau ikutan menyaksikan pembukaannya nanti ?
rapi sekali ya ... walaupun iklannya rame
ReplyDeleteaduhh indahnya.... cantik banget kiri kanan dgn sakura...
ReplyDeletebagus banget seh
ReplyDeletekeren banget ya, pak....tapi kok fotonya pak dokter nggak pernah ada siiih... ;)
ReplyDeleteinilah yg saya tunggu2. foto2 berlatar belakang bunga sakura . Memang cantik ya. syukur deh ngidamnya terpenuhi.
ReplyDeletekalo sayanya muncul, motonya gimana atuh,he3
ReplyDeleteiya tuh bisa juga sampe kesini,
ReplyDeletesetelah dua kali gagal berangkat.
habis ini mau posting sakura di
Heian Shrine dan Kiyomizu temple
yang juga cantik2.
Dok, fotonya gedean lagi diiiikiit dong, ngga kebaca, dan bunga sakuranya ngga keliatan. Saya kan belom pernah kesana, pengen ikut menikmati fotonya dulu.
ReplyDeletebtw ikut komplain juga kok ngga pernah keliatan fotonya? bawa tripot dong jadi bisa foto berdua ama Ibu.
5000 thn??? sejarah kebudayaan manusia yang bisa ter record aja baru sekitar 4000 thn, sangant menarik. saya pasti hadir waktu pembukaannya.
boleh masuk sampai atas?
ReplyDeletegara-gara dr.Sindhi nih jadi kepengen jalan-jalan ke Jepang...padahal dulu ga terbersit keinginan untuk wisata kesana loh..
ReplyDeleteCantik sekali:)
ReplyDeleteBunga sakura itu kalau mekarnya ramai2 memang cantik karena bunganya menghadap ke tanah seakan-akan menyapa siapa saja yg berada dibawahnya...Pohon bunga sakura shomei yoshino yg paling tua yg pernah saya lihat usianya sekitar 600 thn, dahannya sdh 3 tingkat.Sayangnya kali ini ketinggalan kereta, jadi hrs tunggu thn depan. Pak dokter ini sense dlm mengambil foto2 jempolan deh, maklum modelnya juga caem....
ReplyDelete,
kalo gede2 - kelenger upload fotonya, masih dial up nih.
ReplyDeleteudah deh gini, saya barusan copykan seluruh foto disana
ke CD - nanti di drop di Pondok Kemangi.
boleh, bayar lagi,
ReplyDeletedisana banyak barang2 bersejarah, tapi karena
mesti naik2 dan waktu juga sempit (perjalanan masih
ke Kyoto lihat dua obyek wisata dan menginapnya
juga masih jauh di Gifu) maka sebagian besar teman
nggak mau masuk kesana, jadi ikutan males dah
dok, sekali2 photo berdua dong...bisa minta tolong teman2 lain atau sama Hoden saja utk motoin. Kasian Bu Dokternya sendirian terus... hehehe. salam
ReplyDeletebung Tonny,
ReplyDeleteadaaaa tuh, memang sesekali saja sih , he3
di Golver Mansion ada, di Takayama saat berhenti
ditengah padang es, juga di Ueno Park didepan pohon
Shidarezakura yang bagus.
soalnya saya tuh suka nggak percaya sama hasil jepretan
orang lain, komposisinya suka nggak sreg, jadi mending
motretin orang lain trus dah.
Hoden lagi ngerancang Uzbekistan dan Turkmenistan
betul ya dok.Wah thanks banget. nanti kita ngobrol lagi.
ReplyDeleteasyiikk ke jepang, kalau boleh tau, pakai travel apa pak?
ReplyDeleteTravelnya : Jade Tour Jakarta.
ReplyDeleteno tilponnya (021)-3149470 - 72.
Sdr. Holden yang memimpin tour
kemarin itu emailnya:
h-atmawidjaja@centrin.net.id
Makasih ya Pak infonya. Secara price dan performance, apa travel ini menarik?
ReplyDeleteTravel ini khusus insentive tour, jadi cocok kalau
ReplyDeleteyang mau buat tour yang rutenya "tailor made".
Kami pernah pakai travel ini ke Manado, Vietnam+
Kamboja, Maroko+Spain+Portugal, Dubai+Turki,
dan Japan ini. Ada rencana minta dibuatkan lagi
rute yang ke Suriah+Jordania+Cyprus.
Keuntungan bikin rute "tailor made" tentu bisa pergi
ke tempat2 yang terpilih, susahnya harus cari teman
minimal dapat 15 orang, barulah bisa jalan.
Makasih infonya Pak, susah juga ya kalau mesti ngumpulin orang
ReplyDeletekapan ke jepangnya pak? duluuu sekali saya pernah juga ke osaka jou/osaka castle..sekitar 20 tahun yang lalu....
ReplyDelete