Selasa 13 Mei 2008, teman istri saya menilpon bahwa dia batal
pergi ke JiuZhaiGuo - obyek wisata di China yang sedang nge-top,
karena airportnya tertutup, ini tentu akibat gempa bumi dahsyat
berkekuatan 7,8 scala Richter yang kemarin mengguncang
propinsi Sichuan - habitat Panda yang terkenal itu.
karena airportnya tertutup, ini tentu akibat gempa bumi dahsyat
berkekuatan 7,8 scala Richter yang kemarin mengguncang
propinsi Sichuan - habitat Panda yang terkenal itu.
Wilayah ini memang rawan gempa, saat saya kesana tahun 2002
perjalanan antara Chengdu - JiuZhaiGuo masih lewat jalan darat
karena airport JiuZhaiGuo waktu itu belum jadi.
Menjelang malam hari, saat bus kami merayap di lereng
pegunungan batu yang tinggi terjal itu, terjadi longsor batu
se-besar2 kerbau yang total menutup jalan, hanya beberapa
menit saja sebelum bus kami tiba disitu.
perjalanan antara Chengdu - JiuZhaiGuo masih lewat jalan darat
karena airport JiuZhaiGuo waktu itu belum jadi.
Menjelang malam hari, saat bus kami merayap di lereng
pegunungan batu yang tinggi terjal itu, terjadi longsor batu
se-besar2 kerbau yang total menutup jalan, hanya beberapa
menit saja sebelum bus kami tiba disitu.
Tidak jauh dari lokasi itu tanggal 25 Agustus 1933, jam 15.50
terjadi gempa maha-dahsyat berkekuatan 7,5 skala Richter.
Dalam beberapa menit saja kota ThieXi beserta 21 buah desa
suku bangsa Jiang (Ciang) hilang dari muka bumi.
Pusat kota yang berada dilereng pegunungan itu bergeser turun
sejauh 500 - 600 meter dan amblas masuk sungai, disusul
puncak gunung sekelilingnya ikut runtuh pula.
Dalam sekejap saja puluhan ribu jiwa penduduk kota itu tewas
terbenam karena amblas masuk ke sungai Ming, yang berubah
menjadi 11 buah danau antara lain danau ThieXi yang dalamnya
sampai 98 meter.
cerita dan foto di :
terjadi gempa maha-dahsyat berkekuatan 7,5 skala Richter.
Dalam beberapa menit saja kota ThieXi beserta 21 buah desa
suku bangsa Jiang (Ciang) hilang dari muka bumi.
Pusat kota yang berada dilereng pegunungan itu bergeser turun
sejauh 500 - 600 meter dan amblas masuk sungai, disusul
puncak gunung sekelilingnya ikut runtuh pula.
Dalam sekejap saja puluhan ribu jiwa penduduk kota itu tewas
terbenam karena amblas masuk ke sungai Ming, yang berubah
menjadi 11 buah danau antara lain danau ThieXi yang dalamnya
sampai 98 meter.
cerita dan foto di :
Hari ini saya lihat di peta, ternyata episentrum gempa di Sichuan
kemarin itu yaitu di kota WenChuan, yah letaknya memang tidak
jauh dari lokasi kota ThieXi itu.
kemarin itu yaitu di kota WenChuan, yah letaknya memang tidak
jauh dari lokasi kota ThieXi itu.
bisakah melihat kota tsb sebelum dan sesudah bencana... mohon foto2nya diposting... thx
ReplyDelete=====
... Pusat kota yang berada dilereng pegunungan itu bergeser turun
sejauh 500 - 600 meter dan amblas masuk sungai, disusul
puncak gunung sekelilingnya ikut runtuh pula.
foto sesudah bencana ada di :
ReplyDeletehttp://smulya.multiply.com/photos/album/148
kalau yang sebelumnya tidak ada.
saya lihat di :
ReplyDeletehttp://en.wikipedia.org/wiki/2008_Sichuan_earthquake
dikatakan:
In August 1933 a magnitude 7.5 earthquake about 90 km
northeast of today's earthquake destroyed the town of Diexi
and surrounding villages, and caused many landslides,
some of which dammed the rivers.
Ternyata jarak antara kota Wenchuan (pusat gempa 2008)
dengan kota Diexi (ThieXi) - hanya 90 Km.
Sekedar catatan, minggu lalu, Pemerintah China menetapkan selama 3 hari penuh adalah Hari Berkabung Nasional. Semua TV menyiarkan usaha-usaha Pemerintah dalam menangani bencana alam ini.
ReplyDeleteHari pertama dari masa berkabung itu diawali dengan "moment of silence" selama 3 menit. Semua klaxon pertahanan udara di dibunyikan, kendaraan di perempatan membunyikan klaxon juga. Dan serentak semua bendera diturunkan menjadi setengah tiang (half mast flag).
A Celebration of Humanity
ReplyDeleteLekat di ingatan kita, ketika empat tahun silam Aceh dan Nias diporak-porandakan bencana alam gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter (SR) dan gelombang tsunami yang menyapu 800 kilometer daerah pesisir Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004.
Bencana alam ini merupakan bencana terbesar dalam ingatan masa hidup kita. Tercatat sebanyak 130.000 orang tewas dan 37.000 orang hilang. Sebanyak 190.000 rumah hancur, 120 jembatan terputus dan 300 kilometer jalan rusak. Total kehidupan sosial dan ekonomi di Aceh dan Nias lumpuh dan terbit lebih banyak kemiskinan. Kondisi ini diperparah dengan putusnya komunikasi dan hancurnya infrastruktur. Dunia dengan kekuatan cinta dan kemanusiaan merehabilitasi dan merekonstruksi kembali Aceh dan Nias. Sebanyak 965 LSM dan lembaga donor ikut pemulihan Aceh dan Nias yang dilaksanakan dalam 1.540 proyek tersebar di 266 kecamatan, dan 2.688 desa senilai Rp. 35 trilyun.
Dunia bersatu, bahu membahu membangun kembali Aceh dan Nias. Sebanyak 7 milyar dolar AS telah disalurkan demi kepentingan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Apakah Anda pernah ikut menyumbang untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh Nias?
Anda ingin mengetahui apa hasil uang yang Anda sumbangkan itu?
Datanglah ke pameran dan seminar bertema A Celebration of Humanity tanggal 13-14 Februari di JCC (Jakarta Convention Center). Temui jawabannya di sana! Tidak dipungut biaya
13 Februari 2009
Dibuka untuk umum : 13.00 – 21.00
14 Februari 2009
Dibuka untuk umum : 09.00 - 21.00
BRR NAD –NIAS
www.celebrationofhumanity.org