Memuat berita tentang dihadapkannya Kaing Guek Eav alias Duch,
ke pengadilan Genosida di PhnomPenh, dia adalah kepala penjara
S-21 (dikenal pula sebagai penjara Toul Sleng) era Khmer Merah.
Duch ditangkap pengadilan genodisa dukungan PBB, Juli 2007,
karena dianggap bertanggung jawab atas tewasnya sekitar 16.000
warga Kamboja saat mengepalai penjara S-21 itu.
Diyakini, mereka dibunuh dengan sebelumnya disiksa dulu dengan
begitu kejam nya, karena dianggap musuh Khmer Merah.
Saat rezim Khmer Merah berkuasa tahun 1975 -1979, sekitar
1,7 juta rakyat Kamboja dibunuh secara kejam.
Dalam foto di Kompas itu, Duch yang tampak muram dan lemah,
mengaku kalau dia berbuat se-mata2 atas perintah dan dalam
ancaman akan dibunuh kalau tidak melaksanakan perintah itu.
Dalam foto itu dia memang tampak mengundang iba, tapi lihat
dulu cerita2 dan foto2 tentang tempat mengerikan penjara S-21
alias Toul Sleng itu.
Toul Sleng Prison - Phnom Penh Cambodia
http://smulya.multiply.com/journal/item/19
Toul Sleng Prison - Kamboja
http://smulya.multiply.com/photos/album/11
Mengapa PolPot begitu kejam thdp bangsanya sendiri
http://smulya.multiply.com/journal/item/21
Konon saat tentara Vietnam menyerbu masuk Kamboja, dan
membebaskan penjara itu, ternyata dari sekitar 15 ribu orang
yang dimasukkan kedalam penjara itu hanya 7 orang saja
yang ditemukan masih hidup !
Foto lain :
Beberapa sudut PhnomPenh
http://smulya.multiply.com/photos/album/12
Cruise PhnomPenh
http://smulya.multiply.com/photos/album/42
iya, pembunuhan masal ala PolPot dan Khmer Merah-nya memang salah satu cerita terhitam dalam sejarah manusia....
ReplyDeletetrauma ini belum hilang sampai sekarang..... semua orang Kamboja yang berusia 40 tahun ke atas yang kutemui di Phnom Penh dan Siem Reap memiliki anggota keluarga yang dibunuh oleh Khmer Merah.
Baca postingan ini jadi inget penjara bawah tanah yang ada di Lawang Sewu,Pak.
ReplyDeleteDi sana ada macem2 penjara, penjara yg bentuknya seperti bak penangkaran ikan (namanya penjara jongkok kalo ga salah).Ada juga penjara yg mirip boks telpon umum.
Sayang saking tegangnya krn gelap saya jadi lupa foto2 di sana. kata tmn saya, "mana sempet inget mo foto2 lagi."
kenangan hitam bagi umat manusia...
ReplyDeletejangan sampai ada lagi jeritan dan tumpahan darah, semata hanya karena perbedaan ideologi...