Sudah lama tidak menengok Nuke - putri saya yang tinggal di Bandung,
dan selama ini kesengsem sama wisata kuliner-nya pak Bondan, maka
Minggu pagi 19 Nopember 2006, menuju Bandung.
Sebelum berangkat sempat e-mail pak Bondan, dan dibalas pakai SMS,
saya lapor mau niru ber-wisata kuliner (walau tidak diikuti crew Trans TV),
dan akan dimulai dengan makan pagi di Pepes Jambal Walahar H.Dirja
yang buka cabang di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.
Setiba disana, koq resto-nya sepi2 saja, sampai-sampai kami intip-intip
kedalam, ternyata meja kursinya sudah tidak ada, alias sudah tutup -
astaga gimana nih, ronde pertama saja sudah K.O.
Yah sudah - meluncur lagi sampai akhir jalan tol Cikampek itu, lalu
belok kanan menuju Sate Maranggi Cibungur.
Seperti biasa makanan yang dipesan selain sate adalah Sop Dengkul
Sapi, dan karena biasanya perlu pemadam kebakaran (maklum
sambal-nya kan pedas sekali) dipesan juga Es Kelapa Muda.
Dan seperti biasa, makan minum disitu walau deru campur debu -
(maklum bener-bener duduknya di tepi jalan raya yang hingar bingar)
terasa nikmat sekali.
Saat kembali memasuki pintu tol, karena terbayang sikap simpatik
pak Bondan yang selalu mengucapkan terima kasih kepada pelayan
resto yang mengantar makanan - saya bilang terima kasih juga saat
menerima kartu tanda masuk tol - haiyaaa apa hubungannya sih ?.
Nuke seperti biasa menawarkan makan siang di tempat yang baru,
kita ke " RaaCha " deh katanya, taste Thai tapi gayanya seperti
Shabu-shabu - merebus sendiri dimeja katanya.
Memasuki resto yang ditata apik di Cihampelas Walk itu, pengunjung
sedang penuh2nya, tadinya mau duduk di teras yang kelihatan asyik,
tapi sudah dipesan orang lain, maka naik ke lantai dua yang juga
penuh pengunjung.
Masuk SMS, rupanya dari bu Dwikora Mariani - JSers Bandung yang
sedang ber-wisata kuliner pula di Ikan Bakar Cianjur Jl.Setiabudhy,
oh tempat itu sudah masuk target untuk dikunjungi malam nanti.
Kami mulai ikut antrian memilih aneka bahan masakan yang sampai
puluhan macam membingungkan.
Untung Nuke dan Wimpie sudah pernah kesana, jadi dia yang memilihkan
berbagai bahan masakan, termasuk aneka sayuran organik yang per
porsi nya dibandrol antara Rp.2000,- sampai dengan Rp.5.000,-.
Di meja makan tersedia perangkat untuk merebus yang terlihat mungil
dan keren, dan untuk menambah cita rasa tersedia enam macam
sambal khas Suki.
Memang lumayan seru dan asyik, menikmati makanan yang enak dan
unik seperti mie hijau yang terbuat dari sayuran, sambil beraksi jadi
koki dadakan.
Tentu bukan ber-wisata kuliner kalau pulang tidak bawa oleh-oleh,
eh kebetulan sekali saat melewati Jalan Nanas, terlihat ruko dengan
tulisan "Pepes Ikan Mas Majalaya" - mobil mundur lagi dan jadilah beli
pepes ikan Mas yang dibandrol 46.000,-/kilo.
Karena buat dibawa pulang, istri saya nanya - kuat engga nih sampai
besok ? - dijawab tiga hari juga kuat !, tidak perlu dalam kulkas !!
Akhirnya sesuai rencana, jam 19.30 kami memasuki restoran " Ikan -
Bakar Cianjur " yang lokasinya persis bersebrangan dengan Apartment
Setiabudi. Resto yang baru saja buka bulan ini hanya beda sembilan
rumah saja dari saudara tua-nya yang sama-sama berlokasi di Jalan
Setiabudi ini.
Bisa diduga betapa ramainya restoran ini, kalau tidak sama saja
bunuh diri/kanibal buka usaha yang sama nyaris bersisian itu.
Menunya tentu sama seperti restoran Sunda lainnya, kali ini kami
mencoba nasi liwetnya yang memang sedap sekali.
Istri saya memuji tahu tausi nya yang enak sekali.
Saat berkendara di jalan tol Cikampek menuju Jakarta, sengaja sekitar
jam 22.00 itu kami mampir ke Rest Area Km 43 yang baru buka.
Ternyata di area yang begitu luas tidak ada satupun restoran atau
cafe yang "bermerek", rupanya lebih fokus kearah menerima kendaraan
umum/besar2 seperti bus.
Uniknya Toilet Umum yang tersedia juga ukuran raksasa - saya hitung
urinoir-nya saja sampai 45 buah !!
Kebayang yah kalau semua kapasitas terpasang itu terpakai bareng, he3.
Esok pagi-nya giliran Pepes Ikan Mas Majalaya naik meja makan,
ternyata memang istimewa, bukan saja empuk gurih - sambal terasi
hitamnya sedap - hebatnya ber-telor lagi, asyiik !
Ke Bandung lagi yuuuk !
RaaCha Fresh & Tasty Suki :
Cihampelas Walk - Bandung - (022)2061015.
Mal Kelapa Gading - Jakarta.
Ikan Bakar Cianjur :
Jl. Setiabudi No: 85 Bandung - (022)2030303.
Jl. Setiabudi No: 67 Bandung - (022)70314848.
Jl. Djundjunan 157 Bandung - (022)6073504.
Ikan Mas Majalaya :
Jl. Nanas No: 41 Bandung - (022)7271639.
ReplyDeleteSorry urutan fotonya berantakan,
saya tidak ketemu cara meng-arrange nya,
hanya bisa dinaikkan keatas tapi tidak ketemu
cara menurunkan foto diatas kebawah,
ada yang tahu ?
salam
sindhiarta
dr. Sindhi, apa kabar. jd pengen ke bandung deh, tp thn depan kali ya........makanannya enak2 banget sih.Gimana caranya bisa makan enak, tp tetap langsing Pak.........
ReplyDelete
ReplyDeletehallo Lina,
kabar baik,
ayo atuh ke Bandung, jalan tol lancar,
di Bandung-nya juga kemarin lancar2 saja,
paling kalau holiday yang suka macet .
he3- kalo lagi makan enak mah jangan mikirin
ukuran baju dulu.
salam
sm
dr. Sindhi, kalo ke bandung saya suka sekali warung nasi timbel di padalarang...tapi sejak ada tol tidak pernah lagi, saya pernah lihat dia buka juga di rest area tol cikampek padalarang. sambelnya itu lho...mak nyus banget...sekarang lagi ngidam aja belon kesampean maem sambel nya warung nasi timbel...
ReplyDeleteMakasih Pak Info-nya, boleh juga nih ke Bandung rasain RaaCha-nya .. di JKT ada nga Pak resto ini?
ReplyDeletedr Sindhi apa kah RaaCha tidak mirip dgn HANAMASA or DIPiDEEP, sy suka ke DiPiDeep, krn sambelnya banyak banget yg aneh, jg kolak Thainya, jk ke Hanamasa senang sm udangnya gede2, kdg ada kepiting jg, pernah ada tempuranya juga lho, tp skrg udah mahal kali ya.Ada 1 di MTA sy lupa namanya yg punyanya MULIA Group, rest apa ya didekat main ski tuh?? sy suka ke situ jg krn material bgs2 walau all u can eat tp diSERVIS.......
ReplyDelete
ReplyDeletehalo,
rest areat Jkt-Cikampek ada tiga,
yang mana ?
hallo,
ReplyDeleteRaaCha ada di Jakarta,
di brosurnya sayang hanya disebut di
Mal Kelapa Gading.
coba telpon ke cabang Cihampelas Walk -
Bandung - (022)2061015
hallo Lina,
ReplyDeletekayaknya mirip2 sih,
di brosur nya dipromosikan/tertulis sebagai berikut :
-dikelola secara modern dg kwalitas tinggi,
-makanan mewah yang trend saat ini di dunia,
-harga fantastik Rp.2000,- s/d Rp.5000,-
nah promosi banget kan,he3.
Murah memang per porsinya Dok, tp jika yg makan anak muda, hehehehehe, jadi mahal juga, tp thnx masukkannya lho. Jk ke Bandung akn coba deh.....
ReplyDeleteDimana ini Pak Syndhi? Keren banget yah! :)
ReplyDelete
ReplyDeletePak Syndhi, wisata kuliner di Bandung itu gak ada habis-habisnya
banyak banget tempat baru atau lama yang bisa disambangi, saya ajah yang lahir dan tumbuh di Bandung baru menyadari sekarang 2 ini dan baru 2 tahun terakhir ini saya rajin mencari tempat makan yang enak..... kapan-kapan bisa wisata kuliner bersama neh
ReplyDeletebung Peter,
ini Paris van Java, mall baru yang terletak di Jalan Sukajadi
Bandung, sebenarnya mall ini masih dalam tahap pembangunan
tapi sudah dibuka.
Terlihat disana sini masih dikerjakan dan banyak outlet
yang masih tutup.
Tapi sudah lumayan rame, karena bioskop juga sudah
buka, hebat deh Bandung - makin banyak saja tempat
ngumpulin orang Jakarta, he3.
Betul, banyak tempat kuliner di Bandung,
ReplyDeletecuma memang perlu dikenalkan, saya kebetulan
bisa ke berbagai tempat itu karena putri saya sekian
tahun di Bandung jadi dia yang ngajak kesana kemari.
sudah pernah baca ? :
Nasi Liwet di kerimbunan Boemi Joglo
http://smulya.multiply.com/photos/photo/108
CONGO diatas Bandung
http://smulya.multiply.com/photos/photo/109
Ke Bandung Lageee !
http://smulya.multiply.com/photos/photo/110
Masuk Gua Jepang dan Gua Belanda di Bandung.
http://smulya.multiply.com/journal/item/77
Yang baru di Bandung : Paskal Hyper Square dan Tiramisu Kukus.
http://smulya.multiply.com/journal/item/86
Kangen euy!
ReplyDeleteDuh Pak Sindhi ke Bandung lagi euy ngga bilang-bilang. Bln Feb mudah-mudahan saya jadi pulkam lagi, di repeat atuh Wisata Kuliner-nya Pak? Kumaha?
ReplyDeleteOhh...itu yah Blitz Megaplex yang heboh, boleh juga keliatannya, saya liat reviewnya di detik.com. Tunggu tanggal mainnya deh hehehe...
ReplyDeleteKeBandung tidak mampir ke rumahnya Pak U Un ,beliau banyak tau makanan di Bandung.
ReplyDelete
ReplyDeletePokoknya kalau pulkam ke Bandung,
bisa balas dendam deh seharian keluar
masuk aneka resto yang semuanya asyik2.
dr Sindhi, saya ke cihampelas walk malah belanja Jco... hehehe... ntar coba makan di RaaCha deh, jadi ngiler lihat foto-fotonya... apalagi yang bau-bau Thai dan Jepang... hmmm...:)
ReplyDeletelha koq beli donat yg di Jakarta juga banyak,he3.
ReplyDeletenggak jauh dari situ padahal tuh.
pak Ben,
ReplyDeletekalau ngajak beliau, bisa2 pulang dari Bandung
berat badan saya kayak beliau
asyik ya Om ngadem di sana :p
ReplyDeleteblitz megaplex mengklaim sbg yg terbesar di Indonesia, maksudnya jumlah penontonnya bisa muat lbh dr 4.000 dlm 8 bioskop
hi Sienny,
ReplyDeletedi tabloid Kontan juga dibicarakan soal
pendatang baru didunia layar putih ini,
disebut2 juga soal harga tiketnya dll.
mantaaaaap ... yuk jalan ke bandung lagi pak
ReplyDelete
ReplyDeleteHayo atuh,
kan banyak anggota JS disana