Rabu 12 Oktober 2011, jam 18 saya sudah kabur dari warung karena
mengejar waktu agar tidak telat ikut acara dinner bareng Oom Esteh
di Restoran Pondok Sedap Malam, jalan Batutulis Raya Jakarta.
Saya hitung perlu sekitar 1,5 jam perjalanan, acara nya jam 19.30.
Oom Esteh, adalah pelesetan dari nama S.T.Tjia yang diberikan
pak Bondan kepada anggota paling senior Jalansutra ( 96 tahun )
yang menetap di Houston USA.
Oom Esteh sobat lama pak Bondan, dulu berprofesi sebagai wartawan,
lama tidak jumpa jadi pak Bondan menggagas acara temu kangen,
sekaligus tuan rumah dan mengajak para moderator Jalansutra ikut.
Dulu lewat pak Bondan saya mengenal oom Esteh, dan saat beliau
sekitar tujuh tahun lalu datang ke Jakarta, saya jemput dan ajak
jalan-jalan keliling Tangerang.
Sore itu saya langkah kanan rupanya, sungguh tidak diduga jalan tol
yang biasanya mulai depan Puri Mall padat merayap ternyata kali ini
lancar jaya.
Malahan jam 18.45 saya sudah tiba diujung tol, sambil menunggu
lampu merah saya sempat bbm Harnaz, khawatir datang kepagian,
ternyata Harnaz sudah didalam restoran dengan beberapa orang.
Memang sudah kesepakatan tidak tertulis di Jalansutra, bahwa kalau
ikut acara JS harus datang tepat waktu, apalagi kali ini yang ngundang
kepala suku sendiri, siapa berani telat haha.
Saat memasuki halaman restoran, pas barengan Oom Esteh, yang
datang diantar putra beliau (pak Albert+bu Imelda) dan putri satu2-nya
(bu Barbara Huang), mereka sudah seminggu berada di Indonesia .
Surprise - Oom Esteh langsung mengenali saya, masih terlihat sehat
sekali dan tetap smart seperti sekian tahun yang lalu.
Ternyata meja kami dilantai dua, sempat saya khawatir karena berarti
harus naik tangga, tapi si Oom dengan entengnya menapaki tangga
dengan mantap - luar biasa.
Didalam sudah menunggu pak Bondan, Capt Gatot, Harnaz dan Yanna,
Yohan, Ronny van Perth, dan Tatyo, suasana ceria sekali dan tidak lama
kemudian berdatanganlah Gunadi, Frelon, Lidia, Andrew, Benny, Wasis,
terakhir datang Arie, Marchell dan Vieldhie.
Setelah sambutan selamat datang dari pak Bondan dan ucapan terima
kasih dari oom Esteh, selama sekitar satu jam kami ngobrol sambil
menikmati kepiting lada hitam, kerapu tim dll, diselingi tawa Yohan yang
membahana (maklum sedang heppi baru aja sukses menjadi juri event
lomba wine di Singapore ?).
Selintas terdengar Ronny bertanya ke Oom Esteh apa rahasia umur
panjang dan sehat itu, sayang saya tidak sempat denger jawaban si
Oom, jadi yang ingin dapat bocoran langsung saja ke Ronny haha.
Mendekati jam 21, setelah kata2 penutupan oleh Capt Gatot, kami
bubaran dengan rasa bahagia bisa berkumpul dan berbincang dengan
Oom Esteh yang luar biasa ini.
Dihalaman sampai saya pulang, sebagian teman masih berunding
mau lanjut pintong - JS emang ga ade matinye.
dadah dadah ke pakbondan..
ReplyDeletewah omnya masih sehat.. jadi rahasianya apa dong biar sehat dan awet muda?
ReplyDeletejangan mo kalah sama om esteh ya paksindhi..
ReplyDeletewah itu ikan ga di goreng sekalian?
ReplyDeletekenangan ga terkira ya pak..
om esteh makannya tetep banyak nih?
ReplyDeleteini om esteh seumuran sama papanya paksindhi?
ReplyDeletebeda 10 tahun
ReplyDeleteapa kabar om esteh? :)
ReplyDeletesehat sekali :)
ReplyDeleteBondan: "Gimana makanan tadi?"
ReplyDeleteEsteh: "Maknyus!"
Kalau gitu 7 tahun lalu saat usia om Esteh 89, papanya Doc Sindhi 99 dong. Atau 79?
ReplyDeletePak Bondan selalu menyempatkan melihat ke arah lensa kamera. Bikin gak enak set fokus kelamaan. Waktu Kepitingsutra, ada beberapa member lagi menyuap kepiting ke mulut tertangkap kamera.
ReplyDeleteHarnas kalau lihat foto ini akan protes, "Dilarang ambil foto dari high angle..."
ReplyDeletepapa lebih muda, lahir 26 Mei 1926
ReplyDeletehebat ya om esteh, udah hampir satu abad tapi masih segar begitu. aku juga mau umur panjang :)
ReplyDeleteSenang ketemu pak Sindhi tempo hari. Kita sudah lama sekali ya nggak ketemu ?
ReplyDeleteBung Ronny, kapan mudik lagi atuh :)
ReplyDelete