Minggu siang 7 February 2010 hampir bersamaan dengan pak Martin Widjaja
& bu Ciska, saya dan istri tiba dirumah pak Bruriadi Kusuma yang terletak
dibilangan Gandaria Tengah Jakarta. Menyusul kemudian datang pak Ben -
Darmawan, pak Ongkie Hananto & bu Jennie.
Saya sudah beberapa kali bertamu dan selalu kembali ter-kagum2 melihat
koleksi souvenir pak Bruriadi Kusuma yang dipajang rapih didalam lemari
ruang tamu sampai ke ruang tengah dan lantai dua rumah beliau.
Perjalanan beliau berkelana ke 162 negara membuahkan hasil souvenir
yang bukan saja begitu banyak ragam, juga dipilih dengan cita rasa tinggi.
Dan hebatnya semua itu dipajang dalam lemari dan tertata dengan apik,
sehingga bukan saja memudahkan juga membuat asyik memandangnya.
Yang paling membuat kagum adalah koleksi Gajahnya, entah berapa ratus
dan memenuhi sekian lemari diruang tamu.
Gajah warna warni itu, aneka bentuk dan ukuran - sampai ada yang begitu
kecilnya sekian sentimeter saja, terbuat dari berbagai bahan mulai dari
kayu - marmer - batu - logam - gading, sungguh mempesona.
Ir. Bruriadi Kusuma memang sungguh luar biasa, pemegang Rekor MURI
sebagai orang yang pernah joging di semua sektor waktu ini juga rajin
menuliskan kisah perjalanannya dan dimuat diberbagai media cetak.
Masih aktif sekali, Bendahara Paguyuban WULAN (Warga Usia Lanjut)
ini masih kuat nyetir sampai ke Jawa Timur.
Belum lama kembali dari perjalanan berdua saja ke Siprus, pasangan ini
sudah merencanakan lagi perjalanan untuk menambah koleksinya, hebat!.
wah, salut dengan Pak Bruriadi ya, pak. tapi pak dokter juga nggak kalah ah.. hehe..
ReplyDeleteow! 162 negara!
ReplyDeleteWaaah jauuuh atuh Vit he he
ReplyDeleteKalau promosi sih hebat, tidak ada kecap nomer 2, semua kecap No. 1, koleksi saya dipromosikan, iklan tidak bayar nih, terlalu disanjung-sanjung. Syukurlah kalau dapat membuat senang yang melihatnya!
ReplyDeleteKoreksi saya bukan bendahara Yaysan Dharma Wulan, nanti banyak orang meminta uang pada saya.
Terima kasih atas iklan prodeonya.
Sala,
B. Kusuma.
Hebat...!!!
ReplyDeletewaduh pernak pernik kecil-kecil gitu seneng lihatnya, tp kalau saya membayangkan bagaimana membersihkan lemari dan satu persatu souvenir itu ... mabok dah ...
ReplyDeletesalut buat bapak dan ibu Bruriadi.
Aduuuh maaaap pak Kusuma. Sekertaris Umum Wulan Pusat. Koq nyasar ke bendahara seeeh he he
ReplyDeleteck ck ck..hebats sekali koleksinya, boleh ditiru nih dok, koleksi jarum suntik dari semua negara yang dikunjungin..he..he.he.
ReplyDeletebung Eddy,
ReplyDeletepak Martin Widjaja tidak kalah uniknya, beliau
kolektor pasir dari sekian banyak pantai di dunia,
yang juga ditata rapih dalam botol,
juga pemegang Rekor MURI sebagai orang Indonesia
yang paling banyak memasuki Hard Rock Cafe di
seluruh dunia - kalah dikit dari pemegang rekor
Guinness Book of Records.
koleksi foto2 gereja pak Martin sudah ribuan yang
akan dipersembahkan kepada Sri Paus di Vatican.
koleksi saya mah - kertas oret2an lusuh aja yang
bekas nyatet point2 utk nulis cerita perjalanan he he
Waduh..bikin ngiri baik koleksi gajah dan dan perjalananya.... kapan ya gajah - gajah saya sebanyak itu...
ReplyDeleteWaaaaahhh... Aspiring banget... Jadi punya cita2 buat bisa traveling sebanyak itu one day. Trus gajahnya, wah!!! *speechless
ReplyDeleteuntung rumahnya kuat ya menampung ratusan gajah sekaligus he he Setiap gajah pasti punya story sendiri yaa, favoritnya pak Kusuma yang mana tuh???
ReplyDeleteHebat koleksinya, lebih hebat lagi karena bisa tetap konsisten dengan gajah selama ini.
ReplyDeletePujian untuk Pak Bruriadi Kusuma.......
ReplyDeleteck..ck..ck bukan main koleksinya
ReplyDeletetrus gajah aslinya ada gak?
wow sudah sepuh masih doyan jalan2.. salut..
ReplyDeletetepuk tangan berterimakasih ditraktir makan kali ya pak.. :D
ReplyDeleteada filosofi gajah? dan kenapa gajah?
ReplyDeletegajah selalu ingat?
yang ini pasti dari negri gajah ya pak..
ReplyDeletesaya mah lagi kumpulin burung hantu..
wow hebat koleksinya kaya museum..
ReplyDeletebtw, yang koleksi pasir udah dikunjungi blom paksindhi? masa paksindhi koleksi kertas2 catatan doang?
koleksi icon.. ada kincir belanda.. ada wtc yang blom ditabrak pesawat, ada candiborobudur :D ada monas juga ga?
ReplyDeletecoba lihat di meja ada lilin apa tuh yg sedang nyala he he
ReplyDeletepak Kusuma bantuin jawab atuh - banyak pertanyaan nih
ReplyDeletepak Kusuma kemana neeh, bantu jawab atuh.
ReplyDeleteSalut deh...koleksi disusun apik..terpelihara lagi... , Dalam rangka HUT yah kok di meja makan ada kue :)
ReplyDelete@Gisela. Pak Kusuma jg menceritakan latar belakang dari koleksi2nya jd menarik sekali. Soal kue itu dibawa oleh pak Martin Widjaja -JSer Jkt karena kebetulan hari Minggu itu baru lewat sehari dari hari ultah yang tepuk2 tangan di foto tsb ha3 ( kue nya kan ada lilin nya tuh )
ReplyDeletePak Kusuma, open for public kah? bagus untuk penyemangat dan pembelajaran.... hebat sekali ...
ReplyDeletesaya naksir makanannya... nyam nyam....
ReplyDelete@dok sindhi... selamat menempuh usia matang... makan mie buat panjang usia dan sehat sejahtera.... selamat...
ReplyDelete@bu Inggil thanks ya -kelihatan lilinnya yah ha ha. Pak Kusuma yg tuan rumah malah yg nyediain Mie GM biar panjang umur kayak mie nya :)).
ReplyDeleteSalut buat pak Bruriadi, pak Martin, dan pak Sindhyarta... semuanya traveller sejati..mudah2an bisa membawa harum nama Indonesia di luar negri..
ReplyDeleteSalam utk semuanya , semoga mendapatkan berkah kesehatan ,kesejahteraan dan keselamatan dalam perjalanan. sehingga dapat berbagi kebahagian cerita2 dan foto2 unik selama perjalanan keluar negri.
ReplyDeletePak Sindhi, selamat ulangtahun ya .. semoga panjang umur, tetap sehat, bisa jalan-jalan dan berbagi cerita terus .. :D
ReplyDeleteThanks Ika ;))
ReplyDeleteDok,
ReplyDeletesalam buat bapak Bruriadi Kusuma ya...
cuma kenal lewat telpon aza. Pernah di ajak
copy darat, tapi belum kesampean juga. ha...ha...