Tertarik membaca kolom Hangout nya tabloid Kontan, berjudul :
Kenikmatan Selembar Panekuk, maka Minggu siang saya dan istri menuju
Puri Indah. Kami janjian dengan Alex dan Ratna bertemu di Panecook,
restoran baru yang diberitakan di tabloid Kontan itu.
Kami penasaran ingin menjajal menu utamanya, yaitu Panekuk, mirip pancake
cuma lebih tipis dan lebar, karena ini Pancake Eropa - gaya Belanda katanya.
Saat tiba di Jalan Raya Puri Indah blok A 3 / 3, sempat ragu juga untuk mampir
karena tampak begitu banyak mobil parkir - sampai memakai badan jalan.
Untung masih ada ruang untuk mobil menepi, dan parkir tanpa boleh pasang
rem tangan karena posisinya melintang dibelakang mobil2 lain.
Sebelum memasuki bangunan, melewati kolam kecil yang asri, dan kami
memilih duduk di sofa yang nyaman dekat kaca depan di lantai bawah yang
tampak lumayan luas.
Dilantai atas juga ada tempat duduk tapi disana orang boleh merokok.
Pesanan kami sengaja berbeda, karena kesitu memang mau nyoba2 -
kalau Alex minta Tasmanian Salmon Steak Pannekoek, Ratna Teriyaki -
Chicken Steak, istri saya pilih Sesame shrimp cocktail Pannekoek, dan
saya pilih Tenderloin Steak with balsamic vinegar and glazzed garlic Au Jus.
Untuk soupnya kami pilih Goulash Soup dan Hot & Sour Soup.
Saya dan Ratna mencoba minuman Ice Lemongrass, yang rasanya unik segar.
Saat menunggu makanan datang, terlihat tamu datang silih berganti dan uniknya
setidaknya ada 5 keluarga yang membawa bayi, rupanya mereka merasakan
suasana homey restoran yang bisa muat sampai 140 orang itu.
Makanan yang dipesan datang dengan tampilan yang menarik sekali,
steak saya seakan sebuah bukit kecil dengan pepohonan dipuncaknya, apalagi
pesanan istri saya yang begitu menarik selera - diatas lembaran tipis dan lebar
Pannekoeknya terlihat gunungan cocktail fruit dengan udang diatasnya -
dan ternyata memang yang jadi juara nya juga pesanan istri saya itu.
Aneka buah dan sayur yang diguyur mayonnaise terasa segar sekali,
berpadu dengan rasa manis pannekoek yang wangi, dan gurihnya udang.
Tidak terasa makan sambil ngobrol, membuat hampir dua jam kami berada
disana, suasananya memang nyaman untuk ngobrol2.
Restoran yang baru tiga bulan buka ini tampaknya sudah bisa menarik
banyak pengunjung, yang berniat membuktikan mottonya yang berbunyi :
Take it - Bite it - Love it.
Lihat gambar makanannya,jadi kepengen deh, restorannya juga kelihatannya mengasyikan. Kalau boleh, minta adresnya dong pak, Terimakasih .....
ReplyDeleteudah makan eh laper lagi begitu liat gambar2 makanan...
ReplyDeletewah, nda ada daftar harga ya pak, yg satu ini penting juga, untuk mengukur kekuatan kantong
ReplyDeletehallo,
ReplyDeleteada nih catatannya,
alamatnya di Jalan Raya Puri Indah, Blok A 3/3
kira2 ampir sebrangan dengan Pasar Puri Indah,
sederet/nggak jauh dari HayThien,
nomer tilponnya ada nih : 021-5811466.
mengenai harga makanan yg kemarin kami pesan,
teriyakinya 32,5 rb - tenderloin 55 rb - sesame shrimp
pannekoek 29,5 - paling mahal salmon 65 rb.
hot&sour soup 15 rb, ice lemongrass sama 15 rb.
tempat saya duduk dilantai bawah depan dekat kaca
enaknya ada pemandangan, tapi rada panas karena
dekat kaca, kalau didalam lebih adem,
dilantai dua saya lihat lebih relax suasananya kayak
di teras gitu cuma nggak pake AC (boleh merokok -
karena terbuka), anak2 muda kelihatan milih diatas.
pak, menu pancakenya aneh2 semua yah..:) ada yg pancake tradisional yg manis gak ? misal, chocolate, strawberry dll..plus mungkin dengan ice topping.
ReplyDeletepancakenya lebih mirip crepes..:)
hmm...nampaknya cozy :)
ReplyDeletewaaa..Oom..komentarnyaa...bikin aq ngiler iniii.. :D
ReplyDeleteWah, coba saya lagi di Jkt ya pak Sindhi, bisa makan bareng. Rumah kami di gang sebrang Pan&Cook.
ReplyDelete
ReplyDeletewaktu istri pilih makanan saya sedang asyik keliling motret2-
sampai ke lantai dua, jadi begitu balik ke meja sudah dipilihin
pesanannya - jadi nggak nyimak lagi dg teliti macam2 menunya,
paling motretin gambar2 menarik yg ada di daftar menunya.
coba dah anda nilpon ke nomer tilpon nya.
Mirip crepes yaa om :) wah gak kebayang pakai udang hihiii enak gak oom ?
ReplyDeleteHemmm...nampaknya cozy, se-waktu2 bisa untuk alternatif pilihan.thanks
ReplyDeletePak Mulya,
ReplyDeletePanekoek adalah kue favorit saya, kalau ada kesempatan break-fast diluar rumah, selalu saya cari...tapi...he..he..he..maklum saya udah tua, maka biasnya saya cari yang tradisional aja seperti 'tempo doeloe'
Tapi melihat foto ini, ada kemungkinan akan saya coba juga..trims buat infonya.
salam,
Umbas
Terimakasih banyak untuk adresnya,.................
ReplyDeleteOom... kalo Panekuk nya di lipet... rasanya udah kayak lumpia vietnam kali yah....
ReplyDeleteWah keliatannya menarik sekali ya. Sayang bulan lalu waktu ke Jakarta miss restoran ini ... maybe next time ...
ReplyDeleteTrims buat info-nya
wah informasinya boleh juga tuh jadi tau tempat mknan baru, boleh sering2 he...he... nanti kita coba ah. ngomong2 Iran ngga enak baaaanget ngga ada bagus2nya n makan nya sengsara deh. kalu sekedar mau tau sih boleh2 aja. sekedar masukan.
ReplyDeletesudah lama tidak makan panekuk.
ReplyDeletehttp://myfavouriterestaurant.blogspot.com
panekoek & salmon.
ReplyDeleteenak pasti yah.
mau coba juga.
Hobby Masak ya
ReplyDelete