tahun, memang masih Balita tapi tinggal menghitung hari pula
jumlah anggotanya akan menembus angka fantastis : 10.000.
Komunitas besar ini, rupanya sejalan dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika, anggotanya begitu beragam dengan satu
hobby mempersatukannya yaitu makan2 dan jalan2.
Keberagaman yang menjadi ke khas-an milis ini terasa begitu
menyenangkan, begitu beraneka pencerahan yang didapat.
Mulai dari hal yang umum-umum saja sampai ke hal yang
membuat kita sungguh ter-kagum2.
Misalnya perjalanan yang dilakukan bung Agustinus Wibowo,
anggota Jalansutra yang seorang backpacker sejati.
Pemuda Lumajang yang posturnya imut-imut ini pernah melakukan
perjalanan ke daerah yang masih belum terbuka seperti Mongolia.
Pernah pula mengalami sergapan gerilyawan Maoist di Nepal saat
melintas dari Tibet ke Pakistan.
Setelah menyelesaikan study nya di Beijing, maka waktunya
makin leluasa untuk berkelana - sendirian saja ke tempat2
eksotis nan sulit dijangkau.
Ber-tahun2 dia tidak mudik, hanya waktu terjadi tsunami dia ke
Aceh Januari 2005, terus balik lagi ke Beijing karena masih kuliah.
Lulus kuliah bulan Juli 2005 langsung melakukan perjalanan darat
tanpa henti, dari Tibet (1 bulan) Nepal (2 bulan) India (2 bulan)
Pakistan (6 bulan) Afghanistan (4 bulan) Iran (1 bulan)
Tajikistan (1 bulan) Kyrgyzstan (1 bulan) Kazakhstan (2 minggu)
Uzbekistan (3 bulan) Turkmenistan (5 hari transit visa).
Waktu di Pakistan 6 bulan itu, saat terjadi gempa dahsyat dia
sempat ke Kashmir dan jadi volunteer selama 1.5 bulan.
Catatan perjalanan-nya bisa dilihat di http://www.avgustin.net/blog
dan foto2 perjalanan di http://www.avgustin.net/gallery.php
Saat ini dia kembali ke Afghanistan untuk paling tidak 3 bulan lagi
kedepan untuk bekerja sebagai photojournalist.
Memang dalam perjalanannya itu Agustinus tidak saja membuat
catatan tentang kehidupan keseharian penduduk setempat yang
jarang kita temui di laporan perjalanan, juga bisa membuat foto2
yang begitu ber-kelas bak fotografer profesional.
Dibawah ini komunikasi saya beberapa hari lalu dengan bung
Agustinus di blog saya, membicarakan tentang buku menarik:
501 Must-visit Destinations :
http://smulya.multiply.com/photos/album/172
=============================================
1.
Agustinus :
Pak Sindhi, apa kabar.... lama tak jumpa.
saya sekarang dah menetap di Kabul,
demi nyari uang untuk melanjutkan perjalanan.
wah bukunya asyik sekali. kira-kira berapa harganya?
SM :
bung Agustinus van Kabul,
wadow - udah berapa lama disana ?
kirain sudah melanjutkan ke Iran.
buku ini 205 ribu rupiah, saya dapat diskon 30 %,
Dwikora Mariani - teman JS kemarin baru aja beli
di Gramedia Paris van Java Bandung, no discount
2.
Agustinus :
wah... sejak september 2006 kemaren saya dah
keliling negara2 asia tengah pak,
1 bulan di tajikistan, 1 bulan di kyrgyzstan,
2 minggu di kazakhstan (muahal banget... gak kuat lama lama),
3 bulan di uzbekistan,
5 hari di turkmenistan (cuman bisa dapet transit visa aja,
soalnya visanya paling susah dan mahal),
dan udah 2 kali ke iran (kalo ditotal dah 1 bulan di sana).
sekarang balik lagi ke afghanistan untuk nyari duit, hehehe.
btw, negara-negara asia Tengah banyak juga ya yang
didaftar di buku itu?
SM:
wadow-wadow-wadow!!,
geleng2 kepala dah mikir asyiknya jalan keberbagai
negara2 -stan yang eksotis itu, tapi -stan yang terakhir
mah geleng beneran - ogah ah,he3.
bisa cuman sirik aja dah nih melihat perjalanan anda ke
negara2 pecahan UniSoviet itu,
sudah lama saya niat kesana karena kabarnya sangat cantik,
tapi niat tinggal niat saja nih, entah kapan bisa ter-realisir.
saya nanti hitung dan catat tempat2 apa saja di Asia Tengah
yang masuk buku 501 ini.
3.
SM :
Di buku itu ternyata Asia Tengah hanya terwakili oleh :
Samarkand di Uzbekistan, barangkali para penulis
buku itu belum sampai ke negara2 itu.
Samarkand dikatakan the Rome of the East, atau
the Pearl of the Muslim World, kota yang terletak di
jalur Jalansutra ini pada jaman dulu silih berganti
diduduki sehingga berkembang culture yang unik -
ada pengaruh Persian/Indian/Mongolian,
Malah saya temui tempat yang di Afganistan, yaitu :
Band-e-Amir, berupa 6 Blue Lakes yang terlihat di
fotonya memang cantik sekali, 75 Km dari Bamiyan.
Sudah pernah kesana ?
Ada beberapa tempat dari buku itu yang membuat
saya pengen kesana yaitu :
Victoria Falls - Machu Pichu - Kelimutu - Uluru -
dan melihat Aurora Borealis.
Sementara meliriknya ke Kelimutu dulu saja dah,
yang lain mah jauh2 dan susah2.
Agustinus :
Di Uzbekistan, banyak sekali tempat tempat menarik.
Kalau pak Sindhi sempet mampir, bisa lihat kota Samarkand,
Bukhara, dan Khiva. Semuanya kota kota kuno zaman jalan sutra.
Di Gramedia baru baru ini ada novel menarik judulnya Samarkand,
tentang kehidupan Umar Khayam di Samarkand dan Bukhara.
Foto-foto Uzbekistan yang saya ambil tahun 2004 dapat dilihat di sini :
http://avgustin.net/gallery.php?id=6.
maaf foto2 barunya masih belon sempet diupload.
Danau Band e Amir Afghanistan adalah danau suci umat Shiah.
katanya Ali, khalifah keempat atau Imam pertama, pernah ke sana.
Saya sudah berkali kali ke Band e Amir, malah pake acara nginep
beberapa malam di sana.
Kalau tertarik foto foto Band e Amir yang saya ambil bisa dilihat di sini:
http://avgustin.net/gallery.php?id=47
Tidak terasa sudah hampir satu tahun saya terus menerus di
negara-negara 'stan'. :D
==================================================
E-mail Agustinus yang baru saja masuk siang ini :
Saya dah lama gak nengok milis nih, karena selama perjalanan
internetnya juga terbatas.
Jadi kalo ada waktu saja saya login via internet.
Salam untuk semua anggota JS ya
Ini pengantar foto diatas yang dikirimkannya 7 Mei 2007 :
ini pak sindhi aku kirimin fotonya. sorry jarang banget bikin foto yg ada akunya soalnya aku kan jalan2nya sendirian. ini pas ada mobil di perbatasan uzbekistan kyrgyzstan eh kok ada bayangan saya jadi deh saya foto, dan orang2 uzbek di sekitar saya pada penasaran dan ikutan nongol :D
bung Agustinus,
ReplyDeletekirimin dong fotonya satu,
saya mau pasang disini, tq
Agus memang luar biasa, Dok. Masih sangat muda dan berani. Saya sendiri menjelajahi daerah2 itu ketika sudah berumur 30-an. Jaman kamera masih seberat kerbau mati. Itupun tidak semua yang pernah di datangi Agus, penah saya datangi. Karena memang sa'at itu, daerah2 itu masih banyak tertutup di bawah kekuasaan USSR.
ReplyDeleteTulisannya sangat menyentuh dan 'humble'. Photo-photonya, apalagi. Ada 'jiwa' yang menghidupi setiap gambar yang dihasilkannya.
saya juga sdh mampir di blog-nya. Dgn usia semuda itu, telah menjelajah kawasan yg sangat tdk "touristic" (artinya medan kelas beratlah), benar2 luar biasa. Baca tulisannya juga mencerminkan sikap dewasa dan sangat bijak, lagi2 dlm usia yg relatif muda. Thanks dok, sdh share info soal bung agustinus ini.
ReplyDeleteI adore him from long-long time ago. I'am his fan ^_^
ReplyDelete
ReplyDeletebung Tigun,
usianya kalau nggak salah 26 tahun sekarang,
hobby jalan dan kesenangannya akan bahasa
membawanya mengembara kesana kemari,
dan keberaniannya memang sungguh mengagumkan.
foto2nya memang terasa berkelas,
mudah2an nanti pengalaman dan foto2nya itu bisa
dijadikan buku sehingga bisa dibaca banyak orang.
bung Tonny,
ReplyDeleteya betul, kawasan yang berat,
ada kenalan yang sudah hampir menuntaskan perjalanannya
ke semua negara yang ada diatas bumi, kabarnya ganjalannya
menuntaskan itu adalah tidak berani ke negara2 yang sulit
antara lain tempat sekarang Agustinus tinggal itu.
TFS Dok!
ReplyDeleteya, kalau saya, dr sindhi dan kebanyakan org khan jalan-jalan ke 'touristic route' atau yg minimal infrastruktur pariwisatanya sdh lumayan. Tapi rute bung Agustinus benar2 berat! Butuh ketahanan mental, kekuatan fisik, dll utk masuk ke kawasan spt Afghanistan dan negara2 pecahan ex-Uni Sovyet tsb
ReplyDeletesaya mengingatnya lagi dengan id MPnya di reply postingan Oom Sindhi, dia emang mengagumkan,luar biasa! jadi inget cerita2 perjalanannya dulu di JS, sayang sekali sekarang udah jarang cerita di JS, rupanya di daerah2 ngeri itu susah cari internet ya?
ReplyDeleteBenar-benar luar biasa ya Om ....
ReplyDeleteGus weng buat saya tidak sekedar traveller Pak Sindhi tapi seorang pengamat yang jeli. Ia juga mendalami bahasa, mengerti kultur dan sejarah dan mencoba menyerap nilai setempat. Ia memang beda!
ReplyDeletesaya barusan ngintip album perjalanannya ke Uzbekistan dan Afghanistan, gilaaaaaaa, foto-fotonya gak cuma keren, tapi juga cukup mampu bercerita tentang perjalanannya. Bravo!
ReplyDelete
ReplyDeletesudah beberapa hari ini dia nggak balas e-mail,
barangkali sudah kesulitan masuk internet lagi.
kerjaan sebagai photojournalist itu tampaknya
cocok banget, terbukti dia bisa bertahan disana
dan mengumpulkan dana utk perjalanan berikutnya.
Sungguh kagum dengan sosok GusWeng! Beruntung bisa ketemu beliau di Plangi beberapa bulan lalu mendengarkan cerita & mengapresiasi foto2nya.
ReplyDeleteWaduh... waduh waduh... saya nggak sengaja ketemu posting pak sindhi di MP sini karena saya jarang login di MP. Terima kasih banyak Pak Sindhi telah bikin profil saya.... tapi saya merasa nggak kuat menerima pujian yang jauh melebihi kemampuan saya sebenarnya. Saya cuman suka jalan-jalan aja, sambil belajar dan cari temen. Yah bolehlah dibilang turis, tapi emang karena backpack jadi nggak bisa pergi ke tempat2 yang udah mapan infrastrukturnya karena pasti di luar budget. Saya belajar bahasa juga demi bisa komunikasi dengan penduduk setempat. Saat ini lagi mendalami bhs Arab dan Turki untuk rencana ke depan :D
ReplyDeleteTerima kasih banyak, dan sekali lagi saya tidak berani menerima pujian yg berlebihan ini :)
btw, Pak Sindhi butuh foto yang mana? kasih tahu saja link nya nanti saya kirimkan.
tenang - tenang dong,he3
ReplyDeletekan bukan saya sendirian tuh yang sampai wadow3.
foto? - yang mana saja, pokoknya yang kelihatan orangnya -
kan biar yang baca pada bilang: Oooo ini orangnya !!
bisa kirim ke smulya@gmail.com ?
tq
saya juga pengagumnya *ngacung* jarang posting di milis tapi sekali menulis wadowwww.. belum lihat foto2 luar biasa yang (dulu) hanya bermodalkan nikon pocket digicam (?)
ReplyDelete
ReplyDeletehallo semua,
kalau mau lihat foto Agustinus,
saya baru saja upload fotonya ,
lihat diatas dan ini pengantar fotonya :
ini pak sindhi aku kirimin fotonya.
sorry jarang banget bikin foto yg ada akunya soalnya aku kan jalan2nya sendirian.
ini pas ada mobil di perbatasan uzbekistan kyrgyzstan eh kok ada bayangan saya jadi deh saya foto,
dan orang2 uzbek di sekitar saya pada penasaran dan ikutan nongol :D
saya tambahin deh wadowww nya....
ReplyDeletesaya sempet masuk ke blognya....wow...tulisan dan photonya oke banget...
jangan lupa dikomentari, dia berharap ada kritik dan saran
ReplyDeleteuntuk tulisan dan foto2nya
ini yg disebut passion ya.. :)
ReplyDeleteMonike,
ReplyDeletelangsung saja tanya sama orangnya,he3 -
Agustinus masih suka melihat ke sini
atau kunjungi web nya yang keren itu
Wah kalo saya jalan berbulan-bulan begitu, gimana urusan kerjaan ya dok...hehehe.. paling banter cuti setahun cuma dapat 12 hari...
ReplyDeletePerjalanan nya memang bikin ngiri dan takjub semua orang, tak terkecuali saya.
ReplyDeletenumpang liat2..
ReplyDeletekeren mas agus..saya juga orang lumajang..mudah2an bisa backpack juga..pengennya sih.,hehe
ReplyDelete