Berada disisi selatan pintu masuk ke Teluk Napoli, pulau Capri di
Italy Selatan ini terletak persis diujung Sorrento Peninsula.
Dimasa prehistorik, pulau Capri sebenarnya merupakan bagian dari
peninsula itu - tidak terpisah seperti sekarang.
Kini terlihat Capri dipisahkan oleh selat yang sempit saja.
Sejak jaman Romawi, Capri telah menjadi resort yang nyaman -
kaisar Agustus mempunyai beberapa buah villa disitu, belakangan
malah menetap disana bersama keponakannya : Caligula.
Pasukan Perancis pada tahun 1806 sempat menduduki pulau, dan
belakangan datang pasukan pendudukan Inggris yang ingin
menjadikan Capri sebagai Gibraltar kedua. Pembangunan benteng
ini akhirnya malah merusak banyak situs arkeologis disana.
Barulah pada akhir abad 19, Capri kembali menjadi resort popular
bagi banyak artis Eropa, penulis dan selebritis lainnya.
Banyak sekali tulisan/novel yang menjadikan Capri sebagai setting-nya,
antara lain "The Lotus Eater"- sebuah cerita pendek karangan Somerset
Maugham.
Maxim Gorky mempunyai villa disana, konon sekali menetap bisa
sampai 2 - 3 bulan lamanya.
Akibat banyak-nya selebritis berdatangan - mulai dari Jack Lemmon,
Sophia Loren, Clark Gable, Jackie Onassis, Naomi Campbell sampai
Tom Cruise, maka segala sesuatu di pulau cantik ini terdongkrak
menjadi serba mahal.
Perjalanan kami mempergunakan hydrofoil, berangkat dari Sorrento
dan mendarat di Marina Grande - salah satu pelabuhan pulau Capri
yang tampak cantik dipenuhi kapal dengan dilatar belakangi bukit
bertaburan rumah/villa berwarna putih khas Mediterania.
Setelah mengunjungi Blue Grotto, kami kembali ke Marina Grande
dan akan menuju Anacapri - kota kedua di pulau Capri.
Sebenarnya mencapai Anacapri yang berada diatas gunung, bisa
dengan cara mendaki jalan/tangga kuno buatan abad 19 sebanyak
800 steps, yang disebut Scala Fenicia (Phoenician Stairs).
Tapi karena waktunya sempit maka kami naik bus shuttle, yang
membawa kami mendaki gunung terjal setinggi 300-an meter itu.
Dipusat kota kecil Anacapri, kami turun di tengah keramaian kota,
disana sini tampak turis memenuhi jalan-jalan kecil yang dipagari
toko-toko souvenir, cafe dan restoran.
Kami diajak menuju La Giara Restoran, untuk menikmati hidangan
Risotto with seafood.
Setelah selesai lunch kami bergegas mengikuti tour leader menuju
sisi lain kota, untuk melihat Capri dari atas katanya.
Kami menelusuri jalan setapak yang rimbun penuh pepohonan,
tak lama kami muncul ditepi tebing dan semua terpesona melihat
Marina Grande nun jauh dibawah.
Tampak laut berbentuk teluk, air laut indah sekali bergradasi dari
biru muda - tua, kapal bertebaran di pelabuhan termasuk kapal layar
tiang tinggi yang cantik sekali.
Pantaslah banyak orang ternama jatuh cinta pada pulau indah
dengan cuaca yang terus bersahabat sepanjang tahun ini.
indah!
ReplyDeletesaya tiga malam di pulau ini, pak sindhi
ReplyDeleteKapan saya punya kesempatan kayak pak Sindhi ya?
ReplyDeletePak Mulya,
ReplyDeleteDiresto ini juga saya makan siang, sangat ramai dengan pengunjung, namun sangat efisien sekali, sehingga tidak perlu menunggu lama2.
salam,
Umbas
ReplyDeletewah bung Krisna sampai tiga malam disana !,
pasti ketemuan yah sama Sophia Loren,hahaha.
saat disana kami ngomongin tuh soal Sophia Loren.
memang mestinya sekian hari yah, banyak yang bisa
dilihat di pulau itu, kabarnya situs2 arkeologisnya juga
menarik untuk dikunjungi.
ReplyDeletepak Edy,
oh disitu juga makan siangnya ?
memang disitu menyenangkan, cepat pelayanannya
seperti pak Edy bilang, apalagi perasaan sedang senang2nya - maklum baru saja berhasil masuk ke Blue Grotto.
salam
sm
Wah,Pak Sind luar biasa penulisannya lengkap dan menggiurkan siapapun yg membaca.impesa
ReplyDeleteOom Sindhi, capri tempatnya indah sekali. Thank you cerita dan fotonya. Jadi ingin berkunjung ke sana..
ReplyDeleteiya, tapi cuma ketemu gambarnya saja yang dipajang di restoran :-)
ReplyDeletekami dua minggu di talia, seminggu base campnya di napoli, yang lainnya sorrento dan capri.
Capri, exotic, elegant, keren, cool, cocok buat bulan madu, indah, legit (??), mempesona, wah, pokoknya sederetan kata indah ada di sana, anyone ...you must be there..... trust me ...and you will be amazed with its natural beauty...
ReplyDeleteSelamat pagi pak.
ReplyDeleteTulisan pak Mulya se-akan video yang berputar kembali mengingatkan perjalanan saya kesana...he...he...he...asyik juga punya teman yang rajin me-review perjalanan.....mustinya saya
ikutan dengan pak Mulya saja kalo jalan keluar negeri supaya ngak repot membuat catatan.....(tapi saya harus pensiun dulu agar timingnya bisa tepat dengan pak Mulya)...... thanks ya pak, dan salam buat Ibu.
Umbas
Viewnya bagus banget pak (hiks..ngiri ), motretnya dari jalan kuno itu ya ?
ReplyDelete
ReplyDeletemet pagi juga pak Umbas,
ayo atuh ikutan pensiun,
biar bisa bikin biro pengacara -
pengangguran banyak acara,he3.
arilena,
betul dari jalan setapak yang dibangun mulai
dari capri - mendaki sepanjang tepian gunung menuju
anacapri
Mauuuuu pasti ini karena aseli dari asalnya pasti lebih leker...slrupppp slrupppp..... thanks 4 sharing pak dokter :)
ReplyDeleteMauuu mauuuu ...he he he Mau ngeboronggg buat oleh2 pakkk he he heeeeee
ReplyDeleteSalam kenal Bu Juwita ;)
ReplyDeletebeautifulllll :)
ReplyDeletehi Ria,
ReplyDeletesalam kembali dari Tjuwita.
Capri memang cantik sekali, konon yang bisa
beli rumah disana orang2 tertentu saja karena
mahal sekali.
Pak Sindhi, mohon ijinnya utk nge-link ke tulisan Bapak ttg Capri ini, soalnya tulisan Bapak ini salah satu referensi yg kami pakai saat visiting this island last april, makasih sebelumnya.
ReplyDeletesilahkan,
ReplyDeleteur welcome