Berawal membaca tulisan menarik tentang Ir.B.Kusuma,
seorang pengembara yang bersama istrinya telah menjelajah
sekitar 148 negara, saya akhirnya bisa mengontak beliau
setelah mendapat alamat e-mailnya dari redaksi Intisari.
Setelah sekian kali ngobrol via e-mail, beliau berkunjung
ke Tangerang, dan sempat masuk ke Mesjid Pintu Seribu.
Dan dalam kesempatan itu saya mendapat hadiah beberapa
buku kumpulan tulisan perjalanannya, antara lain :
- Rekaman Wisata merambah dunia.
- Wisata merambah Nusantara.
- Menguak kecanggihan rekayasa konstruksi.
- Cuplikan Kisah Perjalanan seorang pengembara.
- Menguak keindahan arsitektur dunia.
Rupanya sebagai seorang pemerhati pariwisata dan pengagum
keindahan serta hal-hal unik yang ditangkap panca indranya,
beliau selalu mengamati dan merekam apa yang dilihat dan
dialaminya.
Beliau berbagi pengalamannya itu dengan aktif menulis
diberbagai media massa seperti Harian Bisnis Indonesia,
Majalah Industri Konstruksi, Info Alat, Laras , Intisari,
Warnasari, Buletin Warta Nusantara, Majalah Wulan,
Majalah Matra, Tabloid Senior, dll.
Hari Minggu 4 Juni 2006, giliran saya datang kerumah
beliau di bilangan Gandaria Tengah - Jakarta.
Kami asyik berbincang tentang perjalanannya yang terakhir
yaitu ke Burkina Faso, Tunisia, Aljazair dan juga Libya.
Di ruang tamu rumahnya, sekeliling tembok ada lemari
pajangan berisi souvenir yang dikumpulkannya dari
sekian banyak negara yang pernah dikunjungi itu.
Saya ter-bengong2 melihat bukan saja jumlahnya yang
aduhai, juga begitu beraneka ragam-nya souvenir tersebut.
Lemari pertama yang saya lihat isinya gajah melulu
beraneka ukuran, bentuk, warna warni, wah sungguh
luar biasa cantiknya.
Saya makin bengong karena lemari kedua dan ketiga
juga sama - penuh sesak berisi gajah.
Saya akhirnya diajak sampai kelantai dua rumahnya untuk
melihat lemari lainnya yang juga dipenuhi aneka souvenir
mungil yang jelas dipilih dengan cita rasa yang tinggi yaitu :
keramik/porselin, piring, patung/boneka, topeng, miniatur
gedung/menara, dsbnya.
Tentu koleksi itu akan masih bertambah karena beliau
di-usia 70-an tahun, terlihat masih sehat dan energik sekali
untuk bisa menuntaskan pengembaraannya keseluruh
193 negara yang ada di muka bumi ini.
haaaa HEBAAAT!
ReplyDeletekonsisteeeeen dalam membeli suvenir!
kalo gitu aku mulai konsisten juga,dengan membeli suvenir babi ^--^
Aduuuuuuuh pingin, luthu2 Mas :-)
ReplyDeleteAku juga ingin jadi pengembara Mas :-) Mau deh buku2 beliau itu :-) Dimana harus membelinya ya Mas???
ReplyDeletecoba kontak beliau di :
bkusuma35@cbn.net.id
Aaduh senengnya pak Sindhi ketemu traveller'klothokan' ya..
ReplyDeleteApakah beliau ini hampir menyamai Pak Hok Tanzil?
oya saya baru email beliau juga untuk menanyakan dimana bisa membeli buku beliau...trims sharing email address beliau ya pak..
ReplyDeleteKalau Oom Tanzil - pernah mengatakan bahwa seluruh
negara yang ada dimuka bumi pernah didatanginya,
dan semua itu te-record dengan rapihnya.
Saking rapihnya, saat pertama kali saya nilpon beliau -
itupun dicatatnya dalam diary-nya, he3.
Oh ya Pak Kusuma mungkin masih di Jawa Tengah,
katanya Senin kemarin mau ke Semarang dan sekitarnya,
entah sudah pulang atau belum.
Orangnya kok nga di foto Pak? hahhaha .. Penasaran liat Bapak hebat yang sudah keliling dunia itu :) .. dengan usia 70 thn? heeebaat banget ...
ReplyDeletenah - ditambah deh fotonya, yang dibuat tahun lalu
ReplyDeletedi Mesjid Pintu Seribu Tangerang.
pak Bruriadi Kusuma dan ibu berdiri nomer 4
dan 5 dari kiri, bersama teman2nya.
tampak diantar saya dengan dua orang anak buah,
dan tampak juga Engkong Karim - juru kunci dari
Mesjid Pintu Seribu yang sangat unik itu.
Wah luar biasa ya Pak? Rajin sekali. Istri sy koleksi bel dan shot glasses krn utk menghemat ruang. Jgn sampai istri sy lihat nih ....
ReplyDelete
ReplyDeletehe3- saya juga sampai bengong2 disana.
beliau barusan e-mail saya, bahwa sudah kembali dari
Semarang - sempat masuk ke Lawang Sewu katanya,
dan minggu depan sudah jalan lagi, kali ini ke Sikkim.
wow... awesome collection!
ReplyDeleteHebat benar Koleksi Pak Kusuma, rapih benar,tersusun rapi. Kali setiap negara yg dikunjungi selalu nyari souvenir buat dipajang:) btw jadi punya kenangan. Apa semua koleksinya ada catatan dari negara mana ? Kalau org tanya kan mungkin tau kayak Pak HOK punya catatan perjalanan..mungkin juga Pak Kusuma punya catatan Souvernir :)
ReplyDelete
ReplyDeleteSebagian besar beliau ingat negara asal souvenir itu,
dan dibawah setiap souvenir dilekatkan sticker kecil -
bertuliskan nama negara asal barang tsb.
Waduh, merasa tersanjung mendapat respons dari anda-anda semua, karena kesibukan saya tidak dapat menjawab satu-demi-satu, karena besok saya akan berangkat ke Sikkim.
ReplyDeleteSoal tulisan saya, akan saya kirimi bagi yang berminat dalam bentuk scanning dari artikel yang telah dimuat pada media massa.
Sementara ini artikel saya ada pada Majalah Konstruksi, Wulan, kadang-kadang di Laras, Sinergi Indonesia, Proyeksi, Intisari dll.
Mohon doa-restu, perjalanan kami besok selama kl. 10 hari.
Bagi kawan-kawan yang ingin membaca artikel saya, dapat membaca Majalah MANLY edisi Juni 2006, ada artikel MALI-AFRIKA, dan Majalah Konstruksi edisi Juni 2006 ada The Grea Man-Made River, sebuah adhi karya rekayasa yang maha besar di Libya.
ReplyDeleteSilahkan membacanya.
ReplyDeletenah akhirnya muncul juga pak B.Kusuma disini,he3.
pak Kusuma , bikin blog dong di multiply, posting perdananya
tentunya oleh2 dari Libya kemarin, yaitu cerita tentang
sungai buatan di Libya yang fantastis itu - saya pernah
baca tentang upaya Libya mengalirkan air dari selatan
wilayahnya keseluruh negeri gurun itu.
selamat jalan ke Sikkim - negara yang nyelip diutara India
itu, tentu ceritanya nanti ditunggu.
Melihat cerita dan gambar foto2 yg. dibawa oleh Pak Sindhi hasil koleksi Pak B. Kusuma, sy benar2 merasa terhibur, dan senang karena merupakan oleh oleh yg. berharga buat saya khususnya...!
ReplyDeletePak Sindhi...saya tunggu lagi cerita selanjutnya...! salam, Yuke
ReplyDeletedear Yuke,
ada sih konsep beberapa cerita perjalanan yang
belum saya ketik2, antara lain perjalanan di India
yaitu ke Taj Mahal, atau Amber Fort Jaipur,
juga perjalanan di Naju Korea - melihat patung Bunda
Maria meneteskan air mata darah,
mudah2an minggu depan sempat diketik.
salam
sm
Berkat doa anda semua, kami telah kembali dari Sikkim dan Bangkok dengan selamat. Ternyata Dr. Sindhiarta sedang ke Santorini, selmat jalan dan banyak senang.
ReplyDeleteBagi mereka yang ingin bertanya, sekarang saya ada waktu luang.
Salam.
Salam kepada para peminat membaca artikel perjalanan saya, dapat saya beritahu, kebetulan bulan ini banyak artikel saya diberbagai majalah: Intisari, edisi Juli 2006, GREENLAND, negeri hening,ramai pesona dan di Majalah Laras. edisi Juli 2006:Yaman Patung Laong di Burkina Faso. Selamat membaca.
ReplyDeleteAsyiknya Pak Mulya dan Pak Kusuma travelling around the world while dokumentasi dalam bentuk tulisan, foto dan suvenir lengkap serta tertata rapih! *terkagum-kagum...Bisa jadi national or world heritage items probably!
ReplyDeletewaduuh, ngiler. saya juga ngoleksi piringan. tp pastinya blm sebanyak ini.
ReplyDeleteHari Jumat, 6 Mei 2011, seharian saya berada di rumah Ir. B. Kusuma, baca laporan saya di:
ReplyDeletehttp://www.oel.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=564&Itemid=26