Tuesday, June 29, 2010

Apakah ada yang juga nerima permintaan bantuan dibawah ini ?

Halo,
 
Kemarin  saya nerima dari "DF" e-mail dibawah ini,
saya belum tanggapi, eh pagi ini saya terima dari "DS" -
anehnya koq persis sama kalimatnya.
 
Ada pendapat mengenai hal ini ?
 
salam
sindhiarta - tangerang
 
 
Ini yang dari "DF"  :
gini mas, saya ada membaca blog mas di http://smulya.multiply.com/ masalah perjalanan mas yang berangkat ke rumania. disini saya mau tanya apakah uang rumania yang 1000 lei itu masih berlaku atau tidak, karena saya punya dalam jumlah besar. untuk nilai tukarnya ke rupiah atau dolar USD berapa kira-kira.
saya ada liat di kurs mata uang asing di http://id.rateq.com/RON dalam 1000 lei uang rumania baru ini kalau di tukar ke mata uang indonesia nilainya = 2620121.5. tapi saya kesulitan masalah penukarannya di money changer sdi indonesia mas, masalahnya gak ada money changger di daerah saya gak ada yang mau terima. saya mau tanya mas gimana kira-kira cara penukaran uang yang saya punya ini, kali z mas bisa bantu. atau ada temen mas yang bisa bantu, seandainya kalau berangkat ke rumania seperti mas untuk menukarkarkan mata uang ini kira-kira di terima gak ya di sana. saya minta tolong sama mas karena mas pernah berangkat ke rumania. seandainya harus di tukar di negaranya nya, kira-kira siapa orang yang bisa menemani saya berangkat ke sana,.dan orang yang bisa menangani masalah pengurusan visa ataupun keperluan untuk keberangkatan nya. saya sangat berharap bantuan dari mas.
terima kasih.
 
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"DS" sent you a message on Facebook...






Inbox
X





 
Reply
 
|

Facebook

 to me
show details 9:48 AM (15 minutes ago)

"DS" sent you a message.

--------------------
Subject: tolong mas saya sangat mengharapkan bantuan mas


gini mas, saya ada membaca blog mas di http://www.facebook.com/l/207159nHLkcevVXpSdfSF2zwoXg;smulya.multiply.com/ masalah perjalanan mas yang berangkat ke rumania. disini saya mau tanya apakah uang rumania yang 1000 lei itu masih berlaku atau tidak, karena saya punya dalam jumlah besar. untuk nilai tukarnya ke rupiah atau dolar USD berapa kira-kira.
saya ada liat di kurs mata uang asing di http://www.facebook.com/l/20715r2inW3nEwYltKaTc8Nni0Q;id.rateq.com/RON dalam 1000 lei uang rumania baru ini kalau di tukar ke mata uang indonesia nilainya = 2620121.5. tapi saya kesulitan masalah penukarannya di money changer sdi indonesia mas, masalahnya gak ada money changger di daerah saya gak ada yang mau terima. saya mau tanya mas gimana kira-kira cara penukaran uang yang saya punya ini, kali z mas bisa bantu. atau ada temen mas yang bisa bantu, seandainya kalau berangkat ke rumania seperti mas untuk menukarkarkan mata uang ini kira-kira di terima gak ya di sana. saya minta tolong sama mas karena mas pernah berangkat ke rumania. seandainya harus di tukar di negaranya nya, kira-kira siapa orang yang bisa menemani saya berangkat ke sana,.dan orang yang bisa menangani masalah pengurusan visa ataupun keperluan untuk keberangkatan nya. saya sangat berharap bantuan dari mas.

terima kasih.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wednesday, June 23, 2010

Nyaris terdampar semalaman di Bandara Tripoli Libya.




Airport Valetta - Malta, Senin 31 Mei 2010 jam 14.00 rombongan kami
yang berjumlah 22 orang sudah rapih menderetkan koper didepan
check-in counter Libyan Air.
Sore itu jam 16.00 kami akan take-off menuju Tripoli, tiba jam 17.00
dan akan langsung terbang lagi jam 18.00 menuju Tunis - juga dengan
Libyan Air, tapi ganti pesawat.

Sebenarnya aneh terbang dari Malta tujuan Tunis via Tripoli ini, karena
rutenya membentuk huruf V, jarak terbang lebih jauh dan buang waktu.
Terpaksa rute ini diambil karena penerbangan langsung Malta - Tunis
untuk tanggal itu tidak dapat.

Walau antri untuk check-in itu tepat waktu dan posisi paling depan tapi
perasaan saya penuh was-was, karena dua hal.
Pertama kami cuma punya selang waktu hanya satu jam saja antara
mendarat dan teke-off lagi di bandara Tripoli itu, sungguh mepet banget
sehingga kalau ada delay dikit saja bisa tertinggal pesawat lanjutan itu.

Hal kedua lebih gawat lagi, ada tiga teman yang namanya di tiket salah
ketik, misalnya Suwana jadi Suwarna.
Hal ini bisa jadi musibah kalau sampai diketahui petugas check-in dan
bisa ditolak diterbangkan.
Sempat saya tanyakan kepada Juan Anthony, teman Jalansutra yang
bekerja untuk Emirates, katanya kalau di Eropa atau US sih nggak ada
ampun tuh, mudah2an saja di Malta nggak dipermasalahkan katanya.
Hal ini sudah diketahui oleh pimpinan rombongan kami yaitu Holden,
dan dia sudah urus ke Gulliver dan dapat surat pernyataan bahwa hal
itu menjadi tanggung jawab Gulliver.

Menunggu setengah jam koq counter belum buka juga, kabarnya masih
menunggu manager orang Libya yang masih diperjalanan.
Mendadak saya lihat Holden terlibat pembicaraan yang tegang dengan
seorang petugas pria Libyan Air, alamak penerbangan delay !.
Si petugas bilang jangankan delay yang diperkirakan bakal jam-jam-an,
delay setengah jam saja kami pasti tertinggal pesawat lanjutan itu dan
dia nambahin bahwa ketentuan IATA kan connecting minimal 2 jam.
Pokoknya dia nyalahin kami yang punya tiket dengan selang waktu
sejam saja itu. Jadi paling banter katanya kalau nanti kami terbang juga
maka silahkan tidur di kursi bandara Tripoli, mudah2an saja esoknya
dapat terbang lanjutan ke Tunis.
Jadi dia mau enteng saja "buang " kami ke bandara Tripoli.

Langsung Holden yang sangat kawakan urusan membawa rombongan
keluar negeri "keluar tanduknya", dengan keras dan tegas dia bilang
urusan kami terbang connecting ini kan yang ngatur Libyan Air sendiri,
dan kalau memang ada ini itu kenapa dia tidak dihubungi - kami kan
dua hari di Malta dan nomer handphone-nya diketahui fihak Airline itu.
Si petugas keok, dan bilang agar tunggu boss-nya orang Libya datang.

Kami semua jadi lemes, terbayang bakal semalaman terdampar duduk
di dalam airport Tripoli yang rasanya sih bakalan beda jauh dari airport
Changi yang nyaman dengan fasilitas airport hotel segala itu.

Sekian lama barulah datang seorang pria tinggi berkumis yang rupanya
manager Libyan Air itu, Holden langsung nembak nuntut pokoknya kami
harus bisa diterbangkan hari itu juga sampai ke Tunis.
Si manager tanggap, mengontak Tripoli minta agar pesawat lanjutan
menunggu kedatangan pesawat dari Malta ini.
Tapi kegembiraan kami segera pupus, rupanya delaynya nggak kira-
kira sampai tiga jam, mana bisa ditunggu begitu lama.

Beberapa teman berinisiatif tanya ke counter Air Malta, niatnya beli saja
tiket baru agar bisa ngejar pesawat Tripoli ke Tunis, tapi ternyata sodara2
denger harga tiket Malta - Tripoli bikin perut mules karena 1100 Euro !!.

Waktu berjalan terus, kepala sudah pusing mikirin mau dikemanakan
rombongan besar dengan koper gede2 ini kalau gagal terbang dstnya.

Ada kabar lagi bahwa mungkin terbang juga ke Tripoli, tapi karena tanpa
Visa maka akan langsung dibawa kesebuah hotel, dan pagi-pagi akan
dibawa lagi ke airport untuk menunggu penerbangan lanjutan.
Wah sebenarnya asyik juga nih, kapan lagi bisa nginjak tanah Libya tanpa
perlu repot bikin visa tapi sayangnya nggak bakalan bisa lihat kotanya
karena gelap-gelap sudah diangkut lagi ke airport.

Akhirnya sekitar jam 16 dapat kepastian bahwa kami nanti setiba di Tripoli
akan langsung diterbangkan dengan pesawat pengganti Tunis Air.
Wah tentu semua girang, tapi walau pesawat Libyan Air berangkat sejam
lagi (jam 17) tapi hitung hitung jeda waktu antara kedatangan sampai take-
off lagi di Tripoli sana nanti juga satu jam saja pula.
Ampuun, koq mepet lagi selang waktunya itu.

Holden segera menyuruh kami semua boarding, sedangkan dia masih mau
tongkrongi si manager sampai dia pegang bukti issued tiket Tunis Air,
dia khawatir tanpa pegang itu akan dapat kesulitan di airport Tripoli.

Mendekati jam 19 kami dipersilahkan naik bus dan diantar ke pesawat,
saat menaiki tangga pesawat dengan dua mesin jet itu saya tidak
bisa menebak jenis apa, hanya terbaca tulisan Bombardier dibadannya.
Didalam pesawat dengan seat 2 - 2 sebaris itu, saya tidak menermukan
pula jenis pesawat, di brosur hanya ada typenya yaitu CRJ 900.
Pesawat yang penuh penumpang itu, diekornya mentok ada dua toilet.

Eh, rupanya belum cukup kami dibuat sport jantung, ada pengumuman
bahwa ada calon penumpang missing, waduuuh kalau memang orang itu
tidak muncul kan bakalan lama untuk mencari dan menurunkan koper
si orang hilang itu dari perut pesawat.
Untunglah muncul juga orang itu, kini prosedur persiapan keberangkatan
dimulai, terasa ada yang beda berada didalam pesawat Libya itu, yaitu
selain dua pramugari dan satu purser, ada dua orang yang tidak memakai
seragam hilir mudik saja didalam pesawat, kayaknya sih petugas security.

Last minute banget Holden baru nongol, wuah tadinya kami sudah tegang
habis2-an khawatir dia ditinggal pesawat.

Penerbangan tentu singkat saja, cuma dikasih air minum doang.
Turun pesawat langsung dijemput bus dan didalam terminal kami sudah
ditunggu petugas dan digiring cepat-cepat menuju gate keberangkatan
karena pesawat Tunis Air sudah menunggu dan siap terbang.

Saya memang sempat masuk ke toilet dari bandara yang kelihatan
sudah berumur itu, closetnya sudah butut dan gompal keramiknya,
tapi tidak sempat foto-foto - nggak mau cari masalah lagi siapa tahu
ada larangan motret didalam situ.

Lega sekali saat kami sudah didalam pesawat Airbus A320 Tunis Air
yang besar - dan setiba di Tunis untungnya kami masih keburu dinner
di restoran sebuah hotel.

Untunglah pimpinan perjalanan kami bukan saja sangat pengalaman,
juga piawai pas tarik-ulurnya bernegosiasi dengan orang Libyan Air itu.
Sehinggga bisa terhindar terdampar semalaman dibandara Tripoli.
Selain itu ada untungnya pula hiruk pikuk ini, si petugas check-in di
Malta saking pusingnya mungkin tidak lihat ada kesalahan ketik nama,
selamat deh tiga rekan kami itu hehe.


Saturday, June 19, 2010

Onyx yang memble dan kena dikerjain Juan Anthony.




Saat ini kalau kita melakukan perjalanan keluar negeri tentu
tidak lupa bawa ponsel dan malah BlackBerry agar bisa asyik
Bbm-an dimana saja.

Tapi tentu siapa mau kantong jebol, karena itu diluar negeri
kita harus matikan data service BB nya, dan pakai free-wifi
saja yang biasanya tersedia dimana-mana.

Setelah tanya2 termasuk ke Satelindo, sesaat sebelum
memasuki pesawat Emirates tujuan Dubai, BB saya ubah :
- manage connections - mobile network options - trus
while roaming di-off-kan.
Nah aman dah untuk tetap bisa nilpon dan sms tapi tidak
lagi masuk keluar data yang biaya roamingnya mahal.

Sebelumnya saya sempat BBm-an dengan rekan Jalansutra
Juan Anthony yang bekerja di Emirates, yang akan terbang
dari Brisbane ke Dubai, karena jam mendarat nanti di Dubai
bakal barengan maka janjian akan kontak lagi disana.

Benar saja didalam airport Dubai kami bisa kontak2 dengan
memanfaatkan free-wifi airport.

Tapi saat terbang lagi dan mendarat di airport Larnaca Cyprus,
BB saya bungkem aja, sempat mengira wifi-nya yang jelek.

Ternyata sepanjang perjalanan berikutnya juga demikian,
padahal dimana saja baik di hotel/restoran di Malta - Tunis -
Milan maupun Swiss, BB Onyx saya itu hanya bisa sampai
connection saja tapi terima kirim e-mail tidak bisa, hal ini juga
dialami seorang teman yang bawa Onyx.
Padahal teman yang memakai BB type lain bisa, dan teman
lain yang Onyx-nya sudah di upgrade OS nya juga bisa.

Jadilah perjalanan kali ini bisu tuli, dan lebih bikin "sakit hati"
lagi ada satu ibu2 yang sepanjang jalan BB nya tang-ting
terus tanda masuk e-mail.
Awalnya saya kira dia nekat atau nggak tahu kalau mahal
pakai BB diluar negeri, ternyata dia pakai satu provider yang
pra bayar - dengan 25 ribu/hari maka bisa BBm-an sepuasnya,
wah nyesel banget nggak tahu dari dulu.

Sampai akhirnya perjalanan pulang mendarat lagi di Dubai dan
sms-an dengan Juan yang bilang sedang berada di Jakarta.

Tiba saat boarding, kami berjalan sepanjang garbarata dan
dipintu masuk pesawat seperti biasa menyambut seorang
pramugara dan pramugari.
Saya mencari-cari potongan boarding pass dan saat akan
menyerahkan ke pramugara itu, dia menyapa: selamat siang!.

Astagaaaaa !! - ternyata itu Juan !!, rupanya dia ngerjain saya
bilangnya ada di Jakarta padahal sengaja memilih bertugas di
penerbangan itu agar bisa bertemu, benar2 surprise abiz dah.

Walau Juan sebenarnya pramugara senior yang tugasnya di
bussines class, tapi entah berapa kali dia datang ke tempat
duduk kami untuk bukan saja ngobrol juga kasih surprise lain,
antara lain kasih kue taart sebagai ucapan selamat pada istri
saya yang baru saja melewati prosedur ablatio jantungnya
dengan sukses.

Langsung kue yang enak itu dipotong dan dibagikan kepada
teman2, dan saat Juan berikutnya datang lagi - kali ini bawa
kamera Polaroid.
Tentu bukan untuk dikasihkan ke kami - Nah jadilah saya dan
istri yang sudah kucel belum mandi sejak dari Milan di-fotonya
diatas pesawat yang sedang terbang Dubai - Jakarta.

Di Jakarta kami berpisah, dan dengan janji suatu waktu akan
mengulang ber-wisata kuliner ria di Tangerang, kali ini akan
menikmati masakan Padang amigos (agak minggir got sedikit),
karena lokasi warung nya nempel dibelakang tembok BRI -
tapi inilah masakan Padang terenak sejagat raya hehe.


Thursday, June 17, 2010

Percobaan Penipuan mencatut nama pak Bondan Winarno.

Ini sudah saya muat di milis Jalansutra :

Man temans,

Kamis siang kemarin saya dapat berita dari pak Ben Darmawan -
teman saya yang bukan anggota Jalansutra tentang hal ini.
Saya sih tenang2 saja karena  bentuk penipuan ini lagu lama -
sudah beberapa kali saya baca termasuk JS-er David Kwa pernah
namanya dicatut pula.

Selain itu saya tahu persis siang itu pak Bondan ada di restoran
Bandar Serpong BSD untuk suatu acara, boro2 ada di Scotland.

Pagi ini sdr.Udaya teman saya yang bukan Js-er juga dari Perth
mengabarkan hal ini, dan barusan masuk ke gmail saya pula
permintaan bantuan palsu tersebut.

Ada yang menarik kali ini, yaitu dibuat dalam bahasa Indonesia
(biasanya bahasa Inggris) dan dibagian akhir emailnya tertera :
Salam,
Bondan
Powered by Telkomsel BlackBerry ®

Memang kecepatan adalah penting tapi ketepatan adalah utama,
kita bisa meneliti dulu dan memanfaatkan networking sebelum
me-respon berita2 yang se-akan2 emergency ini :
1. e-mail pak Bondan adalah bondanw@gmail.com bukan bondenw.
2. di permintaan itu memakai kata aku, pak Bondan selalu pakai saya.
3. check&recheck dulu ke beberapa teman dekat pak Bondan, yaitu
    Capt Gatot dan bung Yohan Handoyo dll.
4. yang paling pas tentu menghubungi nomer HP pak Bondan.

Celakanya e-mail tersebut dikirim pakai Telkomsel BlackBerry,
yang pak Bondan juga pakai selama ini.
Tapi kalau benar memakai Telkomsel BlackBerry berarti si pengirim
pemakai Telkomsel yang ada kemungkinan bisa dilacak siapa dia
ke Telkomsel.

Kita mari bantu infokan percobaan penipuan ini selain di milis JS,
misalkan di blog Multiply kita atau Facebook dll.

salam
sindhiarta - tangerang

Catatan - ini yang saya terima barusan :

Halo,

Apa kabar? Hope semuanya baik-baik dengan Anda dan keluarga,
saya tahu ini mungkin kejutan untuk Anda tetapi saya minta maaf karena
tidak menginformasikan tentang saya bepergian ke Skotlandia untuk Seminar.

Aku perlu bantuan dari Anda karena aku salah tempat dompet saya dalam
perjalanan saya ke hotel, uang saya dan barang berharga lainnya hilang
termasuk kartu kredit saya.

Aku akan seperti Anda untuk membantu saya dengan pinjaman mendesak
£ 2000 british yang adalah sekitar $ 3200 $ untuk memilah-out dari hotel saya
tagihan dan mendapatkan diriku kembali ke rumah.  Ini adalah satu hal saya
akan selalu menunjukkan rasa terima sepanjang hidup saya.

Aku akan menghargai apa pun yang Anda mampu untuk membantu saya
dengan dan saya berjanji untuk mengembalikan uang segera setelah aku
pulang ke rumah. Silakan melakukan ini bagi saya dan saya akan berterima kasih.
Let me know jika Anda dapat membantu saya keluar sehingga saya bisa
mengirimkan rincian untuk membuat transfer melalui Western Union atau
Money Gram transfer.

Salam,
Bondan
Powered by Telkomsel BlackBerry ®