Wednesday, August 12, 2009

Jokes : What's a Willie ?



At the National Art Gallery in Dublin, a husband and wife were staring at a portrait
that had them completely confused.

The painting depicted three black men totally naked sitting on a park bench. 
Two of the figures had black willies, but the one in the middle had a pink Willie.

The curator of the gallery realized that they were having trouble interpreting the painting
and offered his assessment.
He went on for over half an hour explaining how it depicted the sexual emasculation of
black men in a predominately white, patriarchal society.
"In fact," he pointed out, "some serious critics believe that the pink Willie also reflects the
cultural and sociological oppression experienced by gay men in contemporary society."

After the curator left, an Irishman, approached the couple and said,
Would you like to know what the painting is really about?"

"Now why would you claim to be more of an expert than the curator of the gallery?
asked the couple.

"Because I'm the guy who painted it", he replied.
"In fact, there are no black men depicted at all. They're just three Irish coal miners... 
The guy in the middle went home for lunch."  


Friday, August 7, 2009

Foto2 hasil jepretan pak Ben dan pak Hendro di Nepal.




Pak Ben dan pak Hendro yang peminat fotografi, selalu nenteng kameranya yang gagah2, ini beberapa hasil jepretannya.

Saturday, August 1, 2009

Dari Suzanna ke Bebek Boenda.




Sabtu siang ini, berdua dg istri meluncur ke BSD, tujuannya ke
Ruko Golden Boulevard BSD karena dulu pernah lihat ada sebuah
ruko besar yang spesial jual perlengkapan bayi/anak.
Ternyata urusan mencari kado di Suzanna itu mudah sekali karena
tokonya bukan saja lebar sekali juga sampai dua lantai, kayaknya
segala macam perlengkapan bayi/anak ada disitu.

Selesai beli kado, kini waktunya cari makan - awalnya bingung juga
karena rasanya seantero BSD udah pernah diubek, sambil mikir -
sambil meluncur-lah ke Rawabuntu, mengarah ke Pecel Madiun.

Tidak jauh sebelum sampai disana, dikiri jalan ada pompa bensin dan
diseberangnya/sederet dengan Pecel Madiun itu ada rumah makan
dan terbaca : Aneka Menu Bebek - Gratis Aneka Sambal.
Nah boleh juga nih, sudah lama nggak nemu masakan bebek goreng
yang cocok, maka nyebrang - mampirlah ke RM Bebek Boenda itu.

Didalam rumah makan dengan kapasitas sekitar 30-an kursi itu, kami
pesan bebek goreng cabe ijo, sop iga, sayur asem dan terong balado,
sayang sekali Gulai Kepala Kakap-nya habis, padahal istri saya sudah
ancang-ancang mau nyobain masakan favoritnya itu.

Awalnya terjadi "kecelakaan", pesanan bebek goreng yang diminta di
pisah cabe ijonya, datang sudah berlumuran cabe ijo, terpaksa dengan
hati2 dicongkeli sampai bersih.
Ternyata bebek goreng yang sempat membuat perut saya kebakaran itu,
begitu crispy, sama sekali tidak anyir seperti yang dikhawatirkan dan
gurih sekali - istri saya makin semangat karena sambal mangga yang
menyusul disajikan ternyata enak sekali kayak asinan katanya.

Nasi uduknya juga bener2 terasa nasi uduk - wangi dan berasa, begitu
pula sayur asemnya - dipuji istri saya karena enak sekali.
Sop iganya gurih, dagingnya lembut, pas tidak sampai hancur.

Istri saya senang sekali karena nemu tempat makan bebek yang cocok,
dia sudah ngincer untuk kesempatan berikut : Bebek Bakar Madu !

Catatan :
Rumah Makan Bebek Boenda.
Jln. Raya Ciater Barat BSD Tangerang
( sebrang Pom Bensin Golden Vienna 2 )
Telpon: 0888-9657618.

Suzanna - Pusat Perlengkapan Bayi & Anak
Ruko Golden Boulevard BSD.
Telp: 021- 53161301